Anda di halaman 1dari 6

APAKAH ITU

ISOMERISASI?
Isomerisasi adalah salah satu usaha dalam menaikan angka oktan produk minyak
bumi.

Proses isomerisasi adalah proses dimana parafin rantai lurus dikonversi menjadi
senyawa – senyawa rantai cabang secara kontinu dengan katalis.

Proses Isomerisasi dalam dunia industri berlangsung sangat lambat, hal ini
disebabkan karena tingginya biaya penanganan katalis yang korosif dan biaya
pemisahan isomer – isomer hidrokarbon yang mengandung 5 atau lebih atau karbon.
Katalis isomerisasi adalah identik dengan katalis reformasi
bifungsional yang mengandung inti aktif logam platina dan
inti aktif asam alumina klor dan/atau zeolit yang juga berfungsi
sebagai penyangga katalis.

 high-temperature isomerization process (360-440 °С) on fluorinated-alumina


catalysts;
 medium-temperature isomerization process (250-300 °С) on zeolite catalysts;
 low-temperature isomerization process on chlorinated-alumina catalysts (120-180 °С)
and sulfated metal oxides (180-210 °С ).
ISOMERISASI PENEX
Isomerisasi dengan Katalis logam mulia.

Katalis yang digunakan adalah platina atau logam-logam lain berada dalam
unggun tetap dan dapat diregenerasi. Kondisi operasi bervariasi tergantung pada
proses dan umpan yang dipakai, yaitu suhu 100 – 900 0F dengan tekanan 150 – 1000
psig.

Proses Penex UOP memakai katalis yang lebih aktif yang dioperasikan pada
temperatur lebih rendah (120–180oC) dengan dua reaktor, dan temperatur reactor
kedua lebih rendah daripada reaktor pertama yang akan meningkatkan derajat
isomerisasi umpan parafin. Untuk temperatur operasi rendah ini tidak diperlukan suatu
pemanasan khusus dan begitu juga dengan kebutuhan hidrogen yang rendah tidak
diperlukan suatu sistem sirkulasi gas hidrogen. Proses Penex satu tahap ini dapat
menghasilkan produk isomerat berangka oktana 82–85 dengan perolehan isomerat
mencapai 100% volume.
Aliran umpan balik tunggal dengan nilai oktan 50-60 melalui kolom dengan katalis
klorida biasanya menghasilkan produk akhir dengan nilai 82-86. Jika bahan baku
kemudian dilewatkan melalui kolom sirkulasi DIH (deisohexanizer), produk akhir
biasanya memiliki nilai oktan 87-90,5. Jika bahan baku kemudian dilewatkan
melalui kolom teknologi Molex, produk akhir biasanya memiliki nilai oktan 88-91. Jika
bahan baku pertama kali melewati kolom sirkulasi DIP (deisopentanizer) at
menghilangkan iso-pentanes, kemudian melalui kolom Penex, dan selanjutnya
melalui kolom DIH, produk akhir biasanya memiliki nilai oktan 91-93.

Anda mungkin juga menyukai