Anda di halaman 1dari 29

INDUSTRI KACA

DISUSUN OLEH :
CHAIDIR ARRIZAL
DIAH REISKY
TERTIYANI
SAI HEVI

PENGERTIAN KACA

Kaca

adalah

gabungan

berbagai

oksidasi

anorganik yang mudah menguap yang dihasilkan


dari

dekomposisi

dan

peleburan

senyawa

alkali,alkali tanah,serta pasir

Kaca banyak digunakan karena sifat-sifatnya


yang khas.

SIFAT-SIFAT KACA ATAU GELAS


Kaca memiliki sifat-sifat yang khas bila dibandingkan
dengan keramik
Beberapa sifat umum pada kaca dan gelas
gelas merupakan bahan yang dapat ditembus
cahaya
Transparan tahan terhadap serangan kimia
Tidak memiliki titik lebur yang pasti
Viskositas cukup tinggi
Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap
benturan
Efektif sebagai isolator

BAHAN PEMBUAT KACA

Bahan baku utama


pasir kuarsa
sodium karbonat
asam borax
phosfor pentaoksida
dolomit
Feldspar dan cullet
Bahan stabilizer
kalsium karbonat
Barium karbonat
timbal oksida
Seng oksida dan aluminium oksida

LANJUTAN....!
Komponen

Sekunder
refening agent
decolorant
colorant
opacifiers

PASIR SILICA

pasir kuarsa mempunyai ciri khas berwarna putih bening atau


warna lain tergantung pada senyawa pengotornya

Memiliki kekerasan berkisar antara 7 (skala Mohs), titik lebur


sekitar 2000

oC, bentuk kristal hexagonal,

Pasir silica

NATRIUM KARBONAT

Sodium karbonat (Na2CO3) dapat menurunkan titik


lebur kaca celsius bahkan sampai sekitar 1000
derajat celsius bahkan soda menjadikan mudah
larut

Natrium karbonat

ASAM BORAT

Borax adalah campuran yang menambahakan Na2O dan


boron oksida kepada kaca

asam borat berguna untuk menghilangkan gelembung udara


dari campuran kaca

Asam Borat

FELDSPAR

feldspar, dengan rumus molekul R2O.Al2O3.6SiO2 di mana


R2O mewakili Na2O atau K2O atau gabungan keduanya.

Felspar mempunyai nilai kekesaran 6 6,5 skala Mosh,


warna putih keabu-abuan, merah jambu, coklat, kuning dan
hijau.

feldspar

DOLOMIT

Dolomit adalah mineral yang berasal dari alam yang


mengandung unsur hara magnesium dan kalsium berbentuk
tepung dengan rumus kimia CaMg(CO3)2.

Dolomit

CULLET

Kulet (cullet) adalah kaca hancuran yang dikumpulkan dari


barang-barang rusak, pecahan beling dan berbagai kaca
limbah. Bahan ini dapat dipakai 10% atau bahkan sampai
80% dari muatan bahan baku.

cullet

BAHAN STABILIZER
Kalsium

Karbonat Limestone
membuat produk akhir menjadi tidak larut di dalam air.

Barium

Karbonat
meningkatkan berat spesifik dan indeks bias.

Timbal

Oksida
membuat produk menjadi transparan, mengkilat, dan memiliki indeks
bias yang tinggi.

Seng

Oksida
membuat gelas tahan terhadap panas yang mendadak, memperbaiki
sifat-sifat fisik dan mekanik, dan meningkatkan indeks bias.

Aluminium

oksida
berfungsi untuk meningkatkan viskositas gelas, kekuatan fisik dan
ketahanan terhadp bahan kimia.

KOMPONEN SEKUNDER

Refining agent,
Bahan yang biasa digunakan sebagai refining agent pada
industri gelas adalah sodium nitrat dan sodium sulfat atau
arsen oksida (As2O3).

Penghilang warna (decolorant),


Bahan penghilang warna yang digunakan adalah mangan
dioksida (MnO2), logam selenium (Se), atau nikel oksida
(NiO).

LANJUTAN...!!!

Pewarna (colorant)
digunakan untuk membuat gelas khusus sesuai dengan
warna yang dikehendaki

Opacifiers.
yang digunakan fluorite (CaF2), kriolit (Na3AlF6),
sodium fluorosilika (Na2SiF6), timah phospat, seng
phospat (Zn3(PO4)2), dan kalsium phospat (Ca3(PO4)2).

JENIS - JENIS DARI GELAS DAN KACA

Secara umum, kaca komersial dapat dikelompokkan menjadi


beberapa golongan:

1.

Silika lebur

2.

Alkali silikat

3.

Kaca soda gamping

4.

Kaca timbale

5.

