Disusun oleh :
Kelompok 7
PRODI MANAJAMEN
TA 2023/2024
KATA PENGANTAR
Makalah ini bukan hanya sekadar dokumentasi kunjungan, melainkan sebuah upaya
untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi UMKM tempe di daerah
ini. Dengan menguraikan profil UMKM, proses produksi tempe, inovasi produk, dan
dampaknya terhadap masyarakat lokal, diharapkan makalah ini dapat memberikan
pemahaman mendalam kepada pembaca tentang potensi dan tantangan yang dihadapi
oleh pelaku UMKM tempe.
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama berbagai
pihak,anggota kelompok dan terutama pelaku UMKM, Terima kasih atas kesediaan
mereka untuk berbagi informasi dan pengalaman, yang telah menjadi landasan kuat
dalam pembentukan makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi
positif, memberikan inspirasi, dan menjadi sumber referensi yang bermanfaat bagi para
pembaca, peneliti, dan pembuat kebijakan yang tertarik dalam pengembangan UMKM
tempe sebagai bagian integral dari pembangunan ekonomi lokal.
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Pada tahun 1999-2004 produksi tempe pak ahmat masih menggunakan alat
manual seperti waktu pemecahan kedelai masih menggunakan metode injak.
Namun sejak 2005-sekarang pak amat sudah menggunakan mesin.
Awal produksi pak amat hanya memproduksi 10kg, amat tempe sudah berjalan
selama 24 tahun. Sejak berdiri jatuh bangun sudah di alami oleh pak amat dalam
mengelola usaha nya, hingga saat ini sudah mengalami peningkatan produksi
menjadi 60kg perhari, namun saat virus corona melanda dunia pada 2019 hal
tersebut berdampak pada usaha tempe pak amat hingga mengalami penurunan
sekitar 20kg.setelah virus corona produksi tempe pak amat kembali normal
hingga sekarang dalam sehari memproduksi 50kg. Namun, pada hari hari besar
seperti idul adha, idul fitri tempe pak amat dapat memproduksi sekitar 100kg.
1. Kedelai
2. Ragi
3. Plastik
4. Air permentasi
5. Mesin
6. Baskom
7. Lilin
8. Ember
B. Langkah-Langkah Produksi
C. Proses Pengemasan