Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PRAKTEK PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN – B

“PRAKTEK OLAHAN SAYUR : MIE HIJAU”

Dosen Pengampu : Kusrini Wulandari, SKM., M.Kes.

Siti Kusumawati, SKM., DIPL.IT., M.IS.

Disusun Oleh :
Kelompok 7
Alfina Putri Septiani (P21345119004)

Anggie Febryanti Permana (P21345119010)

Fachri Fahlevi O (P21345119023)

Fildzah Natasya W (P21345119027)

Hani Nuri Shabrina (P21345119035)

Muhammad Bagus R M (P21345119049)

Kelas : 2 D3A Kesehatan Lingkungan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2021

Jl. Hang Jebat III No. 4 No. 8 RT.4 RW.8, Kebayoran baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12120
LATAR BELAKANG

Mie merupakan makanan yang banyak disukai oleh banyak orang baik dari kalangan
bawah menengah dan kalangan atas yang merupakan makanan yang paling populer di Asia,
khususnya di Indonesia. Mie dikonsumsi sebagai salah satu makanan alternatif pengganti nasi
yang cenderung dikonsumsi tanpa menggunakan lauk

Mie bagi sebagian masyarakat Indonesia adalah termasuk makanan yang kedua atau
makanan pengganti selain nasi. Sehingga jika ingin merasakan sumber karbohidrat yang lain
dari biasanya, maka dapat mencoba membuat mie sendiri di rumah dengan olahan yang sehat
yaitu biasa disebut mie sehat yang dibuat dengan dicampurkan dengan macam-macam
ekstrak sayuran.

Bayam merupakan salah satu jenis sayuran yang jika dibuat campuran pada produk
mie diduga dapat meningkatkan kadar serat, karena diketahui bahwa kadar serat yang tinggi
terkandung pada sayuran. Bayam adalah salah satu jenis sayuran yang banyak tumbuh di
Indonesia sehingga sangat mudah diperoleh dengan harga yang sangat terjangkau, namun
demikian bayam memiliki kelemahan yaitu jika telah melalui proses pengolahan maka tidak
dapat bertahan lama sehingga perlu adanya inovasi dalam pengolahan bayam.
1. Alat dan Bahan
1) Alat
 Blender
 Alat pembuat mie
 Baskom
 Pisau
 Plastic
2) Bahan
 2 butir telur ayam
 Garam
 200 gr tepung terigu
 30 gr tepung tapioca
 150 ml air sari bayam
 Minyak
 1 genggam daun bayam
2. Proses Pengolahan
 Proses Pembuatan Mie Bayam
1. Memblender daun bayam.
2. Mencampurkan bayam yang sudah diblender dengan telur dan garam, aduk
hingga rata.
3. Menuang adonan bayam ke dalam tepung terigu dan tepung kanji sambil
diulen.
4. Masukkan minyak goreng sedikit demi sedikit sambil terus diuleni hingga
tercampur rata, lakukan hingga adonan kalis.
5. Menggiling mie hingga menghasilkan lembaran mie sesuai yang diinginkan.
6. Memotong hasil gilingan menggunakan pemotong mie.
7. Beri taburan tepung maizena pada adonan mie dari sayur bayam.
8. Mengemas mie menggunakan plastik mika kemudian menutupnya dengan
staples

 Proses Pengolahan Mie Bayam


1) Pencampuran Bahan
Bahan-bahan yang telah disiapkan, dicampur menjadi satu, kecuali minyak
goreng. Pencampuran dapat digunakan dengan tangan atau dengan mixer sampai
membentuk adonan yang homogen, yaitu menggumpal bila dikepal dengan
tangan.

2) Pengulenan Adonan
Adonan yang sudah membentuk gumpalan selanjutnya diuleni. Pengukuran ini
dapat menggunakan alat kayu berbentuk silinder, pengukuran adonan dilakukan
secara berulang-ulang selama sekitar 15 menit.

