Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Tentang Instrumen Optik

Disusun Oleh :

Nama : Rizki Alfaroqi

NIM : 2020040159

Prodi : Keperawatan Anestesiologi

Dosen Pengajar : Heru Edi Kurniawan M.Pd

ITS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA


2020/2021
Kata Pengantar
Marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat kepada kita semua berupa kesehatan, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya tanpa ada halangan yang
bermakna.
Makalah ini membahas tentang Optik. Tujuan pembuatan makalah ini
yaitu untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biomedik Dasar.Pada
umumnya makalah ini membahas tentang pengertian optik, macam-macam
optik, dan bagaimana bentuk optic tersebut yang berupa gambar.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan banyak terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam
penyusunan makalah ini, baik itu bantuan moril maupun materil. Semoga Allah
membalasnya dengan berlipat ganda.
Penulisan dan penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna baik
dari segi penulisan materi maupun sistematikanya. Dan kami menyadari bahwa dalam
penyusunanmakalah ini dengan keterbatasan ilmu yang pengetahuan yang
kami miliki. Oleh karena itukami sangat mengharapkan masukan yang
bersifat konstruktif berupa kritik, saran maupunpendapat dari semua pihak.
Akhirnya saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi saya
khususnya,maupun bagi para pembaca umumnya. Amin.
Pontianak,13 september 2020
DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................i

KATA PENGANTAR...................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

A.Latar Belakang..................................................................................

B.Rumusan Masalah...............................................................................

C.Tujuan..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................

A.Kamera Dan Proyektor.......................................................................

B.Mata....................................................................................................

C.Lensa Pembesar...................................................................................

D.Mikroskop...........................................................................................

BAB III SIMPULAN DAN SARAN...............................................................

A.Simpulan..............................................................................................

B.Saran.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Optika merupakan bagian dari ilmu fisika yang mempelajari cahaya. Dalam
optika dipelajari sifat-sifat cahaya, hakikat cahaya dan pemanfaatan sifatsifat cahaya.
Terdapat dua cabang optika, yakni optika geometri dan optika fisis.

Dalam optika geometri dipelajari sifat pemantulan dan pembiasan cahaya,


sedangkan dalam optika fisis dipelajari sifat-sifat interferensi, difraksi, dan polarisasi
cahaya.Aplikasi dari optika ini telah melahirkan berbagai alat yang digunakan dalam
bidang-bidang tertentu untuk membantu aktivitas manusia. Misalnya dalam bidang
astronomi digunakan teropong bintang untuk mengamati objek-objek yang berada
di luar angkasa.

Sedangkan dalam bidang fotografi digunakan kamera dalam pengambilan gambar


benda-benda nyata. Dalam bidang kedokteran, mikroskop digunakan sebagai alat untuk
melihat objek-objek yang sangatkecil seperti bakteri, virus, sel darah dan lain
sebagainya. Selain itu juga masih terdapat berbagai alat yang dikonstruksi dengan prinsip
kerja optiklainnya seperti kaca spion pada kendaraan dan kaca pembesar. Bahkan
sebenarnya mata yang selalu kita pergunakan sebagai indra penglihatan dalam kehidupan
kita, menggunakan prinsip kerja optikdalam menjalankan fungsinya.Berdasarkan uraian
tersebut, pengetahuan tentang optika khususnya aplikasi dari optika itu sendiri sangat
penting dimiliki terutama oleh orang-orang yang bergelut dalam dunia fisika. Untuk
hal tersebut dalam makalah ini dipaparkan beberapa instrumen optik yang sangat
erat dengan kehidupan sehari-hari, yakni: Kamera, Proyektor, Lensa Pembesar,
Mikroskop dan Teleskop.

B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.Apa fungsi dari kamera, proyektor, mata, lensa pembesar, mikroskop?

2.Apa saja komponen-komponen utamadari kamera, proyektor, mata, lensa


pembesar, mikroskop?

3.Apafungsi komponen-komponen utama dari kamera, proyektor, mata,


lensa pembesar, mikroskop?

4.Bagaimana sistem kerja dari kamera, proyektor, mata, lensa pembesar,


mikroskop?

C.Tujuan Penulisan

Sedangkan tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.Untuk mengetahui fungsi dari kamera, proyektor, mata, lensa pembesar, mikroskop dan
teleskop.

