MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Optik
Tim Dosen: Diah Mulhayatiah, S.Si, M.Pd
Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
Alisha Luthfiya (1142070006)
Dede Misbahuddin (1142070016)
Febi Eka Rachmadanti (1142070026)
Irfani Nur Widya (1142070036)
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk,
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami di berikan kemudahan dan kelancaran
dalam menyelesaikan makalah “KAMERA, MIKROSKOP, DAN TELESKOP” untuk
memenuhi salah tugas mata kuliah Fisika Inti.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kekurangan. Untuk itu, kritik dan
saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk menyempurnakan makalah ini dari
segala kekurangannya. Harapan kami semoga makalah ini bisa memiliki banyak manfaat
untuk para pembacanya.
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyusun makalah ini sehingga dapat terselesaikannya makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................3
A. Kamera.......................................................................................................................3
B. Mikroskop..................................................................................................................9
C. Teleskop.....................................................................................................................13
A. Simpulan....................................................................................................................18
B. Saran..........................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dalam dunia teknologi telah membawa banyak manfaat dalam
kehidupan kita. Pemanfaatan tersebut dapat kita rasakan bahkan kita nikmati
dalam berbagai aspek maupun bidang yang ada. Salah satunya adalah dalam
bidang Optik. Optik merupakan sifat atau interaksi cahaya dengan materi, yang
keberadaanya juga dapat dijelaskan dengan fenomena yang terjadi. Selain itu
dalam optik juga banyak alat-alatnya yang sering digunakan. Alat-alat optik
tersebu pastinya selalu berhubungan dengan cahaya.
Cahaya dalam optik itu sudah menjadi hal yang utama, salah satunya adalah
dalam alat optik yang banyak dikenal oleh orang banyak, yaitu Kamera,
Mikroskop, dan Teleskop. Ketiga alat tersebut sudah sangat kita rasakan
keberadaan dan fungsinya dalam kehidupan kita. Kamera merupakan hal yang
sangat sudah tak asing lagi untuk setiap orang dari berbagai kalangan, hampir
seluruh orang didunia ini memilikinya. Kemudian Mikroskop merupakan alat
optik yang tak aneh lagi dalam dunia penelitian, pendidikan, dan sains.
Keberadaanya sangatlah dibutuhkan, dan terakhir adalah teleskop. Teleskop
memang tidak semua orang miliki, hanya asaja keberadaannya sangat membantu
untuk para ahli dalam melakukan penngamatan terhadap benda langit.
Secara umum kita semua memang sudah hampir mengetahui masing-masing
fungsi dari ketiga alat optik tersebut. Namun, jarang yang mengetahui bagian-
bagiannya apa saja, prinsip kerjanya bagaimana, dan hal lainnya. Oleh karena itu,
dalam makalah ini akan dibahas tentang Alat-alat Optik Kamera, Mikroskop, dan
Teleskop.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Prinsip Kerja pada Kamera dan Apasajakah bagian-bagiannya??
2. Bagaimana Prinsip Kerja pada Mikroskop dan Apasajakah bagian-bagiannya?
3. Bagaimana Prinsip Pembentukan Bayangan pada Teleskop dan Apa
sajakahenis dari Teleskop tersebut?
C. Tujuan
1
1. Untuk Mengetahui Prinsip Kerja dan Bagian-bagian apa saja yang terdapat
dalam Kamera
2. Untuk Mengetahui Prinsip Kerja dan Bagian-bagian apa saja yang terdapat
dalam Mikroskop
3. Untuk Mengetahui Prinsip Pembentukan Bayangan dan Jenis-jenis pada
Teleskop
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. KAMERA
Keindahan alam, moment istimewa, dan apapun itu, pada era modern seperti
sekarang dapat diabadikan dengan sangat mudah dengan menggunakan kamera.
Kamera bak miniatur mata dan otak, kita dapat melihat objek kemudian
menyimpannya dalam memory.
Jenis paling sederhana dari kamera adalah pinhole camera. Diilustrasikan pada
Gambar 6-15a. Sinar cahaya dari sebuah benda masuk ke dalam kotak kedap cahaya
dan ke film fotografi melalui lubang jarum kecil, dengan cara sederhana seperti
sepotong pita hitam. Gambar dari objek ditampilkan pada layar belakang dari kotak,
yang dilapisi dengan sepotong film. (Frank. 1993:125)
Bagian terpenting suatu kamera ialah sebuah lensa, suatu kotak kedap cahaya
(light-tight), dan suatu film untuk menerima bayangan. Medan pandangan untuk
kamera biasanya meliputi sudut 500 atau lebih.