3) Pembentukan Mie atau Penggilingan Mie


Proses pembentukan mie umumnya sudah dilakukan dengan alat pencetak mie

4) Pemotongan Mie
Adonan yang sudah kalis sebagian dimasukkan ke dalam mesin pembuat mie
untuk mendapatkan lembaran-lembaran. Lalu Pembentukan lembaran ini diulang
sampai beberapa kali untuk mendapatkan lembaran yang tipis.
Adonan dibagi dua bagian menggunakan pisau. Bagian pertama dimasukkan ke
dalam mesin pembentuk lembaran yang diatur ketebalannya secara berulang kali
(4 – 5 kali) sampai ketebalan lembar mie mencapai 1.5 – 2 mm. Lembar yang
kedua ditaburi dengan tepung tapioka agar tidak menyatu kembali. Bagian yang
kedua diperlakukan seperti potongan pertama. Proses pembentukan lembaran ini
berlangsung kurang lebih 20 menit.

5) Perebusan
Air dimasukkan ke wajan kemudian dimasak sampai mendidih. Mie dimasak
selama 2 menit sambil diaduk-aduk secara perlahan. Api yang digunakan untuk
merebus mie harus besar agar waktu perebusan singkat.

6) Pendinginan
Mie hasil dari perebusan itu ditiriskan, selanjutnya didinginkan secara cepat
dengan disiram air serta dilakukan penambahan minyak agar tekstur mie lebih
terlihat halus dan tidak lengket.
7) Pengemasan
Jika Mie sudah dingin bisa langsung dikemas ke dalam plastik. Pastikan pada saat
pengemasan tidak ada cemaran baik secara fisik, dan mikrobiologi agar produk
mie tidak cepat rusak.

3. Packing
Mie instan Lemonilo dibuat dengan saripati sayuran dan dari tepung tapioka hasil
olahan petani Indonesia. Berbeda dari yang lain, mie instan Lemonilo dibuat dengan
proses dipanggang, bukan digoreng sehingga air rebusannya jernih dan pastinya tanpa
penguat rasa, pengawet, dan pewarna buatan. Dengan Mie instan Lemonilo, makan mie
instan jadi praktis, enak, dan nyaman setiap hari.
Mie instan ini menggunakan kemasan seperti plastic ramah lingkungan, mudah
dibuka. Penyimpanan mie instan ini cukup di packing dengan rapat supaya tidak
terkontaminasi benda asing atau bahan berbahaya lainnya. Pengemasan mie instan ini
cukup mudah dan tidak membuat konsumen sulit untuk membuka kemasannya.
Kemasan juga dibuat semenarik mungkin sebagai promosi untuk konsumen, tidak
lupa di kemasan juga terdapat komposisi, berat bersih, perusahaan produksi, cara
menggunakan, seritifkat halal, kode BPOM , kode kadaluarsa dll. Dalam pengemasan
bisa juga dibuatkan tulisan asing. Jangan lupa cantumkan kontak informasi/kontak
keluhan. Supaya produksi meningkat dan membaik.
Jadi kemungkin kemasan dibuat semenarik mungkin supaya pelanggan tertarik dan
percaya bahwa produk yang dijual aman dan teruji secara benar.

4. Jenis Pengawetan yang dipakai


Untuk mie hijau homemade atau buatan sendiri pada saat praktek nanti dapat tahan
sampai 2 hari dikarenakan tidak menggunakan pengawet pada saat pembuatan. Namun
dapat tahan 4-5 hari jika disimpan di dalam kulkas

5. Diagram Alir terkait HACCP Produk Makanan yang dibuat


6. Pabrik Yang Bisa Di Kunjungi Terkait HACCP
 PT. Fonusa Agung Mulia
 Alamat Perusahaan : Jl. Pancatama I Kav. 7-8, Leuwilimus, Cikande,
Leuwilimus, Kec. Cikande, Serang, Banten 42186
DAFTAR PUSTAKA

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132162017/pengabdian/tehnik-pembuatan-mie-sehat-
2013.pdf

http://eprints.umm.ac.id/53145/2/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai