Anda di halaman 1dari 14

Proses Produksi

“KACA (GLASS)”

Oleh :

Ahmad Fikri Septyono


Dedi Pamungkas
Dimas Adi Wicaksono
Muhammad Gagas T. N
Rizky Hari Triawan
TUJUAN
 Dapat mengetahui definisi dari kaca.

 Dapat mengetahui proses pembuatan kaca.

 Untuk memenuhi tugas mata kuliah proses


industri
DEFINISI KACA
 Dipandang dari segi fisika kaca merupakan zat
cair yang sangat dingin.

 Dari segi kimia, kaca adalah gabungan dari


berbagai oksida anorganik yang tidak mudah
menguap , yang dihasilkan dari dekomposisi
dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah,
pasir serta berbagai penyusun lainnya.
DEFINISI KACA
 Menurut Doremus, kaca merupakan padatan amorf
yang memiliki dua karakteristik umum. Pertama,
kaca tidak memiliki range keteraturan struktur atom
yang panjang. Kedua dan yang paling penting, setiap
kaca menunjukkan adanya gejala kaca transisi.
 Menurut Shelby, kaca merupakan padatan amorf
yang memiliki range keteraturan struktur atom yang
pendek dan menunjukkan adanya daerah kaca
transisi.
DEFINISI KACA
 Sedangkan menurut American Society for
Testing and Materials (ASTM) kaca
merupakan produk anorganik dari suatu
peleburan yang didinginkan ke kondisi keras
tanpa pengkristalan. Kaca juga dapat dikatan
sebagai fase material padat, namun memiliki
struktur amorf.
SIFAT-SIFAT KACA
Sifat kaca secara umum :
 Padatan amorf
 Berwujud padat tapi susunan atom seperti zat cair
 Titik lebur tidak pasti
 Viskositas cukup besar
 Transparan
 Tahan terhadap reaksi kimia
 Isolator
 Mampu menahan vakum tapi rapuh terhadap
benturan
JENIS-JENIS KACA
Jenis kaca secara umum digolongkan menjadi :
 Silika lebur, memiliki ketahanan thermal lebih tinggi dari

kaca lain dan transparan terhadap radiasi ultraviolet.


Digunakan sebagai kuvet untuk spektrometer UV-Visible.
 Alkali silikat, satu-satunya kaca dua komponen yang
secara komersial. Memiliki sifat tahan api.
 Kaca soda gamping, merupakan 95 persen dari semua
kaca yang dihasilkan. Digunakan untuk membuat segala
macam bejana, kaca lembaran, jendela mobil dan barang
pecah belah.
JENIS-JENIS KACA
 Kaca timbal, mempunyai indeks refraksi dan dispersi yang
tinggi. Biasa digunakan untuk bola lampu.
 Kaca borosilikat, mempunyai koefisien ekspansi termal
rendah, lebih tahan terhadap kejutan dan mempunyai
stabilitas kimia tinggi, serta tahanan listrik tinggi. Biasa
digunakan sebagai isolator tegangan tinggi.
 Kaca khusus. Kaca berwarna , bersalut, opal, translusen,
kaca keselamatan,fitokrom, kaca optik dan kaca keramik
semuanya termasuk kaca khusus.
 Serat kaca (fiber glass), dibuat dari komposisi kaca khusus,
yang tahan terhadap kondisi cuaca.
KOMPOSISI KACA
Komponen utama kaca :
 Pasir (quartz)
 Soda (Na O) yang di suplai dalam berbagai soda abu
2
(Na2CO3).
 Feldspar mempunyai formula umum R O di mana R O dapat
2 2
berupa Na2O abu K2O abu campuran dari kedua oksidasi
tersebut.
 Borax untuk menurunkan koefisien ekspansi dan ketahanan

terhadap reaksi kimia.


 Cullet, merupakan sisa kaca yang tidak lolos tahap quality

control
PEMBUATAN KACA
 Persiapan Bahan Baku (Batching)
Pada tahap ini dilakukan penggilingan,
pengayakan bahan baku serta pemisahan dari
pengotor-pengotornya.
Pengadukan campuran bahan baku dalam suatu
mixer dilakukan agar campuran menjadi
homogen sebelum dicairkan.
PEMBUATAN KACA
 Pencairan (Melting/Fusing)
Selama proses pencairan, masing-masing
bahan baku akan saling berinteraksi
membentuk reaksi-reaksi kimia.

 Pembentukan (Forming/Shaping)
Bahan kaca yang berbentuk cair lalu dialirkan
ke dalam alat-alat yang berfungsi untuk
membentuk kaca padat sesuai yang diinginkan.
PEMBUATAN KACA
 Annealing
Fungsi tahapan ini adalah untuk mencegah timbulnya
tegangan-tegangan antar molekul pada kaca yang tidak
merata sehingga dapat menimbulkan kepecahan.
 Proses annealing :

1. menahan kaca dengan waktu yang cukup di atas


temperatur kritik tertentu untuk menurunkan regangan
internal
2. mendinginkan kaca sampai temperatur ruang secara
perlahan-lahan untuk menahan regangan sampai titik
maksimumnya.
PEMBUATAN KACA
 Finishing dan Pengendalian Kualitas (Quality
Control)
Beberapa proses penyelesaian akhir pada
industri gelas adalah cleaning and polishing,
cutting, enameling, dan grading.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai