Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 7 - 3 D IV A
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Rancangan Teknologi Pengamanan dan Pengolahan Limbah Padat”. Sebagai tugas dan
bahan diskusi, yang diberikan oleh dosen Mata Kuliah Inovasi Rekayasa Teknologi Sanitasi.
Kami berterima kasih kepada para dosen yang telah membeikan arahan dan bantuan, kami
menyadari bahwa makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari
berbagai pihak. Oleh Karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata penulis haturkan permohonan maaf atas segala maaf, bila penyusunan Makalah
ini dianggap kurang berkenan, terutama oleh pihak dianggap dirugikan dan lain-lain. Oleh
karena itu keritikan yang bersikap konstruktis senantiasa kami harapkan, baik dari pembimbing
maupun yang membaca Makalah ini agar kami dapat memperbaiki diri.
Oleh sebab itu akibat segalah kekurangan isi Makalah kami, kami ucapkan banyak
terimakasih jika ada segalah kritik dan saran dari berbagai pihak pembaca. Semoga Tuhan yang
Maha Esa senantiasa membalas kebaikan yang telah diperbuat dan memaafkan setiap kekeliruan
yang telah kami lakukan. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh
sebab itu kami akan sangat berterima kasih sekirahnya mendapatkan masukan untuk
menyempurnakan.
Kelompok 7
i
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................i
Daftar isi............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................6
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah limbah sudah tidak asing lagi bagi manusia. Manusia secara tidak
langsung akan menambah jumlah limbah yang manusia ciptakan. Permasalahan
lmbah ini akan berdampak buruk bagi manusia itu sendiri. Berbagai cara sudah
dilakukan, namun hasilnya tidak langsung terlihat dan masalah dapat teratasi.
1
Cara lain pemanfaatan sampah tersebut adalah dengan menggunakan
endapan sampah untuk campuran bahan paving block sebagai pengganti agregat
halus. Penelitian yang menggunakan sampah sebagai campuran bahan paving block
pernah dilakukan oleh Angga dan Asep, (2006) dengan menggunakan endapan
sampah 15 – 25 % dalam agregat halus dan menggunakan metode mekanis dalam
proses pembuatannya. Berdasarkan Penelitian yang kami baca, ternyata serbuk kaca
bisa digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan paving block.
Kaca adalah salah satu produk industri kimia yang merupakan gabungan dari
berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap, yang dihasilkan dari
dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai
penyusun lainnya (Dian, 2011 dalam Wibowo, 2013). Kaca juga memiliki sifat kimia
yaitu silika dan ternyata silika ini mempunyai fungsi sebagai peredam gas yang
ditimbulkan dari sampah yang dipanaskan pada saat pembuatan paving block.
Mesin paving block saat ini digunakan khusus untuk mencetak paving yang
berbahan dasar pasir dan semen. Kelemahan mesin ini yaitu harus menggunakan alat
yang bertenaga besar dan butuh biaya mahal untuk memproduksinya. Untuk
kelebihan mesin itu sendiri yaitu dapat mencetak paving lebih banyak namun tetap
memakai bahan dasar pasir dan semen.
Kaca adalah salah satu produk industri kimia yang merupakan gabungan dari berbagai
oksida anorganik yang tidak mudah menguap, yang dihasilkan dari dekomposisi dan
peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai penyusun lainnya
(Dian, 2011 dalam Wibowo, 2013).
Kaca adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan
kehidupan kita sehari-hari. Dipandang dari segi fisika, kaca merupakan zat cair
2
yang sangat dingin. Disebut demikian karena struktur partikel-partikel
penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair, namun kaca sendiri
berwujud padat. Ini terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat
cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak sempat menyusun diri secara teratur.
Kaca merupakan hasil penguraian senyawa-senyawa organik yang mana telah
mengalami pendinginan tanpa kristalisasi. Unsur pokok dari kaca adalah silika
(Setiawan, 2006). Kaca memiliki sifat-sifat yang khas dibanding dengan
golongan keramik lainnya. Sifat sifat kaca ini terutama dipengaruhi oleh
keunikan silica (SiO2) dan proses pembentukannya.
Berwujud padat tapi susunan atom- atomnya seperti pada zat cair;
3
Bubuk kaca mempunyai kelebihan dibandingkan dengan bahan pengisi pori
yang lainnya (Dian, 2011 dalam Wibowo, 2013), yaitu:
Kekerasan dari gelas menjadikan beton tahan terhadap abrasi yang hanya dapat
dicapai oleh sedikit agregat alami,
Bubuk kaca/serbuk kaca yang baik mempunyai sifat pozzoland sehingga dapat
berfungsi sebagai pengganti semen dan filler.
Batu cetak halaman ( paving block ) adalah unsur bahan bangunan yang secara
manual atau pres tangan digunakan sebagai bahan penutup halaman, jalan setapak,
trotoar, halaman parkir, dan lain – lain ( www. pibbanten.go.id ). Adapun
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan mutu paving block
dimana harus memenuhi persyaratan SNI 03-0691-1996 diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Sifat Tampak
Paving block memiliki bentuk yang sempurna, tidak boleh mengalami retak-
retak atau pun cacat, serta bagian sudut dan rusuknya tidak mudah direpihkan
dengan kekuatan tangan.
