Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH FISIKA

ALAT-ALAT OPTIK

Disusun Oleh:
Zahra Putri Permata Ramadhani
SMAS IT Mutiara
Pematang Pudu, Kec. Mandau Kab. Bengkalis, Riau
TP 2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kita panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada Guru Mata Pelajaran IPA Fisika yang telah memberikan ilmu dan
pengetahuannya kepada penulis, terutama terkait penulisan makalah ini. Makalah
ini telah selesai disusun dengan maksimal, makalah yang hanya memfokuskan
penjelasan tentang “Alat-alat Optik”

Adapun makalah ini penulis rangkum dari sumber yang dapat dipercaya
yang penyajiannya penulis sajikan dalam lembar Daftar Pustaka. Penulis
menyadari penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna
penyempurnaannya di masa mendatang.

Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan
kemampuan kita dalam bidang Ilmu Fisika sebagaimana yang kita semua
harapkan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB 1.....................................................................................................................
PENDAHULUAN......................................................................................................
1.1 Latar Belakang......................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................

BAB 2.....................................................................................................................
1. Mata..............................................................................................................................
2. LUP................................................................................................................................
3. Mikroskop......................................................................................................................
4. Teropong........................................................................................................................

BAB 3...................................................................................................................
PENUTUP.............................................................................................................

ii
iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi membawa dampak yang positif bagi


kehidupan manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan bahkan
dapat menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi
dan penyimpangan pada organ tubuh manusia, salah satunya adalah
alat optik. Mungkin beberapa di antara kita harus memakai kacamata
agar dapat melihat dengan baik. Orangtuaatau lansia mungkin juga
perlu menggunakan kacamata. Kacamata adalah alat bantu bagi
seseorang yang memiliki kelainan pada matanya. Kacamata termasuk
salah satu alat optik. Alat optik adalah salah satu alat modern yang
berkembang di zaman ini beberapa contoh yang dapat kita temukan
misal mikroskop, lensa, LUP, teropong kamera dan masih banyak
lagi. Bahkan pada mata kita terdapat susunan/komponen sangat
komplek yang menjelaskan bagaimana mata dapat melihat.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa itu Alat Optik?


b. Dimana penerapan Alat Optik?
c. Apa saja macam Alat Optik?
d. Apa kegunaan Alat Optik?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Fisika sebagai salah satu


syarat pembelajaran yang diajarkan.
2. Untuk memperdalam pengetahuan penulis dalam bidang Fisika,
khususnya tentang alat-alat optik.

1
3. Untuk menjadi acuan bagi penulis dalam mengembangkan
ketrampilan dan kemampuan menulis khususnya penulisan
makalah.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

ALAT-ALAT OPTIK

Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan benda optik, misalnya cermin, lensa, atau prisma. Alat optik
meman"aatkan prinsip pemantulan dan atau pembiasan cahaya.
Penggunaan alat optik bertujuan untuk melihat benda yang ada di sekitar
kita yang dipantulkan oleh cahaya. Alat optik terbagi atas dua jenis, yaitu
alat optik alami dan buatan. Alat optik alami yaitu mata, sedangkan yang
termasuk alat optik buatan di antaranya adalah kacamata, kamera, lup
(kaca pembesar), mikroskop, teropong atau teleskop, periskop dan
sebagainya.

1. Mata
Mata merupakan organ tubuh yang sangat penting yang berfungsi untuk
menerima, memfokuskan, dan mentransmisikan cahaya melalui lensa mata
yang menghasilkan bayangan objek yang kemudian ditangkap oleh retina
mata. Bayangan objek yang ditangkap retina tersebut kemudian dikirimkan
ke otak melalui saraf optik untuk kemudian diolah menjadi gambar yang
mampu kita lihat secara nyata. Mata hampir berbentuk bulat dengan
diameter sekitar 2,5 cm dan dibungkus cangkang (sclera) berwarna putih
yang keras sebagai pelindung.

Secara umum fungsi bagian-bagian mata dibagi menjadi dua yakni bagian luar
mata (kelopak mata, bulu mata, alis mata dan kelenjar air mata) dan bagian dalam
mata. 

 Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan agar cahaya atau bayangan


yang masuk jatuh di retina mata. 

