PISANG GORENG”
Di susun oleh:
NIM : 124254245
JURUSAN PMPKN
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah metode ilmiah yang
berjudul “Pengaruh Jenis Tepung Terhadap Hasil Olahan Pisang Goreng” ini
sesuai dengan apa yang diinginkan.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR .................................................................................. 2
DAFTAR ISI.................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 4
A. Latar Belakang Masalah......................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.................................................................................5
D. Hipotesis Penelitian........................................................................... .5
E. Variabel Penelitian............................................................................. .5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 8
A. Hasil Percobaan..................................................................................9
B. Pembahasan.......................................................................................10
BAB V PENUTUP.... ....................................................................................11
A. Kesimpulan........................................................................................11
B. Saran...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
masalah-masalah dalam pembuatan pisang goreng. Seperti hasil pisang goreng
yang keras dan tidak kenyal atau elastis.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh jenis tepung terhadap hasil olahan pisang goreng?
2. Bagaimana hasil olahan pisang goreng antara pisang goreng yang
menggunakan tepung terigu, tepung beras, dan tepung tapioka?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis tepung
terhadap hasil olahan pisang goreng.
2. Mengetahui jenis tepung yang sesuai untuk membuat pisang goreng.
D. Hipotesis Penelitian
Ada perbedaan terhadap hasil olahan pisang goreng antara pisang goreng
yang menggunakan tepung terigu, tepung beras, dan tepung tapioka.
Pisang goreng yang menggunakan tepung terigu hasilnya lebih enak,
kenyal, elastis, empuk dan teksturnya lembut.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Manipulasi :Jenis Tepung
2. Variabel Respon :Hasil olahan Pisang Goreng
3. Variabel Kontrol :Jenis Pisang, Jenis Tepung, Banyak Air Yang
Digunakan, Banyak Minyak Yang Digunakan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
digunakan untuk makanan tradisional. Tepung beras merupakan bahan pokok
yang sangat penting dalam proses pembuatan kue-kue di Indonesia. Dengan
munculnya tepung beras yang halus dan kering di pasaran, maka tepung beras
untuk pembuatan kue-kue sangat mudah didapat. Kualitas kue yang terbuat
dari tepung beras yang baru ditumbuk lebih baik dibandingkan dengan kue
yang dibuat dari tepung beras kering yang banyak dijual di pasaran.
Tepung tapioka (di pasaran sering dikenal dengan nama tepung kanji)
adalah tepung yang terbuat dari ubi kayu atau singkong. Pembuatan dilakukan
dengan cara diparut, diperas, dicuci, diendapkan, diambil sari patinya, lalu
dijemur atau dikeringkan. Sifat tepung kanji, apabila di campur dengan air
panas akan menjadi liat atau lem. Tepung tapioka disebut juga tepung kanji
atau tepung sagu (sagu singkong). Tepung tapioka akan memiliki perlakuan
berbeda untuk setiap jenis kue karena sifat yang dimiliki tepung tersebut.
tepung tapioka kaya akan karbohidrat dan energi. Tepung ini juga tidak
mengandung gluten, sehingga aman bagi yang alergi. Karena mengandung
linamarin, tapioka dapat menangkal pertumbuhan sel kanker.
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Percobaan
B. Pembahasan
Dari tabel hasil percobaan di atas, dapat di ketahui bahwa jenis tepung
yang digunakan sangat mempengaruhi hasil olahan pisang goreng. Pisang
goreng yang menggunakan tepung terigu hasilnya enak, kenyal, elastis, empuk,
dan mempunyai tekstur yang lembut.
Di dalam tepung terigu terdapat protein dalam bentuk gluten, yang
berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan
terigu. Gluten ini terbentuk apabila terigu bertemu dengan air (dibuat adonan).
Gluten yang bersifat kenyal dan elastis, diperlukan dalam pembuatan pisang
goreng. Gluten juga menentukan kekenyalan makanan lain seperti mie serta
berperan dalam pembuatan kulit martabak telur supaya tidak mudah robek.
Umumnya kandungan gluten menentukan kadar protein tepung terigu, semakin
tinggi kadar gluten, semakin tinggi kadar protein tepung terigu tersebut. Kadar
gluten pada tepung terigu, yang menentukan kualitas pembuatan suatu
makanan, sangat tergantung dari jenis gandumnya.
Pisang goreng yang menggunakan tepung beras hasilnya keras, tidak
seberapa empuk, dan memiliki tekstur yang kasar. Pada umumnya, tepung
beras menghasilka kue yang keras. Selain itu, adonan dari tepung beras
biasanya mengendap. Oleh karena itu tepung beras tidak cocok di gunakan
untuk membuat pisang goreng. Efek keras dan efek renyah dari tepung beras
sehingga pada umumya tepung beras banyak di gunakan untuk pelapis pada
9
gorengan seperti lumpia. Tepung beras akan bisa dijadikan sebagai bahan
pembuatan pisang goreng apabila ada percampuran dengan tepung terigu.
Misalnya (1 kg tepung beras : ½ kg tepung terigu). Tanpa percampuran dengan
tepung terigu, hasilnya tidak akan memuaskan.
Pisang Goreng yang menggunakan tepung tapioka hasilnya akan
mengeras setelah dingin, minyak goreng banyak terserap kedalam pisang
goreng. Berbeda dengan tepung terigu tepung tapioka tidak mengandung gluten
sehingga cocok bagi yang mempunyai alergi. Karena efeknya yang bening dan
kental saat dipanaskan maka, tepung tapioka tidak cocok digunakan sebagai
bahan pembuatan pisang goreng atau aneka gorengan lainnya karena menyerap
minyak dan beberapa lama kemudian akan mengeras setelah dingin. Pada
umumnya tepung tapioka digunakan sebagai bahan pengental pada tumisan dan
bahan baku pembuatan krupuk.
10
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jenis tepung sangat berpengaruh terhadap hasil olahan pisang goreng
karena tepung merupakan bahan utama dalam pembuatan pisang goreng.
Tepung terigu sangat cocok untuk digunakan dalam pembuatan pisang goreng.
Karena tepung terigu mengandung gluten dimana kadar gluten menentukan
elastisitas dan tekstur pada pisang goreng yang menggunakan tepung terigu.
Tepung beras tidak cocok digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pisang
goreng. Begitu juga dengan tepung tapioka. Tepung tapioka sangat tidak cocok
jika digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan pisang goreng. Jenis
tepung beras atau tepung tapioka bisa digunakan untuk membuat pisang goreng
apabila ada proses pencampuran yaitu pencampuran antara tepung beras
dengan tepung terigu atau antara tepung terigu, tepung beras, dan tepung
tapioka tentunya dengan perbandingan yang seimbang. (Misalnya 1 kg tepung
beras : ½ kg tepung terigu).
B. Saran
Bila akan membuat pisang goreng, sebaiknya menggunakan jenis tepung
terigu sebagai bahan utamanya. Karena tepung terigu memberikan hasil yang
lebih baik daripada jenis tepung beras atau tapioka. Tepung terigu mengandung
gluten yang berfungsi untuk menentukan elastisitas dan tekstur pada pisang
goreng.
11
DAFTAR PUSTAKA
Kusmiati. 2001. “Aneka Kue Dari Tepung Beras”. Balai Pustaka : Jakarta
Jakarta
12