Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PROJECT PEMBUATAN PUPUK

KOMPOS

DISUSUN OLEH :

1. Andini yogi pramesti ( 5)


2. Daniel adi kurniawan ( 8)
3. Fattira desia dwi (15)
4. Indah susi miranti ( 17 )
5. Jaya dwi saputra ( 18)
6. Vina amalia (35 )

SMAN 1 WIROSARI
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1. latar belakang
Sampah merupakan suatu barang dari sisa - sisa kegiatan makhluk hidup yang tidak
digunakan. Pada dasarnya sampah menjadi masalah kompleks yang dihadapi oleh negara
- negara berkembang didunia, termasuk diindonesia. Keadaan yang ada diindonesia
banyak dijumpai sampah dijalanan, disekolahan, dan disungai. Sampah banyak dijumpai
Khususnya didaerah perkotaan dengan jumlah penduduknya yang cukup banyak dan
padat. Kehidupan manusia dengan semua aktivitasnya tidak terlepas yang namanya
sampah. Sampah dapat memberikan dapat negatif apabila penanganannya tidak dilakukan
secara serius dan cermat Yaitu, mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan
lingkungan .
Menurut Tobing dalam sari ( 2016 ) Pencemaran lingkungan Yang semakin
meningkat disebabkan oleh beberapa hal seperti bertambahnya populasi manusia yang
dapat mengakibatkan meningkatnya jumlah sampah yang telah dibuang. Berdasarkan
laporan menteri lingkungan hidup dan kehutanan siti nurbaya mengatakan sampah yang
dihasilkan berdominan sampah organik yang mencapai sekitar 60% dan sampah plastik
mencapai 15% dari totalan timbulan sampah, terutama didaerah perkotaan. Menurut
undang - undang nomor 18 tahun 2008 perlu adanya pengelolaan sampah sehingga tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan masyarakat.
Pengelolaan sampah adalah suatu cara untuk mengurangi volume sampah dan
mengubahnya menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan
masyarakat Oleh karena itu, diperlukan adanya pemberdayaan dan pengarahan terhadap
masyarakat . Salah satu cara yang dilakukan dengan mengubah sampah organik menjadi
kompos dan sampah anorganik dapat diubah menjadi suatu barang kerajinan yang
memiliki nilai ekonomi tinggi.
2. JENIS SAMPAH
jenis sampah berdasarkan karakteristiknya, menurut American Public Works
Association dibagi menjadi 10 yaitu : sampah garbage, sampah kering, abu (ashes),
sampah jalan, Bangkai binatang, rongsokan kendaraan, sampah industri, sampah
pembangunan, sampah berbahaya, sampah pengolahan air minum/kotor.
a. sampah garbage
Sampah garbage merupakan sampah sisa dari hasil pengolahan makanan yang
umumnya cepat membusuk dan mudah terurai oleh microorganisme. Contoh : sisa nasi,
kulit buah, kulit sayuran.
b. Sampah kering ( rubbish )
Sampah kering adalah sampah yang sedikit mengandung air dan tidak mudah terurai
