DISUSUN OLEH:
MEILIANA FITRIA NINGRUM 22129409
MAHIRAH NAIFAH MAHIRAH 22129312
DOSEN PENGAMPU:
ATIKA ULYA AKMAL, S.Pd, M.Pd.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………… ii
PETA KONSEP............................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN.............................................................………… 2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................………… 3
3.1 Kesimpulan........................................................................………… 18
3.2 Saran...................................................................................………… 18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................………… 19
iii
PETA KONSEP
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mungkin beberapa diantara kita harus memakai kacamata agar dapat melihat dengan
baik orang tua kita mungkin juga berkacamata kacamata adalah alamat bantu bagi
seseorang yang memiliki kelainan pada matanya kacamata termasuk alat optik
sebenarnya mata juga disebut sebagai alat optik ada optik lain yang dapat kita temui
dalam kehidupan sehari-hari adalah kamera Pernahkah kita menggunakan kamera untuk
memotret sebuah peristiwa dengan kamera kita dapat memindahkan keadaannya nyata di
sekitar kita ke dalam lembaran film lalu memperbanyaknya dalam bentuk gambar di atas
kertas gambar hasil pemeriksa agar bersih sama dengan kenyataan.
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
2.2 Macam-Macam Alat Optik
Mata
Sebagai salah satu alat optik, bagian-bagian mata berkerja berdasarkan pada sifat-sifat
mata. Berikut penjelasan mengenai bagian-bagian mata yaitu:
1. Kornea
Bagian terluar bola mata. Kornea merupakan bagian lapisan tipis yang bening dan
dapat tembus cahaya.
2. Aqueous Humor
Cairan yang terdapat di belakang kornea. Aqueous Humor berfungsi membiaskan
cahaya yang masuk ke dalam mata.
3. Lensa Mata
Lensa yang terbuat dari bahan bening, berserat dan elastis. Berfungsi mengatur
pembiasan yang disebabkan oleh cairan aqueous humor di depan lensa. Lensa
mata berfungsi sebagai lensa cembung yaitu pembentuk bayangan yang bersifat
nyata, terbalik dan diperkecil.
4. Iris
Selaput di depan mata yang membentuk celah lingkaran. Iris berfungsi mengatur
banyaknya cahaya yang boleh masuk melalui pupil. Iris juga berfungsi memberi
warna pada mata.
5. Pupil
Celah lingkaran yang dibentuk iris. Pupil berfungsi untuk mengatur banyak
tidaknya cahaya yang masuk ke bola mata. Apabila cahaya yang masuk ke mata
vii
sangat kuat, pupil akan menyempit. Sehingga cahaya yang masuk ke bola mata
lebih sedikit. Apabila cahaya masuk ke mata redup, maka pupil akan melebar
sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.
6. Retina atau Selaput Jala
Berfungsi sebagai layar penangkap bayangan.
7. Bitnik Kuning
Bagian pada retina yang sangat peka terhadap cahaya. Agar bayangan jelas,
banyang harus terbentuk di retina tepat di bintik kuning.
8. Saraf Optik
Saraf yang menghubungkan bintik kuning dengan otak sehingga sinyal-sinyal
bayangan dari bintik kuning sampai ke otak. Selanjutnya otak akan
menerjemahkannya.
Daya akomodasi mata adalah kemampuan mata untuk mengubah kecembungan
lensa mata baik menebal atau menipis supaya menghasilkan bayangan tepat pada
retina. mata dapat melihat benda dengan jelas apabila benda berada dalam jangkauan
penglihatan, yaitu antara titik dekat mata ( punctum proximum/pp ) dan titik jauh
mata ( punctum remotum/pr ). titik dekat mata normal rata-rata adalah 25 cm.
sedangkan titik terjauh mata normal adalah tidak terhingga.
KACAMATA
Kacamata merupakan salah satu alat yang dapat di gunakan untuk mengatasi cacat
mata. kacamata terdiri dari lensa cekung atau lensa cembung, dan frame atau keranga
tempat lensa berada. Fungsi dri kacamata adalah mengatur supaya bayangan benda
yang tidak dapat di lihat dengan jelas oleh mata menjadi jatuh di titik dekat atau di
titik jauh mata, bergantung pada jenis cacat matanya. di SMp anda telah mempelajari
bahwa jika sebuah benda berada di depan sebuah lensa, bayangan akan di bentuk oleh
lensa tersebut. jauh dekatnya bayangan terhadap lensa, bergantung pada letak benda
dan jarak fokus lensa.