Sistem pola kerja kamera mirip dengan pola kerja mata. Pemfokusan dilakukan
dengan merubah jarak bayangan (jarak antara film dan lensa) sesuai dengan jarak
benda yang difoto, dan pengaturannya dengan menggerak-gerakkan lensa kamera.
Bayangan yang dibentuk oleh kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Pada kamera, intensitas cahaya yang masuk ke kamera diatur oleh celah diafragma
(aperture) sebagaimana dalam mata, intensitas cahaya yang masuk diatur oleh iris.
3
Bayangan pada kamera ditangkap oleh film, sebagaimana pada mata bayangan
ditangkap oleh retina.
1. Lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan dari benda yang difoto,
2. Diafragma berfungsi untuk membuat sebuah celah atau lubang yang dapat diatur
luasnya,
3. Aperture yaitu lubang yang dibentuk diafragma untuk mengatur banyak cahaya,
4. Shutter pembuka atau penutup “dengan cepat” jalan cahaya yang menuju kepelat
film yang berfungsi sebagai layar penangkap atau perekam bayangan. Setiap benda
yang difoto, terletak pada jarak yang lebih besar dari dua kali jarak fokus di depan
lensa kamera, sehingga bayangan yang jatuh pada pelat film memiliki sifat nyata,
terbalik, dan diperkecil. Untuk memperoleh bayangan yang tajam dari benda-benda
pada jarak yang berbeda-beda, lensa cembung kamera dapat digeser kedepan atau
kebelakang.
5. Film berfungsi sebagai layar yang merekam bayangan nyata yang dibentuk lensa
kamera. Seiring perkembangan zaman penggunaan film semakin ditinggalkan,
karena sekarang bayangan yang dibentuk oleh lensa kamera direkam secara
elektronik. Kamera yang merekan bayangan secara elektronik disebut kamera
digital. Sedangkan kamera yang merekam bayangan dengan menggunakan film
disebut kamera analog.
4
bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa. Agar bayangan selalu jatuh pada film
karena letak benda yang berubah, maka dapat diatur dengan menggeser jarak lensa
terhadap filmnya.
Lensa yang digunakan pada kamera yaitu lensa cembung (positif). Karena
kamera menggunakan lensa cembung berlakulah persamaan lensa yakni:
1 1 1
= +
f s s'
Penurunannya yaitu:
'
h h
I . tanθ= III . tan θ=
s−f f
h h'
=
s−f f
h s−f
=
h' f
h h'
II . tan θ= IV . tanθ= '
f s −f
h h'
=
f s '−f
h f
=
h ' s ' −f
h h
=
h' h'
5
s−f f
=
f s ' −f
2 ' ' 2
f =s s −sf −s f + f
s s ' =f (s +s ' )
ss'
'
=f
( s+ s )
1 ss '
=
f (s +s ' )
1 s s'
= +
f ss ' ss '
1 1 1
= +
f s' s
h' −s '
M= =
h s
h h'
I . tan θ= II . tan θ= '
s s
h h'
=
s s'
'
h s =h ' s
6
( )
'
−s ' h
= =M
s h
7
Tugas Sensor adalah merubah sinyal analog (gambar yang ditangkap oleh
lensa) menjadi sinyal listrik. Pada Sensor ini terdapat jutaan titik sensor yang dikenal
dengan pixel. Jadi istilah pixel atau megapixel pada kamera digital sebenarnya
mengacu pada jumlah titik pada sensor ini. Semakin banyak titik sensornya, maka
akan semakin halus dan semakin tinggi resolusi gambar yang dihasilkan.
Proses yang terakhir adalah mengirimkan hasil file gambar dalam format
yangdipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card. Biasanya, memory
card berupa SD, CF dan sebagainya.
