Disusun oleh:
Putra Nugroho Dwi Adityano
XII IPS 2
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keripik pisang telah menjadi salah satu produk makanan ringan yang diminati secara
luas di berbagai belahan dunia. Daya tariknya tidak hanya berasal dari cita rasa yang khas dan
kelezatan, tetapi juga dari sifat praktisnya sebagai camilan siap saji. Kombinasi antara
kecrispyan dan kelembutan rasa pisang memberikan pengalaman rasa yang unik, menjadikan
keripik pisang favorit di antara berbagai pilihan makanan ringan.
Selain itu, keripik pisang juga memiliki keunggulan sebagai alternatif camilan yang
lebih sehat. Kandungan gizi dalam pisang, seperti vitamin, mineral, dan serat, menambah nilai
tambah bagi konsumen yang semakin peduli terhadap gaya hidup sehat. Hal ini mendukung
popularitasnya tidak hanya sebagai camilan lezat, tetapi juga sebagai pilihan makanan yang
relatif sehat.
Dengan ketersediaan berbagai varian rasa dan jenis, seperti original, pedas, cokelat,
atau kombinasi bahan lain, keripik pisang dapat memenuhi selera konsumen yang beragam.
Daya tarik inovatif dalam pengolahan keripik pisang juga turut berkontribusi pada
peningkatan popularitasnya di pasar makanan ringan global.
Pisang memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang dapat menjadi daya tarik utama
dalam industri keripik. Pertama, pisang kaya akan vitamin dan mineral, termasuk vitamin C,
vitamin B6, potassium, dan serat. Konsumsi pisang dapat mendukung kesehatan jantung,
menjaga tekanan darah normal, dan memperbaiki pencernaan.
Selain itu, potensi pisang sebagai bahan baku yang berkelanjutan untuk industri
keripik dapat ditekankan. Pisang merupakan buah yang dapat diperoleh sepanjang tahun
dengan siklus panen yang relatif singkat. Penggunaan pisang dalam industri keripik dapat
memberikan dampak positif pada keberlanjutan sumber daya alam karena pisang cenderung
tumbuh lebih cepat daripada bahan baku lain yang mungkin digunakan untuk keripik.
Pengolahan pisang menjadi keripik juga dapat mengurangi limbah pangan, karena
keripik bisa dibuat dari pisang yang memiliki penampakan fisik yang tidak sempurna tetapi
tetap memiliki nilai gizi yang baik. Dengan memanfaatkan pisang secara optimal, industri
keripik dapat berkontribusi pada praktik produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
C. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan bagaimana cara pembuatan keripik pisang
2. Mendeskripsikan potensi keripik pisang di pasar global
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keripik Pisang
Keripik pisang adalah camilan yang terbuat dari irisan tipis pisang yang kemudian
dikeringkan atau digoreng hingga menjadi renyah. Proses pembuatan melibatkan pemotongan
pisang, pengeringan atau penggorengan, dan biasanya ditambahkan bumbu untuk
memberikan cita rasa khas. Keripik pisang sering kali memiliki kombinasi manis dan gurih,
menciptakan pengalaman rasa yang unik dan memuaskan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat keripik pisang yang
lezat dan renyah di rumah.
Faktor lain yang memainkan peran penting adalah kemasan yang inovatif dan daya
tahan produk, memungkinkan keripik pisang untuk dapat diimpor dan didistribusikan secara
efisien ke berbagai pasar global. Kesemuanya ini bersama-sama menciptakan daya saing yang
kuat di pasar makanan ringan global.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makalah ini menyimpulkan bahwa industri keripik pisang memiliki
potensi besar di pasar global. Keunikan rasa, keberlanjutan, dan statusnya
sebagai makanan ringan yang lebih sehat memberikan daya saing yang
signifikan. Ketersediaan bahan baku yang melimpah, biaya produksi yang
kompetitif, inovasi dalam pengolahan, dan diversifikasi rasa menjadi
faktor penentu keberhasilan industri ini. Dengan menggabungkan elemen-
elemen ini dan memanfaatkan tren kesehatan dan keberlanjutan, industri
keripik pisang dapat terus tumbuh dan memperluas pasar globalnya.
B. Saran
Saran untuk pengembangan makalah ini melibatkan penelitian
mendalam terkait tren pasar global, analisis lebih lanjut tentang preferensi
konsumen di berbagai wilayah, eksplorasi strategi inovasi produk dan
keberlanjutan, serta pertimbangan kolaborasi industri untuk
meningkatkan efisiensi dan daya saing. Selain itu, mempertimbangkan
cara mengembangkan pasar baru dan memberikan pandangan proaktif
terhadap masa depan industri keripik pisang dapat memberikan dimensi
yang lebih lengkap pada makalah.