Hubungan tersebut secara matematis dapat di tulis sebagai berikut :
viii
Keterangan:
S = Jarak benda ke lensa (m)
S' = Jarak bayangan ke lensa (m)
f = Jarak fokus lensa (m)
Selain itu, anda juga pernah mempelajari kekuatan atau daya lensa. kekuatan atau
daya lensa adalah kemampuan lensa untuk memfokuskan sinar yang datang sejajar
dengan lensa. hubungan antara daya lensa dan kekuatan lensa mempengaruhi
persamaan:
P = 1/f
dengan :
P = kekuatan atau daya lensa ( dioptri ), dan
f = jarak fokus lensa ( m )
ix
sepipih-pipihnya ). pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi, maka
yang perlu di perhatikan adalah:
1. lup harus membentuk bayangan jauh tak hingga
2. benda yang di lihat harus di letakkan di titik fokus ( So = f )
3. keuntungan : mata tak cepat lelah
4. kerugian : perbesaran berkurang ( minimum )
Pada mata berakomodasi maksimum
Si = -PP = -Sn
1/f = 1/So = 1/-Sn
perbesaran sudut atau perbesaran angular
M = ( PP/f ) + 1
Pada mata tak berakomodasi
Si = PP
So = f
Perbesaran sudut
M = PP/f
dengan :
M = perbesaran sudut
PP = titik dekat mata dalam meter
f = jarak fokus lup dalam meter
MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat kecil agar
tampak lebih besar dan jelas. mikroskop terdiri dari 2 lensa cembung: lensa okuler
( dekat mata ) dan lensa objektif ( dekat mata ). fokus objektif lebih kecil dari fokus
x
okuler. lensa objektif menghasilkan bayangan nyata terbalik, di perbesar. bayangan
ini sekaligus menjadi benda bagi lensa okuler. Sifat bayangan akhir pada mikroskop
adalah maya, terbalik dan di perbesar.
Persamaan dalam mikroskop sama dengan persamaan pada lensa cembung,
karena lensa objektif dan okuler merupakan lensa cembung. sedangkan perbesaran
mikroskop sama dengan perkalian dari perbesaran lensa objektif dan okuler.
Panjang mikroskop merupakan jumlah jarak bayangan lensa objektif dengan jarak
benda lensa okuler. secar matematis panjang mikroskop di rumuskan sebagai
berikut:
TEROPONG
Teropong atau teleskop adalah sebuah alat yang di gunakan untuk melihat
benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan lebih dekat. secara umum
teropong terdiri atas dua buah lensa positif. satu lensa mengarah ke obyek yang di
sebut lensa obyektif dan satu lensa lagi mengarah ke mata yang di sebut dengan lensa
okuler.
Berdasarkan fungsinnya teropong di bagi menjadi :
1. teropong bintang
2. teropong bumi
3. teropong panggung
Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah : lensa obyektif
membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi
sebagai lup. dengan demikian cara mengamati obyek apakah mau dengan cara
berakomodasi maupun tidak berakomodasi tergantung dari posisi lensa okulernya.
oleh karena itu jarak natar obyektif dan okulernya dapat di ubah-ubah. panjang
teropng adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa okulernya.
xi
1. teropong bintang : di gunakan untuk mengamati obyek-obyek yang ada di langit
( bintang ). teropong bintang terdiri dari sebuah lensa cembung yang berfungsi
sebagai lensa obyektif dengan diameter dan jarak fokus besar, sedangkan
okulernya adalah sebuah lensa cembunh dengan jarak fokus pendek.
2. teropong bumi : di gunakan untuk mengamati obyek-obyek yang jauh di
permukaan bumi. teropng ini akan menghasilkan bayangan yang nampak lebih
jelas, lebih dekat dan tidak terbalik. teropong bumi terdiri dari 3 lensa positif dan
salah satunya berfungsi sebagai pembalik bayangan. panjang teropong bumi
adalah panjang fokus lensa obyektif di tambah 2 kali jarak fokus lensa pembalik
dan panjang fokus lensa okuler, dengan rumus :
d = fob + 4fp + fok
3. teropong panggung : teropong panggung adalah teropong yang
mengkombinasikan antara lensa positif dan lensa negatif. lensa negatfi di gunakan
sebagai pembalik dan sekaligus sebagai okuler. sifat bayangan yang terbentuk
adalah maya, tegak dan di perkecil.
