Anda di halaman 1dari 5

Doedy Gunawan

Semester 3
Tugas : Jenis dan Macam Lensa
Dosen : Bpk. Sudarmedi

JENIS DAN MACAM LENSA


Jenis-jenis dan Mavam Lensa pada Kacamata:
1. Single Vision Lens ( Lensa Tunggal)
Dinamakan lensa tunggal karena hanya memiliki satu titik fokus. Lensa tunggal digunakan
untuk kacamata miopi (minus = rabun jauh) ataupun hipermetropi (positif = rabun dekat),
atau astigmatisma (penglihatan yang berbayang atau silindris). Single Vision bermakna
bahwa hanya dapat memperbaiki penglihatan untuk satu ukuran saja yaitu jarak jauh atau
jarak dekat.
2. Bifocal Lens (Lensa Bifokal)
Bi berarti dua, sehingga lensa bifokal memiliki dua titik fokus. Dipergunakan untuk
membantu penglihatan mata tua atau dikenal dengan presbiopi. Hal ini berarti membuat
penggunanya dapat melihat jarak dekat dan jarak jauh lebih jelas secara bersamaan, berbeda
dengan lensa tunggal yang hanya satu ukuran saja. Satu titik fokus bagian bawah biasanya
diperuntukan dalam memperjelas kegiatan membaca atau untuk rabun dekat, sedangkan
bagian atas untuk melihat benda pada jarak jauh atau rabun jauh.
3. Progressive Lens (Lensa Progresif)
Lensa ini juga memiliki dua titik fokus, bedanya lensa progresif tidak memiliki jarak atau
garis pembatas pada titik fokus untuk melihat jarak jauh dan titik fokus untuk melihat jarak
dekat. Selain itu lensa ini dilengkapi dengan titik fokus yang berkemampun untuk melihat
jarak sedang sehingga lebih nyaman. Lensa Progresif bisa dibilang lensa trifokal.
4. Photochromic / Transitions Lens (Lensa Transisi)
Lensa transisi memiliki keunikan berupa mampu berubah warna layaknya pelangi yang
terbentuk karena sifat cahaya yang terpolarisasi. Dalam ruangan kacamata ini akan bening
layaknya kacamata baca, namun jika berada di luar ruangan maka akan menjadi gelap seperti
sunglasses, yang memberikan perlindungan mata dari sinar ultraviolet (UV). Kacamata ini
cocok digunakan baik di dalam ruangan atau yang sering beraktivitas di luar ruangan dan
bagi pengguna yang memiliki riwayat sensitif terhadap cahaya matahari.

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dari suatu lensa photocromic adalah :

Kejernihan warna lensa.

Kecepatan perubahan warna dari terang menjadi gelap.

Tingkat kegelapan lensa.

Kecepatan perubahan warna dari gelap menjadi terang kembali.

Umur pemakaian.

Salah satu produsen lensa photocromic yang terkenal adalah Transitions Optical, Inc.,
yang berdiri tahun 1990 di Florida, Amerika. Dengan slogannya Healthy sight in every light
, Transitions berhasil mempopulerkan lensa yang sehat untuk mata. Saat ini lensa
Transitions yang umum beredar adalah generasi ke-6 dengan teknologi photocromic
termuktahir, yang dapat berubah warna dengan lebih cepat dari sebelumnya.

Material Lensa Kacamata Diantaranya:


1. Kaca
Awal mula kacamata yang digunakan dalam membuat lensa adalah kaca. Meskipun lensa
kaca menawarkan optik yang luar biasa, namun lebih berat dan mudah pecah, serta berpotensi
menyebabkan kerusakan serius pada mata. Sehingga saat ini sudah jarang dipakai dalam
pembuatan lensa kacamata model baru.

2. Plastik
Pada tahun 1947, ArmorLite Lens Company di California memperkenalkan lensa kacamata
plastik ringan pertama. Lensa terbuat dari polimer plastik yang disebut CR-39, singkatan
untuk Columbia Resin 39, karena itu perumusan ke-39 dari thermal-cured plastic
dikembangkan oleh PPG Industries di awal 1940-an.
Karena bobotnya yang ringan (sekitar setengah berat kaca), biaya rendah dan kualitas optik
yang sangat baik, plastik CR-39 tetap menjadi bahan yang populer untuk lensa kacamata
bahkan hari ini.

3. Polikarbonat
Pada awal 1970-an, Gentex Corporation memperkenalkan lensa polycarbonate

pertama untuk kacamata keselamatan. Kemudian pada dekade itu dan pada 1980-an, lensa
polycarbonate menjadi semakin populer dan tetap jadi pilihan lensa kacamata hingga hari ini.
Awalnya dikembangkan untuk alat bantu penglihatan helm untuk Angkatan Udara, serta
untuk kaca antipeluru bagi bank dan aplikasi keamanan lainnya. Polikarbonat terasa ringan
dan secara signifikan lebih tahan benturan dari plastik CR-39, membuatnya menjadi bahan
pilihan untuk kacamata anak-anak, kacamata keselamatan dan kacamata olahraga.
Di Amerika, penggunaan lensa kaca dan lensa plastik CR-39 sudah semakin
ditinggalkan. Hal ini disebabkan karena program Duty To Warn yang diterapkan oleh
Asosiasi Laboratorium Optikal (OLA), yaitu suatu program yang mengharuskan pihak optik
untuk memberikan penjelasan sekaligus edukasi terhadap pemakai kacamata, khususnya
anak-anak mengenai pilihan jenis frame dan lensa, termasuk bahaya penggunaan lensa kaca
maupun plastik biasa.
Seperti diketahui, lensa plastik polycarbonate memiliki keunggulan lebih ringan dan
lebih tahan terhadap benturan dibanding lensa plastik biasa, terlebih lensa kaca. Oleh sebab
itu jenis lensa polycarbonate dijadikan saran utama yang diberikan pemakai kacamata bila
hendak membeli lensa. Bila pemakai ternyata tetap memilih jenis lensa lain, maka pemakai
(dalam hal anak di bawah umur, berarti orangtuanya) diwajibkan menandatangani surat
pernyataan.