3
 Pupil bertugas mengatur jumlah cahaya yang masuk ke bola mata. 
 Sklera melindungi bola mata terhadap gangguan luar yang bersifat
mekanis (ex. benturan) serta berfungsi untuk menjaga bentuk bola mata. 
 Koroid berfungsi memelihara retina dan mencegah terjadinya pemantulan
cahaya di dalam ruang internal mata dengan cara menyerap cahaya yang
tidak diperlukan. 
 Retina menjadi tempat penerimaan cahaya dan tempat jatuhnya bayangan
benda. 
 Saraf optik akan meneruskan informasi bayangan benda yang diterima
retina menuju otak.
 Otot siliari mengatur kelengkungan lensa mata. Pengaturan kelengkungan
ini diperlukan agar bayangan benda jatuh tepat di retina.

Namun, pada sebagian orang terkadang lensa tidak mampu menjalankan perannya
dengan optimal. Akibatnya, dikenal tiga cacat penglihatan yang dialami banyak
orang, baik anak muda maupun orang tua. Tiga cacat itu adalah miopi,
hipermetropi, dan presbiopi.

Miopi (Rabun Jauh)

Orang yang menderita rabun jauh tidak mampu melihat objek-objek yang jauh
darinya dengan jelas. Rabun jauh disebabkan oleh lensa yang terlalu tebal dan
cembung, sehingga sulit diatur menjadi lebih pipih. Penyebab lainnya adalah bola
mata yang lonjong dan bayangan jatuh di depan retina.

Untuk mengatasinya, penderita rabun jauh menggunakan kacamata berlensa


cekung agar bayangan dapat jatuh tepat di retina. Biasanya, orang yang sering
melihat terlalu dekat mengalami gangguan ini, seperti penjahit. Terlalu sering
berada di depan layar pun bisa menjadi salah satu penyebab miopi.

Hipermetropi (Rabun Dekat)

Penderita hipermetropi mengalami kesulitan melihat objek-objek yang dekat.


Penyebabnya adalah lensa mata mereka terlalu pipih, sehingga sulit diatur agar
cembung. Penyebab lainnya juga karena bola mata yang pendek membuat
bayangan jatuh di belakang retina.

4
Orang dengan rabun dekat dapat menggunakan kacamata berlensa cembung
supaya bayangan jatuh tepat di retina. Biasanya, orang dengan hipermetropi
adalah mereka yang terbiasa melihat jauh, seperti nakhoda dan sopir.

Presbiopi (Mata Tua)

Orang dengan presbiopi tidak dapat melihat objek yang terlalu jauh maupun
terlalu dekat. Hal ini disebabkan karena seiring bertambahnya usia, kemampuan
otot mereka melemah, termasuk otot pada lensa mata. Akibatnya, lensa sulit untuk
memipih maupun mencembung.

Biasanya, penderita presbiopi dilengkapi dengan kacamata berlensa rangkap.


Bagian bawah berlensa cembung agar mampu membaca dengan jarak normal dan
bagian atasnya berlensa cekung agar dapat melihat objek-objek jauh

2. LUP
Lup merupakan alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung yang
dipergunakan untuk melihat benda-benda kecil supaya tampak jelas atau
lebih besar dari ukuran yang sebenarnya. Lensa cembung pada lup akan
membentuk bayangan maya yang diperbesar dari sebuah benda yang
diletakkan di antara titik fokus (f) dengan titik pusat lensa. Benda dapat
diamati dalam dua keadaaan, yakni ketika mata berakomodasi maksimum
dan mata berakomodasi tidak maksimum. Pada saat mata berakomodasi
maksimum, benda harus diletakkan di antara lensa dan titik fokus.
Sedangkan, pengamatan benda dengan mata tidak berakomodasi benda
harus diletakkan tepat di titik fokus lup. Lup biasanya terpasang dengan
tangkai kecil agar mudah digenggam.

5
Contoh Gambar

Rumus Pembesaran
Perbesaran bayangan pada lensa, baik pada lensa cembung maupun cekung, di
rumuskan sebagai berikut.

h' s'
M = =
h s
Kemungkinan-kemungkinan dari rumus perbesaran di atas adalah:
■ Jika M > 1 atau s’ > s maka bayangan diperbesar.

