TEPUNG MAIZENA
X TAB 1
disusun oleh :
Arga Sambarana/06
Naufal Dwi Ananda/27
M Akbar Adi/19
Fahriz Rohman/13
2.1 Bioplastik
Bioplastik adalah plastik atau polimer yang secara alamiah dapat dengan mudah
terdegradasi baik melalui serangan mikroorganisme maupun oleh cuaca. Bioplastik
terbuat dari sumber biomassa seperti minyak nabati, amilum jagung, klobot jagung,
amilum ercis, atau mikrobiota. Plastik pada umumnya berasal dari minyak bumi.
2.2 Tepung Maizena
Tepung jagung, pati jagung, atau maizena adalah pati yang didapatkan dari
endosperma biji jagung. Jagung direndam air hangat selama 30 hingga 48 jam yang
memfermentasikannya sedikit. Lembaga atau inti biji jagung dipisahkan dan
endosperma dihancurkan lalu dilarutkan dalam air untuk mendapatkan patinya.
Setelah itu, pati dipisahkan dengan cara sentrifugasi, lalu dikeringkan. Produk
samping dari proses ini dapat dijadikan pakan hewan ternak, bahan baku minyak
jagung, dan sebagainya. Pati jagung dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.
2.3 Agar Bubuk
Agar-agar tepung adalah polisakarida berupa tepung yang diperoleh dari
ekstrasi agarophyte, bersifat koloid bila dilarutkan dalam air mendidih dan
menggumpal bila didinginkan (reversible) (BSN, 2015). Agar-agar dapat dibentuk
sebagai bubuk dan dijual di pasaran. Agar-agar merupakan makanan yang diperoleh
dari hasil pengolahan rumput laut atau ganggang laut merah. Sebagian orang gemar
mengonsumsinya secara langsung.
2.4 Cuka
Cuka adalah larutan yang utamanya mengandung campuran 3 asam asetat dan
air. Asam asetat ini dihasilkan dari fermentasi etanol oleh bakteri asam asetat. Cuka
saat ini sering digunakan sebagai bahan tambahan memasak. Menurut sejarah, cuka
adalah golongan asam lemah yang paling mudah didapat. Cuka dibuat melalui proses
fermentasi cairan beralkohol atau cairan manis yang telah difermentasi untuk
menghasilkan etanol oleh bakteri asam asetat. Beberapa bahan fermentasi, seperti
kelapa, beras, kurma, kesemek, madu, dan lain-lain, dapat digunakan untuk membuat
cuka.
2.5 Air Mineral
Air mineral adalah air yang mengandung mineral atau bahan-bahan larut lain
yang mengubah rasa atau memberi nilai-nilai terapi. Banyak kandungan Garam,
sulfur, dan gas-gas yang larut di dalam air ini. Air mineral biasanya masih memiliki
buih. Air mineral bersumber dari mata air yang berada di alam. Air putih sendiri
mengandung satu atom hidrogen dan dua atom hidrogen. Sedangkan air mineral
adalah air yang mengandung mineral di dalamnya, baik alami atau buatan. Jadi secara
umum kandungannyalah yang berbeda satu sama lain.
2.6 Minyak Goreng
Minyak masakan adalah minyak atau lemak yang berasal dari pemurnian bagian
tumbuhan, hewan, atau dibuat secara sintetik yang dimurnikan dan biasanya
digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak masakan umumnya berbentuk cair
dalam suhu kamar.Minyak masakan (atau lebih dikenal dengan istilah minyak goreng)
adalah minyak atau lemak yang berasal dari pemurnian bagian tumbuhan, hewan, atau
dibuat secara sintetik yang dimurnikan dan biasanya digunakan untuk menggoreng
makanan.[1] Minyak masakan umumnya berbentuk cair dalam suhu kamar. Minyak
masakan kebanyakan diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, serealia,
kacang-kacangan, jagung, kedelai, dan kanola.Minyak goreng umumnya berasal dari
minyak kelapa sawit.[6] Minyak kelapa dapat digunakan untuk menggoreng karena
struktur minyaknya yang memiliki ikatan rangkap sehingga minyaknya termasuk
lemak tak jenuh yang sifatnya stabil.[1] Selain itu pada minyak kelapa terdapat asam
lemak esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh.[1] Asam lemak tersebut adalah
asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat.
BAB 3
PEMBAHASAN
Alat :
1. Panci
2. Sendok
3. Pengaduk
4. Kompor
5. Mangkok
6. Piring/loyang
Bahan :
1. Tepung Maizena
2. Air Mineral
3. Minyak Goreng
4. Cuka
5. Agar-agar bubuk
3.2 Cara Kerja
1.masukkan 1 sdm tepung maizena
No Kegiatan Waktu
3 Pembuatan 17 Februari
4.1 Kesimpulan
Kegunaaan daripada plastik adalah sebagai pengemasan produk pangan
dengan menggunakan bahan bahan alami. Dalam pembuatan plastik maizena
perlu diperhatikan bahwa bahan bahan harus tercampur dan diaduk hingga
mengental agar plastik dapat terbentuk dengan baik. dan harus memperhatikan
dari takaran air agar mempermudah dalam pencetakan.
4.2 Saran
Untuk hasil lebih baik pada peneliti berikutnya, disarankan hal-hal berikut ini:
1. Perlu meneliti dan memahami takaran dari bahan bahan yang akan dibuat
2. Menggunakan bahan tambahan lain yang bisa di kombinasikan