2.Untuk mengetahui komponen-komponen utama dari kamera, proyektor, mata, lensa


pembesar, mikroskop dan teleskop

.3.Untuk mengetahui fungsi komponen-komponen utama dari kamera, proyektor,


mata, lensa pembesar, mikroskop dan teleskop

.4.Untuk mengetahui sistem kerja dari kamera, proyektor, mata, lensa pembesar,
mikroskop dan teleskop

BAB II
PEMBAHASAN

A.Kamera Dan Proyektor

1.Kamera

Kamera adalah salah satu alat yang digunakan manusia untuk merekam suatu
kejadian atau peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat berbagai jenis kamera
yang memiliki kelebihan masing-masing. Kamera videodipakai dalam pengambilan
gambar untuk siaran televisi atau pembuatan film. Kamera elektronik (autofokus) lebih
mudah dipakai karena tanpa pengaturan lensa. Dewasa ini sudah ada kamera digital
yang data gambarnya tidak perlu melalui proses pencetakan melainkan dapat dilihat
atau diolah melalui komputer.

Pada awalnya kamera dirancang oleh Mande Daguerre yaitu seorang seniman dari
prancis. Dia merancang “diograma” yang merupakan barisan lukisan yang dipertunjukan
dengan bantuan efek cahaya, yang sekarang disebut kamera. Tingkat pertama
perancangan kamerayang dilakukannya tidak berhasil. Kemudian ia bertemu dengan
Joseph Nicephore dan menjelang tahun 1873 dia berhasil mengembangkan
sistem praktis fotografi yang disebutnya “daguerreotype” yang sudah dipakai pada
saat itu.

Sistem kamera daguerre tersebut kemudian dikembangkan oleh penyempurna


selanjutnya sehingga kamera yang digunakan di jaman sekarang sudah begitu canggih
dan modern

Komponen Kamera
Bagian-bagian penting dari kamera dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 1.Diagram Kamera

Keterangan :

a.Lensa cembung (elements of lens) yaitu bagian kamera yang berfungsi untuk
membentuk bayangan dari benda yang difoto.

b.Diafragma yang dikontrol celah (Aperture-controldiaphragm) yaitu bagian kamera


yang berfungsi untuk membuat sebuah celah atau lubang yang dapat diatur luasnya.

c.Penutup (shutter) yaitu bagian kamera yang berfungsi sebagai jalan cahaya yang
menuju ke pelat film.d.Bayangan nyata (real image) merupakan bayangan yang
dihasilkan yang bersifat nyata dan terbalik menumbuk film.e.Film yang dibukakan (CCD
array) yaitu bagian kamera yang berfungsi sebagai perekam bayangan.

2. Proyektor
Fungsi dan Komponen Proyektor

Proyektor adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan suatu bayangan yang
lebih besar dari objek aslinya pada layar. Objek tersebut berupa gambar dan tulisan.
Bagian-bagian dari proyektor yakni cermin cekung, lensa cembung, lensa
plankonveks, dan lensa proyektor lampu.

Gambar 3. Proyektor

Penjelasan mengenai bagian –bagian proyektor sebagai berikut:

a.Lampu Proyektor merupakan bagian utama.Lampu itu sangat kuat memancarkan


cahaya.

b.Film adalah rekaman bayangan yang akan diproyeksikan

c.Cermin cekung,ditempatkan disebelah lampuberfungsi untuk mengumpulkan cahaya


agar daya pancar sinar proyektor lebih kuatterkumpul pada slide.

d.Lensa kondensor, ditempatkan antara lampu dan film berfungsi untuk mengarahkan
cahaya dari sumber agar memasuki lensa proyeksi

e.Lensa proyeksi, ditempatkan paling luar dan menuju layar proyeksi. Lensa
proyeksi merupakanlensa cembung yang berfungsi sebagai pembalik untuk
memperoleh bayangan pada layar dari slide yang dipasang terbalik.

f.Slide adalah benda yang diproyeksikan.

B.Mata
Fungsi Mata

Mata manusia terpasang pada tulang rongga mata dengan tiga pasang otot-otot
matayang berfungsi untuk menggerakkan bola mata kekiri,kanan,atas dan ke bawah.

Mata manusia berfungsi sebagai alat atau indra penglihatan dan dapat dipandang
sebagai alat optik yang sangat penting bagi manusia.Bentuk mata kita hampir bulat
seperti bola, dan diameternya kira-kira 1 inci. Lengkungan bagian depannya agak lebih
tajam dan diliputi oleh membran yang kuat dan tembus cahaya.Manusia diciptakan
dengan kesempurnaanya, yaitu memiliki akal dan indera sebagai alat manusia untuk
menjalani kehidupan.