oleh bakteri. Sampah kering dibedakan menjadi 2 yaitu :
 Sampah kering yang mudah terbakar
contoh : kertas, tissue, karton, plastik, baskom.
 Sampah kering yang tidak mudah terbakar
contoh : kaleng bekas, kaca, besi.
c. Abu ( Ashes )
Sampah abu ( ashes ) yaitu sampah sisa pembakaran dari bahan - bahan yang
mudah terbakar. Berupa abu rokok dan abu arang.
d. Sampah jalan ( street cleaning )
Sampah jalan yakni sampah yang berasal dari pembersihan jalan. Yang terdiri
dari berbagai macam sampah kertas, kaleng minum, daun - daunan, dan sebagainya.
e. Bangkai binatang ( dead animals )
Sampah ini berupa bangkai binatang yang mati karena Alam, tertabrak
kendaraan dan dibuang oleh orang. Contoh : terdapat bangkai seekor kucing yang
tergeletak dijalan akibat terpelindas ban truk.
f. Rongsokan kendaraan ( abbandoned vehicles )
Sampah ini berasal dari bekas kendaraan, seperti : bangkai becak, mobil, sepeda
motor.
g. Sampah industri ( industri wastes )
Sampah yang berasal dari pabrik - pabrik. Sampah ini tergantung jenis
industrinya, misal : bahan kimia, kayu, residu dan kertas.
h. Sampah pembangunan ( demolition wastes )
Sampah yang berasal dari pembangunan rumah, gedung dan sebagainya.
Berupa : puing - puing potongan besi, pipa air, batu bata, beton.
i. Sampah berbahaya ( hazardous westes )
Sampah yang dapat membahayakan makhluk hidup. Seperti : pupuk kimia,
radioaktif, residu, pestisida, sampah puskesmas/rumah sakit.Sampah pengolahan air
minum/ air kotor ( water treatment residu )Sampah ini berupa lumpur dari suatu
perusahaan air minum.
Sampah berdasarkan sifat/jenisnya dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. Sampah organik
Sampah organik merupakan sampah yang terbuat dari bahan - bahan organik
yang mudah membusuk dan dapat terurai oleh mikroorganisme secara alami. Seperti :
sisa nasi, kulit buah, daun kering, sisa sayuran dan kotoran hewan. Sampah organik
mengandung senyawa organic, oleh karenanya tersusun unsur - unsur karbon, oksigen
dan hydrogen. Bahan ini mudah didegredasi oleh mikroba sampah organik.
b. Sampah anorganik
Sampah anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk dan tidak dapat
terurai oleh bakteri. Contoh : kardus, baskom, besi, botol plastik dan kaleng minuman.
Biasanya sampah anorganik dapat laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.
Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual yakni : botol plastik, kaleng minuman,
kardus bekas, dan gelas.
c. Sampah beracun
Sampah beracun merupakan sampah yang tergolong berbahaya bagi makhluk
hidup. Contoh : limbah industri, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dan lain
sebagainya.