4. Trivex Lens
Sebuah bahan lensa kacamata ringan yang lebih baru dengan sifat tahan benturan sama
seperti polikarbonat disebut Trivex (PPG Industries), yang diperkenalkan untuk kacamata di
tahun 2001. Keunggualan visual yang ditawarkan Trivex adalah nilai Abbe (koreksi
penglihatan) yang lebih tinggi.
5. High index plastic lens
Dalam 20 tahun terakhir, dalam menanggapi permintaan masyarakat untuk membuat lensa
yang lebih tipis, lebih ringan, sejumlah produsen lensa telah memperkenalkan lensa High
index plastic. Lensa ini lebih tipis dan lebih ringan dari lensa plastik CR-39 karena memiliki
indeks bias lebih tinggi dan juga memiliki berat jenis yang lebih rendah.

Lens Material
(Bahan)

Refractive

Abbe Value

Index (Index

(Nilai

Bias)

Koreksi)

36 (1.70)
High-index plastics 1.70 to 1.74
33 (1.74)

High-index plastics 1.60 to 1.67

36 (1.60)
32 (1.67)

Tribrid

41

1.60

Key Features and Benefits (Kelebihan Bahan


Lensa)

The thinnest lenses available.


Block 100 percent UV.
Lightweight.
Thin and lightweight.
Block 100 percent UV.
Less costly than 1.70-1.74 high-index lenses.
Thin and lightweight.

Polycarbonate

1.586

30

Trivex

1.54

45

CR-39 plastic

1.498

58

Crown glass

1.523

59

Significantly more impact-resistant than CR39 plastic and high-index plastic lenses
(except polycarbonate and Trivex).
Higher Abbe value than polycarbonate.
Downside: Not yet available in a wide variety
of lens designs.
Superior impact resistance.
Blocks 100 percent UV.
Lighter than high-index plastic lenses.
Superior impact resistance.
Blocks 100 percent UV.
Higher Abbe value than polycarbonate.
Lightest lens material available.
Excellent optics.
Low cost.
Downside: thickness.
Excellent optics.
Low cost.
Downsides: heavy, breakable.

6. Asperic Lens
Lensa kacamata ini tidak seperti lensa kacamata pada umumnya, yang berbentuk bulat. Lensa
aspheric memiliki perbedaan derajat kelengkungan di permukaannya, yang memungkinkan
lensa menjadi lebih tipis dan datar dari lensa lainnya. Ini juga menciptakan lensa kacamata
dengan kegunaan yang lebih beragam daripada lensa standar.
7. Photocromic Lens
Lensa kacamata ini bisa dibuat dari kaca atau pun plastik. Kacamata ini dapat berubah saat
terkena sinar matahari dari bening menjadi gelap.
8. Polarized Sunglasses
Cahaya yang dipantulkan dari air atau permukaan datar dapat menyebabkan silau yang tidak
diinginkan. Lensa terpolarisasi mengurangi silau dan berguna untuk olahraga dan
mengemudi. Lensa ini dapat menyebabkan layar kristal cair pada dashboard mobil untuk
tampil tak terlihat.
Setelah mengetahui jenis lensa dan bahan lensa kacamata di atas, kacamata apakah yang
biasanya kamu pakai? Bisa jadi kacamata single vision lens dari kaca, atau single vision dari
plastic, atau polikarbonat.

Namun kini telah banyak diproduksi kacamata high-definition eyeglasses lenses yang disebut
juga free-form lenses salah satunya dengan bahan lensa yang disebut High index plastic.
Teknologi pabrikan terbaru yang mampu mengoreksi rabun jauh, rabun dekat serta
astigmatisma dengan lebih baik. Lensa ini dibuat dengan penambahan kekuatan lensa 0.01
Dioptri, yang lebih baik dari kacamata konvensional yang memiliki kekuatan lensa berkisar
0,125 0,25 Dioptri.
Alasan pembuatan lensa ini adalah untuk memberikan penglihatan yang lebih akurat dan
tajam, karena memperhitungkan bagaimana lensa diposisikan di depan mata pemakainya
ketika dalam bingkai kacamata, untuk memberikan kekuatan lensa yang paling akurat dan
visi setajam mungkin.sehingga seolah tak memakai kacamata karena kejernihan lensa saat
dipakai dalam keseharian. Saat memakai kacamata biasanya saat melihat kearah samping
kurang nyaman dan tampak terhalang lensa. Serta beberapa keadaan dalam menggunakan
lensa konvensional membatasi bidang pandang yang membuatnya ngeblur.
Adapun Merek Lensa Kacamata untuk Single Vison Lens (Lensa Tunggal) yang
menerapkan High-Definition Eyeglasses Lenses adalah:

Essilor 360 DS (Essilor of America)

Hoya NuLux EP (Hoya Vision Care)

Shamir Autograph II SV (Shamir Insight)

Clarlet Individual (Carl Zeiss Vision)

Sedangakan untuk Progressive High-Definition Eyeglasses yang diperuntukan bagi mata


tua (presbiopi) diantaranya:

Hoyalux iD MyStyle (Hoya Vision Care)

Seiko Supercede (Seiko Optical Products of America)

Shamir Autograph II (Shamir Insight)

Varilux Physio DRx (Essilor of America)

Sola HDV (Carl Zeiss Vision)

Zeiss Progressive Individual 2 (Carl Zeiss Vision)

Anda mungkin juga menyukai