3. Sifat Fisik
Paving block untuk lantai harus mempunyai kekuatan fisik sebagai berikut :
4
Sumber : SNI03-0691-1996
1.3 Tujuan
B. Untuk mengetahui bahan dan alat yang digunakan untuk membuat teknologi
limbah padat
F. Mutu paving block yang dihasilkan variasi komposisi campuran serbuk kaca
yang optimal sesuai SNI
5
dibandingkan paving block konvensional terutama pada kuat tekan dan
mengurangi timbulan sampah plastik serta pemanfaatan serbuk kaca.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi Alat :
Manfaat Alat :
2.2 Bahan dan Alat yang Digunakan Untuk Membuat Teknologi Limbah Padat
1) Motor Penggerak
2) Plat besi
3) Kuali
4) Besi
5) Tungku
7
6) Termometer
8) Kran
9) Rangka Besi
10) Stirer
1) Oli bekas
4) Semen
5) Air
6) Gas
c. Potong lembaran plat dengan ukuran yang ingin dibuat sebagai tempat
meletakkan wadah
e. Lubangi bagian plat untuk nnti ditambahkan termometer untuk nanti sebagai
pengatur suhu serta kran sebagai pengalir bahan yang sudah dicampur ke dalam
pencetak paving
f. Kemudian lubangi juga sedikit plat sebagai tempat untuk memasukkan bagian
pengaduk didalamnya dan dibagian luarnya . Lalu rekatkan supaya tidak ada bahan
yang keluar nantinya
8
g. Kemudian sisakan plat untuk dibuatkan aliran cerobong asap sebagai
pembuangan gas hasil pemanasan
9
4. Tuang oli bekas kedalam kuali dan panaskan hingga temperaturnya diatas
1500C.
5. Kemudian masukkan plastik dari jenis botol bekas yang telah di cacah
kedalam oli panas lalu aduk hingga encer.
6. Setalah campuran tersebut rata masukkan serbuk kaca, semen dan
tambahkan sedikit air kedalam adonan lalu homogenkan.
7. Buka kran outlet dan alirkan adonan ke dalam cetakan paving block,
8. Jika adonan sudah rata dan terlihat padat, tekan adonan menggunakan alat
pengepress dan tunggu hingga dingin.
9. Apabila adonan sudah dingin , lepaskan paving block dari cetakan dan
dikeringkan dengan cara diangin-anginkan atau dijemur dibawah terik
matahari sehingga didapat paving block yang sudah jadi
10. Sebelum digunakan paving block perlu adanya perawatan. Selama 1
minggu paving block hanya disiram air setiap pagi dan sore hari. Tapi
setelah 1 minggu paving block direndam didalam bak selama 2 minggu.
11. Setelah perawatan selama 3 minggu angkat paving block untuk dijemur
sampai hari ke 28.
12. Dan paving block pun jadi, mari kita coba.
10
2.6 Gambaran alat sederhana yang digunakan untuk membuat paving block
Panci + Pengaduk :
Digunakan sebagai
Wadah untuk
memasukkan dan
mengaduk bahan -
bahan yang digunakan
dalam pembuatan
paving block
11
2.7 Rancangan Anggaran Biaya yang Dibutuhkan
4 Rangka Besi
5 Gas 1 Rp 20.000,00
8 Besi
2.8 Keunggulan dan Kelebihan Alat Bahan dalam Pembuatan Paving block :
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Paving block merupakan salah satu bahan bangunan yang digunakan sebagai
lapisan atau struktur jalan selain aspal atau beton. Sekarang banyak konsumen
memilih paving block dibandingkan dengan perkerasan lain seperti beton atau pun
aspal. Beberapa Penelitian dan percobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya
meningkatkan kualitas paving block, meningkatkan tingkat kehancuran paving block
dari hasil penelitian dan percobaan tersebut dimaksudkan untuk menjawab tuntutan
yang semakin tinggi terhadap pemakaian paving block serta mengatasi kendala-
kendala yang sering terjadi pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Penggunaan
bahan tambah dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut, Untuk itu perlu
inovasi baru untuk bahan pengganti penyusun beton dari sumberdaya alam maupun
limbah alam yang dapat di perbaharui, salah satunya dengan memanfaatkan limbah
sampah plastik dan juga serbuk pecahan kaca yang volume peningkatan limbahnya
meningkat sangat cepat dalam kehidupan sehari- hari. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh campuran semen dan pasir dengan
limbah sampah plastik serta serbuk pecahan kaca terhadap kuat tekan.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional. Tata Cara Perhitungan Beton Untuk Bangunan Gedung
SKSNI T15199103
Noor Wibowo, 2013 Kuat Tekan Beton Dengan Bahan Tambah Serbuk Kaca Sebagai
Substitusi Parsial Semen , Fakultas Teknik, UNSRAT, Manado
Departemen P.U., 1989, SNI 03-0349-1989 Bata Beton untuk Pasangan Dinding,
Balitbang, Jakarta.
Karwur, Handy Yohanes., Dkk. 2013. Kuat Tekan Beton Dengan Bahan Tambah
Serbuk Kaca Sebagai Substitusi Parsial Semen. Jurnal Sipil Statik Vol. 1, 276-
281.