Anda di halaman 1dari 22

KAMERA, MIKROSKOP, DAN TELESKOP

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Optik
Tim Dosen: Diah Mulhayatiah, S.Si, M.Pd

Pina Pitriana, S.Si, M.Si

Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
Alisha Luthfiya (1142070006)
Dede Misbahuddin (1142070016)
Febi Eka Rachmadanti (1142070026)
Irfani Nur Widya (1142070036)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN P.MIPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk,
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami di berikan kemudahan dan kelancaran
dalam menyelesaikan makalah “KAMERA, MIKROSKOP, DAN TELESKOP” untuk
memenuhi salah tugas mata kuliah Fisika Inti.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kekurangan. Untuk itu, kritik dan
saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk menyempurnakan makalah ini dari
segala kekurangannya. Harapan kami semoga makalah ini bisa memiliki banyak manfaat
untuk para pembacanya.
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyusun makalah ini sehingga dapat terselesaikannya makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, 4 Maret 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................3

A. Kamera.......................................................................................................................3
B. Mikroskop..................................................................................................................9
C. Teleskop.....................................................................................................................13

BAB III PENUTUP...............................................................................................................18

A. Simpulan....................................................................................................................18
B. Saran..........................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dalam dunia teknologi telah membawa banyak manfaat dalam
kehidupan kita. Pemanfaatan tersebut dapat kita rasakan bahkan kita nikmati
dalam berbagai aspek maupun bidang yang ada. Salah satunya adalah dalam
bidang Optik. Optik merupakan sifat atau interaksi cahaya dengan materi, yang
keberadaanya juga dapat dijelaskan dengan fenomena yang terjadi. Selain itu
dalam optik juga banyak alat-alatnya yang sering digunakan. Alat-alat optik
tersebu pastinya selalu berhubungan dengan cahaya.
Cahaya dalam optik itu sudah menjadi hal yang utama, salah satunya adalah
dalam alat optik yang banyak dikenal oleh orang banyak, yaitu Kamera,
Mikroskop, dan Teleskop. Ketiga alat tersebut sudah sangat kita rasakan
keberadaan dan fungsinya dalam kehidupan kita. Kamera merupakan hal yang
sangat sudah tak asing lagi untuk setiap orang dari berbagai kalangan, hampir
seluruh orang didunia ini memilikinya. Kemudian Mikroskop merupakan alat
optik yang tak aneh lagi dalam dunia penelitian, pendidikan, dan sains.
Keberadaanya sangatlah dibutuhkan, dan terakhir adalah teleskop. Teleskop
memang tidak semua orang miliki, hanya asaja keberadaannya sangat membantu
untuk para ahli dalam melakukan penngamatan terhadap benda langit.
Secara umum kita semua memang sudah hampir mengetahui masing-masing
fungsi dari ketiga alat optik tersebut. Namun, jarang yang mengetahui bagian-
bagiannya apa saja, prinsip kerjanya bagaimana, dan hal lainnya. Oleh karena itu,
dalam makalah ini akan dibahas tentang Alat-alat Optik Kamera, Mikroskop, dan
Teleskop.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Prinsip Kerja pada Kamera dan Apasajakah bagian-bagiannya??
2. Bagaimana Prinsip Kerja pada Mikroskop dan Apasajakah bagian-bagiannya?
3. Bagaimana Prinsip Pembentukan Bayangan pada Teleskop dan Apa
sajakahenis dari Teleskop tersebut?

C. Tujuan
1
1. Untuk Mengetahui Prinsip Kerja dan Bagian-bagian apa saja yang terdapat
dalam Kamera
2. Untuk Mengetahui Prinsip Kerja dan Bagian-bagian apa saja yang terdapat
dalam Mikroskop
3. Untuk Mengetahui Prinsip Pembentukan Bayangan dan Jenis-jenis pada
Teleskop

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. KAMERA

Keindahan alam, moment istimewa, dan apapun itu, pada era modern seperti
sekarang dapat diabadikan dengan sangat mudah dengan menggunakan kamera.
Kamera bak miniatur mata dan otak, kita dapat melihat objek kemudian
menyimpannya dalam memory.

