Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENAWARAN PELAYANAN KACAMATA &

PEMERIKSAAN MATA GRATIS


DAFTAR ISI
LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
MAKSUD DAN TUJUAN...................................................................................................2
DATA PERUSAHAAN.......................................................................................................3
JENIS PENAWARAN.........................................................................................................4
PENUTUP.............................................................................................................................5
1. LATAR BELAKANG
Kacamata saat ini merupakan kebutuhan dari orang yang mengunakan kacamata, selain
untuk membantu dalam penglihatan juga dapat digunakan untuk fasion. Sayangnya
banyak orang yang tidak banyak memiliki waktu dan mengabaikan pentingnya control
mata. Karena kesibukan yang ada tidak adanya waktu untuk pergi ke dokter atau optik
untuk mengontrolkan matanya dan membeli kacamata yang baru untuk menggantikan
kacamata yang lama. Maka dari itu banyak sekali orang yang memakai kacamata yang
lama hingga bertahun tahun. Itu dikarenakan tidak memiliki waktu untuk membeli yang
baru.

Gangguan penglihatan disebabkan oleh gangguan penerimaan cahaya di sel fotoreseptor


retina karena terganggunya kemampuan kornea dan lensa untuk memfokuskan cahaya
dengan tepat, terganggunya media pembiasan, atau kerusakan di lapisan retina. Gangguan
penghilatan terbagi dalam 4 jenis yaitu Miopia (rabun jauh), Hipermetropia (rabun
dekat), Presbiopia (mata tua), Astigmatisme (silindris) (Sitompul, 2015).

Menurut Lawrence Green dipengaruhi oleh 3 faktor ,yaitu faktor predisposisi, faktor
pendukung dan faktor pendorong. Faktor predisposisi meliputi pengetahuan, pendidikan,
ekonomi, sosial budaya, dan motivasi, faktor pendukung meliputi sarana prasarana
fasilitas kesehatan dan faktor pendorong meliputi peran keluarga dan petugas kesehatan.
Menurut Smet, kepatuhan dipengaruhi oleh faktor komunikasi, pengetahuan dan fasilitas
kesehatan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor – faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pemakaian kacamata, adapun faktor
– faktor yang diamati adalah jenis kelamin, status refraksi, motivasi dan tingkat
pengetahuan orang terhadap kacamata. Sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam
upaya peningkatan kepatuhan pemakaian kacamata khususnya pada perusahaan ini.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud kami mengajukan proposal kerjasama ini bertujuan untuk menawarkan
kerjasama dengan perusahaan Bapak/Ibu, sehingga terjalin hubungan kerjasama yang
saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Dimana dalam mengawali kerjasama ini
kami menyampaikan proposal, kemudian perusahaan Bapak/Ibu bersedia membalas
proposal kami, kemudian kami diberikan waktu untuk dapat mempresentasikan produk
kami di perusahaan Bapak/Ibu pada ruang dan waktu yang telah disepakati.

3. DATA PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : DP LENS’
Alamat Kantor : Jl. Raya Sarirejo Dsn. Kacangan Tikung Lamongan
Bidang Usaha : Melayani Pemeriksaan Mata

4. JENIS PENAWARAN
A. Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan mata ini dilakukan untuk mengetahui gangguan refreksi pada mata,
seperti miopia (rabum jauh atau mata minus), hypermetropia (rabun dekat atau mata
plus), dan astigmatisme (mata silinder).

