Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ALAT OPTIK

FISIKA

Disusun oleh:

Kelompok 5

- I Gede Purata Sundara D (05)


- I Putu Gede Kinandana Warbawa (11)
- Ni Komang Anis Adnyani (22)
- Pande Made Putri Astiti (30)
- Pande Putu Adhyasa Pranhari (31)
- Putu Cheryl Putri Jenita (32)

Tahun Ajaran 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat
Beliaulah penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Laporan Pembelajaran
Alat Optik” dengan tepat waktu dan sesuai yang diharapkan. Karya tulis ini disusun dalam
rangka penyelesaian tugas karya ilmiah .

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Anak Agung Gede Agung, S.Pd yang sudah bersedia membimbing dengan semangat dan
sepenuh hati sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis ilmiah ini.

2. Seluruh pihak yang telah membantu proses penyelesaian penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Kami menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan maka oleh karena
itu kami berharap kritik, saran dan masukan yang membangun dari pembaca. Harapan penulis,
semoga ide dalam karya tulis ilmiah ini dapat memberikan informasi kepada semua pihak
mengenai Alat Optik

Blahbatuh, 5 Mei 2023

Penulis

2
Daftar Isi

Contents
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2
Daftar Isi ....................................................................................................................................................... 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan dan Manfaat ............................................................................................................................ 5
1.4 Metode Penulisan .......................................................................................................................... 5
BAB II........................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 6
2.1 Penjelasan Alat Optik ................................................................................................................... 6
2.2 Alat-Alat Optik ............................................................................................................................. 6
BAB III ....................................................................................................................................................... 18
PENUTUP .................................................................................................................................................. 18
2.3 3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 18

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang positif bagi kehidupan
manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan berbagai fungsi
organ atau menyelidiki fungsi dan penyimpangan pada organ tubuh manusia. Salah satunya
adalahkamera. Kemajuan teknologi telah merevolusi berbagai alat elektronik dari ukuran
besarmenjadi ukuran yang sangat kecil.

Teknologi ini dikenal dengan teknologi nano (teknologi nano adalah teknologi
yang bergerak atau dibuat dalam skala nanometer). Selain praktis dan ekonomis, ukuran
yang sangat kecil, sangat multiguna. Salah satu hasil teknologi nano adalah pembuatan
kamera. Karena kecilnya maka kamera ini dapat masuk ke dalam pembuluh darah. Tahukah
kamu bahwa salah satu organ tubuh kita adalah alat optik berupa kamera yang tercanggih
dan terpraktis sejagat raya? Bagaimanakah kamera yang ada di dalam tubuh kita itu
dikatakan praktis? Untuk mengetahui lebih banyak tentang fungsi organ ini, maka ikutilah se
luruhkegiatan berikut dengan sungguh-sungguh.

Alat optik dibuat dengan bermacam tujuan, tetapi fungsi alat optik yang utama adalah
untuk meningkatkan daya penglihatan manusia. Contohnya kacamata, mikroskop dan
teleskop. Mikroskop dan teleskop untuk melihat benda-benda yang tak terlihat dengan mata
telanjang. Selain mikroskop yang hanya digunakan beberapa kalangan saja, ada alat optik
yang paling banyak digunakan di kalangan masyarakat. Alat optik tersebut sudah sangat
banyak digunakan di masyarakat. Kacamata sangat membantu seseorang yang mengalami
kekurangan dalam melihat. Selain alat optik yang telah disebutkan diatas, masih banyak lagi
alat optik yang tidak bisa disebutkan dalam latar belakang ini tetapi akan dibahas dalam
makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu alat optik?
2. Apa saja alat-alat optik?

4
1.3 Tujuan dan Manfaat
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Fisika yakni mengenai alat optik serta
sifat-sifat dan rumusnya.

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya wawasan
pembaca tentang alat optik dan mengajak para pembaca untuk memahami dan ikut
mencoba memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul pada kaitannya dengan
alat optik itu sendiri.