Kamera merupakan alat optik yang dapat memindahkan/mengambil gambar


dan menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out. Kamera menggunakan
lensa positif dalam membentuk bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk kamera
adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.

Jenis paling sederhana dari kamera adalah pinhole camera. Diilustrasikan pada
Gambar 6-15a. Sinar cahaya dari sebuah benda masuk ke dalam kotak kedap cahaya
dan ke film fotografi melalui lubang jarum kecil, dengan cara sederhana seperti
sepotong pita hitam. Gambar dari objek ditampilkan pada layar belakang dari kotak,
yang dilapisi dengan sepotong film. (Frank. 1993:125)

Bagian terpenting suatu kamera ialah sebuah lensa, suatu kotak kedap cahaya
(light-tight), dan suatu film untuk menerima bayangan. Medan pandangan untuk
kamera biasanya meliputi sudut 500 atau lebih.

Sistem pola kerja kamera mirip dengan pola kerja mata. Pemfokusan dilakukan
dengan merubah jarak bayangan (jarak antara film dan lensa) sesuai dengan jarak
benda yang difoto, dan pengaturannya dengan menggerak-gerakkan lensa kamera.

Bayangan yang dibentuk oleh kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Pada kamera, intensitas cahaya yang masuk ke kamera diatur oleh celah diafragma
(aperture) sebagaimana dalam mata, intensitas cahaya yang masuk diatur oleh iris.
3
Bayangan pada kamera ditangkap oleh film, sebagaimana pada mata bayangan
ditangkap oleh retina.

Bagian-bagian kamera mekanik (bukan otomatis) menurut kegunaan fisis:

1. Lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan dari benda yang difoto,
2. Diafragma berfungsi untuk membuat sebuah celah atau lubang yang dapat diatur
luasnya,
3. Aperture yaitu lubang yang dibentuk diafragma untuk mengatur banyak cahaya,
4. Shutter pembuka atau penutup “dengan cepat” jalan cahaya yang menuju kepelat
film yang berfungsi sebagai layar penangkap atau perekam bayangan. Setiap benda
yang difoto, terletak pada jarak yang lebih besar dari dua kali jarak fokus di depan
lensa kamera, sehingga bayangan yang jatuh pada pelat film memiliki sifat nyata,
terbalik, dan diperkecil. Untuk memperoleh bayangan yang tajam dari benda-benda
pada jarak yang berbeda-beda, lensa cembung kamera dapat digeser kedepan atau
kebelakang.
5. Film berfungsi sebagai layar yang merekam bayangan nyata yang dibentuk lensa
kamera. Seiring perkembangan zaman penggunaan film semakin ditinggalkan,
karena sekarang bayangan yang dibentuk oleh lensa kamera direkam secara
elektronik. Kamera yang merekan bayangan secara elektronik disebut kamera
digital. Sedangkan kamera yang merekam bayangan dengan menggunakan film
disebut kamera analog.

Pembentukan Bayangan pada Kamera

Lensa positif membiaskan cahaya dan membentuk bayangan nyata, terbalik,


dan diperkecil. Diafragma mengatur jumlah cahaya yang masuk kedalam kamera
denga nmengubah ukuran aperturnya. Film merupakan media yang menangkap

4
bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa. Agar bayangan selalu jatuh pada film
karena letak benda yang berubah, maka dapat diatur dengan menggeser jarak lensa
terhadap filmnya.

Lensa yang digunakan pada kamera yaitu lensa cembung (positif). Karena
kamera menggunakan lensa cembung berlakulah persamaan lensa yakni:

1 1 1
= +
f s s'

Penurunannya yaitu:

'
h h
I . tanθ= III . tan θ=
s−f f

h h'
=
s−f f

h s−f
=
h' f

h h'
II . tan θ= IV . tanθ= '
f s −f

h h'
=
f s '−f

h f
=
h ' s ' −f

h h
=
h' h'

5
s−f f
=
f s ' −f

f 2=( s−f ) ( s' −f )

2 ' ' 2
f =s s −sf −s f + f

f 2−f 2=s s ' −sf −s' f


' '
0=s s −sf −s f

−s s ' =−sf −s ' f


' '
s s =sf +s f

s s ' =f (s +s ' )

ss'
'
=f
( s+ s )

1 ss '
=
f (s +s ' )

1 s s'
= +
f ss ' ss '

1 1 1
= +
f s' s

Dan untuk perbesaran pada lensa yaitu

h' −s '
M= =
h s

Penurunan Rumusnya yaitu:

h h'
I . tan θ= II . tan θ= '
s s

h h'
=
s s'
'
h s =h ' s

6
( )
'
−s ' h
= =M
s h

Kamera Analog dan Kamera Digital

Kamera Analog adalah salah satu kategori kamera yang dalam teknik


pengambilan gambarnya, masih menggunakan film.

