Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PEMBUATAN BIOPLASTIK

TEPUNG MAIZENA

X TAB 1

disusun oleh :
Arga Sambarana/06
Naufal Dwi Ananda/27
M Akbar Adi/19
Fahriz Rohman/13

SMKN NEGERI 1 SINGOSARI


Jl. Raya Mondoroko No.3, Mondoroko, Banjararum, Kec. Singosari, Kabupaten Malang,
Jawa Timur 65153
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Plastik merupakan bahan pengemas yang banyak digunakan, namun bahan dari
plastik tersebut berdampak buruk bagi lingkungan.Penggunaan plastik yang
cukup tinggi berdampak negatif terhadap kelestarian lingkungan, karena sulit
terdegradasi sehingga terjadi penumpukan sampah plastik yang mencemari
lingkungan. Maka dari itu kami akan melakukan praktik pembuatan bioplastik
agar dapat mengurangi pencemaran lingkungan, disamping itu praktik ini kami
lakukan sebagai tugas proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) dari Bu
Suworo selaku guru pengajar mata pelajaran IPAS. Mengenai bioplastik,
Bioplastik adalah suatu jenis plastik yang ramah lingkungan yang dapat terurai
oleh mikroorganisme dan seluruh komponennya terbuat dari bahan baku yang
dapat diperbaharui.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut :
● Mengapa tepung maizena dapat dijadikan bahan baku pembuatan bioplastik?
● Apakah pembuatan bioplastikan mewajibkan adanya bahan agar-agar?
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Bioplastik
Bioplastik adalah plastik atau polimer yang secara alamiah dapat dengan mudah
terdegradasi baik melalui serangan mikroorganisme maupun oleh cuaca. Bioplastik
terbuat dari sumber biomassa seperti minyak nabati, amilum jagung, klobot jagung,
amilum ercis, atau mikrobiota. Plastik pada umumnya berasal dari minyak bumi.
2.2 Tepung Maizena
Tepung jagung, pati jagung, atau maizena adalah pati yang didapatkan dari
endosperma biji jagung. Jagung direndam air hangat selama 30 hingga 48 jam yang
memfermentasikannya sedikit. Lembaga atau inti biji jagung dipisahkan dan
endosperma dihancurkan lalu dilarutkan dalam air untuk mendapatkan patinya.
Setelah itu, pati dipisahkan dengan cara sentrifugasi, lalu dikeringkan. Produk
samping dari proses ini dapat dijadikan pakan hewan ternak, bahan baku minyak
jagung, dan sebagainya. Pati jagung dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.
2.3 Agar Bubuk
Agar-agar tepung adalah polisakarida berupa tepung yang diperoleh dari
ekstrasi agarophyte, bersifat koloid bila dilarutkan dalam air mendidih dan
menggumpal bila didinginkan (reversible) (BSN, 2015). Agar-agar dapat dibentuk
sebagai bubuk dan dijual di pasaran. Agar-agar merupakan makanan yang diperoleh
dari hasil pengolahan rumput laut atau ganggang laut merah. Sebagian orang gemar
mengonsumsinya secara langsung.
2.4 Cuka
Cuka adalah larutan yang utamanya mengandung campuran 3 asam asetat dan
air. Asam asetat ini dihasilkan dari fermentasi etanol oleh bakteri asam asetat. Cuka
saat ini sering digunakan sebagai bahan tambahan memasak. Menurut sejarah, cuka
adalah golongan asam lemah yang paling mudah didapat. Cuka dibuat melalui proses
fermentasi cairan beralkohol atau cairan manis yang telah difermentasi untuk
menghasilkan etanol oleh bakteri asam asetat. Beberapa bahan fermentasi, seperti
kelapa, beras, kurma, kesemek, madu, dan lain-lain, dapat digunakan untuk membuat
cuka.
2.5 Air Mineral
Air mineral adalah air yang mengandung mineral atau bahan-bahan larut lain
yang mengubah rasa atau memberi nilai-nilai terapi. Banyak kandungan Garam,
sulfur, dan gas-gas yang larut di dalam air ini. Air mineral biasanya masih memiliki
buih. Air mineral bersumber dari mata air yang berada di alam. Air putih sendiri
mengandung satu atom hidrogen dan dua atom hidrogen. Sedangkan air mineral
adalah air yang mengandung mineral di dalamnya, baik alami atau buatan. Jadi secara
umum kandungannyalah yang berbeda satu sama lain.
2.6 Minyak Goreng
Minyak masakan adalah minyak atau lemak yang berasal dari pemurnian bagian
tumbuhan, hewan, atau dibuat secara sintetik yang dimurnikan dan biasanya
digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak masakan umumnya berbentuk cair
dalam suhu kamar.Minyak masakan (atau lebih dikenal dengan istilah minyak goreng)
adalah minyak atau lemak yang berasal dari pemurnian bagian tumbuhan, hewan, atau
dibuat secara sintetik yang dimurnikan dan biasanya digunakan untuk menggoreng
makanan.[1] Minyak masakan umumnya berbentuk cair dalam suhu kamar. Minyak
masakan kebanyakan diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, serealia,
kacang-kacangan, jagung, kedelai, dan kanola.Minyak goreng umumnya berasal dari
minyak kelapa sawit.[6] Minyak kelapa dapat digunakan untuk menggoreng karena
struktur minyaknya yang memiliki ikatan rangkap sehingga minyaknya termasuk
lemak tak jenuh yang sifatnya stabil.[1] Selain itu pada minyak kelapa terdapat asam
lemak esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh.[1] Asam lemak tersebut adalah
asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat.
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Alat dan Bahan