prinsip kerja teropong panggung adalah sinar sejajar yang masuk ke lensa obyektif
membentuk bayanagan nyata tepat di titik fokus obyektif. bayangan ini akan berfungsi
sebagai benda maya bagi lensa okuler. dan oleh lensa okuler akan di bentuk bayangan
yang dapat di lihat oleh mata.
pada pengamatan tanpa berakomodasi maka panjang teropong adalah:
d = f ( ob 0 - f ( ok )
dengan :
d = panjang teropong ( m )
f ( ob ) = panjang fokus lensa obyektif ( m )
f ( ok ) = panjang fokus lensa okuler ( m )
KAMERA
Kamera merupakan alat optik yang menyerupai mata. elemen-elemen dasar
lensa adalah sebuah lensa cembung, selah diafragma, dan film (pelat sensitif). lensa
cembung berfungsi untuk membentuk bayangan benda, celah diafragma berfungsi
untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk, dan film berfungsi untuk menangkap
bayangan yang di bentuk oleh lensa. film terbuat dari bahan yang mengandung zat
xii
kimia yang sensitif terhadap cahaya (berubah ketika cahaya mengenai bahan
tersebut).
Prinsip kerja kamera secara umum sebagai berikut: objek yang hendak di foto
harus berada di depan lensa. ketika diafragma di buka, cahaya yang melewati objek
masuk melalui selah diafragma menuju lensa mata. lensa mata akan membentuk
bayangan benda. supaya bayangan benda tepat jatuh pada film dengan jelas maka
letak lensa harus digeser-geser mendekati atau menjauhi fil. menggeser-geser lensa
pada kamera, seperti mengatur jarak fokus lensa pada mata ( akomodasi ).
2. Mikroskop
Mikroskrop adalah alat optik yang terdiri atas dua buah lensa cembung dan berfungsi
untuk melihat benda-benda sangat kecil agar nampak besar dan jelas. Lensa cembung
yang dekat dengan objek disebut lensa objektif dan lensa cembung yang dekat dengan
pengamat disebut lensa okuler.
Sifat bayangan yang terbentuk pada mikroskop adalah sebagai berikut:
Bayangan yang dibentuk lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan diperbesar
Bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah maya, tegak, dan diperbesar
Bayangan yang dibentuk mikroskop adalah maya, terbalik, dan diperbesar.
3.Teropong Bintang (Teleskop)
xiii
Teropong bintang atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat atau
mengamati benda-benda langit, seperti bintang dan planet. Berdasarkan jalannya sinar,
teropong bintang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teropong bias dan teropong pantul.
Teropong bias adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada
pada tempat yang jauh menjadi terlihat dekat. Teropong bias sederhana merupakan
kombinasi antara dua lensa cembung yang terletak pada bagian pipa. Lensa yang
lebih besar adalah lensa objektif, sedangkan lensa yang lebih kecil adalah lensa
okuler.
Teropong pantul adalah alat optik yang mengumpulkan sinar dengan menggunakan
sebuah cermin cekung yang besar, sinar dipantulkan ke mata pengamat oleh satu
atau lebih cermin yang lebih kecil.
4. Teropong Bumi
Teropong bumi adalah alat optik yang bermanfaat untuk mengamati benda-benda
yang jauh di permukaan bumi. Teropong bumi tersusun atas tiga lensa cembung,
xiv
dengan masing-masing lensa sebagai lensa objektif, lensa pembalik, dan lensa okuler.
Lensa pembalik hanya untuk membalikkan bayangan yang dibentuk oleh lensa
objektif. Sifat bayangan yang terbentuk oleh teropong bumi adalah maya, tegak, dan
diperbesar.
5. Periskop
Periskop adalah alat optik yang digunakan dalam kapal selam untuk mengamati
benda-benda di permukaan laut. Periskop tersusun atas 2 lensa cembung dan 2 prisma
siku-siku sama kaki.
xv
Pada saat mata tidak berakomodasi (s = ~)
1/f = 1/s + 1/s’
⇒ 1/f = (1/~) + (1/3)
⇒ 1/f = 0 + 1/3
⇒ 1/f = 1/3
⇒ f = 3 cm = 0,03 m
Dengan demikian, daya lensa untuk mata tidak berakomodasi adalah sebagai berikut.
P = 1/f
⇒ P = 1/0,03
⇒ P = 33,3 dioptri
Pada saat mata berakomodasi (s = 25 cm)
1/f = 1/s + 1/s’
⇒ 1/f = (1/25) + (1/3)
⇒ 1/f = (3 + 25)/75
⇒ 1/f = 28/75
⇒ f = 75/28
⇒ f = 2,7 cm = 0,027
Dengan demikian, daya lensa untuk mata berakomodasi adalah sebagai berikut.
