Disusun oleh
1. yogi Ariyadi 2020.11.10795
2. angga 2020.11.10784
3. iketut yudana 2020.11.10828
kelas Vl manajemen
Latar Belakang
Pisang merupakan tanaman yang sangat bergizi serta banyak mengandung sumber
vitamin, mineral dan juga karbohidrat. Potensi buah pisang yakni sebagai sumber pangan,
dengan meninjau dari aspek penanganan pasca panen serta teknik pengolahan yang biasa
dilakukan oleh masyarakat dalam upaya mengembangkan komoditas pisang sebagai
sumber daya alam, masyarakat juga melakukan penganekaragaman sumber pangan ini
sebagai usaha bisnis yaitu melalui sebuah proses pengolahan. Buah pisang juga sebagai
sumber pangan, maka penanganan produksi pisang tidak hanya sekedar “tebang dan jual”
tetapi juga bisa dikembangkan menjadi sentra industri yang mengolah buah pisang menjadi
tepung pisang sebagai bahan baku industri serta sebagai aneka produk olahan pisang
lainnya.
Pengembangan agribisnis komoditas pisang masih terbuka luas untuk keberhasilan sebuah
usaha tani pisang selain sebagai sumber penerapan teknologi, penggunaan varietas unggul
dan perbaikan varietas harus dilaksanakan. Varietas unggul tersebut adalah varietas yang
toleran atau tahan terhadap hama dan penyakit, mampu berproduksi tinggi serta
mempunyai kualitas buah yang baik dan disukai masyarakat luas.
Salah satu produk olahan dari pisang yaitu keripik pisang.
Keripik pisang merupakan bagian dari makanan tambahan atau sebagai makanan
sambilan, makanan ini biasanya dikonsumsi untuk melengkapi kebutuhan disaat kita
menginginkan. Pembuatan keripik pisang sangatlah mudah divariasikan berdasarkan
macam dan jenis serta selera dan permintaan konsumen. Secara umum daun pisang juga
dapat dipakai sebagai pembungkus berbagai macam makanan tradisional. Adapun yang
menjadi masalah pengolahan keripik pisang mocca yaitu masih menggunakan cara manual,
sedangkan masalah pengemasan yang ada juga masih sangat terbatas pula yakni dengan
menggunakan tangan.
Kemasan yaitu suatu benda yang digunakan sebagai wadah atau tempat pengemas dan
dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya. Dengan adanya kemasan yang
cukup memadai dapat membantu, mencegah/mengurangi kerusakan serta melindungi
bahan yang ada didalamnya dari pencemaran, gangguan fisik, kontaminasi. kemasan juga
berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik para pembeli. Bahan kemasan yang umum
untuk pengemasan produk hasil pertanian serta tujuan pengangkutan atau distribusi adalah
kayu, serat goni, plastik, kertas dan gelombang karton. Hasil-hasil pertanian yang dapat
dimakan oleh manusia berasal dari sumber hewani dan nabati. Hasil pertanian tersebut
dapat dikonsumsi dalam bentuk bahan mentah atau bahan jadi (matang). Persiapan suatu
hasil pertanian menjadi bentuk yang dapat dimakan melibatkan sebuah proses pengolahan
yang lebih higenis, namun didalam proses pengolahan makanan terjadi
perubahanperubahan fisik maupun kimiawi yang di kehendaki atau tidak di kehendaki.
Disamping itu setelah melalui proses pengolahan, makanan tadi tidak tetap stabil, dia akan
terus mengalami perubahan, sehingga sangat di perlukan pemilihan pengemasan yang
tepat, jadi untuk itu masa penyimpanan bahan pangan dapat di tingkatkan dan nilai gizi
bahan pangan masi dapat di pertahankan. Salah satu varian keripik pisang yang di kemas
yakni keripik pisang mocca. Produk olahan seperti keripik pisang agar lebih menarik
dimata konsumen serta memiliki nilai jualyang sangat menguntungkan, baik dikonsumsi
maka produk seperti keripik pisang sebaiknya dikemas dalam kemasan yang didesain
dengan baik dan menarik.
Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan kajian tentang proses pengolahan dan
pengemasan keripik pisang mocca yang divariasikan dengan pasta coffee mocca di
UKM FLAMBOYAN.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pengolahan keripik pisang mocca di UKM Flamboyan.
2. Bagaimana teknik pengemasan keripik pisang mocca di UKM Flamboyan.
3. Bagaimana mengatasi kekurangan bahan baku pembuatan keripik pisang?
4.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Manfaat
1. Dapat menambah wawasan dan pengalaman penulis mengenai proses pengolahan dan
pengemasan keripik pisang mocca.
2. Sebagai input/informasi bagi petani yang berminat untuk membuka industri rumah
tangga pengolahan keripik pisan mocca.
Pembahasan
Keripik pisang adalah makanan yang terbuat dari pisang yang diiris tipis kemudian digoreng
dengan menggunakan tepung yang telah dibumbui. Biasanya rasanya adalah asin dengan aroma
bawang yang gurih Makanan ini tersebar hampir merata di seluruh Indonesia, khususnya di
Pulau Jawa dan Sumatra.
Tingginya kandungan lemak jenuh dalam keripik pisang berpotensi meningkatkan risiko
terkena penyakit jantung. Selain itu, produsen keripik pisang kemasan biasa menambahkan
pemanis seperti gula, sirup, atau madu dalam produk mereka.
Keripik pisang merupakan salah satu kuliner khas Lampung. Hal itu bukan tanpa alasan, sebab
Lampung sendiri dikenal sebagai salah satu daerah dengan penghasil pisang terbesar di Indonesia
Cara membuat keripik pisang cukup mudah. Kamu hanya membutuhkan tiga bahan untuk
membuatnya, yakni pisang, minyak, dan garam.
Jenis pisang yang bisa digunakan untuk bikin keripik adalah pisang ambon atau pisang raja bulu.
Irisan pisang yang sudah digoreng dan ditiriskan bisa langsung dicampur dengan garam halus
untuk menambah rasa gurihnya.
Simak resep keripik pisang manis gurih dari buku “Pisang Budi Daya, Manfaat, dan Aneka
Olahan” (2019) oleh Susilowati terbitan Loka Aksara berikut ini.
Takaran bahan dalam resep keripik pisang manis gurih ini sudah dibagi menjadi 25 bungkus
untuk memudahkan pembuatannya.
Tujuan pengolahan pisang menjadi keripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan
meningkatkan/memperpanjang kemanfaatan buah pisang
Dengan sistem kerja pencernaan yang lebih lancar, keripik pisang dapat menjadi pilihan camilan
yang cocok dikonsumsi saat menjalani diet. Dengan kandungan serat yang lebih tinggi
ketimbang keripik kentang, keripik pisang mampu membuat perut merasa kenyang lebih lama.
2. Goreng pisang dalam minyak panas selama lima menit. Angkat, tiriskan.
BABII
PENUTUP
Kesimpulan
Proses, pemilihan bahan baku, pengupasan pisang dan pengirisan kemudian proses
Penggorengan serta penirisan, penimbangan, proses pencampuran dengan pasta
Mocca, pendinginan, dan proses terakhir adalah proses pengemasan dan pelabelan.
Saran
Dengan hadirnya tugas akhir ini, maka diharapkan dapat menambah wawasan
Serta pemahaman para wirausaha yang berminat terhadap bidang ini agar dapat
Dijadikan bahan acuan untuk usahanya kelak. Diharapkan pula bagi para
Mahasiswa agar lebih mengenal proses pembuatan keripik pisang mocca, agar
DAFTAR PUSTAKA
. Gorontalo.
Gorontalo.
Anonimc
.2010.
Anonimd
.2010.
Anonime.2011.Kemasan Plastik.https://www.google.com/search?q=alasan+tidak+
Boleh+mengemas+produk+dalam+keadaan+panas&ie=utf8&oe=utf 8&a
http://ardiawan-1990.blogspot.com/2011/05/investasi-agribisnis
komoditas-unggulan_999.html.
Kanisus:Yogyakarta.
Manjurungi Risal. 2013. Pemanfaatan Pasta Mocca Pada Keripik Pisang dan
Negeri Gorontalo.