8
B. MIKROSKOP
Struktur rambut, kulit, bahkan bakteri sekalipun dapat kita ketahui hanya
dengan menggunakan seperangkat alat-alat yang disusun sedemikian rupa sampai
akhirnya benda yang sangat kecil tersebut dapat tampak menjadi besar. Jika kita
berada di laboratorium sains atau lembaga riset, kita dapat melihat banyak mikroskop,
perkembangan teknologi sangat berhutang budi pada alat ini, terutama dunia Sains
yang meneliti objek-objek berukuran sangat kecil.
Mikroskop merupakan alat optik yang terdiri atas susunan dua lensa cembung.
Lensa cembung yang dekat dengan mata disebut lensa okuler dan lensa yang dekat
dengan benda disebut lensa objektif. Jarak fokus lensa okuler lebih besar daripada
jarak lensa objektif.
Bayangan yang dibentuk lensa objektif adalah bayangan pertama dan bersifat
nyata, diperbesar, dan terbalik. Bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah bayangan
akhir dan bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap arah benda semula. Berikut
adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:
a. Bagian Optik
Bagian optik terdiri dari lensa okuler, lensa objektif, diafragma dan reflektor.
Lensa okuler letaknya dekat dengan mata dan berfungsi untuk memperbesar
bayangan object.
9
Lensa objektif letaknya dekat dengan object dan berfungsi untuk memperbesar
bayangan object.
Diafragma berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
Reflektor atau kaca berfungsi untuk memantulkan cahaya yang masuk dan
mengenai lensa objectif.
b. Bagian Non Optik
Tubus, bagian yang menghubungkan lensa okuler dan ensa objectif
Makrometer, berfungsi menaikturunkan tubus mikroskop secara cepat agar
diperoleh fokus bayangan objek yang tepat.
Mikrometer, berfungsi untuk mencari bayangan yang paling jelas.
Revolver, berfungsi untuk memilih lensa objektif yang dikehendaki.
Meja objek, berfungsi untuk meletakkan objek yang akan diamati
Penjepit (klip), berfungsi untuk menjepit kaca objek yang akan diamati agar
tidak bergeser.
Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dengan
perbesaran lensa okuler, dirumuskan sebagai berikut:
M = Mob X Mok
Dengan:
10
S’ok
a
Sok
y d
b
O
y’ m
y”
a
Objektif Okuler
a. Tinjau Lensa Objektif
- Perhatikan segitiga b-c-o
y
y tan θ 1=
Sob
θ
Sob
- Perhatikan segitiga o – d – a
S’ob
θ
y'
tan θ 2=
Sob '
y’
11
Sok
θ
y’
y'
tan θ 1=
Sok
S’ok
y''
θ tanθ 2=
S ' ok
y’’
- tanθ 1=tan θ2
y' y''
=
Sok S ' ok
'' '
y S ok ( )
'
= …1
y Sok
1 1 1
− = ( persamaan lensa tipis )
Sok S ' ok fok
1 1 1
= +
Sok fok Sn
1 fok + Sn
=
Sok fokSn
fokSn
Sok= … . ( 2)
fok +Sn
- Substitusikan persamaan (2) ke persamaan (1)
y
'' '
S ok
'
S ok S ' ok ( fok+ Sn ) Sn ( fok+ Sn ) fokSn+ Sn2 Sn
2
Sn
=m= = = = = =1+ =1+
y
'
Sok fokSn fokSn fokSn fokSn fokSn fok
fok + Sn
¿−
S' ob
Sob
x 1+
Sn
fok( )
( )
'
S ob Sn
¿− +1
Sob fok
12
C. TELESKOP
Tidak menjadi mustahil kita
dapat melihat luar angkasa seperti para
ilmuwan yang meneliti bintang, tata
surya, galaksi dan benda luar angkasa
lainnya. Bagaimana bisa? Teropong
lah jawabannya.
13
a c
θ y‘
b d
fob f’ob fok f’ok
fob
−y
tanθ 1=
θ fob
θ −y
tanθ 2=
y fok
*positif karena bayangan yang ditangkap mata searah dengan bayangan yang
dibentuk okuler
tan θ 1=tan θ2
❑ ❑
−y y
=
fob fok
yfok=− yfob
y −fob
=
y fok
−fob
M=
fok
14
Untuk mata berakomodasi maksimum
Dengan menggunakan cara yang sama dengan perbesaran lensa okuler pada
mikroskop, diperoleh bahwa :
- Perbesaran lensa pertama
f ob
M=
f ok
- Perbesaran lensa kedua
f ok
M= +1
Sn
- Perbesaran totalnya merupakan hasil kali dari masing-masing lensa
M= (
f ob f ok
f ok S n
+1 )
Beberapa contoh teropong bias antara lain teropong bintang atau
teropong astronomi, teropong Bumi, teropong panggung atau teropong
Galileo, dan teropong prisma atau teropong binokuler.
