1.2.

Pengenalana Pisang dan Tepung Pisang

Potensi hasil produksi yang berada di kawasan Provinsi Sulawesi Selatan

yang terletak tepatnya di Kabupaten Luwu Utara, Desa Buangin menunjukkan bahwa
tingkat produksi tanaman pisang memiliki potensi yang cukup besar di daerah
kawasan tersebut. Pisang kepok sebagai suatu jenis pisang yang dibudidayakan di
kawasan ini membuat pemanfaatan terhadap pisang tersebut dapat dioptimalkan
sehingga memberikan dampak ekonomis yang optimal bagi masyarakat di kawasan
tersebut. Pisang kepok atau yang biasa disebut dengan nama latin Musa acuminata
memiliki potensi untuk dijadikan berbagai macam olahan yang tentunya dapat
bermanfaat dalam proses pengelolaan serta pemberdayaan masyarakat sekitar untuk
dijadikan suatu olahan pisang.

Bentuk olahan pisang kepok yang menjadi fokus pembahasan kali ini ialah
dengan membuat olahan pisang yakni tepung pisang. Tepung pisang dipilih bentuk
pengolahan dari hasil produksi tanaman pisang sebab dapat dijadikan sebagai bahan
pokok dalam berbagai jenis kue maupun camilan khas yang berbahan dasar tepung.
Pemilihan pisang kepok dalam pembuatan tepung sebab jenis pisang kepok sangat
sesuai dalam pembuatan olahan tepung pisang yang dimana nantinya dijadikan
sebagai bahan dalam pembuatan kue. Berdasarkan pernyataan Rahardi (2004),
menyatakan bahwa pisang yang paling baik dalam proses pengolahan pisang yang
dijadikan tepung pisang ialah jenis pisang kepok sebab memiliki hasil tepung yang
lebih putih jika dibandingkan dengan jenis pisang lainnya. Proses pembuatan tepung
pisang juga tentunya tidak terlepas dari inovasi yang akan dikembangkan
kedepannya.

Bentuk inovasi yang dikembangkan setelah pembuatan olahan pisang ialah

pisang tersebut tentuny dapat dijual secara umum dengan sistem pemsaran yang dapat
menarik para pelanggan , serta terdapat opsi lain yakni dengan tepung pisang tersebut
digunakan sebagai bahan pokok dalam pembuatan kue yang dapat tentunya
dipasarkan secara luas. Pembuatan took ataupun kedai terhadap prosepeningkatan
usaha tepung pisangini dinilai diperlukan agar terwujudnya sistem perputaran
ekonomi yang menguntungkan dalam proses olahan pisang ini. Pembuatan tokokue
yang menjual hasil olahan dari pisang ini dibuka dan diberi nama Paradic Sweet
House. Pembukaan toko kue yang nantinya sebagai tempat produksi sekaligus
pemsaran dari olahan pisang yakni pemsaran tepung pisang tersebut serta seagai
tempat pemasaran olahan kue yang berasal dari tepung pisang tersebut.

1.3. Tujuan Usaha

Pembentukan usaha olahan pisang yang dilakukan ini tujuannya tentunya

untuk meningkatkan mata pencaharian masyarakatyang berada di sekitar kawasan
Desa Buangin, Luwu Utara. Sebab dengan adanya bentuk olahan pisang ini pada
kawasan tersebut tentunya membuat mata pencaharian masyarakat kawasan tersebut
dapat lebih variatif dan membuat meningkatnya pendapatan di kawasan tersebut.
Tujuan usaha ini tentunya membuat perekonomian meningkat dan tentunya
diharapkan dengan pembuatan olahan pisang ini didapatkan hasil produksi yang dapat
lebih optimal dari hasil olahan tanaman pisang.
Daftar Pustaka

Rahardi, A. 2004. Teknologi Pangan dan Agro-industri . Vol.I Nomor 8. IPB Press.
Bogor.