■ Jika M = 1 atau s’ = s maka bayangan sama besar.

■ Jika M < 1 atau s’< s maka bayangan diperkecil.

Keterangan:
h' = tinggi bayangan
h = tinggi benda
s’ = jarak bayangan

6
3. Mikroskop
Mikroskop adalah alat untuk melihat dan mengamati benda dan jasad
renik atau objek yang sangat kecil. Mikroskop terdiri dari dua lensa
cembung, yang masing-masing di sebut sebagai lensa objektif dan lensa
okuler.

Lensa objektif adalah lensa pada mikroskop yang letaknya dekat


dengan objek yang diamati, sedangkan lensa okuler adalah lensa pada
mikroskop yang letaknya dekat dengan mata, ketika kita mengamati objek
dengan mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop berfungsi seperti lup.

Sifat bayangan yang di bentuk mikroskop:

1. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik, dan
diperbesar. Lensa ini fokusnya lebih kecil dari lensa okuler.

2. Bayangan yang di bentuk oleh lensa okuler bersifat maya, tegak dan di
perbesar. Lensa ini fokusnya lebih besar dari lensa objektif.

3. Bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop bersifat maya, terbalik,


dan diperbesar.

Pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum menyebabkan


bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif harus terletak di ruang I lensa
okuler (di antara Ook dan fok ). Hal ini bertujuan agar bayangan akhir
yang dibentuk lensa okuler tepat pada titik dekat mata pengamat. Lukisan
bayangan untuk mata berakomodasi maksimum. Pembentukan bayangan
pada mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum:

7
Secara matematis perbesaran bayangan untuk mata berakomodasi
maksimum dapat ditulis sebagai berikut.

Panjang mikroskop (tubus) dapat dinyatakan:

L = s’obj + sok

Penggunaan Mikroskop pada Mata Tak Berakomodasi, agar mata


pengamat dalam menggunakan mikroskop tidak berakomodasi, maka lensa
okuler harus diatur/digeser supaya bayangan yang diambil oleh lensa
objektif tepat jatuh pada fokus lensa okuler. Lukisan bayangan untuk mata
tak berakomodasi. Pembentukan bayangan pada mikroskop untuk mata tak
berakomodasi.

8
Perbesaran bayangan pada mata tak berakomodasi dapat ditulis sebagai
berikut.

Panjang mikroskop (jarak tubus) dapat dinyatakan:

L = s’obj + fok

Keterangan:

s’obj : jarak bayangan objektif

s’ok : jarak bayangan okuler

sobj : jarak objektif

sok : jarak benda okuler

fobj : jarak fokus lensa objektif

9
fok : jarak fokus lensa okuler

Mobj: perbesaran bayangan lensa objektif

Mok : perbesaran bayangan lensa okuler

L : panjang mikroskop (jarak tubus) = jarak antara lensa objektif


dengan lensa okuler

M : perbesaran total mikroskop

4. Teropong
Teropong merupakan alat optik yang biasa digunakan untuk melihat benda
yang jaraknya terletak jauh sehingga tampak lebih dekat dan jelas.
Teropong terdiri dari dua lensa positif yaitu lensa yang mengarah pada
obyek adalah obyektif dan lensa yang mengarah pada mata adalah okuler.

10
Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa
obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa
okuler berfungsi sebagai lup. Dengan demikian cara mengamati obyek
apakah mau dengan cara berakomodasi maupun tidak berakomodasi
tergantung dari posisi lensa okulernya. Oleh karena itu jarak antara
obyektif dan okuler dapat diubah-ubah. Panjang teropong adalah jarak
antara lensa obyektif dan lensa okulernya.

Gambar Teropong

a. Teropong Bintang

b. Teropong Bumi

11
a. Teropong Bintang
Teropong bintang atau teleskop mempunyai dua lensa cembung,
yaitu lensa objektif dan okuler. Pada teropong bintang, benda yang
diamati dari jauh tak terhingga bayangan lensa objektif tepat pada titik
fokusnya. Untuk mata tak berakomodasi, bayangan objektif juga harus
tepat pada titik fokus. Terdapat empat aspek penting teleskop, yaitu
aperture (bukaan), magnification (pembesaran), focal length (panjang
fokus), dan lensa mata.