P = 1/f
⇒ P = 1/0,027
⇒ P = 37,03 dioptri
Jadi, kuat mata normal pada saat tidak berakomodasi adalah 33,3 dioptri dan pada
saat mata berakomodasi adalah 37,,03 dioptri.
xvi
Penyelesaian:
Diketahui:
s = 25 cm
s’ = -50 cm (tanda negatif menunjukkan bayangan bersifat maya, di depan lensa)
Ditanyakan: P = …?
Jawab:
1/f = 1/s + 1/s’
1/f = 1/25 – 1/50
1/f = 2/50 – 1/50
1/f = 1/50
f = 50 cm = 0,5 m
P = 1/f = 1/0,5 = 2 dioptri
Jadi, kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai Yulisa adalah 2 dioptri
xvii
1,5
P =
D
Jadi, kacamata yang harus dipakai Agong adalah kacamata positif (plus) dengan
kekuatan 1,5 dioptri (+1,5).
Sebuah kamera memiliki titik api 80 mm, awalnya digunakan untuk mengambil
gambar benda yang cukup jauh. Kemudian, kamera digunakan untuk mengambil
gambar sebuah benda yang jaraknya 2 m dari lensa. Tentukan ke mana dan berapa
jauh lensa kamera harus digeser.
Jawab:
f = 80 mm = 0,08 m
1/s1’ = 1/0,08
s1’ = 0,08 m
1/s2’ = 1/0,08 – 1/2
1/s2’ = 100/8 – 1/2
1/s2’ = 100 – 4/8
1/s2’ = 96/8
xviii
■ besar pergeseran lensa kamera adalah sebagai berikut.
d = s2’ – s1’
d = 0,0833 – 0,08
d = 0,0033 m
d = 3,3 mm
Oleh karena s2’ > s1’ maka d > 0, artinya lensa kamera harus digeser menjauhi film.
Seorang tukang arloji bermata normal menggunakan lup yang berkekuatan 10 dioptri.
Tentukanlah jarak benda ke lup dan perbesaran anguler lup jika mata tukang arloji
berakomodasi maksimum!
Penyelesaian:
Diketahui:
Jawab:
Untuk menentukan jarak bayangan benda atau s dari lup, maka kita gunakan
persamaan yang berlaku pada lensa cembung, yaitu sebagai berikut.
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
10 s −25
1 1 1
= +
s 10 25
xix
1 5+2
=
s 50
1 7
= 5
s
0
50
s = = 71/7
7
Jadi jarak benda ke lup adalah 71/7 cm.
Perbesaran sudut lup untuk penggunaan dengan mata berakomodasi maksimum dapat
dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
sn +
M =
f 1
25 cm +
M =
10 cm 1
M = 2,5 + 1 = 3,5
Jadi, perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi maksimum adalah 3,5 kali.
xx
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulannya adalah, kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari alat optik.
Seperti kacamata bagi orang yang sakit tentu sangat diperlukan. Begitu pula dengan alat
optik lainnya. Alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa dan/atau cermin untuk
memanfaatkan sifat-sifat cahaya yaitu dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan, cahaya
tersebut digunakan untuk melihat. Selain dari mata kita, alat-alat optik digunakan
bersamaan dengan mata kita, bisa juga untuk membantu kita melihat ataupun
membutuhkan mata kita untuk menggunakannya. Alat optik didasarkan pada temuan
ilmiah di bidang optik. Optik adalah cabang arti fisika yang meneliti dan menjelaskan
perjalanan cahaya dan interaksinya dengan materi. Prinsip-prinsip optik fisik termasuk
dalam disiplin optik teknis dan oleh karena itu berdampak pada konstruksi, desain dan
pembuatan alat optik.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan agar kami
dapat menyelsaikan makalah dengan lebih baik kedepannya.
xxi
DAFTAR PUSTAKA
https://katadata.co.id/safrezi/berita/614d8f1cc2682/definisi-contoh-dan-fungsi
alat-optik-materi-fisika-kelas-xi-sma
https://rohmadi.info/kuliah/exe/tfs/eli-aminah-2/alatalat_optik.html
https://materikimia.com/alat-optik-dalam-kehidupan-sehari-hari-beserta-
manfaatnya/
https://www.fisikabc.com/2018/02/contoh-soal-alat-optik-fisika.html
xxii