0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
157 tayangan27 halaman
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dasar lensa kaca dan plastik. Lensa kaca dibuat dari campuran pasir kuarsa, soda, dan kalsium oksida, sedangkan lensa plastik dapat berbahan dasar termoplastik seperti PMMA atau termoset seperti CR-39. Kedua jenis lensa memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dasar lensa kaca dan plastik. Lensa kaca dibuat dari campuran pasir kuarsa, soda, dan kalsium oksida, sedangkan lensa plastik dapat berbahan dasar termoplastik seperti PMMA atau termoset seperti CR-39. Kedua jenis lensa memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dasar lensa kaca dan plastik. Lensa kaca dibuat dari campuran pasir kuarsa, soda, dan kalsium oksida, sedangkan lensa plastik dapat berbahan dasar termoplastik seperti PMMA atau termoset seperti CR-39. Kedua jenis lensa memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
1.Kaca adalah...... 2. Kaca terbuat dari bahan ........ 3. Jenis Lensa Opthalmic (Lensa Mineral)......... BAHAN DASAR LENSA KACA DAN LENSA PLASTIK 1.LENSA KACA (MINERAL)
1.1. Bahan Dasar Kaca.
Kaca adalah campuran inorganik yang ditemukan melebur pada suhu yang sangat tinggi. Kaca terbentuk dari perubahan material cair ke padat secara tiba-tiba pada temperatur tertentu. Kaca terbuat dari bahan Solid Amorphous yang diperoleh dengan proses pendingin tanpa kristalisasi. Pada saat ini kaca dipasarkan dan digunakan bermacam- macam kegunaannya. Karena itu kaca menjadi bahan seperti metal dan ketika merujuk pada perbedaan komposisi kaca lebih digunakan untuk pemakaian kacamata. Bahan dasar kaca sbb: 1.1.1. SECARA UMUM a. SOLID AMORPHOUS Bahan ini di dapat dari proses pendinginan tanpa kristalisasi. b.1 Pasir kuarsa ( Si O2 ) ( Silikat ) sebagai bahan dasar pembuat lensa kaca silikat, mempunyai titik lebur lebih dari 1700 derajat C. 2. Soda ( sodium karbonat ) Membantu dalam proses peleburan. 3. Lime ( calsium O2 ) Stabilitas zat kimia dan untuk mengurangi mencairnya kaca dalam air. 1.1.2 Jenis Lensa Opthalmic (Lensa Mineral) a. CROWN Bahan crown ini pertama kali digunakan untuk kaca jendela, yang bahan-bahannya terdiri dari 1. Silika (pasir putih) 70% 2. Sodium Oksida 14-16% 3. Calsium Oksida 11-13% 4. Sebagian kecil atau beberapa persen terdiri dari potasium, borax, antimony dan arsenik. Bahan crown ini biasanya digunakan pada lensa : - Single Vision - Bifokal (untuk penglihatan jauh) - Progresive Nilai dari pada crown adalah dengan indek bias n: 1.523 dan ber abbe number 59 b. FLINT Bahan flint terdiri dari bahan sbb : 1. Lead Oksida 45-65% 2. Silika 25-45% 3. Campuran soda dan oksida potasium +/- 10%. Bahan flint ini biasanya digunakan untuk lensa bifokal pada segment bifokal glass. Nilai dari bahan ini adalah dengan indek bias n= 1.58-1,69 Abbe number kurang dari 50 atau sekitar 30-40 c. BARIUM CROWN Terdiri dari : 1. Oksida Barium - 25-40%(barium Oxide) 2. Oksida Timah - untuk meningkatkan n (indek bias). Nilai dari bahan ini adalah: Indek bias n= 1.541 abbe number 55-59. Selain macam-macam jenis lensa tsb terdapat juga lensa yang dinamakan H Indek ( lensa yang di pertipis 30% ), yang terbuat dari TITANIUM OKSIDA ( untuk mengurangi berat yang terjadi pada kaca yang banyak mengandung Barium Oksida). mempunyai indek bias 1,60, 1,70, 1,80, 1,90. Bahan Lensa sebagai Zat tambahan atau sebagai penyerap. Terdiri dari METAL OKSIDA (zat warna) 1. IRON (besi)----------> Hijau 2. COBALT--------------> Biru 3. NIKEL----------------> Coklat 4. GOLD-----------------> Merah 5. SILVER---------------> Kuning 6. CERIUM OKSIDA----> UV 7. SILVER HALIDA----->Photocromic Kelemahan Lensa Glass - Berat - Mudah pecah - Tidak dapat diberi warna Kelebihan Lensa Glass - Tidak mudah tergores Untuk bahan pada photocromic didalamnya mengandung Silver Halida. Apabila lensa tersebut terkena sinar ultra violet maka antara silver dan ion halide terpisah. Pemisahan ion ini lensa akan menjadi gelap dan akan terang kembali setelah tidak dikenai sinar ultra violet. Tabel GLASS INDEK NU SPECIFIC BIAS VALUE GRAFITASI
