BAHAN TEKNIK
PROSES
PEMBENTUKAN
1. Peleburan
2. Pembentukan atau Pencetakan.
3. Penyangaian.
4. Penyelesaian.
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Kedap terhadap air, gas , bau-bauan dan
mikroorganisme. • Berat sehingga biaya transportasi mahal.
• Inert dan tidak dapat bereaksi atau • Resistensi terhadap pecah dan
bermigrasi ke dalam bahan pangan. mempunyai thermal shock yang rendah.
• Kecepatan pengisian hampir sama • Dimensinya bervariasi.
dengan kemasan kaleng. • Berpotensi menimbulkan bahaya yaitu
• Sesuai untuk produk yang mengalami dari pecahan kaca
pemanasan dan penutupan secara
hermetis.
• Dapat didaur ulang.
• Dapat ditutup kembali setelah dibuka.
• Transparan sehingga isinya dapat
diperlihatkan dan dapat dihias.
• Dapat dibentuk menjadi berbagai
bentuk dan warna.
• Memberikan nilai tambah bagi
produk.Rigid (kaku), kuat dan dapat
ditumpuk tanpa
KLASIFIKASI KLASIFIKASI
MENURUT FUNGSI MENURUT OKSIDA
1. Sebagai pembentuk gelas, misal pasir silika 1. Oksida asam, misal silika, boraks,
SiO2 adalah terpenting. Fosfat (PO4), B2O3 asam borat.
jarang dipergunakan dan terutama untuk gelas- 2. Oksida-oksida basa, misal
gelas non silikat. Natrium Sulfat, Natrium
2. Untuk mengatur viskositas, misal SiO2, B2O3. Karbonat, Kalium Karbonat,
3. Untuk mengatur ekspansi, misal SiO2, B2O3. Kalsium Karbonat, Alumunium
4. Untuk meningkatkan kekerasan dan keawetan oksida, Zink Oksida dsb.
digunakan Al2O3. 3. Pelebur, misal Natrium nitrat,
Kalium nitrat.
5. Untuk merangsang terjadinya kristalisasi :
CaO, MgO, ZnO.
6. Untuk meningkatkan density, misal PbO.
7. Untuk mengatur fluiditas keenceran dan
kelarutan : Na2O, Li2O dan K2O.
8. Untuk memberi warna atau untuk
menghilangkan warna misalnya seperti arsen
oksida, tembaga oksida, mangan oksida dan
sebagainya.
JENIS-JENIS
1. Kaca soda gamping (soda-lime glass) merupakan 95% dari semua kaca yang dihasilkan atau dengan
kata lain, kaca jenis ini merupakan jenis kaca yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kaca khusus. Kaca berwarna, bersalut, opal, translusen, kaca keselamatan, fitokrom, kaca optik dan
kaca keramik semuanya termasuk kaca khusus. Komposisinya berbeda-beda tergantung pada produk
akhir yang diinginkan.
3. Alkali silikat, adalah satu-satunya kaca dua komponen yang secara komersial, penting. Untuk
membuatnya, pasir dan soda dilebur bersama-sama, dan hasilnya disebut Natrium silikat.
4. Kaca timbal (lead glass), pada kaca jenis ini digunakan oksida timbal sebagai pengganti kalsium
dalam campuran kaca cair.
5. Silika lebur atau silika vitreo dibuat melalui pirolisis silikon tetraklorida pada suhu tinggi, atau dari
peleburan kuarsa atau pasir murni. Secara salah kaprah, kaca ini sering disebut kaca kuarsa
(quartz glass).
6. Serat kaca (fiber glass) dibuat dari komposisi kaca khusus, yang tahan terhadap kondisi cuaca.
Kaca ini biasanya mempunyai kandungan silika sekitar 55%, dan alkali lebih rendah.
7. Kaca borosilikat, biasanya mengandung 10-20% B 2O3, 80-87% silika, dan kurang dari 10% Na2O.
Kaca jenis ini mempunyai koefisien ekspansi termal rendah, lebih tahan terhadap kejutan dan
mempunyai stabilitas kimia tinggi, serta tahanan listrik tinggi.
KEGUNAAN