Kaca borosilikat

6.

Kaca khusus

7.

Serat kaca (fiber glass)

TAHAPAN PROSES PEMBUATAN KACA


ATAU GELAS

Pada prinsipnya tahapan proses pembuatan kaca atau gelas ada


lima, yaitu:

1.

Persiapan bahan baku (batching)

2.

Pencairan (melting/fusing)

3.

Pembentukan (forming/shaping)

4.

Annealing

5.

Finishing dan pengendalian kualitas (Quality Control)

PEMBUATAN GELAS DAN KACA

PERSIAPAN BAHAN BAKU (BATCHING)

Komposisi dari bahan-bahan penyusunnya adalah


sebagai berikut :

Bahan

Komposisi (%)

Pasir Silika

72,6

Natrium Karbonat

13,0

Kalsium Karbonat

8,4

Dolomit

4,0

Alumina

1,0

PENCAIRAN (MELTING/FUSING)

Bahan baku yang sudah homogen, diayak dahulu


sebelum dimasukkan ke dalam tungku (furnace) bersuhu
sekitar 1500 0C sehingga campuran akan mencair.

LEBURAN KACA

Tungku sebagai tempat mencairkan campuran bahan baku


kaca, terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :

1.

Pot furnace, biasanya dipakai untuk menghasilkan kacakaca khusus (special glass) seperti kaca seni, kaca optik
dengan skala produksi yang kecil sekitar 2 ton atau lebih
rendah. Pot terbuat dari bata silica-alumina (lempung)
khusus atau platina.

2.

Tank furnace, digunakan pada industri gelas skala besar dan


terbuat dari bata refraktori (bata tahan panas). Furnace ini
mampu menampung sekitar 1350 ton cairan gelas yang
membentuk kolam di jantung furnace.

Regenerative furnace.
Pembentukan (forming/shaping)
Bahan kaca yang berbentuk cair lalu dialirkan ke dalam alat-alat
yang berfungsi untuk membentuk kaca padat sesuai yang diinginkan.
Ada beberapa jenis proses pembentukkan kaca, di antaranya adalah :

Proses Fourcault

Proses Colburn (Libbey-Owens)

Proses Pilkington (float process)

Proses tiup (blow),

Proses Fourcault
Bahan cair dialirkan secara vertikal ke atas melalui sebuah
bagian yang dinamakan "debiteuse". Bagian ini terapung di
permukaan kaca cair dengan celah sesuai dengan ketebalan
kaca yang diinginkan. Di atas debiteuse terdapat bagian
sirkulasi air pendingin yang akan mendinginkan kaca hingga
650 670oC. Pada suhu tersebut kaca berubah menjadi pelat
padat dan akan bergerak dengan didukung oleh roda pemutar
(roller) yang menarik kaca tersebut ke atas. Gambar di bawah
ini melukiskan skema prosesFour cault.

Proses Colburn (Libbey-Owens)


Jika prosesFourcault , gerakan kaca berlangsung secara
vertikal, maka pada prosesColburn kaca akan bergerak secara
vertical kemudian diikuti gerakan horizontal setelah melewati
roda-roda penjepit yang membentuk leburan gelas menjadi
lembaran-lembaran.

Proses tiup (blow)


Proses ini digunakan untuk membuat botol kaca, gelas
kemasan, atau aneka bentuk kaca seni lainnya.

PROSES PILKINGTON (FLOAT PROCESS)

ANNEALING

Fungsi tahapan ini adalah untuk mencegah timbulnya


tegangan-tegangan antar molekul pada kaca yang tidak merata
sehingga dapat menimbulkan kepecahan. Proses annealing
kaca terdiri dari 2 aktivitas, yaitu :

1.

Menahan kaca dengan waktu yang cukup di atas temperatur


kritik tertentu untuk menurunkan regangan internal

2.

Mendinginkan kaca sampai temperatur ruang secara


perlahan-lahan untuk menahan regangan sampai titik
maksimumnya

PROSES DARI BAHAN BAKU MENJADI PRODUK

Flowsheet

PROSES PEMBUATAN KACA APUNG

PROSES PEMBUATAN PYREX

KESIMPULAN

Kaca atau gelas adalah salah satu alat rumah tangga yang
bahan utama penyusunnya adalah SiO 2 dengan suhu
pelelehan 2000 C yang bersifat transparan dan dingin.

Pada prinsipnya tahapan proses pembuatan kaca atau gelas


ada lima, yaitu:

1.

Persiapan bahan baku (batching)

2.

Pencairan (melting/fusing)

3.

Pembentukan (forming/shaping)

4.

Annealing

5.

Finishing dan pengendalian kualitas (Quality Control)

Anda mungkin juga menyukai