Cara kerja kamera analog :

Sewaktu tombol ditekan maka diafragma akan terbuka seketika. Pantulan


cahaya dari benda yang ada di depan kamera masuk lewat celah diafragma itu dan
menembus hingga lempengan film yang sangat peka cahaya.Diafragma menutup
secara otomatis dan tiba-tiba. Cahaya yang masuk membakar lempengan film. Cahaya
terang akan membuat lapisan film terbakar (gosong) sedang cahaya gelap pada
dasarnya tidak membakar lapisan. Proses selanjutnya ”CUCI” lembaran film terhadap
sisa pembakaran. Hasil dari proses ini adalah : klise / negatif. Pada proses ini “arang
sisa pembakaran” terbuang sehingga lapisan film menjadi putih / transparan. Sedang
yang tidak terbakar tetap hitam.Selanjutnya adalah mentransfer film (negatif) ke atas
kertas foto (positif) atau “CETAK”. Istilah proses ini macam-macam:
Calotype/Ambrotyp/Tintype/ Ferrotyping dsb. Proses ini harus dilakukan di ruang
gelap, karena adanya cahaya akan mempengaruhi proses trasfer tersebut. Kertas yang
digunakan adalah kertas foto khusus yang dilapisi senyawa ferro.Beda foto hitam
putih dan foto berwarna adalah terletak pada film-nya. Film untuk foto hitam putih
hanya terdiri satu lapis senyawa garam perak halida. Sedang film berwarna terdiri
minimal 3 lapis. Dimana masing-masing lapis terdiri dari campuran (komposisi
kimia) yang berbeda.

Cara Kerja Kamera Digital

Lensa menangkap gambar, lalu diteruskan ke bagian panel penangkap gambar.


Penangkap gambar atau biasa disebut sensor yang berfungsi sebagai view finder,
mengirimkan gambar ke LCD. Gambar yang ditangkap oleh lensa, dilewatkan pada
filter warna yang kemudian akan ditangkap oleh sensor gambar. Jarak antara lensa
dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length, jarak ini pula yang akan menjadi
faktor penggali pada lensa.

7
Tugas Sensor adalah merubah sinyal analog (gambar yang ditangkap oleh
lensa) menjadi sinyal listrik. Pada Sensor ini terdapat jutaan titik sensor yang dikenal
dengan pixel. Jadi istilah pixel atau megapixel pada kamera digital sebenarnya
mengacu pada jumlah titik pada sensor ini. Semakin banyak titik sensornya, maka
akan semakin halus dan semakin tinggi resolusi gambar yang dihasilkan.

Gambar yang ditangkap oleh sensor diteruskan ke bagian pemrosesan gambar


yang tugasnya memproses semua data dari sensor menjadi data digital berupa file
format gambar, serta melakukan proses kompresi sesuai format gambar yang dipilih
(RAW, JPEG dan sebagainya). Di bagian ini selain chipset yang berperan, software
(firmware) dari kamera yang bersangkutan juga menentukan hasil akhir gambar.
Kedua bagian inilah yang akan menentukan karakter dari kamera digital tersebut.
Itulah sebabnya, setiap merek kamera memiliki software dan chipset sendiri-sendiri
pada kamera mereka.

Proses yang terakhir adalah mengirimkan hasil file gambar dalam format
yangdipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card. Biasanya, memory
card berupa SD, CF dan sebagainya.