1.4 Metode Penulisan


Penulisan karya ilmiah ini dilakukan dengan metode penulisan kualitatif dan kuantitatif
yaitu data yang sifatnya narasi serta angka, serta metode penulisan deskriptif yaitu
dilakukan dengan membuat gambaran keadaan suatu objek atau objek dengan rinci.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan Alat Optik


Kata optik berasal dari bahasa latin yang artinya tampilan. Optik adalah cabang fisika
yang menggambarkan perilaku atau sifat-sifat cahaya dan interaksi cahaya dengan materi.
Intinya optika membahas tentang gejala-gejala optik Bidang optika terbagi menjadi dua
yaitu optik geometri dan optik fisis. Optik geometri atau optik sinar menjabarkan
perambatan cahaya sebagai vektor yang disebut sinar melalui gambar-gambar geometri dari
berkas sinar tersebut. Sedangkan optik fisis menjelaskan tentang gejala-gejala yang terjadi
pada optik geometri dengan penjabaran matematis sehingga komponen optik dan sistem
kerja cahaya seperti ukuran posisi dan pembesaran objek menjadi lebih jelas.

Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan
benda optik, misalnya cermin, lensa, atau prisma. Alat optik memanfaatkan prinsip
pemantulan dan atau pembiasan cahaya. Ada beberapa alat optik antara lain cermin, lensa,
mata, lup, mikroskop, teropong

2.2 Alat-Alat Optik

1. Pemantulan Cermin Datar


Cermin datar adalah cermin pantulnya berupa bidang datar. Dalam
kegiatan sehari-hari, manfaat cermin datar digunakan dalam pembuatan priskop,
pembuatan teropong prisma, digunakan dalam pembangkit surya, pemanas air
tenaga surya, dan cermin untuk kita berkaca.

6
▪ Sifat bayangannya:
- Bayangan bersifat maya
- Ukuran benda sama dengan bayangan
- Jarak benda sama dengan bayangan
- Bayangan bersifat tegak dan berlawanan

▪ Rumus bayangan yang terbentuk oleh 2 cermin datar membentuk sudut.

▪ Keterangan:

n: Jumlah bayangan
: Sudut apit 2 cermin

2. Pemantulan Cermin Cekung


Cermin cekung adalah cermin yang permukaannya melengkung ke dalam.

Keterangan:

O = Pusat cermin
F = Titik fokus
R = Jari-jari kelengkungan
cermin

▪ 3 sinar istimewa pada cermin cekung


a) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

b) Sinar datang dari titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

7
c) Sinar datang dari jari-jari kelengkungan cermin dipantulkan kembali ke
jari-jari kelengkungan cermin

▪ Sifat bayangan cermin cekung:


- Bayangan bersifat nyata
- Ukuran bayangan diperbesar
- Bayangan terbalik

▪ Rumus Cermin Cekung

▪ Keterangan

M = Pembesaran
s = Jarak benda
s’ = Jarak bayangan
| | | | h = Tinggi benda
h’ = Tinggi bayangan
f = Titik Fokus
s = Jarak benda
s’ = Jarak bayangan

3. Pemantulan Cermin Cembung


Cermin cembung adalah cermin dengan bentuk permukaan yang melengkung
keluar.

8
▪ 3 sinar istimewa pada cermin cembung
a) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah menuju titik
fokus

b) Sinar datang dari titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

c) Sinar datang dari jari-jari kelengkungan cermin dipantulkan seolah-olah


kembali ke jari-jari kelengkungan cermin

▪ Sifat bayangan:
- Bayangan bersifat maya
- Bayangan tegak lurus
- Bayangan diperkecil dari ukuran aslinya
▪ Rumus Cermin Cembung
▪ Keterangan

𝑓 𝑠 𝑠′ f = Titik fokus (cm)


s = Jarak benda (cm)
s’ = Jarak bayangan (cm)
𝑆′ ℎ′
𝑎𝑡𝑎𝑢 M = Perbesaran (Kali)
𝑆 ℎ
h = Tinggi benda (cm)
h’ = Tinggi bayangan (cm)
R= 2f

9
4. Lensa Cembung
Lensa cembung adalah lensa yang dibagian tengahnya lebih tebal dari bagian
pinggirnya. Selain digunakan pada kamera, lensa cembung juga digunakan
dalam mikroskop dan kacamata penderita rabun dekat.

▪ 3 Sinar istimewa pada lensa cembung


a) Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus
b) Sinar datang dari titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
c) Sinar datang dari titik pusat lensa tidak dibiaskan tetap diteruskan

▪ Lensa cembung bersifat Konvergen (mengumpulkan cahaya)


▪ Pembentukan bayangan:
a) Bila benda diantara F dan 2F bayangan bersifat nyata, terbalik,
diperbesar
b) Bila benda berada diantara 2F dan tak hingga, bayangann bersifat
nyata, terbalik, diperkecil
c) Bila benda berada diantara O dan F bayangan bersifat maya, tegak
diperbesar
d) Bila bayangan berada di 2F bayangan bersifat nyata, terbalik, sama
besar
e) Bila benda berada pada tak hingga, maka tidak terbentuk bayangan

▪ Rumus Lensa Cembung


Keterangan

f= Titik Fokus (cm)


𝑓 𝑠 𝑠′
s= jarak benda (cm)
s’ = Jarak Bayangan (cm)
𝑠′ ℎ′
𝑎𝑡𝑎𝑢 h= tinggi benda (cm)
𝑠 ℎ h’= Tinggi byangan (cm)
P = Kekuatan lensa (dioptri)
00
P
𝑓

5. Lensa Cekung
▪ 3 sinar istimewa pada lensa cembung
a) Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari
titik fokus (I)
b) Sinar datang menuju titik fokus (II) dibiaskan sejajar sumbu utama
c) Sinar datang melalui titik pusat lensa tidak dibiaskan tetapi diteruskan

10
▪ Rumus:
▪ Keterangan

f= Titik fokus (cm)


𝑓 𝑠 𝑠′
s= Jarak benda (cm)
s’= Jarak bayangan
𝑠′ ℎ′
𝑎𝑡𝑎𝑢 (cm)
𝑠 ℎ M= Pembesaran (kali)
P= Kekuatan lensa
P jika dalam bentuk meter (dioptri/d)
𝑓

00
𝑎𝑡𝑎𝑢 P jika dalam bentuk cm
𝑓

6) Mata
Secara fisis mata merupakan alat optik yang lerdiri dari lensa mata yang
dilengkapi oleh diafragma dan retina yang terdapat pada makhluk hidup (hewan
dan manusia) (R). Diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas yang masuk.
maksudnya akan menyempit jika cahaya yang masuk datang terlalu besar dan
sebaliknya. Retina berfungsi sebagai layar penangkap bayangan yang dihasilkan
oleh mata. Dengan demikian agar suatu benda dapat dilihat oleh mata dengan jelas
bayangan yang dihasilkan oleh lensa mata harus tepat pada retina.

Dalam batas-batas tertentu variasi jarak benda terhadap lensa mata dapat
diimbangi oleh otot mata yang mengatur ketebalan (yang berarti pula jarak fokus)
mata agar bayangan benda tepat pada retina proses penyesuaian ini disebut
akomodasi. Batas-batas yang dimaksud adalah titik dekat mata (punctum
proximum) dan titik jauh :nata (punctum remotum).

Titik dekat mata adalah larak terdekat kemata yang masih dapat dilihat dengan
jelas (mata berakomodasi maksimum), sedangkari titik jauh mata adalah jarak
terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas (mata berakomodasi minimum atau
tidak berakomodasi). Karena mata dapat berakomodasi minimum dan maksimum
maka mata dapat melihat benda-benda diantara titik jauh dan titik dekat. Jarak
diantara objek yang diamati ke mata sering disebut sebagai jarak akomodasi mata
Kemampuan mata untuk mengubah fokus karena lensa mata elastis, proses ini
dilakukan oleh otot- otot Siliar ("Cilliary muscles") dan sendi pengikat atau sendi
perekat yang menggantung lensa pada posisinya.

11
 Penerapan lensa untuk membantu mata melihat:
▪ Miopi (Rabun Jauh)
Menggunakan kaca mata lensa cekung.

𝑃 𝑚 Keterangan:
𝑓
P = Kekuatan lensa (D)
00 F = Titik fokus (cm)
𝑃 𝑐𝑚
𝑓 PR = Titik terjauh mata bisa
melihat (cm)
00
𝑃
𝑃𝑅

▪ Hipermetropi (Rabun Dekat)


Menggunakan kaca mata lensa cembung

𝑃 𝑚 Keterangan:
𝑓
P = Kekuatan lensa (D)
00 F = Titik fokus (cm)
𝑃 𝑐𝑚
𝑓 Sn = Jarak melihat mata normal (cm)
PP = Jarak terdekat mata bisa melihat
00 00 (cm)
𝑃
𝑆𝑛 𝑃𝑃

7) Mikroskop Lensa okuler (+)  cembung.

