METODOLOGI PENELITIAN
Pada penelitian ini literatur yang digunakan adalah penelitian yang dilakukan
oleh Luluk Pratiwi, Muhammad Saifur Rachman dan Nur Hidayati mengenai
“Ekstraksi Minyak Atsiri Dari Bunga Cengkeh Dengan Pelarut Etanol dan N-
Heksana” dan penelitian yang dilakukan oleh Andi Mu’sa,dkk tentang “Aktivasi
Antioksidan Ekstrak Daun Cengkeh”.
Minyak cengkeh yang berasal dari tanaman cengkeh baik dari bunga,batang,
daun dan gagang cengkeh. Minyak cengkeh dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri,
anti mikroba digunakan sebagai sumber aroma dan bahan rempah makanan (Huang et
al 2002; Velluti et al 2003).
1. Variabel bebas
2. Variabel tetap
1. Hot plate
2. Piknometer
3. Termomete.
4. Gelas kimia 100 ml
5. Ayakan
6. Alumunium foil
7. Labu didih
8. Gelas kimia 500 ml
9. Pipet tetes
10. Magnetic stirer
11. Botol semprot
12. Gelas ukur 10 ml, dan 100 ml
13. Kondensor
14. Pompa untuk distilasi
15. Batang Pengaduk
16. Statif
17. Neraca analitik
Daun cengkeh yang akan diekstrak mula-mula dikeringkan dengan cara dijemur
dibawah sinar matahari, kemudian setelah daun cengkeh kering, daun cengkeh
ditumbuk menjadi ukuran kecil dan menimbang daun cengkeh yang telah di tumbuk
seberat 50 gram, setelah itu mempersiapkan pelarut etanol sesuai dengan variasi
konsentrasi nya. Mempersiapkan perlatan yang dibutuhkan untuk proses ekstraksi dan
peralatan untuk proses destilasi.
Pada proses ekstraksi bahan baku daun cengkeh yang telah ditumbuk seberat 50
gram dimasukan kedalam labu didih dan ditambah etanol sesuai dengan variasi
konsentrasi dan volume kemudian ditambah air. Proses ini berlangsung pada suhu
60°C dan 70°C putaran pengaduk 460 rpm, proses ekstraksi berlangsung selama 3
jam, pada akhir proses ekstraksi bahan disaring untuk memisahkan ampas dengan
cairan ekstraknya, kemudian hasil ekstraksi didinginkan selama 24 jam untuk
mengendapkan lilin yang ikut terekstrak. Pada proses ini akaan dihasilkan campuran
minyak cengkeh dan pelarutnya, yang kemudian akan dipisahkan padaa proses
destilasi.
Pada proses destilasi bahan (umpan) dimasukan kedalaam labu didih kemudian
merangkai alat destilasi, setelah itu melakukan pemanasan bahan pada suhu 100°C.
Setelah mencapai suhu 100°C, dilakukan pemisahan antara pelarut dan bahan selama
15 menit. Setelah itu hasil dari proses destilasi yang berada di labu didih berupa
minyak cengkeh,
Pada tahap analisa ini menggunakan larutan KOH 4% dalam air sesuai dengan
SNI 06-2387-2006 untuk penetapan volume eugenol total dalam sampel minyak
cengkeh. Volume sampel yang diambil adalah 10 ml dimasukkan ke dalam labu ukur
100 ml. Kemudian ditambahkan larutan KOH 4% sampai 2/3 volume labu ukur
tersebut. Lalu dikocok selama 30 menit. Setelah itu dipindahkan ke dalam gelas ukur
100 ml dan ditambahkan lagi larutan KOH 4% sampai skala 100 ml dalamm gelas
ukur. Kemudian akan terbentuk lapisan minyak pada bagian atas gelas ukur. Lalu
dibaca volume nya. Itu adalah volume eugenol dalam sampel tersebut.
Tahap ekstraksi
Penyaringan
Ekstrak
Pendinginan ekstrak