Anda di halaman 1dari 136

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM BIOLOGI

Disusun oleh:

Abiqihnor

23128

SPKS A

Kelompok 2

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN STIPER

YOGYAKARTA

2022
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIK PRAKTIKUM

Disusun oleh:

Abiqihnor

23128

Kelompok 2

Laporan Praktik Praktikum ini diajukan kepada

Fakultas Pertanian Institut Pertanian Stiper Yogyakarta

sebagai syarat untuk mendapatkan nilai mata kuliah Praktik Praktikum Biologi

pada Minat SPKS A dan telah dipertahankan di hadapan

Coas pada tanggal 2022

Yogyakarta, 06 Desember 2022


Mengetahui,
Co.Ass Praktikan

(Errico Irfan Januarsyah Lubis) (Abiqihnor


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
ACARA I
MIKROSKOP

Disusun Oleh :

Abi Qihnor(22/23128/SPKS A)

Co.Asisten:

Errico Irfan Januarsyah Lubis(21/22637/SPKS D)

Siti Aisyah(20/22016/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022

ACARA 1

A. JUDUL ACARA : MIKROSKOP


B. TUJUAN : Memperkenalkan bagian-bagian mikroskop
dan cara penggunaannya.
C. PENDAHULUAN

1. Pejelasan Tentang Mikroskop (Manfaat, Jenis)


Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk dapat
menciptakan suatu gambar diperbesar dari sebuah benda (atau spesimen)
yang diproyeksikan ke retina mata maupun ke perangkat pencitraan
lainnya . Fungsi utamanya adalah untuk melihat bayangan suatu benda
yang lebih besar dan jelas. Alat optik ini mengunakan dua buah lensa
positif, yang dekat objek disebut lensa objektif dan yang dekat dengan
lensa disebut lensa okuler. Sifat bayangan yang dibentuk oleh mikroskep
adalah maya, terbalik dan diperbesar. (Murphy, 2001)
 Manfaat mikroskop
Manfaat mikroskop sangat berguna dalam penelitian biologi. mampu
mengukur benda – benda yang tidak dapat terukur dengan ketelitian tinggi
oleh alat ukur konvensional, yaitu untuk membantu mengamati benda-
benda yang sangat kecil seperti mikroorganisme dan bagian-bagian sel.
seperti bakteri, virus, sel darah, dan sel – sel tubuh makhluk hidup.
I. Jenis mikroskop
Ada beberapa jenis Mikroskop yaitu:
Mikroskop optic adalah dari cahaya lampu yang dibiaskan oleh
lensa condenser, setelah melewati lensa kondenser sinar mengenai
spesimen dan diteruskan oleh lensa objektif. Lensa objektif ini merupakan
bagian yang paling penting dari mikroskop karena dari lensa ini dapat
diketahui perbesaran yang dilakukan mikroskop. Sinar yang diteruskan
oleh lensa objektif ditangkap oleh lensa okuler dan diteruskan pada mata
atau kamera. Pada mikroskop ini mempunyai batasan perbesaran yaitu
dari 400 X sampai 1400 X. Mikroskop optic disebut juga Mikroskop
cahaya, merupakan jenis mikroskop yang pertama kali dibuat serta yang
paling umum digunakan. Mikroskop optic berkerja dengan prinsip optic.

 Mikroskop Monokuler
Mikroskop monokuler termasuk dalam kelompok mikroskop cahaya
yang biasa digunakan untuk mengamati detail dalam sebuah sel.
Mikroskop cahaya sendiri memiliki nama lain yaitu Compound light
microscope. Dalam tekniknynya sumber cahaya yang digunakan dalam
meneliti bagian dalam sel adalah sebuah
lampu.Mikroskop monokuler merupakan sebuah jenis mikroskop yang
sangat sederhana. Mikroskop ini di lengkapi satu lensa okuler saja.
Mikroskop monokuler ini termasuk ke dalam kelompok mikroskop yang
menggunakan cahaya untuk mengamati detail di dalam sebuah sel, yang
cahaya nya berasal dari sebuah cermin.
 Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron adalah sinar dari lampu dipancarkan pada lensa
kondensor, sebelum masuk pada lensa kondensor ada pengatur dari
pancaran sinar elektron yang ditembakkan. Sinar yang melewati lensa
kondensor diteruskan lensa objektif yang dapat diatur maju mundurnya.
Sinar yang melewati lensa objektif diteruskan pada spesimen yang diatur
miring pada Dua jenis utama Mikroskop elektron adalah mikroskop
electron Transmisi dan mikroskop electron pemindaian. Keduanya
memiliki serangkaian lensa elektromagnetik dan elektrostatik untuk
memfokus kan berkas electron berenergi tinggi pada sampel.

 Mikroskop Elektron Pemindaian (SEM)


Mikroskop elektron pemindaian (SEM) adalah jenis mikroskop elektron
yang menghasilkan gambar sampel dengan memindai permukaan dengan
berkas elektron terfokus.Elektron berinteraksi dengan atom dalam
sampel, menghasilkan berbagai sinyal yang berisi informasi tentang
topografi permukaan dan komposisi sampel Mikroskop electron
pemindaian ini bekerja dengan sinar electron yang dihasilkan secara
termionik dari sumber electron, biasanya menggunakan katoda dilengkapi
dengan filamen tungsten.
 Mikroskop Transmisi Elektron (TEM)
Mikroskop transmisi electron Transmission electron microscopy,
disingkat TEM) adalah teknik mikroskop di mana berkas elektron
ditransmisikan melalui spesimen untuk membentuk gambar. Spesimen
paling sering merupakan bagian yang sangat tipis dengan tebal kurang
dari 100 nm atau suspensi pada bingkai Dalam penggunaan mikroskop
transmisi electron, electron melewati sampel, yang analog dengan
mikroskop optic dasar.
2. Pentingnya mempelajari dan mengetahui bagian – bagian
Adapun fungsi bagian – bagian dari mikroskop yaitu:
 Lensa Obyektif digunakan untuk membentuk bayangan pertama dan
menentukan struktur bagian renik. Lensa obyektif mempunyai
perbesaran 10x, 45x, dan 100x.
 Lensa okuler digunakan untuk memperbesar bayangan yang
dihasilkan oleh lensa obyektif. Lensa okuler biasanya mempunyai
perbesaran 5x, 6x, 10x, 12x.
 Cermin pada mikroskop berguna untuk menangkap dan mengerahkan
cahaya.
 Lengan pada mikroskop untuk mempermudah dalam memindahkan
dan menaruh mikroskop.
 Kondensor cahaya digunakan untuk mengarahkan cahaya yang di
pantulkan dari cermin dan memfokuskan ke objek.
 Diafragma berfungsi sebagai pengatur banyaknya cahaya yang
mengenai objek.
 Revolver berfungsi untuk memutar lensa objektif sehingga
pembesaran lensa yang diinginkan berada pada posisi yang siap
digunakan.
 Makrometer berfungsi untuk menggeser lensa secara vertical naik
atau turun dengan cepat atau sebagai penggeser kasar.
 Mikrometer berfungsi sebagai pengatur pembesaran dengan
menggeser lensa secara vertical naik atau turun dengan perlahan atau
sebagai penggeser halus.
 Meja preparat digunaka untuk menjepit preparat pada kedua sisi kiri
dan kanan supaya tidak bergeser.
 Pemutar berfungsi sebagai penggerak bagian optic.
 Tabung merupakan bagian mikroskop berupa teropong yang lensa –
lensanya terletak pada okuler dan revolver.
 Kaki dan dasar digunakan untuk memperkokoh dan menopang
kedudukan mikroskop.
D. METODE
1. Bahan Dan Alat
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan pratikum
Mikroskop ini adalah:
 Kaca preparat
 Kaca penutup
 Tusuk gigi
 Mikroskop
2. Cara Penggunaan
Ada dua tahap pekerjaan dalam penggunaan mikroskop
a. Mencari bidang penglihatan
a) Arahkan buluh teropong kepada pengamat.
b) Pilih lensa obyektif dengan perbesaran lemah, arahkan lensa di atas
lubang meja benda.
c) Buka diafragma lubang meja benda sebesar – besarnya.
d) Sambal mata melihat kedalam teropong, nyalakan lampu, hingga
diperoleh bidang yang putih bersih.
b. Mencari Bayangan Preparat
e) Meja benda agak di turunkan.
f) Gelas benda dengan preparat diletakkan di atas meja benda hingga
stabil (tidak bergerak).
g) Sambal dilihat dari samping, preparat diletakkan di bawah lensa
obyektif dengan menggunakan sekrup penggerak preparat.
h) Sambil dilihat dari samping,meja benda dinaikkan perlahan hingga
lensa obyektif.
i) Sambal melihat kedalam teropong, meja benda diturunkan
perlahan lahan sampai preparat terlihat bayangannya.
j) Bayangan dijelaskan dengan memutar sekrup yang ada,
menempatkan preparat tepat pada lokasi yang diinginkan,
mengatur masuknya sinar.
E. HASIL
1. Lensa okuler
untuk memperbesar benda yang
dibentuk oleh lensa objektif
2. Tabung
Untuk mengatur fokus, dapat
dinaikkan dan diturunkan
3. Revolver
Untuk mencari fokus bayangan
objek
4. Lensa obyektif
Untuk menentukan bayangan
objektif serta memperbesar
benda yang diamati.
5. Makro meter
Sebagai sebagai naik turunya
lensa objektik
6. Meja kerja
Untuk meletakkan objek (benda)
yang akan diamati
7. Kondensor
Merupakan lensamengumpulkan
cahaya yang masuk dalam
8. Diafragma
mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang akan masuk
mikroskop
9. Relfektor
Untuk memantulkan dan
mengarahkan cahaya ke dalam
mikroskop
10. Penjepit kaca
Untuk menjepit preparat di atas
meja preparat agar preparat tidak
bergeser.
11. Lengan
Untuk menjaga mikroskop agar
dapat berdiri dengan mantap di
atas meja.
12. Kaki
Peyangga mikroskop
F. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kita akan membahas apa itu mikroskop.
Mikroskop atau disebut sebagai “mikroskopik”, “microscope” atau “alat
pengamat” berasal dari bahasan yunani yaitu Micro yang berarti kecil,
dan Scopein yang berarti melihat. Secara umum, mikroskop adalah alat yang
digunakan untuk melihat objek dengan ukuran kecil, karena sangat kecil nya
objek yang diamati sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Beberapa objek yang biasa diamati menggunakan mikroskop diantaranya
mikro organisme, jaringan (tumbuhan atau hewan), bakteri hingga virus. Jika
anda sedang belajar mengenai mikroskop dan membutuhkan gambar-gambar
mikroskop,

Dalam hal lain, mikroskop adalah alat laboratorium yang menggunakan


lensa tunggal untuk perbesaran, seperti kaca pembesar sedangkan Mikroskop
majemuk menggunakan beberapa lensa untuk meningkatkan perbesaran suatu
objek. Alat ini menggunakan lensa untuk memperbesar objek melalui
perbesaran sudut saja, memberikan pemirsa gambar virtual yang diperbesar
tegak. Penggunaan lensa cembung tunggal atau kelompok lensa ditemukan
pada alat perbesaran sederhana seperti kaca pembesar, pembesar, dan lensa
okuler untuk teleskop dan mikroskop. Ini sebenarnya adalah lensa cembung
dengan panjang fokus kecil, yang digunakan untuk melihat gambar benda
kecil yang diperbesar