Lensa objektif (-)  cembung.

Mikroskop merupakan alat optik untuk melihat benda-benda kecil dengan


perbesaran yang lebih besar dari perbesaran lup (dapat mencapai lebih dari 100
kali lipat dari besar benda). Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Zacharias
Janssen dari Belanda pada tahun 1590.

Bagian-bagian optik pada mikroskop:


1. Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada
gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk

12
memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya
memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali.
2. Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa
objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat
menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke
bagian objek. minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk
memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan
objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
3. Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke
objek
4. Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk dan mengenai preparat.
5. Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya
yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya
tersebut.

Bagian-Bagian Mekanik (Non-Optik) adalah sebagai berikut:


1. Revolver, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa
objektif yang diinginkan.
2. Tabung Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa
objektif dan lensa okuler mikroskop.
3. Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat
memegang mikroskop.
4. Meja Benda, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek
yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek
tetap
ditempat yang diinginkan.
5. Makrometer (pemutar kasar), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan
atau
menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari
gambaran objek yang diinginkan.
6. Mikrometer (pemutar halus), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari
gambaran objek yang diinginkan.
7. Kaki Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyagga yang menjaga
mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang
mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan

13
▪ Perbesaran linier

𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘


𝑆′𝑜𝑏 𝑆′𝑜𝑘
×
𝑆𝑜𝑏 𝑆𝑜𝑘

▪ Perbesaran Mata Berakomodasi maksimum


- Perbesaran lensa objektif

𝑆′𝑜𝑏
𝑀𝑜𝑏
𝑆𝑜𝑏

- Perbesaran lensa okuler

𝑆𝑛 𝑆′𝑜𝑘
𝑀𝑜𝑘 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑀𝑜𝑘
𝑓𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑘

- Perbesaran total

𝑀𝑡𝑜𝑡 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘


𝑆′𝑜𝑏 𝑆𝑛
×
𝑆𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘

- Panjang mikroskop

𝑑 𝑆′𝑜𝑏 𝑆𝑜𝑘

▪ Perbesaran Mata Tak Berakomodasi


- Perbesaran lensa objektif

𝑆′𝑜𝑏
𝑀𝑜𝑏
𝑆𝑜𝑏

- Perbesaran lensa okuler

𝑆′𝑜𝑘 𝑆𝑛
𝑀𝑜𝑘 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑀𝑜𝑘
𝑆𝑜𝑘 𝑓𝑜𝑘

14
- Perbesaran total

𝑀𝑡𝑜𝑡 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘


𝑆′𝑜𝑏 𝑆𝑛
×
𝑆𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘

- Panjang mikroskop

𝑑 𝑆𝑜𝑏 𝑆𝑜𝑘 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑 𝑆 𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘

▪ Keterangan:
𝑀𝑡𝑜𝑡 = Perbesaran total (kali)
𝑀𝑜𝑏 = Perbesaran lensa objektif (kali)
𝑀𝑜𝑘 = Perbesaran lensa okuler (kali)
𝑆𝑜𝑏 = Jarak benda lensa objektif (cm)
𝑆′𝑜𝑏 = Jarak bayangan lensa objektif (cm)
𝑆𝑜𝑘 = Jarak benda lensa okuler (cm)
𝑆′𝑜𝑘 = Jarak bayangan lensa okuler (cm)

8). Lup Menggunakan lensa Cembung ( + )

Untuk mengamati benda lebih teliti biasanya orang berusaha memperbesar


bayangan tajam yang terbentuk di retina dengan mendekatkan benda itu pada
mata. Semakin dekat benda itu dengan mata, semakin besar bayangan tajam
yang terbentuk diretina. Namun harus diingat bahwa benda tidak boleh
diletakan lebih dekat dari titik dekat mata orang itu jika tidak bayangan yang
terbentuk tidak akan tajam lagi. Jika kita ingin memperbesar lagi ukuran
bayangan yang terbentuk di retina, kita membutuhkan suatu alat yang
dinamakan lup atau kaca pembesar, alat ini sangat sederhana sekali yaitu hanya
terdiri dari satu lensa positif. Lensa positif inilah yang membentuk bayangan
lebih besar sehingga mata mendapat kesan melihat benda nampak besar. Jika
bayangan ini jatuh dititik dekat dan titik jauh mata (25 cm), mata normal dapat
melihat bayangan ini secara tajam dengan berakomodasi maksimum. Dan jka
bayangan ini jatuh diantara titik dekat dan titik jauh mata bayangan akan
tampak jelas ketika mata berakomodasi sebagian.

