Anda di halaman 1dari 27

TEST

1.Kaca adalah......
2. Kaca terbuat dari bahan ........
3. Jenis Lensa Opthalmic (Lensa
Mineral).........
BAHAN DASAR LENSA
KACA DAN LENSA
PLASTIK
1.LENSA KACA (MINERAL)

1.1. Bahan Dasar Kaca.


Kaca adalah campuran inorganik yang ditemukan
melebur pada suhu yang sangat tinggi. Kaca
terbentuk dari perubahan material cair ke padat
secara tiba-tiba pada temperatur tertentu. Kaca
terbuat dari bahan Solid Amorphous yang diperoleh
dengan proses pendingin tanpa kristalisasi. Pada
saat ini kaca dipasarkan dan digunakan bermacam-
macam kegunaannya. Karena itu kaca menjadi
bahan seperti metal dan ketika merujuk pada
perbedaan komposisi kaca lebih digunakan untuk
pemakaian kacamata. Bahan dasar kaca sbb:
1.1.1. SECARA UMUM
a. SOLID AMORPHOUS
Bahan ini di dapat dari proses
pendinginan tanpa
kristalisasi.
b.1 Pasir kuarsa ( Si O2 )
( Silikat ) sebagai bahan dasar pembuat
lensa kaca silikat, mempunyai titik lebur
lebih dari 1700 derajat C.
2. Soda ( sodium karbonat )
Membantu dalam proses peleburan.
3. Lime ( calsium O2 )
Stabilitas zat kimia dan untuk
mengurangi mencairnya kaca dalam air.
1.1.2 Jenis Lensa Opthalmic (Lensa Mineral)
a. CROWN
Bahan crown ini pertama kali digunakan
untuk kaca jendela, yang bahan-bahannya
terdiri dari
1. Silika (pasir putih) 70%
2. Sodium Oksida 14-16%
3. Calsium Oksida 11-13%
4. Sebagian kecil atau beberapa persen
terdiri dari potasium, borax, antimony dan
arsenik.
Bahan crown ini biasanya digunakan pada
lensa :
- Single Vision
- Bifokal (untuk penglihatan jauh)
- Progresive
Nilai dari pada crown adalah dengan indek
bias n: 1.523 dan ber abbe number 59
b. FLINT
Bahan flint terdiri dari bahan sbb :
1. Lead Oksida 45-65%
2. Silika 25-45%
3. Campuran soda dan oksida potasium +/-
10%.
Bahan flint ini biasanya digunakan untuk lensa
bifokal pada segment bifokal glass.
Nilai dari bahan ini adalah dengan indek bias
n= 1.58-1,69 Abbe number kurang dari 50
atau sekitar 30-40
c. BARIUM CROWN
Terdiri dari :
1. Oksida Barium - 25-40%(barium
Oxide)
2. Oksida Timah - untuk meningkatkan
n (indek bias).
Nilai dari bahan ini adalah: Indek bias
n= 1.541 abbe number 55-59.
Selain macam-macam jenis lensa tsb
terdapat juga lensa yang dinamakan H
Indek ( lensa yang di pertipis 30% ),
yang terbuat dari TITANIUM OKSIDA
( untuk mengurangi berat yang terjadi
pada kaca yang banyak mengandung
Barium Oksida). mempunyai indek bias
1,60, 1,70, 1,80, 1,90.
Bahan Lensa sebagai Zat tambahan
atau sebagai penyerap. Terdiri dari
METAL OKSIDA (zat warna)
1. IRON (besi)----------> Hijau
2. COBALT--------------> Biru
3. NIKEL----------------> Coklat
4. GOLD-----------------> Merah
5. SILVER---------------> Kuning
6. CERIUM OKSIDA----> UV
7. SILVER HALIDA----->Photocromic
Kelemahan Lensa Glass
- Berat
- Mudah pecah
- Tidak dapat diberi warna
Kelebihan Lensa Glass
- Tidak mudah tergores
Untuk bahan pada photocromic
didalamnya mengandung Silver Halida.
Apabila lensa tersebut terkena sinar
ultra violet maka antara silver dan ion
halide terpisah. Pemisahan ion ini
lensa akan menjadi gelap dan akan
terang kembali setelah tidak dikenai
sinar ultra violet.
Tabel
GLASS INDEK NU SPECIFIC
BIAS VALUE GRAFITASI

Opthalmic crown 1,523 58,9 2,54


Densa flint 1,616 38,0 3,53
Extra dense flint 1,690 30,7 4,02
Barium Oksida 1,70 31,0 2,99

Catatan; Semakin besar indek bias semakin


kecil nilai abbe numbernya. Dan semakin
tinggi aberasinya
KARAKTERISTIK YANG HARUS DIMILIKI LENSA
GLASS:
1. Homogenitas adalah penyatuan atau
pencampuran bahan-bahan dari zat fisika atau
kimia dengan baik.
2. Mempunyai nilai (n) indek bias dan dispersi yang
sesuai.
3. Derajat stabilitas kimia dan fisika yang tinggi
(tahan bahan kimia atau tahan gores).
4. Tidak berwarna (jerni) harus mampu
mentansmisikan cahaya sebesar 92% sisanya
diserap permukaan depan dan belakangmasing-
masing 4% untuk lensa setenal 2 mm.
5. Derajat transparansi tinggi.
. CACAT KOMPOSISI KIMIA (dari bahan).
1. Striae (streak/lines).
adalah cacat pada lensa yang berupa
goresan atau garis berupa pita disebabkan
oleh percampuran bahan yang tidak
sempurna atau tidak merata.
2. Bubbles.
adalah suatu gelembung berisi udara yang
bisa mencapai kepermukaan lensa yang
disebabakan oleh proses peleburan
danfinning, ketika pendinginan terjadi
goresan pada permukaan lensa.
3. INCLUSIEN
Adalah cacat pada lensa yang berupa batu
kristal (titik atau noktah) pada lensa yang
disebabkan karena proses pendinginan yang
terlalu lama atau lambat.
4. CLAUDINES
Adalah cacat lensa yang berupa embun atau
kabut yang diakibatkan karena bahan kimia
pokok campuran dengan bahan lainnya yang
tidak semestinya (tercemar) terjadi pada
proses pendinginan.
2. LENSA PLASTIK

