Anda di halaman 1dari 4

PENETAPAN KADAR TANIN

Data baku primer asam oksalat

BT + Asam Oksalat = 13,4195 g


BT Kosong = 12,7863 g
Bobot Asam Oksalat = 0,6332 gram+

g 1000
N asam oksalat = x x2
Mr 100
0,6332 1000
= x x2
126,07 100
= 0,100452129 N

Data pembakuan larutan KMnO4

V baku primer N baku primer V baku sekunder N baku sekunder


10,0 ml 0,100452129 10,1 0,099457553
10,0 ml 0,100452129 10,1 0,099457553
10,0 ml 0,100452129 10,1 0,099457553

0
Ẍ = 0,099457553 (N KMn04) KV= x 100 %=0 %
0.099457553
SD =0

Data perhitungan kadar tannin

V sampel N baku V KMnO4 V blanko V KMnO4-


sekunder Blanko
0,100452129 2,10 ml
0,100452129 2,10 ml
0,100452129 2,10 ml
Perhitungan hasil

% kadar tanin
Titrasi I = 12,60 ml → Volume titran untuk tannin = (12,60 - 2,10) =10,5ml
10,50 x 0,099457553
W = x 0,004157
1 x 0,1
= 0,04341173 gram
b tanin x 10
% = x 100 %
b sampel
0,04341173 x 10
= x 100 %
2,0987
b
= 20,68505742 % b

Titrasi II = 13,00 ml →Volume titran untuk tannin =(13,00 - 2,10) =10,90ml


10,90 x 0,099457553
W = x 0,004157
1 x 0,1
= 0,4506551 gram

b tanin x 10
% = x 100 %
b sampel
0,4506551 x 10
= x 100 %
2,0987
b
= 21,47305951 % b

Titrasi III = 12,80 ml →Volume titran untuk tannin =(12,80 - 2,10) =10,70ml
10,70 x 0,099457553
W = x 0,004157
1 x 0,1
= 0,4423862 gram

b tanin x 10
% = x 100 %
b sampel
0,4423862 x 10
= x 100 %
2,0987
b
= 21,07905846 % b

Ẍ = 21,07905846
SD = 0,394001045
SD
KV = x 100 %
X
0,394001045
= x 100 %
21,07905846

= 1,869158652 %
Pembahasan
Simplisia yang digunakan Daun the hijau yang dipanaskan dengan air mendidih untuk
memperoleh ekstrak secara berulang-ulang. Daun the hijau mengandung tannin yang ditunjukkan
dengan adanya endapan berwarna biru hitam ketika ekstrak ditambahkan FeCl 3, karena reaksi
FeCl3 melibatkan struktur polifenol, dimana dengan adanya gugus fenol akan berikatan dengan
FeCl3 membentuk kompleks berwarna biru kehitaman. Lalu dilanjutkan titrasi menggunakan
KMnO4 yang telah dibaku dengan asam oksalat. Pada titrasi ini digunakan asam indigo sulfonate
yang berfungsi sebagai indicator untuk melihat perubahan warna. Titik akhir dari warna biru
menjadi kuning keemasan. Diperlukan titrasi blanko untuk mengurangi kesalahan titrasi.

Penetapan tannin pada praktikum ini menggunakan metode permanganometri, Pada


percobaan penetapan kadar tanin, berat awal simplisia yang ditimbang, lalu diekstraksi dengan
menggunakan air panas sebanyak tiga kali. % rata-rata kadar tanin yang kami peroleh yaitu
sebesar 7,18 %, sedangkan pada literatur % kadar tanin dalam teh yaitu 8,16 – 26,13% (Jacobs,
1959). Jadi, dapat dikatakan bahwa kadar tanin yang kami peroleh tidak masuk dalam standar
rata-rata yang ada dalam literatur.

Anda mungkin juga menyukai