Perbandingan Kamera dan Mata

Kamera Mata Keterangan

Lensa Lensa Lensa cembung

Diafragma Iris Mengatur besar kecilnya lubang cahaya

Aperture Pupil Lubang tempat masuknya cahaya

Film Retina Tempat terbentuknya bayangan

Secara umum bagian-bagian kamera sama dengan bagian-bagian mata, namun


kedua alat ini memiliki perbedaan dalam hal menempatkan bayangan pada retina atau
film, perbedaannya adalah:

1. Mata menggunakan daya akomodasi


2. Kamera menggunakan pergeseran lensa

8
B. MIKROSKOP
Struktur rambut, kulit, bahkan bakteri sekalipun dapat kita ketahui hanya
dengan menggunakan seperangkat alat-alat yang disusun sedemikian rupa sampai
akhirnya benda yang sangat kecil tersebut dapat tampak menjadi besar. Jika kita
berada di laboratorium sains atau lembaga riset, kita dapat melihat banyak mikroskop,
perkembangan teknologi sangat berhutang budi pada alat ini, terutama dunia Sains
yang meneliti objek-objek berukuran sangat kecil.
Mikroskop merupakan alat optik yang terdiri atas susunan dua lensa cembung.
Lensa cembung yang dekat dengan mata disebut lensa okuler dan lensa yang dekat
dengan benda disebut lensa objektif. Jarak fokus lensa okuler lebih besar daripada
jarak lensa objektif.
Bayangan yang dibentuk lensa objektif adalah bayangan pertama dan bersifat
nyata, diperbesar, dan terbalik. Bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah bayangan
akhir dan bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap arah benda semula. Berikut
adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:

a. Bagian Optik
Bagian optik terdiri dari lensa okuler, lensa objektif, diafragma dan reflektor.
 Lensa okuler letaknya dekat dengan mata dan berfungsi untuk memperbesar
bayangan object.

9
 Lensa objektif letaknya dekat dengan object dan berfungsi untuk memperbesar
bayangan object.
 Diafragma berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
 Reflektor atau kaca berfungsi untuk memantulkan cahaya yang masuk dan
mengenai lensa objectif.
b. Bagian Non Optik
 Tubus, bagian yang menghubungkan lensa okuler dan ensa objectif
 Makrometer, berfungsi menaikturunkan tubus mikroskop secara cepat agar
diperoleh fokus bayangan objek yang tepat.
 Mikrometer, berfungsi untuk mencari bayangan yang paling jelas.
 Revolver, berfungsi untuk memilih lensa objektif yang dikehendaki.
 Meja objek, berfungsi untuk meletakkan objek yang akan diamati
 Penjepit (klip), berfungsi untuk menjepit kaca objek yang akan diamati agar
tidak bergeser.

Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dengan
perbesaran lensa okuler, dirumuskan sebagai berikut:

M = Mob X Mok

Dengan:

M = perbesaran total mikroskop

Mob = perbesaran lensa objektif

Mok= perbesaran lensa okuler

10
 
S’ok
  a  
Sok
 
y d

  b
  O
      y’ m

y”
a

Objektif   Okuler
 
a. Tinjau Lensa Objektif
- Perhatikan segitiga b-c-o

y
y tan θ 1=
Sob
θ

Sob

- Perhatikan segitiga o – d – a

S’ob

θ
y'
tan θ 2=
Sob '
y’

- Maka tanθ 1=tan θ2


( θ1=θ 2’sudut saling bertolak belakang nilainya sama)
tanθ 1=tan θ2
y y'
=
Sob Sob '
- Perbesaran lateral untuk lensa objektif
y ' −So b'
m= = ( nilai negatif menunjukkan y dan y ' berlawanan arah )
y Sob
b. Tinjau lensa okuler
- Perhatikan segitiga d-a-m

11
Sok

θ
y’
y'
tan θ 1=
Sok

- Perhatikan segitiga c-r-m

S’ok
y''
θ tanθ 2=
S ' ok
y’’