Apa sih fungsi Mikroskop? Kalau kalian sebelumnya telah membaca


pengertian tentang mikroskop, tentu sudah ada gambaran tentang fungsi alat
pengamat ini secara umum. Gambaran umum atau fungsi utama dari alat ini
adalah untuk melihat benda dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga tidak
bisa dilihat dengan mata telanjang.Nah… kira-kira apa saja objek yang biasa
dilihat dengan mikroskop ? Berikut adalah beberapa objek berukuran sangat

kecil yang biasa diamati dengan mikroskop :

Bagian Mikroskop dan Fungsinya masuk ke dalam pembahasan. Bagian


mikroskop sendiri terdiri dari dua. Ada bagian optik dan mekanik. Untuk
bagian optik, terdapat empat komponen di dalamnya. Terdiri dari: 

1. Lensa Okuler
Lensa okuler yang terletak tepat di bagian atas mikroskop menjadi sumber
penglihatan pertama bagi penggunanya. Fungsinya untuk membentuk
bayangan nyata dari lensa objektif. Jumlah lensa okuler dalam mikroskop
monokuler satu saja, sehingga dapat digunakan oleh sebelah mata. Namun
untuk lensa okuler dalam mikroskop binokuler, terdapat dua sehingga
membuat pengguna dapat kedua matanya sekaligus.
2. Lensa Objektif
Lensa objektif letaknya dekat dengan objek. Fungsi dari lensa ini adalah
memperbesar bayangan objek pengamatan dari 10 kali hingga 100 kali.
3. Reflektor
Reflektor adalah cermin pengatur yang berguna untuk memantulkan
cahaya ke dalam diafragma.
4. Kondensor
Kondensor berguna untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan
cermin pengatur. Cahaya tersebut dipusatkan ke objek.
Untuk bagian mekanik, terdiri dari tujuh komponen, yaitu:

1. Tabung Mikroskop
Tabung mikroskop berguna untuk mengatur fokus. Kemudian fungsi
lainnya adalah penghubung antara lensa objektif dengan lensa okuler.
2. Revolver
Revolver berfungsi sebagai tuas penyangga lensa objektif agar dapat
mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop tersebut.

3. Penjepit Objek
Penjepit objek berguna untuk menahan kaca objek agar mudah digerakkan
di dalam proses pengamatan.
4. Diafragma
Diafragma adalah komponen yang berada di bagian meja preparat.
Tugasnya untuk menentukan berapa banyak jumlah cahaya masuk dan
difokuskan ke dalam objek pengamatan.
5. Meja Objek
Sesuai namanya, meja objek berguna sebagai wadah untuk meletakkan
objek pengamatan. Biasanya terdapat penjepit objek juga agar dapat
memegang benda tersebut supaya tak mudah bergeser di dalam proses
pengamatan.
6. Lengan dan Kaki Mikroskop
Lengan mikroskop menjadi pegangan ketika mau memindahkan
mikroskop. Sebaliknya, kaki mikroskop berguna untuk meletakkan alat
laboratorium ini pada bidang yang memang tidak datar.
7. Sendi Inklinasi
Sendi inklinasi berguna untuk mengatur derajat kemiringan dari
mikroskop. Komponen ini tentunya diperlukan agar semakin memudahkan
pengamatan.
Berdasarkan pada sumber cahayanya sebetulnya Mikroskop dibagi menjadi 2
jenis, yakni tipe cahaya dan tipe elektron. Trus apa sih perbedaan antara
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron ?
Mikroskop cahaya merupakan jenis alat pengamat yang memanfaatkan
cahaya (alami atau buatan) sebagai sumber energi untuk memperbesar
bayangan objek, sedangkan jenis elektron merupakan jenis alat pengamat
yang memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk memperbesar
bayangan objek.Beberapa jenis alat laboratorium ini yang mungkin anda perlu
ketahui fungsi dan aplikasi penggunaannya seperti tipe monokuler, tipe
binokuler dan tipe trinokuler.

G. KESIMPULAN
Berdasarkan pratikum biologi acara satu dengan judul acara “Pengenalan
Mikroskop” dapat disimpulkan bahwa :
1. Mikroskop merupakan alat yang berfungsi untuk melihat obyek yang
sangat kecil.
2. Dapat memudahkan aktivitas manusia dalam mengamati benda yang tak
dapat di lihat langsung oleh mata.
3. Mikroskop terdiri dari bagian – bagian yang dikelompokkan atas bagian
mekanis dan bagian optic.
4. Memudahkan praktikum dalam melakukan penelitian yang melibatkan
penggunaan mikroskop.
5. Dapat memahami dalam penggunaan mikroskop.
A. REFERENSI

Qihnor, A. 2022. microskop. Kota: Penerbit.yogyakarta


Diakses pada tanggal 08 2022 pukul 16:06
Kahn, Bruce E., 2002, Hand Out Scanning Electron Microskopy.
Diakses pada tanggal 08 2022 pukul 16:30
Bendersky, Leonid A. and Gayle, Frank W.,2001, Electron Diffraction Using
Transmission Electron Microscopy, National Institute of Standards
and Technology,Gaithersburg, MD 20899-8554
Diakses pada tanggal 08 2022 pukul 16:30
Louk, A., Sutaji, H., & Suparta, G. (2018). PEMUTAKHIRAN MIKROSKOP
Diakses pada tanggal 08 2022 pukul 16:30
Anonim urnal Fisika : Fisika Sains Dan Aplikasinya, 2(2), 101-104. Retrieved f
Diakses pada tanggal 08 2022 pukul 16:30

.
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

ACARA II

SEL (SITOLOGI)

Di Susun:

Abiqihnor (23128/2022/SPKS A)

Co.Asisten:

Errico Irfan Januarsyah Lubis(22637/2021/SPKS D)

Siti Aisyah(/20/22016/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA II

A. JUDUL ACARA : Sel (Sitologi)


B. TUJUAN : Mengenal sel hidup dan organel sel.
C. PENDAHULUAN
1. Jelaskan apa itu sel? Bagaimana struktur sel tanaman?
Sel tumbuhan adalah sel yang Menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi
kehidupan tumbuhan. Peran sel tumbuhan adalah memulai pertumbuhan
awal, menyerap makanan, hingga menghasilkan buah. Sel tumbuhan
memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Dinding sel sangat tipis saat
selulosa masih berusia muda, sedangkan dinding sel menebal saat selulosa
semakin tua.Sebagian besar organel yang Menyusun sel tumbuhan sama
dengan organel yang terdapat pada sel hewan.Organel yang hanya terdapat
pada sel tumbuhan adalah: plastisida (kloroplast), dinding sel, vakuola
dengan ukuran besar
a) Plastisida
adalah organel bermembran rangkap dan mengandung pigmen. Macam
macam plastisida: Etioplast (calon pembentuk klorofil), Chromoplast(Untuk
penyimpanan dan sintesis pigmen yang berwarna warni), Chloroplast (untuk
membentuk lemak dan berfotosintesis), Leucoplast (untuk sintesis asam
lemak dan asam amino), Amyloplast (menyimpan zat tepung dan zat gula),
Elaioplast (tempat penyimpanan lemak dan juga minyak – minyak),
Proteinoplast (tempat pembentukan protein).
b) Kloroplast
. adalah bagian dari plastid yang mengandung klorofil. Di dalam
kloroplas, berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis
tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak
umum dalam semua sel. Bila terdapat kloroplas, tiap sel dapat memiliki
satu sampai banyak plastid.berfungsi menangkap cahaya untuk
melakukan fotosintesis
c) Dinding sel
Dinding sel juga berfungsi sebagai pencegah pengisapan air secara
berlebihan oleh tumbuhan. Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat
bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel tumbuhan. Namun, hal ini
berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan,
perlindungan, dan penyaring bagi struktur dan fungsi sel sendiri
d) Vakuola
merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan. Cairan ini adalah bisa
air bisa zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola di temukan pada semua sel
tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada
hewan uniseluler tingkat rendah.

2. Organel utama yang Menyusun sel


Dinding sel merupakan lapisan kaku yang mengelilingi bagian luar
membrane sel.
a) Membran sel
adalah bagian sel paling luar yang menjadi batas antara isi sel dan
sekitarnya, terlebih lagi untuk sel yang tidak memiliki dinding sel.
Berfungsi sebagai: memperkokoh sel karena bisa menahan sitoskeleton,
mencegah sel agar tidak pecah, sebagai reseptor rangsangan yang dating
dari luar sel, tempat pertukaran zat atau transportasi molekul,
menyediakan berbagai fungsi enzim.
b) Inti sel
merupakan induk dari sel itu sendiri, inti sel merupakan organel
terbesar di dalam sel dan menyumbang sekitar 10% volume sel. Adapun
fungsi inti sel adalah: mengendalikan seluruh kegiatan sel, tempat
penyimpanan protein dan RNA, pembawa materi genetic yaitu DNA,
berperan dalam proses fotosintesis protein, mengatur pertukaran molekul
antara inti dan bagian sel lainnya, penghasil protein pada untuk
nucleolus, untuk transportasi selektif melalui pori – pori pada membrane
inti.
c) Sitoplasma
merupakan bagian yang terletak di antara inti dan membran sel.
Sitoplasma diisi oleh suatu cairan yang disebut sitosol. Adapun fungsi
sitoplasma yaitu: tempat melekatnya organel sel, melindungi organel sel
dari benturan, menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolism
berjalan optimal, menjaga bentuk dan konsistensi sel.
d) Mitokondria
merupakan tempat terjadinya respirasi selular pada makhluk hidup.
Mitokondria berbentuk silinder dengan Panjang 1 – 10m dan diselubungi
oleh dua membrane, yaitu membrane luar dan dalam.
e) Plastisida
merupakan organel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Plastisida
terbagi menjadi tiga macam, yaitu: Kromoplas (plastisida yang memiliki
pigmen merah, biru, coklat, jingga, dan kuning), Leukoplas (plastisida
yang tidak berwarna), kloroplas (plastisida yang mengandung klorofil).
f) Reticulum Endoplasma
merupakan organel berbentuk ruang berdinding yang saling terhubung
membentuk suatu anyaman. Adapun fungsi reticulum yaitu: tempat untuk
menyimpan kalsium, sebagai tempat transportasi protein dan karbohidrat
untuk organel sel lain, berperan dalam pembentukan membrane nucleus
selama pembelahan sel.
g) Badan Golgi
memiliki bentuk seperti kantong pipih. Adapun fungsi badan golgi
yaitu: membentuk dinding sel tumbuhan, membentuk lisosom,
membentuk akrosom, tempat untuk memodifikasi protein, membentuk
membrane plasma.
h) Ribosom
merupakan organel dengan bentuk butiran halus dan memiliki ukuran
17 – 20 m. organel ini berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis
protein.
i) Lisosom
Lisosom adalah tempat pencernaan intrasel dan pergantian komponen
intrasel. Lisosom adalah kantung terbungkus membran yang mengandung
enzim-enzim hidrolitik kuat yang mampu mencerna dan, dengan
demikian menyingkirkan berbagai sisa sel dan benda asing yang tidak
diinginkan, seperti bakteri yang masuk merupakan kantong yang
dikelilingi membrane tunggal dan digunakan untuk mencerna
makromolekul. Berfungsi dalam pencernaan intrasel, fagositosis,
autofag, autolysis, penghancur senyawa karisnogenik, eksositosis dan
endositosis.
j) Vakuola
merupakan organel yang berbentuk kantong dan berisi cairan yang
diselubungi membrane tunggal.
k) Perokisom
merupakan organel yang terdapat pada sel hewan dan tumbuhan
tertentu. Menghasilkan enzim yang disebut enzim katalase.
l) Giloksisom atau disebut badan mikro
merupakan organel yang berbentuk bulat dan dibatasi oleh membrane
tungal.
m)Sentriol
merupakan organel yang terdiri dari tubulin dan berbentuk silinder.
Adapun fungsi nya adalah menyelesaikan proses sitokinensis.

