Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 4

(GELAS DAN KACA)


ANDANTI PRATIWI
ARYA ADJI PRASTYA
LATAR BELAKANG
 Gelas adalah benda yang transparan, lumayan
kuat, biasanya tidak bereaksi dengan barang
kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa
dibentuk dengan permukaan yang sangat halus
dan kedap air. Kaca adalah amorf (non kristalin)
material padat yang bening dan transparan
(tembus pandang), biasanya rapuh. Gelas dan
kaca kini merupakan bahan yang telah umum
dan banyak dipakai, baik untuk keperluan rumah
tangga, dalam konstruksi bangunan atau
sebaggai alat teknik.
SIFAT SIFAT PADA KACA DAN GELAS

Gelas merupakan bahan yang dapat ditembus oleh cahaya


tampak dan sinar infra merah
Padatan amorf (short range order)
Berwujud padat tapi susunan atom-atomnya seperti pada zat cair
Tidak memiliki titik lebur yang pasti (ada range tertentu)
Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 Pa.s)
Transparan, tahan terhadap serangan kimia, kecuali Hidrroen
fluorida. Karena itulah kaca banyak dipakai untuk peralatan
laboratorium
Efektif sebagai isolator
Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan
Bahan Baku Pembuatan
Gelas
 PbO
 Al2O3
 B2O3
 SiO2
 Na2O
 CaO atau MgO
Cara Pembuatan Gelas
 Penyiapan bahan
 Pada tahap ini dilakukan penggilingan, pengayakan
bahan baku serta pemisahan dari pengotor-
pengotornya. Serbuk bahan baku ditimbang sesuai
komposisi, termasuk bahan-bahan aditif lain yang
diperlukan seperti zat pewarna atau zat-zat yang
sesuai dengan produk kaca yang dikendaki
 Peleburan bahan
 Bahan baku yang sudah homogen, diayak dahulu
sebelum dimasukkan kedalam tungku (furnace)
bersuhu sekitar 1500oC, sehingga campuran akan
mencair.
 Pembentukan
Cara pembentukan ada beberapa cara : 
 1. Dengan press / pakai cetakan baja tuang. 

 2. Dengan sistem tiupan. Untuk bentuk-bentuk yang bermulut


kecil, seperti botol, pipa gelas. 
 3. Proses tarik ( proses kambangan / float ) atau gilas

 Anealing : suatu proses dimana benda gelas setelah dibentuk

setelah gelas dibentuk, perlu dipanasi pada suhu kurang lebih 500
atau 600oC, dan suhu ini diturunkan secara perlahan-lahan. Sebab
bila massa gelas dimana waktu dibentuk segera mendingin diudara
biasa, umumnya mudah pecah, akibat perubahan kejutan suhu.
 Perbaikan Bentuk : Benda gelas setelah dibentuk, biasanya masih

memiliki sisi-sisi yang belum baik atau tajam dan ini perlu
diperbaiki.
Jenis Jenis Gelas
 Gelas kapur soda,Gelas kapur yang terutama
dibuat dari campuran silica, soda dan kapur.
 Gelas Cair,Kita kenal dengan nama waterglass,
terbuat dari hasil leburan silica dengan soda abu,
yang hasilnya berupa gelas cair yang mudah
larut dalam air.
 Gelas Silika,Gelas ini disebut pula gelas Vitreous,
terbuat dari pelebiran kuarsa murni. Kadang-
kadang dicampur sedikit feldspar. Gelas ini dapat
ditembus oleh sinar ultraviolet ungu, sedangkan
gelas kapur soda membiaskan sinar ultraviolet.
 Gelas Bor,Disebut juga “borosilicate glass”
yang tahan suhu dan pemuaiannya kecil.
Pemakaiannya terutama untuk pembuatan
benda gelas untuk keperluan teknik,alat
laboratorium atau alat rumah tangga yang
bermutu tinggi, yang dapatdipakai untuk
memasak.
 Gelas Timbal atau Lead Glass,Gelas ini
memiliki pemuaian kecil, biasanya digunakan
untuk pembuatan gelas-gelas plastik.
KARAKTERSIKTIK KIMIA DAN FISIKA. KOMPOSISI KIMIA
GELAS

