Dosen:
Biaya besar
Lokalisasi pembuangan pabrik sukar didapat karena keberatan penduduk.
Beresiko tinggi untuk mencemari udara
Gas buang merupakan pembawa sebagian besar CO2 penyebab
pemanasan global
Abu yang tersisa dari pembakaran mencapai 20% dari sampah yang
dibakar
Berpotensi pencemar emisi partikulat karena kandungan abu yang besar
Diperlukan peralatan pengolah gas buang yang basah setelah proses
pembakaran karena gas yang basah ini akan dapat merusak atau sebagai
gas destruktif apabila lepas ke udara. Oleh karena itu dihitung sebagai
tambahan biaya dalam pemakaian incenerator.
Berpotensi pencemar emisi partikulat karena kandungan abu yang besa
https://5.imimg.com/data5/IL/MQ/
XY/SELLER-24150176/rotary-kiln-incinerator-500x500.jpg
https://www.impexequip.com/images/furnace.jpg
Multiple Health Incinerator, yang telah digunakan sejak pertengahan
tahun 1900-an, terdiri dari suatu kerangka lapisan baja tahan api
dengan serangkaian tungku (hearth) yang tersusun secara vertical, satu
di atas yang lainnya dan biasanya berjumlah 5 – 8 buah tungku, shaft
rabble arms beserta rabble teeth-nya dengan kecepatan putaran ¾ - 2
rpm. Umpan sampah dimasukkan dari atas tungku secara terus
menerus dan abu hasil proses pembakaran dikeluarkan melalui silo.
Burner dipasang pada sisi dinding tungku pembakar di mana
pembakaran terjadi. Udara diumpan masuk dar bawah, dan sampah
diumpan masuk dari atas.
Limbah yang dapat diproses dalam multiple heart incinerator
memiliki kandungan padatan minimum antara 15 – 50% berat. Limbah
yang kanndungan padatannya di bawah 15% berat padatan mempunyai
sifat seperti cairan daripada padatan. Limbah semacam ini cenderung
untuk mengalir du dalam tungku dan manfaat rabble tidak akan
efektif. Ika kandungan padatan diatas 50% berat, maka lumpur bersifat
sangan viscous dan cenderung menutup rabble teeth. Udara dipasok
dari bagian bawah furnace dan naik melalui tungku dengan membawa
produk pembakaran dan partikel abu. (Gunadi P. 2004)
https://www.swing-w.com/eng/products/systems&equipment/s43.html
Peringatan Penting
5. Isian limbah padat diruang bakar sekitar 60% volume ruang bakar,
supaya tidak menutupi lubang burner dan lidah api tidak berbalik
arah dan beakibat rusaknya burner
Daftar Pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Insinerasi
http://www.sappk.itb.ac.id/jpwk/wp-content/uploads/2014/02/06-Jurnal-14-
Murni.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/90/3/BAB%2520II%2520Laporan%2520T.pdf