Alat :
1. Panci
2. Sendok
3. Pengaduk
4. Kompor
5. Mangkok
6. Piring/loyang
Bahan :
1. Tepung Maizena
2. Air Mineral
3. Minyak Goreng
4. Cuka
5. Agar-agar bubuk
3.2 Cara Kerja
1.masukkan 1 sdm tepung maizena

2. lalu tuangkan air mineral sebanyak 100ml

3. dan tuangkan minyak 1sdt


4. lalu tuangkan cuka 1sdt

5. aduk hingga merata

6.Siapkan panci diatas kompor

7. pindahkan campuran tadi ke dalam kompor


8. Nyalakan api kompor,dan panaskan hingga cairan sedikit mengental.

9. pindahkan adonan ke kertas minyak agar proses pengeringan lebih mudah,dan


tunggu proses pengeringan ,setelah pengeringan bioplastik dapat diambil dari
wadahnya.

Vidio Pembuatan tercantum Pada Link : https://youtu.be/z5AL_xcQNk0


3.3 .Hasil Percobaan
Dari praktek ini kami bisa menyimpulkan hasil percobaan
dari pembuatan bioplastik kami yaitu ketika bahan
dipanaskan terjadi proses yang membuat bahan menjadi
mengental, dan bahan akan mengering jika dipanaskan di
bawa sinar matahari.adapun beberapa kesalahan dalam
pembuatan yaitu dalam takaran air dan pemakaian agar
agar sehingga membuat plastik mudah mengering dan tidak
lengket sebelum diratakan/dioleskan pada cetakan atau
wadah yang digunakan.

Jawaban dari rumusan masalah


a. karena dengan menggunakan tepung maizena akan membuat lebih mudah dan
simpel cara pembuatan bioplastik ini serta juga dengan biaya yang lebih sedikit
b. Tidak diwajibkan, menggunakan agar-agar tergantung dengan bahan lain yang kita
gunakan
3.4 Tabel Pengerjaan

No Kegiatan Waktu

1 Perencanaan pembuatan proposal 7 Februari

2 Pembelian bahan dan alat 9 februari

3 Pembuatan 17 Februari

4 Pengeringan Bioplastik 17-19 februari


BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kegunaaan daripada plastik adalah sebagai pengemasan produk pangan
dengan menggunakan bahan bahan alami. Dalam pembuatan plastik maizena
perlu diperhatikan bahwa bahan bahan harus tercampur dan diaduk hingga
mengental agar plastik dapat terbentuk dengan baik. dan harus memperhatikan
dari takaran air agar mempermudah dalam pencetakan.
4.2 Saran
Untuk hasil lebih baik pada peneliti berikutnya, disarankan hal-hal berikut ini:
1. Perlu meneliti dan memahami takaran dari bahan bahan yang akan dibuat
2. Menggunakan bahan tambahan lain yang bisa di kombinasikan

Anda mungkin juga menyukai