- tanθ 1=tan θ2
y' y''
=
Sok S ' ok
'' '
y S ok ( )
'
= …1
y Sok
1 1 1
− = ( persamaan lensa tipis )
Sok S ' ok fok
1 1 1
= +
Sok fok Sn
1 fok + Sn
=
Sok fokSn
fokSn
Sok= … . ( 2)
fok +Sn
- Substitusikan persamaan (2) ke persamaan (1)
y
'' '
S ok
'
S ok S ' ok ( fok+ Sn ) Sn ( fok+ Sn ) fokSn+ Sn2 Sn
2
Sn
=m= = = = = =1+ =1+
y
'
Sok fokSn fokSn fokSn fokSn fokSn fok
fok + Sn

c. Perbesaran total mikroskop merupakan hasil kali dari dua perbesaran


M =M ob x M ok

¿−
S' ob
Sob
x 1+
Sn
fok( )
( )
'
S ob Sn
¿− +1
Sob fok

12
C. TELESKOP
Tidak menjadi mustahil kita
dapat melihat luar angkasa seperti para
ilmuwan yang meneliti bintang, tata
surya, galaksi dan benda luar angkasa
lainnya. Bagaimana bisa? Teropong
lah jawabannya.

Teropong atau teleskop adalah


sebuah alat yang digunakan untuk
melihat benda-benda yang jauh
sehingga tampak lebih jelas dan lebih
dekat. Secara umum teropong terdiri atas dua buah lensa positif. Satu lensa mengarah
ke obyek dan disebut lensa obyektif dan satu lensa mengarah ke mata dan disebut
lensa okuler.
Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif
membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi
sebagai lup. Panjang teropong adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa okulernya.
Jenis teropong terbagi menjadi dua bagian:
1. Teropong Bias
Teropong bias terdiri atas dua buah lensa cembung, yaitu lensa objektif dan
lensa okuler. Jarak focus dari lensa objektif adalah besar, sedangkan jarak focus
lensa okuer kecil. Pembentukan bayangan adalah dengan mengatur lensa okuler
sedemikian rupa sehingga terbentuk bayangan di antara lensa okuler dan titik
fokusnya yang bersifat maya, terbalik, dan diperbesar.
Perbesaran teropong dapat ditentukan dengan rumus melalui pengamatan pada
gambar sebagai berikut:

13
a c
θ y‘

b d
fob f’ob fok f’ok

 Untuk mata tidak berakomodasi


a. Tinjau lensa pertama

fob
−y
tanθ 1=
θ fob

*negative menunjukkan adanya perbedaan arah antara objek dan bayangan)


b. Tinjau lensa kedua
fok

θ −y
tanθ 2=
y fok

*positif karena bayangan yang ditangkap mata searah dengan bayangan yang
dibentuk okuler
tan θ 1=tan θ2
❑ ❑
−y y
=
fob fok
yfok=− yfob
y −fob
=
y fok

−fob
M=
fok

14
 Untuk mata berakomodasi maksimum
Dengan menggunakan cara yang sama dengan perbesaran lensa okuler pada
mikroskop, diperoleh bahwa :
- Perbesaran lensa pertama
f ob
M=
f ok
- Perbesaran lensa kedua
f ok
M= +1
Sn
- Perbesaran totalnya merupakan hasil kali dari masing-masing lensa

M= (
f ob f ok
f ok S n
+1 )
Beberapa contoh teropong bias antara lain teropong bintang atau
teropong astronomi, teropong Bumi, teropong panggung atau teropong
Galileo, dan teropong prisma atau teropong binokuler.
Berikut ini merupakan gambar sinar pantul pada teropong bias:
Perbesaran bayangan pada teleskop bias:

Kekuatan perbesaran teleskop M dengan perbandingan dengan:


−θe
M= ,
θo
θe = Sudut yang dibentuk oleh bayangan akhir sebagaimana tampak oleh lensa
mata,
θo = Sudut yang dibentuk benda apabila benda tersebut dilihat langsung oleh
mata telanjang.
Dengan menggunakan pendekatan untuk sudut kecil yaitu tan θ ≈ θ
maka dari gambar diperoleh bahwa :
−y'
tan θ o= ≈ θo
fo

15
(tanda - diambil agar jika y' negatif maka θo positif). Sudut θe pada gambar
adalah sudut yang dibentuk oleh bayangan akhir yaitu sebesar:
− y'
tanθ e = ≈ θe
fe
sehingga kekuatan perbesaran teleskop adalah:
−θe −f e
M= =
θo fe
dengan:
fe = jarak fokus lensa mata atau okuler, dan
fo = jarak fokus lensa objektif.
2. Teropong Pantul
Teropong pantul merupakan teropong yang menggunakan cermin parabola
(cermin cekung besar) sebagai objektif yang berfungsi memantulkan cahaya.
Kelebihan penggunaan cermin sebagai pengganti lensa objektif dalam
pembentukan bayangan adalah cermin lebih mudah dibuat dan murah, cermin
tidak mengalami penguraian warna (aberasi kromatik), cermin lebih ringan
sehingga lebih mudah digantung.