3. Pentingnya mempelajari struktur sel tanaman


a) Adalah agar kita bisa mengetahui macam – macam struktur sel
tumbuhan, fungsi dan kegunaannya
b) Dapat mengetahui bagian, spesifik dari sel tumbuhan seperti dinding sel,
nukleus, sitoplasma
c) Serta dapat mewngetahui fungsi_fungsi bagi tumbuhan
D. METODE
1. Bahan Dan Alat
Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu:
 Bawang merah
 Hydrila
 kentang
 Aquades
 Kaca preparat
 Mikroskop
2. Cara Kerja
Langkah-langkah media bawang merah yang harus dilakukan adalah:
 Mengambil bawang,hydrilia dan kentang terlebih dahulu
 Potong bawang merah, ambil daun hydrilia dan tusuk kentang dengan
tusukan kiki
 Ambil bagian epidermis dalamnya dengan disayat tipis menggunakan
scalpel,ambil tetesan kentang dari bagian yang sudah di tusuk
 Ambil sayatan bawang merah, daun hyrdrilia dengan pinset dan letakan
dia atas kaca prepaat
 Ambil air dengan pipet dan teteskan air keatas permukaan sayatan dan
daun
 Taruh preparat ke atas meja benda pada mikroskop
 Kunci preparat dan atur posisi di bawah lensa
 Pilih lensa yang paling kecil untuk memudahkan melihat posisi preparat
 Putar sekrup makro ( coarse facus ) untuk mendapatkan gambar kasar
 Putar sekrup mikro ( fine focus ) untuk mendapatkan gambar yang lebih
tajam

E. HASIL PENGAMATAN
1. Sitoplasma
Mengendalikan kemudian
lintas materi keluar masuk
sel
2. Dinding sel
Adalah untuk
Memberikan struktur
dukungan,dan
perlindungan bagi sel.
3. Nucleus
Menyimpan informasi
genetik

1. Bawang Merah
a) Sitoplasma adalah bagian yang terbungkus membrane plasma, bagian
– bagian non nucleus dari protoplasma
b) Dinding Sel adalah lapisan kaku yang mengelilingi berbagai jenis sel.
Area ini terletak di luar membran sel dan berfungsi untuk memberikan
kekakuan, kekuatan, perlindungan terhadap tekanan mekanis dan
infeksi. Selain itu, sel memiliki plastisitas terbatas, yang mencegah sel
pecah karena tekanan tugor
c) Nucleus adalah otak atau pusat kontrol sel, dan dengan demikian salah
satu bagian yang paling penting. Ini berisi materi genetik yaitu DNA
(asam
deoksiribonukleat) dan
kromosom.

1. Dinding sel
Adalahuntuk
memberikanstruktur
dukungan,danperlindungan
bagi sel
2. Sitoplasma
Mengendalikan kemudian
lintas materi keluar masuk sel
1. Kroloplas
Wadah untuk proses
fotosintetis

2. Hydrilla
a) Sitoplasma adalah bagian yang terbungkus membrane plasma, bagian –
bagian non nucleus dari protoplasma
b) kloroplas adalah organel sel bermembran yang hanya dapat ditemukan
dalam sel tumbuhan. Organel ini sudah mengandung pigmen fotosintesis
yang mampu menjalankan proses fotosintesis sehingga tumbuhan tersebut
tergolong sebagai produsen karena mampu menghasilkan makanan sendir
c) Dinding Sel adalah lapisan kaku yang mengelilingi berbagai jenis sel.
Area ini terletak di luar membran sel dan berfungsi untuk memberikan
kekakuan, kekuatan, perlindungan terhadap tekanan mekanis dan infeksi.
Selain itu, sel memiliki plastisitas terbatas, yang mencegah sel pecah
karena tekanan tugor

1. Butir amilun
Cadangan makanan pada
sel tumbuhan
2. Dinding sel
Mengendalikan
kemudian lintas materi
keluar masuk sel
3. Sel parenkin
 sebagai tempat
menyimpan makanan

3. Kentang
a) Amilum adalah cadangan makanan atau energi didalam tubuh tanaman
dengan ciri-ciri bentuknya mirip butiran-butiran mikroskopik dengan
diameter antara 5-50 nm, tidak berwarna, tidak larut dalam air, dan tidak
berbau.
b) Jaringan parenkim adalah suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup
dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih
melakukan segala kegiatan proses fisiologis. Walaupun struktur morfologi
dan fisiologinya bermacam-macam, namun pada umumnya dapat
dinyatakan bahwa parenkim memiliki sifat -sifat yanga sama

A. PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan terhadap umbi bawang merah, kentang, dan daun
hydrllia maka dapat disimpulkan bahwa  Sel merupakan unit organisasi
terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi
kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karenanya, sel dapat
berfungsi secara autonom selama seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular,
misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari
banyak sel (multiselular).

Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel


penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Sel sebagai kesatuan
struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung pengertian
sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan,
simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai sel

Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena


itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal
(uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa)
atau dari banyak sel (multiselular).
Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel
penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Sel adalah kesatuan
struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung pengertian
sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan,
Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup dapat digolongkan
menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler.

Makhluk hidup uniseluler adalah makhluk hidup yang hanya memilki


sebuah sel tunggal, Sedangkan multiseluler adalah makhluk hidup atau
organisme yang memiliki lebih dari satu sel.

1. bawang merah:
dinding sel(mebran sel): merupakan selaput pembungkus inti yang berfungsi
untuk mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari kerusakan
mekanis.bersama –sama vakuola menjaga turgiditas sel untuk menopang
tubuh .juga sebagai jalan masuk dan keluar air secara difusi,osmosis dan
transport aktif
2. Daun hydrilla
sitoplasma: merupakan zat cair yang lengket, lebih kental daripada air,
berbutir-butir halus, terdapat diantara dinding dan inti sel mengandung 80-
90% air. Sebagai tempat keberadaan senyawa –senywa tertentu yang
dibutuhkan oleh sel seperti senyaewa senyawa ergastik
3. Kentang
nukleous:merupakan inti sel dan berbentuk bulat( karena itu dinamakan
selmati),menjadi tempat sebagian besar gen yang mengontrol sel
B. KESIMPULAN
Berdasarkan pratikum biologi acara dua dengan judul acara “Sel (Sitologi)”
dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam melakukan pratikul sel (sitologi )ini alat yang terpenting adalah
mikroskop.
2. Sel yaitu unit terkecil dari makhluk hidup yang terdiri dari organel organel
sel.
3. Dalam pengamatan ini pada umbi lapis dan bawang merah terdapat inti
sel, dinding sel dan sitoplasma.
4. Dapat mengetahui fungsi dan bentuk dari organel organel sel yang di
amati.
5. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang berfungsi menjaga bentuk sel
supaya bisa di pertahankan.
A. REFERENSI
Campbell, Neil A. (2002). Biologi
Diakses pada tanggal 09 2022 pukul 2:29
Issoegianti R, S.M. (2002). Biologi sitologi. Jakarta: Penerbit UT, Depdiknas
Diakses pada tanggal 09 2022 pukul 2:50
Iriawati. (2009). Struktur dan Fungsi Sel Tumbuhan sitology
Diakses pada tanggal 09 2022 pukul 3:00
Qihnor, A. Tahun 2022. Sel (sitologi). Kota: Penerbit. Yogyakarta

Tjitrosoepomo, G. (2003). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada


University Press
Diakses pada tanggal 09 2022 pukul 3:10
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
ACARA III

BAKTERI DAN JAMUR (FUNGI)

Di Susun:

Abiqihnor (23128/2022/SPKS A)

Co.Asisten:

Errico Irfan Januarsyah Lubis(22637/2021/SPKS D)

Siti Aisyah(/20/22016/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA III
A. JUDUL ACARA : Sel Bakteri Dan Fungi
B. TUJUAN : Mengenal morfologi sel bakteri mengunakan
mikroskop.
Mengenalmorfologisel/kolonijamur
menggunakan jamur

C. PENDAHULUAN
Latar Belakang Bakteri dan jamur lignoselulolitik memiliki peran penting
dalam proses penyediaan energi bagi ruminansia. Ruminansia mampu mengubah
pakan berkualitas rendah menjadi tinggi di dalam rumen karena peran mikrobia
lignoselulolitik tersebut. Kerbau tropis dapat tumbuh baik dengan pakan berupa
hijauan berkualitas rendah, limbah pertanian dan industri yang struktur dasarnya
mengandung lignoselulosa tinggi sebagai sumber energi utama (Wanapat, 2001)

. Namun sesungguhnya konversi serat kasar pakan menjadi produk pada


ruminansia yang dipelihara intensif belumlah optimal, karena hanya 10-35%
energi dari serat kasar yang dapat dimanfaatkan. Kondisi ini terjadi karena 20%
sampai 70% selulosa tidak tercerna dan keluar bersama feses (Varga dan Kovler,
1997). Fakta pencernaan serat kasar dalam rumen belum optimal juga dibuktikan
berdasarkan kenyataan bahwa kadar serat kasar pada feses tinggi dan proses
fermentasi tetap berlangsung (Krause et al., 2003). Ketersediaan mikrobia
lignoselulolitik di dalam rumen dipengaruhi oleh jenis pakan, obat-obatan dan
cekaman faktor lingkungan. Penggunaan pakan konsentrat berlebih dan obat-
obatan pada peternakan sistem intensif akan menekan populasi mikrobia
lignoselulolitik rumen. Sebaliknya populasi mikrobia lignoselulolitik berkembang
dengan baik pada ruminansia yang diberi pakan utama berupa hijauan, oleh
karena itu ruminansia yang pakan utamanya mengandung serat kasar tinggi
sangatlah baik digunakan sebagai sumber mikrobia lignoselulolitik. Mikrobia
lignoselulolitik kemungkinan juga dapat diperoleh dari saluran pencernaan
ruminansia bagian belakang (sekum dan kolon) karena mikrobia lignoselulolitik
di dalam sekum dan kolon akan berkoloni dengan fraksi serat kasar tak tercerna di
rumen.