Berikut ini merupakan gambar sinar pantul pada teropong bias:
Perbesaran bayangan pada teleskop bias:
15
(tanda - diambil agar jika y' negatif maka θo positif). Sudut θe pada gambar
adalah sudut yang dibentuk oleh bayangan akhir yaitu sebesar:
− y'
tanθ e = ≈ θe
fe
sehingga kekuatan perbesaran teleskop adalah:
−θe −f e
M= =
θo fe
dengan:
fe = jarak fokus lensa mata atau okuler, dan
fo = jarak fokus lensa objektif.
2. Teropong Pantul
Teropong pantul merupakan teropong yang menggunakan cermin parabola
(cermin cekung besar) sebagai objektif yang berfungsi memantulkan cahaya.
Kelebihan penggunaan cermin sebagai pengganti lensa objektif dalam
pembentukan bayangan adalah cermin lebih mudah dibuat dan murah, cermin
tidak mengalami penguraian warna (aberasi kromatik), cermin lebih ringan
sehingga lebih mudah digantung.
Teleskop pantul atau Reflektor ini memiliki cermin cekung besar untuk
mengumpulkan cahaya dan lensa datar kecil untuk memantulkan cahaya kemata.
pada tahun 1668 teleskop reflektor pertama kali dibuat oleh isacc newton. dengan
menggunakan lensa utama hanya sebesar 7,5 Cm. Teleskop moderen
menggunakan lensa yang lebih besar. sebagai contoh teleskop keck yang berada
di hawai, teleskop ini memiliki 36 cermin bersisi enam yang digabungkan untuk
membuat lensa sepanjang 10 Meter lebih, hasil pencitraan dialihkan dan dapat
dilihat pada layar komputer.
Teleskop jenis ini menggunakan cermin cekung besar sebagai objektif
untuk memantulkan cahaya, cermin datar kecil yang diletakkan sedikit di depan
16
titik fokus cermin cekung F, dan sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai
okuler.
17
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Prinsip kerja pada kamera sama seperti pola kerja mata. Pemfokusan dilakukan
dengan merubah jarak bayangan (jarak antara film dan lensa) sesuai dengan jarak
benda yang difoto, dan pengaturannya dengan menggerak-gerakkan lensa kamera.
Dan bagian-bagian pada kamera ada lensa cembung, diafragma, apeture, shuter,
dan film
2. Prinsip kerja pada mikroskop yang utama ada pada lensa okuler dan obyektifnya
dengan memanfaatkan cahaya, ketepatan kita dalam melihat dan menggerakan
mikroskopnya sesuai bagian-baigian yang ada didalamnya. Bagian-bagian tersebut
adalah:
- Bagian optik: lensa okuler, lensa objektif, diafragma, dan reflektor
- Bagian non optik: tubus, makrometer, mikrometer, revolver, meja objek,
penjepit
3. Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif
membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi
sebagai lup. Panjang teropong adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa
okulernya. Dan jenis-jenis pada teleskop ada dua, yaitu bias dan pantul.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah, sebaiknya penyusun benar-benar menguasai apa
yang akan dibahas dan dijelaskan dalam makalah sehingga tidak ada kekeliruan
(miskonsepsi) dalam penyampaian isi makalah, serta mampu merangkum informasi
dari beberapa sumber menjadi informasi yang baru.
18
DAFTAR PUSTAKA
Alfatah, Arif dan Irwan. 2008. MC2= F Misi (rahasia) Calon Fisikawan Muslim. Jakarta:
Balai Pustaka
Frank dan Leno, 1993. Introduction To Optics 2nd. USA : A Simon & Schuster Company
http://www.friskadee.blogspot.co.id/2014/01/alat-optik-fisika-kamera-teropong-lup.html
diakses pada 20 Februari 2017 09:16 WIB
19