B. Menyediakan Frame Dan Lensa


Frame Berdasarkan Material
Agar bisa berfungsi dengan sempurna, lensa kacamata membutuhkan frame kacamata
yang mampu memaksimalkan fungsinya. Frame juga mampu meningkatkan nilai
estetika dari sebuah kacamata. Dari sinilah terlahir.
Frame kacamata sendiri dibagi berdasarkan material penyusunnya jika dilihat dari
aspek bahan pembuatnya, berikut beberapa jenis kacamata yang umum tersedia
dipasaran :
1. Frame Metal
Bisa dibilang frame kacamata berbahan metal merupakan jenis frame yang paling
kuat dan kokoh. Material logam memang dikenal memiliki karakteristik seperti
ini.
Salah satu logam yang sering digunakan sebagai frame adalah titanium. Material
titanium ini dikenal tidak hanya kuat namun juga memiliki bobot yang cukup
ringan. Selain titanium, ada juga material titanium alloy yang memiliki karakter
lebih kuat namun juga lebih berat.
Sedangkan untuk material logam terakhir yang juga sering digunakan, ada alloy.
Bahan alloy ini sering dijadikan bahan kacamata. Namun jika dibandingkan
dengan kedua frame metal yang telah disebutkan sebelumnya, alloy memiliki
bobot paling berat.
2. Frame Plastik
Frame kacamata ini tergolong cukup popular di kalangan pengguna kacamata.
Setidaknya ada empat jenis bahan plastik yang kerap digunakan sebagai frame.
Keempat jenis plastik tersebut adalah asetat, optil, seluloid, dan TR.
Setiap jenis frame kacamata plastik tersebut memiliki karakter uniknya masing-
masing. Keempat frame tersebut juga memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri. Namun jika dibandingkan dengan frame kacamata lain, frame plastik
tergolong frame yang paling ringan.
3. Frame Emas atau Silver
Sebenarnya emas atau silver memang tergolong sebagai logam. Namun
karakternya yang unik, yang memiliki kategori sendiri dalam dunia frame
kacamata.
Secara tampilan, frame emas dan silver dikenal paling berkelas. Dari segi estetika,
frame emas atau silver juga terlihat modis. Bagi mereka yang sangat peduli
dengan penampilan, frame kacamata yang satu ini kerap dijadikan pilihan.

LENSA
1. Single Vision Lens (Lensa Tunggal
Dinamakan lensa tunggal karena hanya memiliki satu titik fokus. Lensa tunggal
digunakan untuk kacamata miopi (negatif) ataupun hipermetropi (positif), atau
astigmatisma (silindris). Single Vision berfungsi bahwa hanya dapat memperbaiki
penglihatan untuk satu ukuran saja yaitu jarak jauh atau jarak dekat.
2. Bifocal Lens (Lensa Bifokal)
Bi berarti dua, sehingga lensa bifokal memiliki dua titik fokus. Dipergunakan
untuk membantu penglihatan jauh dan dekat. Hal ini berarti membuat
penggunanya dapat melihat jarak dekat dan jarak jauh lebih jelas secara
bersamaan, berbeda dengan lensa tunggal yang hanya satu ukuran saja. Satu titik
fokus bagian bawah biasanya diperuntukan dalam memperjelas kegiatan
membaca atau untuk rabun dekat, sedangkan bagian atas untuk melihat benda
pada jarak jauh atau rabun jauh.
3. Progressive Lens (Lensa Progresif)
Lensa ini juga memiliki dua titik fokus, bedanya lensa progresif tidak memiliki
jarak atau garis pembatas pada titik fokus untuk melihat jarak jauh dan titik fokus
untuk melihat jarak dekat. Selain itu, lensa ini dilengkapi dengan titik fokus yang
berkemampun untuk melihat jarak sedang sehingga lebih nyaman. Lensa
Progresif bisa dibilang lensa trifokal.
4. Transitions Lens (Lensa Transisi)
Lensa transisi memiliki keunikan berupa mampu berubah warna layaknya pelangi
yang terbentuk karena sifat cahaya yang terpolarisasi. Dalam ruangan kacamata
ini akan bening layaknya kacamata baca, namun jika berada di luar ruangan maka
akan menjadi gelap seperti sunglasses, yang memberikan perlindungan mata dari
sinar ultraviolet (UV). Kacamata ini cocok digunakan baik di dalam ruangan atau
yang sering beraktivitas di luar ruangan dan bagi pengguna yang memiliki riwayat
sensitif terhadap cahaya matahari.

5. PENUTUP
Demikian proposal penawaran kerjasama ini ini kami buat. Adapun kesimpulan dari
proposal penawaran ini adalah sebagai berikut :
A. Kami selaku team pemasaran DP LENS’ menawarkan kerjasama kepada Bapak/Ibu
dalam rangka memasarkan produk kacamata kami.
B. Kami berharap Bapak/Ibu dapat memberikan waktu dan ruang kepada kami untuk
melakukan pemeriksaan mata
Sekian pengajuan proposal penawaran kerjasama ini kami sampaikan. Besar harapan
kami untuk dapat diterima sebagai partner bisnis perusahaan Bapak/Ibu, sehingga terjalin
hubungan bisnis yang saling menguntungkan.

Hormat kami,

Supervisor Marketing

Anda mungkin juga menyukai