Jenis-jenis teleskop

Berdasarkan bentuk dan ukurannya, teleskop dapat dibagi menjadi tiga


kelas, yakni refraktor, reflektor, dan catadioptrics.

1. Refraktor adalah jenis teleskop yang umum ada di masyarakat,


yaitu tabung panjang berkilau dengan lensa besar di depan dan
lensa mata di belakang. Kebanyakan teleskop dengan lubang 80
mm atau kurang.

2. Reflektor Teleskop ini menggunakan cermin untuk mengumpulkan


dan memfokuskan cahaya.

3. Catadioptrics, teleskop ini ditemukan pada 1930-an dari keinginan


untuk menggabungkan karakteristik terbaik dari refraktor dan
reflektor (artinya menggunakan lensa dan cermin untuk
membentuk gambar).

Cara Kerja Teropong Bintang

12
Rumus yang Berlaku

13
b. Teropong Bumi

Teropong Bumi atau teropong medan adalah teropong


yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang jauh di
permukaan bumi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
teropong Bumi menggunakan tiga buah lensa positif
sekaligus. Ketiga lensa tersebut berfungsi sebagai lensa
objektif, lensa okuler dan lensa pembalik. Lensa pembalik
berfungsi untuk membalik bayangan akhir yang dibentuk
lensa okuler, sehingga dihasilkan bayangan yang sama tegak
dengan benda aslinya.

Lensa pembalik diletakkan di antara lensa objektif dan lensa


okuler. Skema atau diagram pembentukan bayangan pada
teropong atau teleskop Bumi dapat kalian lihat pada gambar
di bawah ini.

14
Rumus Teropong Bumi untuk Mata Berakomodasi Maksimum
Untuk perbesaran anguler pada teropong Bumi, dicari dengan persamaan berikut.
fob
M =
sok

Dan panjang teropong Bumi untuk pengamatan dengan mata berakomodasi


maksimum dapat dicari dengan persamaan berikut.

d = fob + 4fp + sok

Keterangan:
M = perbesaran anguler
fob = jarak fokus lensa objektif
sok = jarak benda pada lensa okuler
fp = jarak fokus lensa pembalik
d = panjang teropong

Rumus Teropong Bumi untuk Mata Tidak Berakomodasi

Untuk pengamatan dengan mata tidak berakomodasi, bayangan yang dibentuk


oleh lensa objektif berada tepat di titik fokus lensa okuler. Ini berarti jarak benda
lensa okuler sama dengan jarak fokusnya. Jadi, perbesaran untuk mata tidak
berakomodasi adalah sebagai berut.
fob
M =
fok

Sementara panjang teropong untuk mata tidak berakomodasi dihitung dengan


menggunakan persamaan berikut.

15
d = fob + 4fp + fok

Keterangan:
M = perbesaran anguler
fob = jarak fokus lensa objektif
fok = jarak fokus lensa okuler
fp = jarak fokus lensa pembalik
d = panjang teropong

16
BAB 3

PENUTUP

A.Kesimpulan
1. Optik adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku atau sifat-
sifat cahaya dan interaksi cahaya dengan materi. Intinya optika membahas
tentang gejala-gejala optik.

2. Terdapat berbagai macam alat alat optik, yaitu : lup, mikroskop, kamera
digital, periskop, teleskop, mata, lensa, cermin, dll

3. Manfaatnya yaitu digunakan untuk pengobatan, penelitian, eksperimen


mampu untuk memantau, mengabadikan dan merekam kejadian – kejadian
dari suatu obyek serta persitiwa yang ada.

4. Kerugiannya yaitu apabila digunakan secara berlebihan akan


menyebabkan kerusakan pada kesehatan jaringan maupun organ tubuh.

B.Saran
Agar makalah ini bisa bermanfaat, sebagai penulis menyarankan
belajar dan tahu mengenai optik, macam macam alat alat optik, manfaat
dan kerugiannya.

17
Daftar Pustaka
www.academia.edu

www.latiseducation.com

www.kelaspintar.id

www.gurupendidikan.co.id

www.pixisis.com

www.wikihow.com

www.fisikabc.com

www.warnetghelegar.com

www.fisikazone.com

www.bobo.id

www.kompas.com

www.wikibooks.com

18

Anda mungkin juga menyukai