Teleskop pantul atau Reflektor ini memiliki cermin cekung besar untuk
mengumpulkan cahaya dan lensa datar kecil untuk memantulkan cahaya kemata.
pada tahun 1668 teleskop reflektor pertama kali dibuat oleh isacc newton. dengan
menggunakan lensa utama hanya sebesar 7,5 Cm. Teleskop moderen
menggunakan lensa yang lebih besar. sebagai contoh teleskop keck yang berada
di hawai, teleskop ini memiliki 36 cermin bersisi enam yang digabungkan untuk
membuat lensa sepanjang 10 Meter lebih, hasil pencitraan dialihkan dan dapat
dilihat pada layar komputer.
Teleskop jenis ini menggunakan cermin cekung besar sebagai objektif
untuk memantulkan cahaya, cermin datar kecil yang diletakkan sedikit di depan

16
titik fokus cermin cekung F, dan sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai
okuler.

17
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
1. Prinsip kerja pada kamera sama seperti pola kerja mata. Pemfokusan dilakukan
dengan merubah jarak bayangan (jarak antara film dan lensa) sesuai dengan jarak
benda yang difoto, dan pengaturannya dengan menggerak-gerakkan lensa kamera.
Dan bagian-bagian pada kamera ada lensa cembung, diafragma, apeture, shuter,
dan film
2. Prinsip kerja pada mikroskop yang utama ada pada lensa okuler dan obyektifnya
dengan memanfaatkan cahaya, ketepatan kita dalam melihat dan menggerakan
mikroskopnya sesuai bagian-baigian yang ada didalamnya. Bagian-bagian tersebut
adalah:
- Bagian optik: lensa okuler, lensa objektif, diafragma, dan reflektor
- Bagian non optik: tubus, makrometer, mikrometer, revolver, meja objek,
penjepit
3. Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif
membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi
sebagai lup. Panjang teropong adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa
okulernya. Dan jenis-jenis pada teleskop ada dua, yaitu bias dan pantul.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah, sebaiknya penyusun benar-benar menguasai apa
yang akan dibahas dan dijelaskan dalam makalah sehingga tidak ada kekeliruan
(miskonsepsi) dalam penyampaian isi makalah, serta mampu merangkum informasi
dari beberapa sumber menjadi informasi yang baru.

18
DAFTAR PUSTAKA

Alfatah, Arif dan Irwan. 2008. MC2= F Misi (rahasia) Calon Fisikawan Muslim. Jakarta:
Balai Pustaka

Sutrisno. 1979. FISIKA DASAR Gelombang Optik. Bandung: Penerbit ITB

Frank dan Leno, 1993. Introduction To Optics 2nd. USA : A Simon & Schuster Company

http://www.alat-optikoptik.blogspot.com/ diakses pada 20 Februari 2017 08:10 WIB

http://www.beekamera-ca-me.blogspot.com/ diakses pada 20 Februari 2017 07:56WIB

http://www.karyaanakbangsa.blogspot.com/ diakses pada 20 Februari 2017 08:14 WIB

http://www.yusufdalam-duniateleskop.blogspot.com/ diakses pada 20 Februari 2017


09:01 WIB

http://www.sidiknugraha.blogspot.co.id/ diakses pada 20 Februari 2017 09:14 WIB

http://www.friskadee.blogspot.co.id/2014/01/alat-optik-fisika-kamera-teropong-lup.html
diakses pada 20 Februari 2017 09:16 WIB

http://www. kaita91.wordpress.com/2011/11/12/alat-optik.html diakses pada 20 Februari


2017 09:19 WIB

19

Anda mungkin juga menyukai