Tetapi jika bayangan ini jatuh diantara mata dan titik dekat, bayangan ini
akan tampak kabur. Karena itu orang yang menggunakan lup harus meletakkan
benda antara titik focus lup dengan pusat optik lup dan jangan diletakan terlalu

15
dekat dengan pusat optik. Sebagaimana dilihat melalui lup terhadap
perbandingan bayangan sebagaimana dilihat mata tanpa alat (dengan
berakomodasi maksimum)

▪ Perbesaran Lup untuk mata berakomodasi maksimum

𝑆𝑛
𝑀
𝑓

▪ Perbesaran Lup untuk mata berakomodasi pada jarak X


Ket :
𝑆𝑛 𝑆𝑛
𝑀
𝑓 𝑥 M = Perbesaran (kali)
▪ Perbesaran Lup untuk mata tak berakomodasi
Sn = Jarak titik terdekat
𝑆𝑛 pengamat (cm)
𝑀 f = titik fokus (cm)
𝑓
x = Jarak x di depan
mata (cm)

9). Teropong
Teleskop atau teropong adalah alat optik pandang jauh,yaitu untuk mengamati
benda-benda yang jauh jaraknya. Teleskop adalah alat optik untuk mengamati
benda-benda di bumi atau di angkasa luar agar tampak lebih dekat dan jelas.
Teleskop memiliki beberapa bagian, yaitu:

1.Lensa cembung adalah lensa yang bersifat mengumpulkan cahaya


(konvergen).
2.Lensa cekung adalah lensa yang bersifat menyebarkan cahaya (divergen).
3.Cermin cembung adalah cermin yang menyebarkan cahaya cahaya.
4.Cermin cekung adalah cermin yang mengumpulkan cahaya.
5.Bidang pandang adalah area langit yang dapat dilihat melalui teleskop.
6.Jarak fokus (focal length) adalah jarak yang dibutuhkan oleh sebuah lensa
atau cermin untuk membawa cahaya pada titik fokus.
7.Titik fokus atau fokus adalah titik dimana cahaya dari sebuah lensa atau
cermin datang bersama-sama menuju satu titik.
8.Perbesaran adalah panjang fokus teleskop dibagi dengan panjang fokus
lensa mata.
9. Resolusi adalah seberapa dekat dua objek namun masih dapat terdeteksi
sebagai objek yang terpisah.

16
Teleskop atau teropong dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bintang
dan teropong bumi.

a) Teropong Bintang
Teropong bintang adalah alat untuk mengamati benda-benda angkasa
luar, misalnya bintang, planet-planet, dan bulan.

▪ Tak berakomodasi
𝑓𝑜𝑏 𝑑 𝑓𝑜𝑏 𝑓𝑜𝑘
𝑀
𝑓𝑜𝑘

▪ Berakomodasi maksimum

𝑓𝑜𝑏 𝑑 𝑓𝑜𝑏 𝑠𝑜𝑘


𝑀
𝑠𝑜𝑘

b) Teropong Bumi
Teropong bumi adalah alat untuk mengamati benda-benda di darat
atau di laut yang jauh letaknya agar tampak lebih dekat dan jelas.

▪ Tak berakomodasi
𝑓𝑜𝑏 𝑑 𝑓𝑜𝑏 4𝑓𝑝 𝑠𝑜𝑘
𝑀
𝑓𝑜𝑘

Keterangan: fp = fokus lensa pembalik

▪ Berakomodasi maksimum
𝑓𝑜𝑏 𝑑 𝑓𝑜𝑏 4𝑓𝑝 𝑠𝑜𝑘
𝑀
𝑠𝑜𝑘

𝑓𝑜𝑏 𝑆𝑛 𝑓𝑜𝑘
𝑀
𝑓𝑜𝑘 𝑆𝑛

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Alat-alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan benda optik. Misalnya,cermin, lensa, atau prisma. Alat optik
memanfaatkan prinsip pemantulan dan atau pembiasan cahaya. Beberapa alat optik
antara lain lensa, cermin, mata, lup, mikroskop, teropong.

18

Anda mungkin juga menyukai