Kompos
Pengertian kompos
Kompos adalah pupuk campuran yang berasal dari bahan organik seperti
jerami yang telah membusuk, sisa makanan dan kotoran. Pengertian pupuk kompos
menurut Murbandono (2006), Arti kompos adalah pupuk sudah matang apabila bahan
berwarna coklat kehitam-hitaman serta tidak berbau busuk, berstruktur remah dan
gembur (bahan dapat menjadi rapuh dan lapuk, menyusut dan tidak menggumpal),
memiliki kandungan C/N rasio rendah. Dibawah 20, tidak berbau (apabila berbau,
baunya seperti tanah ), suhu ruangan kurang lebih 30ºC, dengan kelembapan dibawah
40 %.Pupuk kompos mengandung unsur-unsur hara mineral yang baik untuk tanaman
serta meningkatkan bahan organik dalam tanah. Pembuatan pupuk ini dapat dibuat
sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang mudah didapatkan dengan
harga pembuatan yang relatif murah.
Sedangkan pengomposan Pengomposan merupakan peruraian bahan-bahan
organik secara biologi dalam suhu tinggi dengan produk akhir pupuk yang
menguntungkan bagi tanah dan lingkungan. Proses pengomposan meliputi proses
biologis karena selama proses pengomposan berlangsung, mikroogranisme seperti
bakteri dan fungi berperan aktif (Unus 2002).Teknologi pengomposan sampah sangat
beragam, baik secara aerobik maupun anaerobik, dengan atau tanpa aktivator
pengomposan. Aktivator pengomposan yang sudah banyak beredar yaitu : PROMI
(Promoting Microbes), OrgaDec, SuperDec, ActiComp, BioPos, EM4, Green
Phoskko Organic Decomposer dan SUPERFARM (Effective Microorganism) atau
menggunakan cacing guna mendapatkan kompos (vermicompost). Setiap aktivator
memiliki keunggulan tersendiri.
Jenis kompos
jenis - jenis kompos dibedakan menjadi 7 yaitu : kompos hijau, kompos
coklat, kompos cacing, kompoJs bagase, kompos bokhasi, kompos aerob dan kompos
cair.
1. Kompos hijau
pupuk kompos hijau merupakan jenis pupuk alami yang terbuat dari bahan baku
sampah organik hijau. Berupa : dedaunan, sisa buah, sisa sayuran, ampas teh dan
kotoran hewan.
Sampah organik hijau mengandung zat nitrogen. Nitrogen merupakan unsur ini
dibutuhkan oleh tanaman pada siklus nitrogen. Tugasnya ialah membentuk asam
amino.
2. Kompos coklat
Pupuk kompos coklat merupakan pupuk organik yang terbuat dari bahan baku sampah
organik coklat, contoh : daun kering, jerami, sekam, sisa serutan kayu, dan kulit
jagung. Sampah organik cokelat mengandung zat karbon yang dibutuhkan sebagai
sumber makanan bagi mikroorganisme.
3. Kompos cacing
Kompos cacing adalah kompos yang dihasilkan dari adanya proses timbal balik
mikroorganisme dengan cacing tanah. Cacing tanah membantu proses penguraian
yang selanjutnya diteruskan oleh mikroorganisme. Nama lain kompos cacing adalah
casting. Casting mengandung berbagai unsur hara yang diperlukan tanaman seperti :
fosfor, mineral, nitrogen dan vitamin tanah. Casting juga mengandung 20 C/N untuk
pemupukan tanaman.
4. Kompos bagase
Kompos bagase merupakan pupuk organik yang terbuat dari ampas tebu hasil limbah
padat industri pabrik gula. Penggunaan kompos bagase biasanya digunakan oleh para
petani perkebunan tebu. Untuk membuat pupuk kompos bagase memerlukan waktu
yang cukup lama serta menambahkan mikoorganisme selulotik karena nisma C.N
bagase terlalu tinggi, sekitar 220.
5. Kompos bokhasi
Kompos bokhasi adalah pupuk alami dari bahan-bahan organik yang melalui proses
fermentasi dengan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4). EM4 adalah kultur
campuran yang terdiri dari bakteri - bakteri dalam bentuk cairan untuk fermentasi
limbah organik dalam tanah. Penggunaan EM4 bertujuan agar dekomposisi dapat
berlangsung lebih cepat.
6. Kompos aerob
Kompos aerob yaitu pupuk yang dibuat dengan cara melalui proses biokimia yang
melibatkan oksigen. Bahan baku utama kompos aerob adalah campuran kotoran
hewan dan sisa tanaman. untuk pembuatan kompos aerob memerlukan waktu 40
sampai 50 hari. Waktu tersebut bervariasi tergantung jenis dekomposer dan bahan
baku pupuk organik.
7. Kompos cair
Kompos cair adalah pupuk yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi
sehingga dapat menghasilkan larutan hasil pembusukan dari kotoran hewan dan sisa
tanaman.Pemberian kompos cair harus sesuai takaran tepat, karena dosis yang
berlebih akan menyebabkan kelayuan daun terhadap tanaman.