 Gelas terdiri dari oksida-oksida logam dan non logam. Bahan


baku pembuatan gelas adalah :
 Pasir silika (SiO2)- Soda abu (Na2CO3) yang dengan
pembakaran pada suhu tinggi akan terbentuk Na 2O sehingga
gelas tampak jernih- Batu kapur (CaO) yang berfungsi untuk
memperkuat gelas- Pecahan gelas (kaca) disebut cullet
(calcin ), untuk memudahkan prosespeleburan. Cullet
kadang-kadang ditambahkan dengan persentase 15-20%.
 Al2O3 dan boraksida (B2O3), titanium dan zirconium untuk
meningkatkan ketahanan dan kekerasan gelas.
 Borax oksida pada gelas borok silikat seperti pyrex berfungsi
agar gelas lebihtahan pada suhu tinggi.- Na 2SO4 atau As2O3
untuk menghaluskan dan menjernihkan.
KACA
 Dari segi fisika, kaca adalah zat cair lewat
dingin yang tegar dan tidak mempunyai titik
cair tertentu serta mempunyai viscositas cukup
tinggi (lebih besar dari 1012 Pa.s) sehingga tidak
mengalami kristalisasi. Dari segi kimia, kaca
adalah gabungan dari berbagai oksida organik
yang tak mudah menguap, yang dihasilkan dari
dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan
alkali tanah pasir serta berbagai penyusun
lainnya sehingga menghasilkan produk yang
mempunyai struktur atom yang acak
Bahan Baku Pembuatan Kaca
 Pasir,Pasir yang digunakan untuk membuat kaca adalah pasir kuarsa
yang hampir murni.

 Soda (Na2O),Bahan ini bersumber dari soda abu padat (Na2CO3).


Sumber lainnya adalah bikarbonat, kerak garam, dan natrium nitrat.
Yang tersebut terakhir ini saangat berguna untuk mengoksidasi besi
dan untuk mempercepat pencairan.

 Feldspar,Mempunyai rumus umum R2O.Al2O3.6SiO2 dimana R2O dapat


berupa Na2Oatau K2O atau campuran keduanya. Sebagai sumber
Al2O3sendiri digunakan hanya bila biaya tidak merupakan masalah.
Feldspar juga merupakan sumber Na2O atau K2O dan SiO2,
Kandungan aluminiumnya dapat menurunkan titik cair kaca dan
memperlambat terjadinya defitrifikasi.
  
 Boraks,Merupakan perawis tambahan yang menambahkan Na 2O dan baron
oksida kepada kaca. Walaupun jarang dipakai didalam kaca jendela atau
lembaran, boraks sekarang banyak digunakan di dalam jenis kaca pengemas.

 Kerak Garam,Bahan ini telah lama digunakan sebagai perawis tambahan pada
pembuatankaca. Demikian juga beberapa sulfat lain seperti ammonium sulfat
dan barium sulfat dan sering ditentukan pada segala jenis kaca. Kerak garam
ini diperkirakan dapat membersihkan buih yang mengganggu pada tanur
tangki. Sulfat ini harus dipakai bersama karbon agar tereduksi menjadi
sulfite.  

 Arsen Trioksida,Ditambahkan untuk menghilangkan gelombang-gelombnag


kaca.

 Nitrat,Baik yang berasal dari natrium maupun lakium digunakan untuk


mengoksidasi besi sehingga tidak terlalu kelihatan pada kaca
GOLONGAN KACA
Silika lembut,Silika lembut atau silica vitreo dibuat melalui
pirolisis silicon teaklorida pada suhu tinggi atau dari
peleburan kuarsa atau pasir bumi

Alkali silikat,Alkali silikat adalah satu-satunya kaca 2


komponen yang secara komersial. Untuk membuatnya,
pasir dan soda dilebur bersama-sama dan hasilnya yang
disebut natrium silikat, mempunyai komposisi berkisar
antara Na2O.SiO2 sampai Na2.4SiO2

Kaca soda gamping,Kaca soda gamping (soda lime glass)


merupakan 95% dari semua kaca yang dihasilkan. Kaca
digunakan untuk membuat segala macam bejana, jendela
mobil dan lain-lain, gelas dan barang pecah belah.
Kaca timbal,Dengan menggunakan oksida timbal sebagai pengganti
kalsium dalam campuran kaca cair, didapatlah kaca timbal (lead glass).

Kaca borosilikat,Kaca borosilikat biasanya mengandung 10 sampai 20%


B2O3, 80% sampai 87% silika, dan kurang dari 10% Na 2O. Kaca jenis ini
mempunyai koefisien ekspansi termal rendah, lebih tahan terhadap
kejutan dan mempunyai stabilitas kimia tinggi, serta tahanan listrik
tinggi.

Kaca khusus,Kaca berwarna , bersalut, opal, translusen, kaca


keselamatan, fitokrom, kaca optik dan kaca keramik semuanya
termasuk kaca khusus. Komposisinya berbeda-beda tergantung pada
produk akhir yang diinginkan.

Serat kaca (fiber glass),Serat kaca dibuat dari komposisi kaca khusus,
yang tahan terhadap kondisi cuaca. Kaca ini biasanya mempunyai
kandungan silika sekitar 55%, dan alkali lebih rendah.
Cara Pembuatan Kaca
Peleburan Tanur
Pembuatan bentuk atau percetakan
Penyaingan
penyelesaian

Anda mungkin juga menyukai