Setiap manusia memiliki alat optik tercanggih yang pernah ada, yaitu mata.
Mata merupakan bagian dari pancaindra yang berfungsi untuk melihat.

Allah SWT menciptakan mata untuk membantu kita menikmati keindahan


alam, melihat teman-teman, mengamati benda-benda di sekeliling, dan masih
banyak lagi yang dapat kita nikmati melalui mata. Tidak dapat kita bayangkan bila
manusia tidak mempunyai mata atau mata kita buta, tentu dunia ini terlihat gelap gulita.

Sistem Kerja Mata


Proses melihat berawal dari seberkas sinar datang dari objek menuju mata,
kemudian dibiaskan oleh lensa mata sehingga terbentuk bayangan nyata dan terbalik di
retina. Oleh syaraf penglihatan yang ada pada retina hal itu diteruskan keotak sehingga
terjadi kesan melihat. Pada retina terdapat cekungan yang dinamakan Bintik Kuningdan
di pusat bintik kuning tersebut syaraf penglihatan paling peka dibandingkan tempat
lain pada retina.

Pada bagian yang paling peka tersebut indera penglihatan paling kuat dan
dinamakan Fovea. Agar mata dapat melihat objek secara jelas, bayangan objek tersebut
haruslah tepat berada di tempat itu.Jika bayangan suatu objek terbentuk di daerah
syaraf optik, maka objek tersebut tidak terlihat. Daerah ini dinamakan Bintik Buta.
Jumlah cahaya yang masuk kemata diatur oleh pupil yang bertindak sebagai
diafragma. Ukuran lubang pupil dapat membesar atau mengecil tergantung kuat
lemahnya cahaya yang menuju ke mata.

Jika cahaya yang menuju ke mata terlalu kuat (terang), lubang pupil
mengecil dansebaliknya jika cahaya yang menuju ke mata lemah (redup) lubang pupil
membesar. Dalam keseharian, mata harus mengamati objek-objek yang jaraknya
berbeda-beda dari yang sangat dekat sampai yang sangat jauh dari mata. Dengan
menerapkan prinsip pembentukan bayangan oleh lensa cembung pada mata kita, maka
lensamata harus dapat membentuk bayangan dari objek yang dilihat pada bintik
kuning(tepatnya pada Fovea).Agar bayangan selalu terbentuk pada bintik kuning,
meskipun objek yang dilihatberada di dekat maupun jauh dari mata, maka lensa mata
harus harus mengubahkecembungannya. Untuk melihat objek yang sangat dekat, otot
mata harus semakintegang sehingga lensa mata makin cembung (berakomodasi).
Sedangkan padawaktu melihat objek yang letaknya jauh, otot mata tidak perlu tegang
(otot mata dalam kondisi rileks).

C. Lensa Pembesar
Fungsi dan Komponen Lensa Pembesar

Lensa pembesar atau disebut juga lupa(kaca pembesar) adalah alat optik yang
terdiri dari sebuah lensa cembung (lensa konvergen) yang digunakan untuk mengamati
benda-benda kecil sehingga tampak lebih besar dan jelas. Lensapembesar ditemukan oleh
seorang ilmuan muslim berkebangsaan arab yakni Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham.

Gambar 4.Lensa Pembesar

Sistem Kerja Lensa Pembesar

Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita menginginkan banyak detail dari


benda kecil yang kita lihat, namun kemampuan mata normal tidak mampu untuk
menjangkaunya. Besar dan banyaknya detail dari benda yang kita lihat, bergantung dari
ukuran bayangan yang dibentukpada retina. Ukuran bayangan pada retina ini
bergantung pada sudut yang dibentuk oleh benda pada mata. Sebagai contoh, sebuah
pensil yang dipegang pada jarak 30 cm dari mata tampak dua kali lebih tinggi
dibandingkan dengan pensil yang dipegang pada jarak 60 cm. Hal ini terjadi
karena pada kasus pensilyang dipegang pada jarak 30 cm, sedut yang dibentuk oleh
benda pada mata dua kali lebih besar dari pada besar sudut yang dibentukpada posisi
pensil 60 cm dari depan mata Dengan kata lain, untuk mendapatkan detail benda yang
lebih banyak, dapat dilakukan dengan mendekatkan benda tersebut kemata agar
terbentuk sudut yang lebih besar. Akan tetapi, terdapat keterbatasan dimana mata
normal manusia hanya dapat berakomodasi maksimum pada titik dekatnya.

D.Mikroskop
Fungsi Mikroskop

Secara bahasa mikroskop berasal dari bahasa latin, yakni micro yang berarti
kecil dan spocopium yang berarti pengelihatan. Kata mikroskop juga bersal dari bahasa
Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos yang artinya melihat atau tujuan.

Maka secara sederhana, mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk
melihat benda-benda yang sangat kecil agar tampak lebih jelas dan besar. Penemuan
mikroskop berkaitan erat dengan penelitian pada bidang mikrobiologi. Orang pertama
yang dapat melihat mikroorganisme adalah seorang pembuat mikroskop amatir
berkebangsaan Jerman yaitu Antoni Van Leeuwenhoek (1632-1723), menggunakan
mikroskop dengan konstruksi yang sederhana.

Gambar 5.Mikroskop

Komponen Penyusun Mikroskop


Dalam bentuknya yang paling sederhana, mikroskop terdiri atas dua lensa
cembung,yakni:

1. Lensa objektif adalah lensa cembung yang dekat dengan benda. Benda yang
akan diamati diletakan diluarfokus lensa objektif, yakni antara titik f dan 2f lensa
objektif (fOB<SOB<2FOB). Lensa ini berfungsi membentuk bayangan nyata, terbalik
dan di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan
perbesaran lensa objektif.Gambar 15. Mikroskop Cahaya

2. Lensa okuler adalah lensa cembung yang dekat dengan mata. Jarak fokus
lensa okuler lebih panjang dari pada fikus lensa objektif. Lensa ini digunakan
sebagai kaca pembesar sederhana untuk melihat untuk melihat bayangan yang dibentuk
oleh lensa objektifnya, sehingga memungkinkan benda (bayangan yang dibentuk oleh
lensa objektif) dapat dibawa lebih dekat kemata hingga lebih dekat dari titik dekatnya.
Karena bayangan yang dihasilkan oleh lensa ini bersifat maya dan tegak, maka bayangan
akhir yang dihasilkan oleh kedu lensa akan bersifat maya, terbalik dan diperbesar.

Adapun bagian lain yang biasanya terdapat dalam mikroskop adalah:

1.Tabung Mikroskop (tubus), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan
menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.

2.Makrometer(pemutar kasar),berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop


secara cepat.

3.Mikrometer (pemutar halus), berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan


mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.

4.Revolver, berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan


cara memutarnya.

5.Reflektor, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin
cekung. reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek
melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. cermin
datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya
maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.

6.Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

7.Kondensor, berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat
putar dan di naik turunkan.

8.Meja Mikroskop, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di


amati.

9.Penjepit Kaca, berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak
mudah bergeser.

10.Lengan Mikroskop, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

11.Kaki Mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

12.Sendi Inklinasi (pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya


mikroskop.

BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A.SIMPULAN

Pengetahuan tentang instrumen optik merupakan bagian hal yang penting


dalam memahami optika secara keseluruhan, karena begitu banyaknya alat-alat
yang menggunakan konsep optika tersebut. Ada beberapa instrumen optika, yakni :
Mata, Kamera, Proyektor, Mikroskop, Kaca Pembesar, dan Teleskop. Setiap
instrumen tersebut memiliki fungsi, komponen, dan sistem kerjanya tersendiri. Hal
ini telah dirancang sedemikian rupa untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam
bidangnya masing-masing.

B.SARAN

1.Sebaiknya mahasiswa mampu memahami konsep dasar optik dan sistem


kerja instrumen optik agar dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam
perancangan alat atau instrumen optik sederhana.

2.Kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, alangkah baiknya diperbaiki


dan dilengkapi bersama dalam sebuah diskusi kelas.

3.Hasil perbaikan sebaiknya dijadikan referensi untuk kepentingan lain dalam


perkuliahan optik

DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Nurachmandani, Setya, dkk. 2009. Fisika 1. Jakarta:Pusat Perbukuan,


Departemen Pendidikan Nasional.(PDF)

Saripudin, Aip, dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika. Jakarta: Pusat Perbukuan,
DepartemenPendidikan Nasional.(PDF)

Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.

Zaelani, Ahmad, dkk. 2006. Fisika. Bandung: Yrama Widya

Anda mungkin juga menyukai