kecil nilai abbe numbernya. Dan semakin tinggi aberasinya KARAKTERISTIK YANG HARUS DIMILIKI LENSA GLASS: 1. Homogenitas adalah penyatuan atau pencampuran bahan-bahan dari zat fisika atau kimia dengan baik. 2. Mempunyai nilai (n) indek bias dan dispersi yang sesuai. 3. Derajat stabilitas kimia dan fisika yang tinggi (tahan bahan kimia atau tahan gores). 4. Tidak berwarna (jerni) harus mampu mentansmisikan cahaya sebesar 92% sisanya diserap permukaan depan dan belakangmasing- masing 4% untuk lensa setenal 2 mm. 5. Derajat transparansi tinggi. . CACAT KOMPOSISI KIMIA (dari bahan). 1. Striae (streak/lines). adalah cacat pada lensa yang berupa goresan atau garis berupa pita disebabkan oleh percampuran bahan yang tidak sempurna atau tidak merata. 2. Bubbles. adalah suatu gelembung berisi udara yang bisa mencapai kepermukaan lensa yang disebabakan oleh proses peleburan danfinning, ketika pendinginan terjadi goresan pada permukaan lensa. 3. INCLUSIEN Adalah cacat pada lensa yang berupa batu kristal (titik atau noktah) pada lensa yang disebabkan karena proses pendinginan yang terlalu lama atau lambat. 4. CLAUDINES Adalah cacat lensa yang berupa embun atau kabut yang diakibatkan karena bahan kimia pokok campuran dengan bahan lainnya yang tidak semestinya (tercemar) terjadi pada proses pendinginan. 2. LENSA PLASTIK
2.1. Bahan Dasar Lensa Plastik
Plastik merupakan suatu senyawa organik yang
sangat mudah dibentuk dan mempunyai rantai yang panjang karena di bentuk dari polimersasi bahan organik dan mempunyai berat molekul yang sangat besar. Pada pengolahan plastik bertolak pada molekul kecil (monomere) kemudian dengan beberapa cara dapat disusun molekul yang besar (polimere). Ada dua sistem yang penting untuk membuat monomere menjadi polimere yaitu polimerisasi dan polikondensi. Polimerisasi adalah gabungan antara molekul-molekul kecil menjadi molekul yang besar. Dan didalam penggabungan ini tidak terjadi penambahan produk lain. Proses tersebut dengan cara suhu dinaikkan atau tekanan dinaikkan atau denagan katalisator. Contoh: Mangkok, gelas, ember, lensa Polikondensi adalah penggabungan molekul molekul kecil menjadi molekul yang besar dimana terjadi produk tambahan. contoh: tumbuhan tebu - gula Air laut - garam Bahan baku utama dalam pembuatan plastik adalah:- Batu bara - Minyak bumi - Kayu - Gas - Air Bahan dasar lensa plastik dapat dibagi menjadi 2 (dua): 2.1.1. Thermoplastik. Bahan thermoplastik dirancang dalam rantai molekul yang panjang dalam bentuk lembaran. Bahan tersebut akan melunak apabila dipanaskan, ditekan dan dicetak ke dalam bentuk tertentu tanpa merubah unsur kimianya. Dibuat melalui proses INJECTION MOLDING (mencetak suntikan). Sifat thermoplastik: - Lunak. - Dapat kembali ke asal. - Tidak tahan terhadap bahan pelarut yang keras, c/ acetone, thinner. - Akan lebih mudah tergores. Contoh : - Bahan Polymethil Methacrilate untuk contac lens. - Polycarbonat untuk lensa dan frame. 2.1.2. Thermosetting. Bahan thermosetting sekali dikeraskan tidak dapat dilunakkan kembali walaupun dengan pemanasan pada temperatur tinggi. Mempunyai stabilitas yang baik, keras, tahan terhadap panas. Dibuat dengan bahan cairan yang akan menjadi padat jika dipanaskan dengan proses CURE CYRCLE (putaran pengawet). Sifat thermosetting: - Keras. - Tidak dapat kembali ke bentuk asal. - Lebih tahan terhadap bahan pelarut. Contoh : - Allyl Diglycol Carbonat (columbia resin 39 atau CR 39). Lensa CR 39. ~ Bahan lensa CR 39 terbuat dari: - Monomer allyl diglycol - Capapol ( untuk mengurangi warna kuning dan menahan UV ). ~ Berindek bias n=1,498, Abbe number=58,2, berat jenis=1,32. ~ Suhu renadah dan lama. ~ Lensa keras dan stabil. Kekurangan lensa CR 39. a. Scretch resistance: lebih mudah tergores. b. Warpage : bergelombang. c. Thickness : CT dan ET lebih tebal. d. Warna : mudah berubah menjadi kuning. e. Coating tidak tahan lama dan lebih mahal (dibanding dengan mineral karena di proses scr kimia) POLYCARBONAT ~ Bahan polycarbonat terdiri: - Thermoplastik ( +/- 320derajatC). - Dilapisi silikat =/- 4 6 micron. ~ Berindek bias n= 1,586, Abbe number= 30,0, mempunyai berat jenis = 1,20. Kekurangan lensa polycarbonat. a. Permukaan tengah lebih lunak sehingga mudah tergores. Keuntungan lensa polycarbonat (dibanding dengan CR 39) a. Lensa lebih tipis (CT dan ET). b. Lebih tahan benturan (karena keras) KARAKTERISTIK DAN KEUNGGULAN LENSA ORGANIK (CR 39) DAN LENSA MINERAL (GLASS). 1. Lightness (+/- 50% lebih ringan dari lensa gelas). 2. Impact resistance (tahan benturan). 3. Chemical inertness (tahan terhadap larutan tertentu). 4. Resistance to pilling (tahan terhadap benda-benda melayang). 5. Resistance to fogging (tahan terhadap uap/tidak mengembun). 6. Tintability (dapat diberi warna). 7. Versality in optikal design (dibentuk dalam berbagai macam variasi). TABEL