2.1. Bahan Dasar Lensa Plastik

Plastik merupakan suatu senyawa organik yang


sangat mudah dibentuk dan mempunyai rantai yang
panjang karena di bentuk dari polimersasi bahan
organik dan mempunyai berat molekul yang sangat
besar. Pada pengolahan plastik bertolak pada
molekul kecil (monomere) kemudian dengan
beberapa cara dapat disusun molekul yang besar
(polimere).
Ada dua sistem yang penting untuk
membuat monomere menjadi polimere
yaitu polimerisasi dan polikondensi.
Polimerisasi adalah gabungan antara
molekul-molekul kecil menjadi molekul
yang besar. Dan didalam
penggabungan ini tidak terjadi
penambahan produk lain. Proses
tersebut dengan cara suhu dinaikkan
atau tekanan dinaikkan atau denagan
katalisator.
Contoh: Mangkok, gelas, ember, lensa
Polikondensi adalah penggabungan molekul
molekul kecil menjadi molekul yang besar
dimana terjadi produk tambahan.
contoh: tumbuhan tebu - gula
Air laut - garam
Bahan baku utama dalam pembuatan plastik
adalah:- Batu bara
- Minyak bumi
- Kayu
- Gas
- Air
Bahan dasar lensa plastik dapat dibagi
menjadi 2 (dua):
2.1.1. Thermoplastik.
Bahan thermoplastik dirancang dalam
rantai molekul yang panjang dalam
bentuk lembaran. Bahan tersebut akan
melunak apabila dipanaskan, ditekan
dan dicetak ke dalam bentuk tertentu
tanpa merubah unsur kimianya. Dibuat
melalui proses INJECTION MOLDING
(mencetak suntikan).
Sifat thermoplastik:
- Lunak.
- Dapat kembali ke asal.
- Tidak tahan terhadap bahan pelarut
yang keras, c/ acetone, thinner.
- Akan lebih mudah tergores.
Contoh :
- Bahan Polymethil Methacrilate untuk
contac lens.
- Polycarbonat untuk lensa dan frame.
2.1.2. Thermosetting.
Bahan thermosetting sekali dikeraskan tidak
dapat dilunakkan kembali walaupun dengan
pemanasan pada temperatur tinggi.
Mempunyai stabilitas yang baik, keras, tahan
terhadap panas. Dibuat dengan bahan cairan
yang akan menjadi padat jika dipanaskan
dengan proses CURE CYRCLE (putaran
pengawet).
Sifat thermosetting:
- Keras.
- Tidak dapat kembali ke bentuk asal.
- Lebih tahan terhadap bahan pelarut.
Contoh :
- Allyl Diglycol Carbonat (columbia resin 39
atau CR 39).
Lensa CR 39.
~ Bahan lensa CR 39 terbuat dari:
- Monomer allyl diglycol
- Capapol ( untuk mengurangi warna kuning
dan menahan UV ).
~ Berindek bias n=1,498, Abbe number=58,2,
berat jenis=1,32.
~ Suhu renadah dan lama.
~ Lensa keras dan stabil.
Kekurangan lensa CR 39.
a. Scretch resistance: lebih mudah
tergores.
b. Warpage : bergelombang.
c. Thickness : CT dan ET lebih
tebal.
d. Warna : mudah berubah
menjadi kuning.
e. Coating tidak tahan lama dan lebih
mahal (dibanding dengan mineral
karena di proses scr kimia)
POLYCARBONAT
~ Bahan polycarbonat terdiri:
- Thermoplastik ( +/- 320derajatC).
- Dilapisi silikat =/- 4 6 micron.
~ Berindek bias n= 1,586, Abbe number= 30,0,
mempunyai berat jenis = 1,20.
Kekurangan lensa polycarbonat.
a. Permukaan tengah lebih lunak sehingga
mudah tergores.
Keuntungan lensa polycarbonat (dibanding
dengan CR 39)
a. Lensa lebih tipis (CT dan ET).
b. Lebih tahan benturan (karena keras)
KARAKTERISTIK DAN KEUNGGULAN LENSA
ORGANIK (CR 39) DAN LENSA MINERAL (GLASS).
1. Lightness (+/- 50% lebih ringan dari lensa gelas).
2. Impact resistance (tahan benturan).
3. Chemical inertness (tahan terhadap larutan
tertentu).
4. Resistance to pilling (tahan terhadap benda-benda
melayang).
5. Resistance to fogging (tahan terhadap uap/tidak
mengembun).
6. Tintability (dapat diberi warna).
7. Versality in optikal design (dibentuk dalam berbagai
macam variasi).
TABEL

MATERIAL INDEK BIAS NU VALUE SPESIFIC


GRAFITASI

OPHTALMIC CROWN 1,523 58,9 2,54


POLYMETHYL 1,490 57,2 1,19
METHACYLATE
CR 39 1,498 58,2 1,32
POLYCARBONAT 1,586 30,0 1,30

Anda mungkin juga menyukai