Proses pembuatan sampah organik menjadi kompos :


1. Menyiapkan alat dan bahan dan mencari tempat yang nyaman untuk membuat
pupuk kompos.
2. Memotong sampah organik menjadi kecil - kecil. Setelah itu, merendam nasi Karak
dan tunggu selama 5 menit.
3. siapkan tong cat berukuran besar yang sudah dilubangi dan didalamnya sudah
dilapisi
4. setelah itu pupuk diaduk secara merata. Kemudian tutup pupuk menggunakan
kardus berbentuk lingkaran lalu tutuplah dengan rapat menggunakan penutup tong cat
agar pupuk yang dibuat tidak akan terkontaminasi.
5. Kemudian setiap 1 Minggu sekali pupuk dibasahi dan diaduk. Pupuk dijemur
setiap hari dibawah sinar matahari. Jika Sekiranya pupuk sudah kering, lalu pupuk
dicacah sampai halus setelah itu pupuk kompos siap untuk dikemas.
POTENSI SMAN 1 WIROSARI
SMAN 1 WIROSARI mempunyai potensi akademik dan non akademik. Salah
satunya sebagai sekolah Adiwiyata. Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Republik Indonesia Nomor 05 pada Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan
Program Adiwiyata menyatakan bahwa sekolah adiwiyata merupakan sekolah yang
peduli serta berbudaya lingkungan dan juga program adiwiyata ialah suatu program
untuk dapat mewujudkan sekolah yang peduli serta juga berbudaya lingkungan.
Ada juga Fungsi program adiwiyata yakni agar seluruh pelajar ikut terlibat
dalam segala kegiatan atau aktivitas persekolahan demi menuju lingkungan yang
sehat dan juga mampu menghindari dampak lingkungan yang negatif. Didalam
sekolah Adiwiyata terdapat pepohonan sangat banyak, pohon - pohon tersebut dapat
menghasilkan banyak sampah yakni berupa daun kering yang menyebabkan potensi
apabila kita dapat mengolahnya menjadi pupuk kompos.
Volume sampah daun yang berada di SMAN 1 WIROSARI terdapat 40 pohon x 25
kg = 1000kg/ 1 ton sampah disetiap harinya.
B. TUJUAN
Tujuan kami melakukan penelitian ini untuk memanfaatkan sampah organik
menjadi kompos, kemudian untuk mengetahui cara pembuatan sampah organik
menjadi pupuk kompos serta mengetahui volume serta potensi sampah daun kering
yang berada di SMAN 1 WIROSARI.
C. NAMA KEGIATAN
Membuat pupuk kompos dari sampah organik berupa kulit buah, sisa
sayuran ,nasi karak, dan daun kering.
D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kami melaksanakan pembuatan pupuk kompos di SMA 1 WIROSARI, pada tanggal
21 Juli 2022.

NO KEGIATAN RENCANA
PELAKSANA
AN
MINGGU KE -
1. Pembuatan kelompok, perencanaan 1
pembuatan kompos, pembagian
tugas.
2 Pengumpulan alat dan bahan. 2

3 Pengumpulan sampah organik. 2

4 Praktek pembuatan kompos. 2

5 Pembasahan dan pengadukan 3


kompos.

6. Pembasahan dan pengadukan 4


kompos.
7. Penjemuran/ pengeringan kompos. 5

8. Penjemuran/ pengeringan kompos. 6

F. STRUKTUR KERJA KELOMPOK


Ketua : Fattira desia dwi utami ( 15 )
Sekretaris : Indah susi miranti ( 17 )
Anggota : 1. Andini yogi pramesti (5)
2. Daniel adi kurniawan (8)
3. Jaya dwi saputra ( 18 )
4. Vina amalia ( 35 )

PENUTUP
Demikianlah proposal kegiatan ini kami susun. Semoga dapat memperoleh dukungan
dari berbagai pihak guna merealisasikan kegiatan serta tercapai tujuan dan sasaran kegiatan.
Keberhasilan dan kelancaran yang akan dicapai dalam kegiatan ini tidak terlepas dari karunia
dan petunjuk TuhanYang Maha Kuasa, kemudian peran serta aktif dari semua pihak. Semoga
Tuhan memberi kemudahan dalam semua aktivitas kami.
Lampiran :

1 pembuatan, perencanaan, pembagian tugas kelompok.

2. Menyiapkan alat dan bahan pembuatan pupuk kompos.


3. Melapisi bagian dalam tong cat dengan kardus.

4. Memotong kecil - kecil sampah organik.


5. Merendam nasi karak selama -+ 5 menit.

6. Memasukkan sampah organik kedalam tong cat.


7. Setelah semua bahan dimasukkan ke dalam tong cat, lalu diaduk secara merata. kemudian tong cat ditutup dengan
kardus berbentuk lingkaran, setelah itu ditutup lagi menggunakan penutup tong cat agar kompos tidak terkontaminasi.

Anda mungkin juga menyukai