Berdasarkan pertimbangan rendahnya tingkat kecernaan serat kasar di


dalam rumen ternak dan sistem fermentasi anaerob serta potensi mikrobia
lignoselulolitik sekum dan kolon herbivora, maka penting dilakukan isolasi
sebagai upaya untuk memperoleh isolat bakteri dan jamur lignoselulolitik
berkemampuan tinggi. Mikroorganisme terdapat di berbagai tempat seperti tanah,
debu, air, udara, kulit dan selaput lendir. Mikroorganisme dapat berupa bakteri,
fungi, protozoa dan lain-lain. Mikroorganisme mudah terhembus udara dan
menyebar ke mana-mana karena ukuran selnya kecil dan ringan (Pelczar dan
Chan, 1988). Laboratorium Budidaya Tanaman Anggrek DD’ Orchids Nursery
Kota Batu, digunakan untuk pembudidayaan tanaman anggrek, penelitian
mahasiswa dan dosen, termasuk bidang kultur jaringan tanaman. Selama ini
kendala yang umum dihadapi para peneliti adalah tingginya kontaminasi kultur in
vitro. Pada penelitian mikologi, tingkat kontaminasi dapat mencapai 100%.
Kondisi laboratorium yang tidak terjaga dalam kondisi aseptik, maka akan terjadi
banyak kontaminasi mikroorganisme yang merugikan produksi. Media kultur
banyak mengandung gula dalam konsentrasi tinggi, hal ini dapat mendukung
pertumbuhan bakteri dan jamur. Kondisi kultur in vitro yang disukai eksplan yaitu
banyak mengandung sukrosa dan zat hara dalam konsentrasi tinggi, kelembaban
dan suhu yang hangat memungkinkan mikroorganisme serta spora jamur tumbuh
dan berkembang dengan pesat (Susilowati, 2001). Menurut penelitian yang telah
dilakukan oleh Lina Budiarti identifikasi cendawan dilakukan secara makroskopis
dan mikroskopis. Hasil isolasi jamur dideterminasi berdasarkan morfologi
mikroskopisnya dengan menggunakan 2 mikroskop binokuler dan sebagai acuan
digunakan buku kunci determinasi jamur hingga pada marga (Barnett dan Hunter,
1998; Malloch, 1998); Barnes, Ervin H., 1997). Metode untuk mencirikan
mikroorganisme menurut Pelczar dan Chan (1988) terdiri dari identifikasi
morfologi dimana pengamatan spesimen dengan bantuan mikroskop cahaya atau
elektron, baik diwarnai atau tidak. Menurut SNI 7388-2009,
jamur adalah mikroba yang terdiri dari lebih dari satu sel berupa benang –
benang halus yang disebut hifa, kumpulan hifa disebut miselium, berkembang
biak dengan spora atau membelah diri. Sedangkan menurut Gandahusada (2006)
jamur adalah mikroba yang terdiri dari sel – sel memanjang dan bercabang yang
disebut hifa. Jamur membentuk koloni yang menyerupai kapas atau padat.
Beberapa jamur dapat langsung bersifat patogenik dan menyebabkan penyakit
tanaman dan manusia seperti yang terdapat pada media kultur in vitro yang
terkontaminasi. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru yang
memungkinkan siswa untuk belajar tidak harus didalam kelas, sehingga
dimungkinkan untuk pembelajaran diluar kelas dengan pengamatan objek secara
langsung. Hasil penelitian yang telah dilakukan, selanjutnya akan dikembangkan
sebagai sumber belajar biologi, dengan sasaran pembaca yaitu siswa SMA yang
sedang menempuh mata pelajaran Biologi khususnya pada materi Fungi. Selain
pembelajaran materi di dalam ruang kelas, materi Fungi juga dapat
diimplementasikan pada pembelajaran luar kelas. DD’ Orchids Nursery Kota
Batu merupakan tempat budidaya tanaman anggrek yang terdiri dari dua lokasi,
yaitu laboratorium pembenihan dan kebun pembibitan. Kapang kontaminan dapat
ditemukan pada botol tanaman kultur yang terkontaminasi. 3 Hal ini dapat
digunakan contoh bagi siswa untuk memahami habitat kapang sebelum
memahami perbedaan antara jamur, kapang, dan khamir. Sumber belajar biologi
yang dikembangkan yaitu berupa handout, yang mana handout ini dibuat dengan
tujuan memberikan informasi terkait morfologi aneka ragam kapang kontaminan
media sub kultur jaringan agar pada penelitian-penelitian selanjutnya dapat
dilakukan upaya pengendalian pertumbuhan kapang kontaminan pada media
kultur jaringan.
D. METODE

1. Alat Dan Bahan


Ada pun alat dan bahan yang di gunakan yaitu:
 Biakan murni Bacillus subtilis dalam medium padat / cair.
 Biakan murni Trichoderma dalam medium padat.
 Larutan cat metilen blue/ lactophenol blue
 Larutan cat nigrosin atau tinta cina.
 Alkohol 70%
 Minyak imers
 Mikroskop
 Kaca benda
 Kaca penutup

2. CARA KERJA
a) Mengenal morfologi bakteri
Langkah pertama yang dilakukan adalah

1. Bersihkan gelas benda dengan alkohol hingga bebas lemak, kemudian


panggang di atas nyala lampu spritus.
2. Setelah dingin, ambil suspensi biakan murni B. subtilis dengan ose
secara aseptik dan letakkan di atas gelas benda.
3. Kemudian ambil sedikit larutan cat nigrosin atau tinta cina, campurkan
dengan suspensi bakteri, ratakan dengan batang gelas hingga merupakan
lapisan yang tipis sekali.
4. Selanjutnya preparat dikeringanginkan,dan di tunggu hingga satu menit
dan ditutup dengan gelas penutup.
5. Amati preparat dengan mikroskop perbesaran lemah (10 x 10 = 100x
dan 10 x 40 = 400x). Selanjutnya dengan perbesaran kuat (10 x 100 =
1.000x) dengan minyak imersi.
6. Gambar preparat bakteri tersebut.
b) Mengenal morfologi jamur
1. Siapkan, biakan murni jamur, gelas benda, gelas penutup
2. Bersihkan gelas benda dengan alkhol 70%, kemudian di panasi
sebentar diatas nyala lampu spirtus.
3. Setelah dingin,tetesi gelas benda dengan metilen blue atau lactophenol
blue ambil sedikit koloni jamur dengan dengan jarum ose secara
asepetic dan letakan pada gelas benda tersebut , ratakan dengan batang
gelas hingga lapisan tipis.
4. Amati preparat menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran
kecil terlebih dahulu (100x dan 400x) jika telah tampak amati dengan
(1000x)
5. Gambar hasil pengamatan preparat jamur tersebut
E. HASIL PENGAMATAN

1. Bakteri Bacillus Subtilis

Jelaskan Bagian-Bagiannya Bacillus


Subtilis

1. Pili
merupakan rambut-rambut halus
yang tumbuh dari dinding sel
2. felogen
adalah jaringan kambium yang
membentuk lapisan periderm
pelindung
3. Dinding sel 
atau yang biasa disebut tembok
sel merupakan lapisan di
luar membran sel yang
mengelilingi jenis sel tertentu.
2. Bakteri Fusarium oxysporum

Jelaskan bagian-Bagiannya Fusarium


oxysporum
1. spora adalah
sel reproduksi yang mempu
berkembang menjadi individu
baru tanpa fusi atau peleburan
gamet sehingga disebut agen
reproduksi vegetatif (aseksual)
2. Hifa
adalah suatu struktur fungus
berbentuk tabung menyerupai
seuntai benang
panjang yang terbentuk dari
pertumbuhan spora atau konidium
F. KESIMPULAN
Berdasarkan pratikum biologi acara tiga dengan judul acara “Sel,bakteri dan fugi”
dapat disimpulkan bahwa
1. Sel yaitu unit terkecil dari makhluk hidup
2. Bakteri merupakan salah satu jenis mikroorganisme yang tidak bisa dilihat
oleh mata telanjang
3. Struktur morfologi bakteri terdiri dari membran plasma, ribosom, nukleoid,
dinding sel, flagel, pili, glycocaliyx dan kromosom
4. Jamur Adalah Organisme Kecil, Umunya Mikroskopis, Eukariotik, Berupa
Filament (Bening), Bercabang, Menghasilkan Spora, Tidak Mempunyai
Klorofil, Dan Mempunyai Dinding Sel Yang Mengandung Kitin, Selulosa
Atau Keduannya.
5. Spora Berfungsi Sebagai Alat Pelindung
6. Hifa merupakan deretan atau rantai sel yang membentuk rangkaian berupa
benang yang merupakan kesatuan dasar penyusun tubuh jamur.
7. Misellium Adalah Jenis Seperti Ragi (Keduanya Adalah Jamur), Tetapi Tidak
Seperti Kebanyakan Sel Ragi, Yang Tumbuh Sebagai Sel Tunggal
8. Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik
heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul
nutrisi ke dalam sel-selnya.
G. REFERENSI

Abi,2022”Penjelasan Tentang Morfologi Bakteri”


https:/Ptn.Ipb.Ac.Id/Cmc/Id/Berita/Detail/269/Struktur-Morfologi-
Bakteri
Di Akses Pada Tanggal 12 Oktober 2022 Pukul 19.43 Wib.
Anonim,2022”Penjelasan Tentang Jenis Fungi”
https://Kumparan.Com/Berita/Jenis -Fungi/
Di Akses Pada Tanggal 12 Oktober 2022pada Pukul 20.02 Wib.
Surga,2022”Penjelasan Tentang Struktur Morfologi Jamur”
https://Www.Gramedia.Com/Literasi/Kingdom-Fungi Di Akses Pada
Tanggal 12 Oktober 2022 Pukul 19.57 Wib.
Irine,2022”Penjelasan Tentang Jenis Jenis Bakteri”
https:/Www.Ruangguru.Com/Blog/Biologi/ Di Akses Pada Tanggal 12
Oktber 2022Pada Pukul 19.48 Wib.
Wahyu,2022”Penjelasan Tentang Morfologi Fungi”
http:/Repository.Uki.Ac.Id/2386/1/Mokologi/ Di Akses Pada Tanggal
12 Oktober 2022
Pada Pukul 19.55 Wib.
Muchlisin. (2016). Apa Itu Bakteri?. Diakses Pada Tanggal 12 Oktober 2022
Pukul 20:00

PRAKTIKUM BIOLOGI LAPORAN


ACARA VI
ORGANOLOGI BATANG

Di Susun:

Abi Qihnor(22/23128/SPKS A)

Co Asisten:

Errico Irfan Januarsyah Lubis(22637/2021/SPKS D)

Siti Aisyah(20/22637/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA VI
A. JUDUL : Organologi Batang
B. TUJUAN : Mengenal Struktur Anatomi Batang Saccaharun
oficinarum
Dan Theobroma Cacao / Coffea Sp
C. PENDAHULUAN :
Batang merupakan salah satu organ atau struktur dasar tumbuhan yang berada
di atas permukaan tanah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, tempat tumbuhnya
cabang dan ranting. Batang untuk mendukung bagian tumbuhan lainnya, seperti
daun, bunga, dan buah. Batang memiliki ruas dan antarruas. Pada ruas akan
muncul bunga dan tunas daun. Batang juga disebut sebagai bagian penghasil alat-
alat lateral. Selama tahap pertumbuhan, alat lateral yang dihasilkan adalah daun
dan tunas. Masuk pada tahap reproduksi, alat lateral yang dihasilkan adalah
bunga. Pada sebagian besar tanaman, batang adalah pucuk vertikal utama.
Dibeberapa batang tidak mencolok, dan sebagian batang lain dimodifikasi yang
menyerupai tanaman lain.

Ada sejumlah fungsi batang pada tumbuhan, yakni: Pada batang terdapat daun
yang berfungsi menghasilkan makanan melalui fotosintesis dan mengeluarkan air
melalui transpirasi. Sebagai penompang tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak.
Sarana lintasan air dan mineral ke daun. Menyimpan air dan garam mineral dari
akar ke daun kemudian menyalurkan zat makanan dari daun ke seluruh tubuh.
Mengarahkan tumbuhan agar memperoleh cahaya matahari yang cukup.

Perbedaan anatomi batang Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae dapat di


bedakan seperti berikut:

1) Monokotil Tidak mempunyai kambium veskuler, pembuluh angkutnya


tersebar, berkas pengangkut dibungkus oleh sarung berkas pengangkut ,
memiliki epidermis yang tebal, mempunyai maristem interkalar,tidak
mempunyai jari-jari empelur.
2) Dikotil mempunyai kambium veskuler, pembuluh angkut teratur dalam
susunan lingkaran atau berseling radial, tidak memiliki epidermis, tidak
mempunyai meristem interkalar, jari-jari empelur berupa derekan parenkim
diantara berkas pengangkut.
Dari materi atau praktikum kali iniKita dapat mengetahui perbedaan struktur
antara anatomi batang dikotil dan monokotil. Dapat juga memahami apa
fungsi jaringan dan ap aitu jaringan yang ada di anatomi batang dan dapat
melihat bentuk gambar apa yang di amati.
1. Apa Definisi organology akar.
Organologi akar adalah dari biologi yang berhubungan dengan struktur
dan fungsi organ dari tumbuhan itu sendiri. Fungsi utama organ akar pada
tumbuhan, yaitu sebagai alat absorbs air, nutrisi berbagai garam mineral
yang terlalrut di dalam tanah, dan pengokoh tumbuhan pada tempat
tumbuhnya.
2. Bagaimana perbedaan struktur anatomi akar Dicotyledoneae dan
Monocotyledoneae.
Akar adalah bagian pangkal tumbuhan pada batang yang berada dalam
tanah dan tumbuh menuju pusat bumi. Adapun perbedaan struktur anatomi
akar dikotil dan monokotil adalah sebagai berikut:
a. Sistem perakran. System perakaran pada tumbuhan monokotil adalah
serabut, sementara pada tumbuhan dikotil adalah tunggang.
b. Kaliptra pada monokotil berbatasan langsung dengan ujung akar dan bisa
di lihat jelas. Kaliptra pada dikotil juga berbatasan dengan ujung akar tapi
tidak terlihat jelas.
c. Perisikel pada tumbuhan monokotil terdiri dari beberapa lapis sel yang
membentuk cabang akar dan juga berdinding tebal. Periskel pada
tumbuhan dikotil hanya terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal, dan
juga membentuk cabang – cabang akar sekunder berupa cambium dan
cambium gabus.
d. Letak xylem dan juga floem pada tumbuhan monokotil berselang –
seling, sementara tumbuhan dikotil bersifat kolateral dimana xylem di
kelilingi langsung oleh floem.
e. Empulur pada tumbuhan monokotil terletak pada pusat akar dengan
empulur yang luas, sementara pada tumbuhan dikotil empulur pada pusat
akar sempit atau bahkan tidak ada empulur.
f. Tumbuhan monokotil tidak mempunyai cambium sementara pada
tumbuhan dikotil terdapat cambium.
g. Pada tumbuhan monokotil akar terbentuk secara adventif atau dari
pembengkakan akar. Sementara pada Sebagian tumbuhan dikotil
pembentukan akar terjadi secara radikula/terbentuk dari ujung bawah
embrio.

3. Manfaat mempelajari organology akar?


Adalah agar kita dapat memahami dan mempelajari tentang
Organologi Akar baik itu struktur perbedaan, fungsi, dan kegunaannya.

D. METODE
1. Bahan Dan Alat
Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu:
1. Preparat P.L batang Saccharum oficinarum
2. Preparat P.L batang Theobroma cacao
3. Mikroskop

2. Cara Kerja
Langkah pertama yang harus di lakukan yaitu:
1. Siapkan mikroskop pada posisi perbesaran lemah 10 x 10
2. Meja benda dinaikkan
3. Letakkan preparat Saccharum Oficinarum di atas meja benda dengan
posisi tepat di tempat yang terang
4. Sambal melihat kedalam teropong atur lensa mikroskop dengan
menggerakkan sekrup mikro lensa dengan cara perlahan serta
menggerakkan sekrup meja preparat hingga jaringan penyusun batang
kelihatan. Lalu gambar penampang melintang batang.
5. Beri keterangan gambar bagian penyusun batang dari luar kea rah dalam
Adapun bagian nya yaitu: Epidermis, Kolenkim, Parenkim, Berkas
pengangkut.
6. Setelah selesai menggambar Saccharum Oficinarum preparat di letakkan
di dalam kotak preparat.
7. Letakkan preparat Theobroma cacao di atas meja benda dengan posisi di
tempat yang terang, lalu gambar.
8. Beri keterangan gambar yang ada di Theobroma cacao.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Batang Saccarum
Bagian Batang Saccharum

1. Parenkim adalah jaringan dasar yang


paling utama

2. Epidermis adalah lapisan terluar dari sel

3. Kolenkim adalah jaringan yang berfungsi


sebagai jaringan penguat atau penyokong
pada organ tumbuhan yang masih aktif
mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan.

4. Berkas pengangkut adalah sistem


transportasi utama tumbuhan. Tumbuhan
memiliki jaringan untuk mengangkut air,
nutrisi, dan mineral. Berkas pengangkut
bertanggung jawab untuk transportasi
bahan di seluruh tanaman
2. Batang theobroma

Bagian Batang Theobroma

A. Korteks
1. Felem adalah  sel baru yang tumbuh
ke arah luar batang 
2. Felogen adalah jaringan meristem
lateral yang dimiliki oleh batang dan
akar tumbuhan kelompok dikotil dan
Gymnospermae.
3. Feloderm adalah jaringan gabus
yang dibentuk ke arah dalam dan sel-
sel nya adalah sel hidup yg
berdinding selulosa
4. Parenkim korteks adalah jaringan
yang mengisi bagian bawah
epidermis
5. Daerah dilatasi adalah sebuah
sambungan dan pemisahan 
B. Stele
1. Xylem jaringan pengangkut
tumbuhan yang berfungsi untuk
mengangkut air dan garam mineral,
dari akar menuju daun.
2. Floem adalah jaringan pembuluh
berfungsi untuk mengangkut, dan
mendistribusikan zat makanan hasil
fotosintesis, dari daun ke seluruh
tubuh
3. Kambium adalah  lapisan jaringan
meristematik pada tumbuhan yang
sel-selnya aktif membelah dan
bertanggung jawab atas pertumbuhan
sekunder tumbuhan
4. Jari jari empulur adalah  berupa pita
radier yang terdiri atas sel-sel yang
berderet-deret, mulai dari empulur
sampai dengan floem.
5. Empulur adalah bagian terdalam
daribatangtumbuhan berpembuluh.
Istilah dalam bahasa Inggris adalah
pith
3. Batang Elaesis guenesis

Bagian batang Elaesis guenesis


1. Xylemjaringan pengangkut tumbuhan
yang berfungsi untuk mengangkut air
dan garam mineral, dari akar menuju
daun.
2. Floemadalah jaringan pembuluh
adalah untuk mengangkut, dan
mendistribusikan zat makanan hasil
fotosintesis, dari daun ke seluruh
tubuh
3. Parenkim korteks adalah jaringan
yang mengisi bagian bawah
epidermis
4. Epidermis adalah lapisan terluar dari
sel
F. KESIMPULAN
Berdasarkan pratikum biologi acara satu dengan judul acara “Pengenalan
Mikroskop” dapat disimpulkan bahwa :

1. Batang merupakan bagian tumbuhan yang menyokong dan memproduksi


tunas, daun, bunga dan buah.
2. Tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki perbedaan pada bagian empulur
3. Tumbuan dikotil dan monokotil memiliki struktur anatomi batang yang
berberbeda. Batang dikotil dapat tumbuh besar dan tiggi, sedangkan batang
monokotil umumnya tidak sebesar dan setinggi dikotil
4. Tumbuhan monokotil memiliki perbedaan pada letak xilem dan folen. Pada
dikotil bentuk xilem dan floem beraturan sedangkan pada monokotil letak
xilem dan floem tidak beraturan.
5. Pada batang dikotil memiliki batang yang cukup besar dikarenakan memiliki
kambium dan pada batang dikotil memiliki batang yang relatif kecil karena
tidak memiliki kambium.
G. REFERENSI
Anonim.(2021). “Akar – Pengertian, Fungsi dan Struktur”
https://rimbakita.com/akar/di akses pada tanggal oktober 2022 pukul
00:01 WIB
Campbell, neil. A & jane B. Reece. 2008.“Biologi”
https://www.academia.edu/Organologi/ di akses pada tanggal Oktober
2022 pukul 00:17 WIB
Gembong,dkk.2005. Morfologi tumbuhan”.
https://www.academia.edu/Morfologi Tumbuhan/ di akses pada tanggal
Oktober 2022 pukul 00:17 WIB
Harley M.2019.“Biotechnology and Plant Biology”.
https://p2k.unkris.ac.id/en3/1-3073-2962/Anatomi-
tumbuhan_90636_p2k-unkris.html/ di akses tanggal Oktober 2022
pukul 00:08 WIB.
Maria.A.2015”Asistensi Praktikum Biologi. Institut Pertanian Stiper”.diakses
pada tanggal Oktober 2022 Pukul 00:03 WIB
PRAKTIKUM BIOLOGI LAPORAN
ACARA VII
ORGANOLOGI DAUN

Di Susun:

Abi Qihnor(22/23128/SPKS A)

Co Asisten:

Errico Irfan Januarsyah Lubis(22637/2021/SPKS D)

Siti Aisyah(20/22637/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA

2022
ACARA VII

A. JUDUL ACARA : Organologi daun

B. TUJUAN : Mengenal struktur anatonomi daun


Monocotyledoneae dan Dicotyledoneaea.

C. PENDAHULUAN
Organologi adalah kajian yang mempelajari struktur dan fungsi organ
berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya. Struktur yang ada pada
tumbuhanmencakup akar, batang, daun, antera, dan ovulum. Akar merupakan
bagian bawahdari sumbu tumbuhan dan biasanya berkembang di bawah
permukaan tanah,meskipun terdapat juga akar yang tumbuh di atas tanah. Fungsi
akar adalah sebagaialat penyerap air dan mineral serta bahan makanan yang ada
di dalam tanah.Spermatophyta xilem primer pada akar bersifat eksark, sedangkan
pada batang bersifat endark
Sistem perakaran tumbuhan yang hidup di tanah kering biasanya
berkembang lebih baik (Sri, 2002).Pucuk batang biasanya terdiri atas aksis, yaitu
epikotil yang berisi beberapa buku yang belum memanjang dan beberapa
primodia daun. Batang pada tumbuhan berfungsi sebagai jalur transportasi air dan
mineral yang diperlukan. Perkecambahan biji, embrio membesar dan mulai
tumbuh, meristem pucuk batang muda menambah primordia daun dan buku.
Tumbuhan yang daunnya tersusun pada roset basal, bukunya sangat pendek.
Sebagian besar spermatophyta bukunya memanjang. Posisi primordia pada ujung
batang dipengaruhi oleh faktor dalam, yaitu faktor yangmengendalikan penebaran
potensi pertumbuhan dalam meristem pucuk atau pengaruh jaringan dewasa di
bawah pucuk melalui perikambium (Mulyani, 2006). Daun memiliki fungsi
sebagai tempat asimilasi pada tumbuhan. Struktur jaringan pengangkut dalam
tangkai dan ibu tulang daun biasanya sama dengan yangada pada batang. Sering
kali jaringan fotosintesis bersama jaringan parenkimnonfotosintesis ditemukan
bersama dalam daun dan korteks batang. Sifat yang penting dari daun adalah
pertumbuhan apikalnya cepat berhenti. Perbedaan tipe daun (filome)
spermatophyta sangat beragam baik mengenai struktur dalam dan luar,maupun
mengenai fungsinya. Ada beberapa tipe daun yang ada sebagai implikasidari
beragamnya struktur dan anatomi daun tersebut (Ade, 2001).
Tumbuhan monokotil yang berarti tumbuhan dengan biji tunggal
merupakan salah satu jenis tumbuhan dari dua kelompok tumbuhan yang
memiliki bunga namun hanya memiliki satu buah daun lembaga. Keadaan
tersebut membuat biji dari tumbuhan monokotil tidak mengalami pembelahan.
Tumbuhan monokotil hanya memiliki sebuah kotiledon. Kotiledon sendiri
merupakan bagian terpenting dari embrio yang terdapat pada benih. Kelompok
tumbuhan monokotil dapat dinyatakan sebagai takson dalam berbagai klasifikasi
tumbuhan, dengan berbagai nama, seperti Liliopsida, Liliidae, dan
Monocotyledoneae. Suku anggrek-anggrekan (orchidaceae) merupakan
penyumbang terbesar untuk tumbuhan berbunga yang memiliki keping biji
tunggal hingga 20 ribu jenis. Padahal jumlah jenis tumbuhan monokotil adalah 50
ribu sampai 60 ribu saja
Anatomi tumbuhan merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari
mengenai struktur dalam tumbuhan yang kompleks beserta fungsinya (Guvenc, 2011).
Salah satu fungsi dasar ilmu anatomi yaitu menghasilkan karakter yang dijadikan dasar
taksonomi dalam menempatkan tumbuhan pada suatu tingkat takson tertentu baik tingkat
suku, marga maupun spesies (Nugroho dkk., 2006) Pada akhirnya analisis anatomi
tersebut dapat memberi keakuratan dalam penamaan yang penting bagi pemulia tanaman,
ahli ekologi maupun ahli konservasi (Cutler, 1978)
Menurut Murti (2009) Provinsi Sumatra Barat merupakan salah satu
kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Sumatra diperkirakan
memiliki keragaman sekitar 10.000 spesies tumbuhan tingkat tinggi (Whitten,
1997). Tumbuhan tingkat tinggi tersebut tersebar dari dataran rendah sampai
dataran tinggi. Dataran tinggi Sumatra Barat didominasi oleh banyak gunung,
beberapa diantaranya terbentuk dari penjulangan batu endapan seperti Bukit
Barisan, sedangkan gunung lainnya seperti Gunung Kerinci, Merapi dan
Singgalang adalah hasil dari letusan gunung berapi lainnya (Petersen dkk., 2004).
Sedangkan dataran rendah Sumatra Barat didominasi hutan sebanyak 54%
(Menhut, 2013). Areal penelitian di Sumatra Barat ini merupakan satu rute
perlintasan antar kota yang dibagi atas empat kategori altitudinal dari permukaan
laut yaitu Low land (0-150), Low elevation hills (150- 2 300), Medium elevation
hills (300-800), dan Sub mountain (800-1400) (Laumonier, 1997)
D. METODE

1. Bahan dan alat

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum yaitu :

 Penampang melintang daun Theobroma cacao


 Penampang melintang daun Elaeis guineensis
 Penampang melintang daun Saccharum officinarum
 Mikroskop
 Kaca priparat.
 Awetan preparat theobroma cacao,elais guineesis, saccharum officinarum

2. Cara Kerja

a. Periksa preparat awetan tersebut di bawah mikroskop.


b. Gambar satu sektor dari daun, beri keterangan bagian-bagiannya.
c. Bagian-bagiannya antara lain: Epidermis atas, sel kipas, mesofil, berkas
pengangkut, stomata, jaringan tiang, jaringan bunga karang.
D. HASIL PENGAMATAN
1. Daun Saccharum officinarum

Jelaskan Bagian-Bagiannya Sacharium


1. Stomata 
Stomata adalah bagian tumbuhan sebagai
salah satu jalur yang digunakan tumbuhan
untuk berinteraksi dengan lingkungannya. 
2. Epidermis atas merupakan satu lapisan sel
di permukaan atas daun yang membantu
proses konservasi air.
3. epidermis bawah adalah lapisan sel yang
terletak di bawah jaringan spons parenkim 
4. Parenkim adalah jaringan dasar yang
utama. Sel-sel parenkim ditemukan pada
akar dan batang terutama sebagai pengisi
bagian korteks batang, daun, bunga, buah,
dan biji
5. Floem adalah jaringan pembuluh berfungsi
untuk mengangkut, dan mendistribusikan
zat makanan hasil fotosintesis, dari daun
ke seluruh tubuh tumbuhan.
6. Xilem adalah jaringan pengangkut
tumbuhan yang berfungsi untuk
mengangkut air dan garam mineral, dari
akar menuju daun. 
7. Bandle sheat adalah berfungsi untuk
melindungi berkas pembuluhyang ada
didalamnya, menghubungkan kompleks
pembuluh vaskuler dengan mesofil daun
serta memfasilitasi pergerakan air dan
unsur hara dari xilem ke mesofil daun.
8. Jaringan kipas adalah Sel kipas
merupakan salah satu derivat atau hasil
diferensiasi jaringan epidermis. 
2. Daun foulium Elaeis guineensis
Jelaskan Bagian-Bagiannya Folium EloesIs

1. jaringan tiang

merupakan tempat paling banyak di


temukan di kloropas yang berhubungan
dengan fungsi klorofil pada tumbuhan.

2. Epidermis atas

merupakan satu lapisan sel di


permukaan atas daun yang membantu
proses konservasi air

3. epidermis bawah adalah

 lapisan sel yang terletak di bawah


jaringan spons parenkim 

4. Floem adalah jaringan pembuluh


berfungsi untuk mengangkut, dan
mendistribusikan zat makanan hasil
fotosintesis, dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan.

5. Xilem adalah

 jaringan pengangkut tumbuhan yang


berfungsi untuk mengangkut air dan
garam mineral, dari akar menuju daun. 

6. Jaringan bunga karang

merupakan jaringan yang tersusun atas


sel-sel yang bulat, susunannya agak
longgar dan tidak teratur serta memiliki
ruang antar sel yang besar.
3. Daun Theobroma cacao

Jelaskan Bagian-Bagiannya Thebroma


Cacao
1. Vakuola
merupakan rongga sel yang berisi
cairan
2. Epidermis atas merupakan
satu lapisan sel di permukaan atas
daun yang membantu proses
konservasi air
3. epidermis bawah
adalah lapisan sel yang terletak di
bawah jaringan spons parenkim 
4. Floem
adalah jaringan pembuluh berfungsi
untuk mengangkut, dan
mendistribusikan zat makanan hasil
fotosintesis, dari daun ke seluruh
tubuh tumbuhan.
5. Xilem
adalah jaringan pengangkut
tumbuhan yang berfungsi untuk
mengangkut air dan garam mineral,
dari akar menuju daun
E. KESIMPULAN
Berdasarkan Pratikum Acara VII Ini Dengan Judul “Organologi Daun” Dapat
Disimpulkan Bahwa:

1. Adapu kesiumpulsn yang dapat di ambil di atas Organologi Tumbuhan Tidak


Hanya Menguraikan Bentuk Dan Susunan Tubuh Tumbuhan Saja, Tetapi Juga
Untuk Menentukan Fungsi Dari Masing-Masing Bagian Dalam Kehidupan
Tumbuhan.

2. Daun Yang Muncul Pada Saat Terjadi Perkecambahan Dinamakan Coleoptile.

3. Daun Cepat Membuka Pada Tanah Yang Subur Sehingga Efektif Dalam
Melakukan Fotosintesis Dan Sebagai Alat Respirasi.

4. Anatomi: Epidermis Pada Daun Yaitu Lapisan Sel Hidup Terluar. Jaringan Ini
Terbagi Menjadi Epidermis Atas Dan Epidermis Bawah, Berfungsi
Melindungi Jaringan Yang Terdapat Di Bawahnya.

5. Jaringan Mesofil: Jaringan Tiang, Jaringan Ini Mengandung Jumlah Kloroplas


Yang Berfungsi Dalam Babak Pembuatan Makanan. Salah Satu Ciri-Ciri
Jaringan Ini Yaitu Sel-Sel Berwujud Silinder, Dan Tersusun Rapat.

6. terdapat jaringan palisade sebagai tempat fotosintesis karena banyak


mengandung kloroplas. ada jaringan sponsa/jaringan bunga karang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan gas, juga mengandung sedikit kloroplas.
F. REFERENSI

Anonim,2022”penjelasan tentang organologi tumbuhan”

https://id.m.wikipedia.org/wiki/organologi di akses pada tanggal 13


Oktober 2022 pada pukul 20.58 WIB.

Anonim,2022”penjelasan tentang daun”

https://id.m.wikipedia.org/wiki/daun di akses pada tanggal 13 Oktober


2022 pada pukul 21.00 WIB.

Anonim,2022”penjelasan tentang kelapa sawit”

https://id.m.wikipedia.org/wiki/kelapa_sawit di akses pada tanggal 13


Oktober 2022 pada pukul 21.01 WIB.

Anonim,2022”penjelasan tentang kakao”

https://disperta.mojokertokab.go.id/artikel di akses pada tanggal 13


Okrober 2022 pada pukul 21.09 WIB.

Anonim,2022”penjelasan tentang tebu”

https://ditjenbun.pertanian.go.id/pengendalian di akses pada tanggal 10


Oktober 2022 pada pukul 21.12 WIB.
PRAKTIKUM BIOLOGI LAPORAN
ACARA VII
ORGANOLOGI DAUN

Di Susun:

Abi Qihnor(22/23128/SPKS A)

Co Asisten:

Errico Irfan Januarsyah Lubis(22637/2021/SPKS D)

Siti Aisyah(20/22637/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA

2022
ACARA VII

D. JUDUL ACARA : Organologi daun

E. TUJUAN : Mengenal struktur anatonomi daun


Monocotyledoneae dan Dicotyledoneaea.

F. PENDAHULUAN
Organologi adalah kajian yang mempelajari struktur dan fungsi organ
berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya. Struktur yang ada pada
tumbuhanmencakup akar, batang, daun, antera, dan ovulum. Akar merupakan
bagian bawahdari sumbu tumbuhan dan biasanya berkembang di bawah
permukaan tanah,meskipun terdapat juga akar yang tumbuh di atas tanah. Fungsi
akar adalah sebagaialat penyerap air dan mineral serta bahan makanan yang ada
di dalam tanah.Spermatophyta xilem primer pada akar bersifat eksark, sedangkan
pada batang bersifat endark
Sistem perakaran tumbuhan yang hidup di tanah kering biasanya
berkembang lebih baik (Sri, 2002).Pucuk batang biasanya terdiri atas aksis, yaitu
epikotil yang berisi beberapa buku yang belum memanjang dan beberapa
primodia daun. Batang pada tumbuhan berfungsi sebagai jalur transportasi air dan
mineral yang diperlukan. Perkecambahan biji, embrio membesar dan mulai
tumbuh, meristem pucuk batang muda menambah primordia daun dan buku.
Tumbuhan yang daunnya tersusun pada roset basal, bukunya sangat pendek.
Sebagian besar spermatophyta bukunya memanjang. Posisi primordia pada ujung
batang dipengaruhi oleh faktor dalam, yaitu faktor yangmengendalikan penebaran
potensi pertumbuhan dalam meristem pucuk atau pengaruh jaringan dewasa di
bawah pucuk melalui perikambium (Mulyani, 2006). Daun memiliki fungsi
sebagai tempat asimilasi pada tumbuhan. Struktur jaringan pengangkut dalam
tangkai dan ibu tulang daun biasanya sama dengan yangada pada batang. Sering
kali jaringan fotosintesis bersama jaringan parenkimnonfotosintesis ditemukan
bersama dalam daun dan korteks batang. Sifat yang penting dari daun adalah
pertumbuhan apikalnya cepat berhenti. Perbedaan tipe daun (filome)
spermatophyta sangat beragam baik mengenai struktur dalam dan luar,maupun
mengenai fungsinya. Ada beberapa tipe daun yang ada sebagai implikasidari
beragamnya struktur dan anatomi daun tersebut (Ade, 2001).
Tumbuhan monokotil yang berarti tumbuhan dengan biji tunggal
merupakan salah satu jenis tumbuhan dari dua kelompok tumbuhan yang
memiliki bunga namun hanya memiliki satu buah daun lembaga. Keadaan
tersebut membuat biji dari tumbuhan monokotil tidak mengalami pembelahan.
Tumbuhan monokotil hanya memiliki sebuah kotiledon. Kotiledon sendiri
merupakan bagian terpenting dari embrio yang terdapat pada benih. Kelompok
tumbuhan monokotil dapat dinyatakan sebagai takson dalam berbagai klasifikasi
tumbuhan, dengan berbagai nama, seperti Liliopsida, Liliidae, dan
Monocotyledoneae. Suku anggrek-anggrekan (orchidaceae) merupakan
penyumbang terbesar untuk tumbuhan berbunga yang memiliki keping biji
tunggal hingga 20 ribu jenis. Padahal jumlah jenis tumbuhan monokotil adalah 50
ribu sampai 60 ribu saja
Anatomi tumbuhan merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari
mengenai struktur dalam tumbuhan yang kompleks beserta fungsinya (Guvenc, 2011).
Salah satu fungsi dasar ilmu anatomi yaitu menghasilkan karakter yang dijadikan dasar
taksonomi dalam menempatkan tumbuhan pada suatu tingkat takson tertentu baik tingkat
suku, marga maupun spesies (Nugroho dkk., 2006) Pada akhirnya analisis anatomi
tersebut dapat memberi keakuratan dalam penamaan yang penting bagi pemulia tanaman,
ahli ekologi maupun ahli konservasi (Cutler, 1978)
Menurut Murti (2009) Provinsi Sumatra Barat merupakan salah satu
kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Sumatra diperkirakan
memiliki keragaman sekitar 10.000 spesies tumbuhan tingkat tinggi (Whitten,
1997). Tumbuhan tingkat tinggi tersebut tersebar dari dataran rendah sampai
dataran tinggi. Dataran tinggi Sumatra Barat didominasi oleh banyak gunung,
beberapa diantaranya terbentuk dari penjulangan batu endapan seperti Bukit
Barisan, sedangkan gunung lainnya seperti Gunung Kerinci, Merapi dan
Singgalang adalah hasil dari letusan gunung berapi lainnya (Petersen dkk., 2004).
Sedangkan dataran rendah Sumatra Barat didominasi hutan sebanyak 54%
(Menhut, 2013). Areal penelitian di Sumatra Barat ini merupakan satu rute
perlintasan antar kota yang dibagi atas empat kategori altitudinal dari permukaan
laut yaitu Low land (0-150), Low elevation hills (150- 2 300), Medium elevation
hills (300-800), dan Sub mountain (800-1400) (Laumonier, 1997)
E. METODE

3. Bahan dan alat

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum yaitu :

 Penampang melintang daun Theobroma cacao


 Penampang melintang daun Elaeis guineensis
 Penampang melintang daun Saccharum officinarum
 Mikroskop
 Kaca priparat.
 Awetan preparat theobroma cacao,elais guineesis, saccharum officinarum

4. Cara Kerja

d. Periksa preparat awetan tersebut di bawah mikroskop.


e. Gambar satu sektor dari daun, beri keterangan bagian-bagiannya.
f. Bagian-bagiannya antara lain: Epidermis atas, sel kipas, mesofil, berkas
pengangkut, stomata, jaringan tiang, jaringan bunga karang.
G. HASIL PENGAMATAN
2. Daun Saccharum officinarum

Jelaskan Bagian-Bagiannya Sacharium


9. Stomata 
Stomata adalah bagian tumbuhan sebagai
salah satu jalur yang digunakan tumbuhan
untuk berinteraksi dengan lingkungannya. 
10. Epidermis atas merupakan satu lapisan sel
di permukaan atas daun yang membantu
proses konservasi air.
11. epidermis bawah adalah lapisan sel yang
terletak di bawah jaringan spons parenkim 
12. Parenkim adalah jaringan dasar yang
utama. Sel-sel parenkim ditemukan pada
akar dan batang terutama sebagai pengisi
bagian korteks batang, daun, bunga, buah,
dan biji
13. Floem adalah jaringan pembuluh berfungsi
untuk mengangkut, dan mendistribusikan
zat makanan hasil fotosintesis, dari daun
ke seluruh tubuh tumbuhan.
14. Xilem adalah jaringan pengangkut
tumbuhan yang berfungsi untuk
mengangkut air dan garam mineral, dari
akar menuju daun. 
15. Bandle sheat adalah berfungsi untuk
melindungi berkas pembuluhyang ada
didalamnya, menghubungkan kompleks
pembuluh vaskuler dengan mesofil daun
serta memfasilitasi pergerakan air dan
unsur hara dari xilem ke mesofil daun.
16. Jaringan kipas adalah Sel kipas
merupakan salah satu derivat atau hasil
diferensiasi jaringan epidermis. 
3. Daun foulium Elaeis guineensis
Jelaskan Bagian-Bagiannya Folium EloesIs

7. jaringan tiang

merupakan tempat paling banyak di


temukan di kloropas yang berhubungan
dengan fungsi klorofil pada tumbuhan.

8. Epidermis atas

merupakan satu lapisan sel di


permukaan atas daun yang membantu
proses konservasi air

9. epidermis bawah adalah

 lapisan sel yang terletak di bawah


jaringan spons parenkim 

10. Floem adalah jaringan pembuluh


berfungsi untuk mengangkut, dan
mendistribusikan zat makanan hasil
fotosintesis, dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan.

11. Xilem adalah

 jaringan pengangkut tumbuhan yang


berfungsi untuk mengangkut air dan
garam mineral, dari akar menuju daun. 

12. Jaringan bunga karang

merupakan jaringan yang tersusun atas


sel-sel yang bulat, susunannya agak
longgar dan tidak teratur serta memiliki
ruang antar sel yang besar.
4. Daun Theobroma cacao

Jelaskan Bagian-Bagiannya Thebroma


Cacao
6. Vakuola
merupakan rongga sel yang berisi
cairan
7. Epidermis atas merupakan
satu lapisan sel di permukaan atas
daun yang membantu proses
konservasi air
8. epidermis bawah
adalah lapisan sel yang terletak di
bawah jaringan spons parenkim 
9. Floem
adalah jaringan pembuluh berfungsi
untuk mengangkut, dan
mendistribusikan zat makanan hasil
fotosintesis, dari daun ke seluruh
tubuh tumbuhan.
10. Xilem
adalah jaringan pengangkut
tumbuhan yang berfungsi untuk
mengangkut air dan garam mineral,
dari akar menuju daun
H. KESIMPULAN
Berdasarkan Pratikum Acara VII Ini Dengan Judul “Organologi Daun” Dapat
Disimpulkan Bahwa:

1. Adapu kesiumpulsn yang dapat di ambil di atas Organologi Tumbuhan Tidak


Hanya Menguraikan Bentuk Dan Susunan Tubuh Tumbuhan Saja, Tetapi Juga
Untuk Menentukan Fungsi Dari Masing-Masing Bagian Dalam Kehidupan
Tumbuhan.

2. Daun Yang Muncul Pada Saat Terjadi Perkecambahan Dinamakan Coleoptile.

3. Daun Cepat Membuka Pada Tanah Yang Subur Sehingga Efektif Dalam
Melakukan Fotosintesis Dan Sebagai Alat Respirasi.

4. Anatomi: Epidermis Pada Daun Yaitu Lapisan Sel Hidup Terluar. Jaringan Ini
Terbagi Menjadi Epidermis Atas Dan Epidermis Bawah, Berfungsi
Melindungi Jaringan Yang Terdapat Di Bawahnya.

5. Jaringan Mesofil: Jaringan Tiang, Jaringan Ini Mengandung Jumlah Kloroplas


Yang Berfungsi Dalam Babak Pembuatan Makanan. Salah Satu Ciri-Ciri
Jaringan Ini Yaitu Sel-Sel Berwujud Silinder, Dan Tersusun Rapat.

6. terdapat jaringan palisade sebagai tempat fotosintesis karena banyak


mengandung kloroplas. ada jaringan sponsa/jaringan bunga karang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan gas, juga mengandung sedikit kloroplas.
I. REFERENSI

Anonim,2022”penjelasan tentang organologi tumbuhan”

https://id.m.wikipedia.org/wiki/organologi di akses pada tanggal 13


Oktober 2022 pada pukul 20.58 WIB.

Anonim,2022”penjelasan tentang daun”

https://id.m.wikipedia.org/wiki/daun di akses pada tanggal 13 Oktober


2022 pada pukul 21.00 WIB.

Anonim,2022”penjelasan tentang kelapa sawit”

https://id.m.wikipedia.org/wiki/kelapa_sawit di akses pada tanggal 13


Oktober 2022 pada pukul 21.01 WIB.

Anonim,2022”penjelasan tentang kakao”

https://disperta.mojokertokab.go.id/artikel di akses pada tanggal 13


Okrober 2022 pada pukul 21.09 WIB.

Anonim,2022”penjelasan tentang tebu”

https://ditjenbun.pertanian.go.id/pengendalian di akses pada tanggal 10


Oktober 2022 pada pukul 21.12 WIB.
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
ACARA VIII
MORFOLOGI AKAR

Di Susun :

Abiqihnor (2022 / 23128/ SPKS A)

Co. Asisten :

Errico Irfan Januarsyah Lubis (2021/ 22637/SPKS D)

Siti Aisyah ( 2020/22016/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 8
A. JUDUL ACARA : Morfologi Akar
B. TUJUAN : Mengenal morfologi tanaman, yaitu
bagian akar, batang, daun, bunga, serta
buah.
C. PENDAHULUAN
Morfologi juga dapat diartikan sebagai studi tentang ukuran, bentuk, dan
struktur hewan, tumbuhan, serta mikroorganisme. Istilah tersebut mengacu pada
aspek umum bentuk biologis dan susunan bagian-bagian tumbuhan atau hewan. 
Biasanya, morfologi dikontraskan dengan fisiologi, yang berkaitan dengan studi
tentang fungsi organisme dan bagian bagian nya. kar adalah bagian paling bawah
dalam tumbuhan, akar juga merupakan bagian yang paling dahulu mengalami
perkembangan.
Akar adalah bagian paling bawah dalam tumbuhan, akar juga merupakan
bagian yang paling dahulu mengalami perkembangan.Akar ini dapat dikatakan
sebagai sumbu dari sebuah tumbuhan yang mengalami perkembangan di bawah
tanah. Akan tetapi tidak jarang kita menemukan akar yang tumbuh dan
berkembang di atas tanah, seperti misalnya yang terjadi pada pohon beringin.
Akar tumbuhan sering mengalami modifikasi dengan bentuk yang
beragamnapas, akar naik keatas tanah, khususnya ke atas air seperti pada
tanaman,generamangro Avicennia soneratia akar gantung adalah akar yang sepen
uhnya berada diatas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit anggrek d
an beringin.
Akar banir adalah akar yang banyak terdapat pada tumbuhan jenis
tropis.Sedangkan akar penghisap banyak terdapat pada tumbuhan parasit seperti
benaluMuhlisah, Akar tmbuhan sering mengalami modifikasi dengan bentuk
yang beragamnapas, akar naik keatas tanah, khususnya ke atas air seperti pada
tanaman,generamangro Avicennia soneratiaakar gantung adalah akar yang sepenu
hnya berada diatas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit anggrek da
n beringin. Akar banir adalah akar yang banyak terdapat pada tumbuhan jenis
tropis.
Morfologi tumbuhan berguna untuk mengidentifikasi tumbuhan secara
visual,begitu keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat dikenali dan
diklasifikasikan serta diberi nama yang tepat untuk setiap kelompok yang
terbentuk, ilmu yang mempelajari klasifikasi dan/ atau memberi nama
nama tumbuhan adalah taksonomi tumbuhan.
D. METODE
1. Alat Dan Bahan

1. Akar Oryza sativa

2. Akar Elais guinneensis

3. Akar Solanum lycopersium


4. Buku

5. Alat tulis

2. Cara Kerja
Langakah pertama yang dilakukan yaitu

1. Amati dan gambar lah pekarangan pada tanaman elias guienensis dan orzya sativa dan
solanum lycopersium
2. Lal berikan keterangan bagian-bagian nya
E. HASIL PENGAMATAN
1. Akar Oryza sativa
Bagian akar tomat

1. Akar primer merupakan akar yang akan terus


tumbuh panjang dan membesar.
2. Akar rambut erletak di dalam lapisan dermis
kulit. Akar rambut ini dikelilingi oleh pembuluh
darah yang bertugas memberikan asupan
nutrisi untuk rambut.
3. Akar lateral berfungsi membetuk cabang-
cabang akar
4. Akar tudung merupakan struktur akar terbilang
sangat kuat, karena mempu untuk menerobos
beberapa lapisan tanah yang keras.
5. Akar ujung bagian akar yang termuda seperti
tunas
2. Elais guinneensis

Bagian akar kelapa sawit

1. Akar primer merupakan akar yang akan terus


tumbuh panjang dan membesar.
2. Akar sekunder merupakan akar yang tumbuh dan
berkembang sepanjang akar primer.
3. akar tersier adalah akar yang tumbuh
pada akar sekunder. Arah tumbuhnya mendatar
kesamping dengan panjang sekitar 0.71.2 mm.
4. Akar kuartener adalah akar kecil di dalam akar
sekunder
3. Solanum lycopersium
Bagian akar padi

1. Pangkal batang berada tepat di bawah


permukaan tanah.
2. Pangkal akar merupakan bagian akar yang
bersambungan dengan pangkal batang.
3. Batang akar adalah bagian yang terletak antara
leher akar dan ujung akar. 
4. Radix lateralla yaitu bagian akar yang tidak
langsung bersambungan dengan pangkal
batang, tetapi keluar dari akar pokok.
5. Radix primeria adalah akar pokok yang berasal
dari akar lembaga.
6. Akar rambut terletak di dalam lapisan dermis
kulit.
7. Bulu akar adalah bagian dari lapisan epidermis
akar perluasan permukaan yang berfungsi
untuk mengoptimalkan penyerapan air dan
mineral-mineral hara.
8. Akar tudung merupakan struktur akar terbilang
sangat kuat, karena mempu untuk menerobos
beberapa lapisan tanah yang keras.
9. Akar ujung bagian akar yang termuda seperti
tunas

F. KESIMPULAN
Berdasarkan pada praktikum biologi pertanian acara 8 yang berjudul

Morfologi akar dapat disimpulkan bahwa :

1. Morfologi tumbuhan berguna untuk mengidentifikasi tumbuhan secara visual, dengan begitu


keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat dikenali dan diklasifikasikan serta diberi nama
yang tepat untuk setiap kelompok yang terbentuk, ilmu yang mempelajari klasifikasi serta
pemberian nama tumbuhan adalah taksonomi tumbuhan.
2. Kelapa sawit adalah tumbuhan monokotil yang tidak memiliki akar tunggang. Radikula
(bakal akar) pada bibit terus tumbuh memanjang ke arah bawah selama enam bulan terus-
menerus dan panjang akarnya mencapai 15 meter.
3. Padi merupakan tanaman semusim dengan sistem perakaran serabut. Terdapat dua macam
perakaran padi yaitu akar seminal yang tumbuh dari radikula (akar primer) pada saat
berkecambah, dan akar adventif (akar sekunder) yang bercabang dan tumbuh dari buku
batang muda bagian bawah
4. Akar pada tanaman tomat adalah akar tunggang yang arah tumbuhnya ke bawah.
Namun, akar pada tanaman tomat juga ada yang serabut dengan arah tumbuh ke samping. 
5. Morfologi tumbuhan berguna untuk mengidentifikasi tumbuhan secara visual, dengan begitu
keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat dikenali dan diklasifikasikan serta diberi nama
yang tepat untuk setiap kelompok yang terbentuk

G. REFERENSI
Anonim,2022” apa yang di maksud morfologi akar adalah?”
https://www.slideshare.net/SriLaeliRahmawati/morfologi-akar,di akses pada 25
november 2022 pukul 17.31 WIB.
Anonim,2022 “bagian bagian akar tanaman tomat adalah”
http://nad.litbang.pertanian.go.id/, di akses pada 25 november 2022 pukul 17.40 WIB.
Anonim,2022 “morfologi akar tanaman sawit dan fungsi nya”
https://dlh.probolinggokab.go.id/kelapa-sawit/,di akses pada 25 november 2022 pukul
18.00 WIB.
Anonim,2022” morfologi tanaman padi dan juga fungsinya”
https://eprints.umm.ac.id/65697/2/BAB%20II.pdf,di akses pada 25 november 2022 pukul
18.10 WIB.
Anonim,2022” manfaat mempelajari morfologi akar adalah”
https://masoemuniversity.ac.id/berita/pentingnya-belajar-dan-mengajar-morfologi.php, di
akses pada 25 november 2022 pukul `8.15 WIB.
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
ACARA IX

MORFOLOGI BATANG

Di Susun :

Abiqihnor (2022 / 23128/ SPKS A)

Co. Asisten :

Errico Irfan Januarsyah Lubis (2021/ 22637/SPKS D)

Siti Aisyah ( 2020/22016/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 9
A. JUDUL ACARA : Morfologi batang
B. TUJUAN : Mengenal morfologi tanaman, yaitu
bagian batang.

C. PENDAHULUAN
Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, merupakan
tempat melekatnya daun, bunga, dan buah. Batang dan ranting merupakan bagian
yang sama. Fungsi batang sangat penting bagi tumbuhan, yaitu sebagai
penyongkong tubuh tumbuhan, mengangkut zat makanan ke seluruh tubuh
tumbuhan, sebagai alat respirasi / pernapasan (melalui lentisel), sebagai alat
transportasi air dan mineral dari akar ke daun, serta mengangkut hasil fotosintesis
ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Batang juga berfungsi sebagai penghubung
daun dan akar, sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan (tanaman umbi
batang), dan sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
1. atang merupakan bagian tubuh tumbuhan penting sehingga
sering
2. dikatakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang sebagian
besar tumbuhan
3. terletak di atas tanah, namun ada pula batang yang terdapat
di dalam tanah,
4. bahkan ada tumbuhan yang tampak tidak berbatang (planta acaulis)
walaupun
5. sesungguhnya berbatang hanya sangat pendek sekali sehingga seolah-
olah tidak
6. berbatang.
7. Tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledonae) pada umumnya
mempunyai
8. batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan semakin ke
ujung semakin
9. mengecil, bercabang atau tidak bercabang. Sebaliknya, tumbuhan biji
berkeping
10. tunggal (Monocotyledonae) mempunyai batang yang dari pangkal
sampai ujung
11. batang tidak menunjukan perbedaan besarnya.
12. Umumnya batang pada tumbuhan mempunyai bentuk bulat, bersegi,
pipih
13. dengan permukaan batang licin, beralur bentuk bersayap, berambut, dan
berduri.
14. Batang tumbuh ke arah datangnya cahaya matahari, namun
mengenai arahnya
15. dapat memperlihatkan berbagai variasi seperti tegak lurus,
menggantung (pada
16. anggrek), menyulur berbaring (pada semangka), merunduk, memanjat
(pada sirih
17. dan fanili), dan sebagainya.
18. Batang suatu tumbuhan ada yang bercabang dan ada pula
yang tidak
19. bercabang. Cara percabangan batang dapat dibedakan menjadi
percabangan
20. monopodial (pada cemara), simpodial, dan dikotomi (pada paku-
pakuan). Cabang
21. yang besar dan secara langsung keluar dari batang dinamakan
dahan, sedang
22. cabang-cabang yang lebih kecil dinamakan ranting.
23. atang merupakan bagian tubuh tumbuhan penting sehingga
sering
24. dikatakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang sebagian
besar tumbuhan
25. terletak di atas tanah, namun ada pula batang yang terdapat
di dalam tanah,
26. bahkan ada tumbuhan yang tampak tidak berbatang (planta acaulis)
walaupun
27. sesungguhnya berbatang hanya sangat pendek sekali sehingga seolah-
olah tidak
28. berbatang.
29. Tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledonae) pada umumnya
mempunyai
30. batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan semakin ke
ujung semakin
31. mengecil, bercabang atau tidak bercabang. Sebaliknya, tumbuhan biji
berkeping
32. tunggal (Monocotyledonae) mempunyai batang yang dari pangkal
sampai ujung
33. batang tidak menunjukan perbedaan besarnya.
34. Umumnya batang pada tumbuhan mempunyai bentuk bulat, bersegi,
pipih
35. dengan permukaan batang licin, beralur bentuk bersayap, berambut, dan
berduri.
36. Batang tumbuh ke arah datangnya cahaya matahari, namun
mengenai arahnya
37. dapat memperlihatkan berbagai variasi seperti tegak lurus,
menggantung (pada
38. anggrek), menyulur berbaring (pada semangka), merunduk, memanjat
(pada sirih
39. dan fanili), dan sebagainya.
40. Batang suatu tumbuhan ada yang bercabang dan ada pula
yang tidak
41. bercabang. Cara percabangan batang dapat dibedakan menjadi
percabangan
42. monopodial (pada cemara), simpodial, dan dikotomi (pada paku-
pakuan). Cabang
43. yang besar dan secara langsung keluar dari batang dinamakan
dahan, sedang
44. cabang-cabang yang lebih kecil dinamakan ranting.
45. atang merupakan bagian tubuh tumbuhan penting sehingga
sering
46. dikatakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang sebagian
besar tumbuhan
47. terletak di atas tanah, namun ada pula batang yang terdapat
di dalam tanah,
48. bahkan ada tumbuhan yang tampak tidak berbatang (planta acaulis)
walaupun
49. sesungguhnya berbatang hanya sangat pendek sekali sehingga seolah-
olah tidak
50. berbatang.
51. Tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledonae) pada umumnya
mempunyai
52. batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan semakin ke
ujung semakin
53. mengecil, bercabang atau tidak bercabang. Sebaliknya, tumbuhan biji
berkeping
54. tunggal (Monocotyledonae) mempunyai batang yang dari pangkal
sampai ujung
55. batang tidak menunjukan perbedaan besarnya.
56. Umumnya batang pada tumbuhan mempunyai bentuk bulat, bersegi,
pipih
57. dengan permukaan batang licin, beralur bentuk bersayap, berambut, dan
berduri.
58. Batang tumbuh ke arah datangnya cahaya matahari, namun
mengenai arahnya
59. dapat memperlihatkan berbagai variasi seperti tegak lurus,
menggantung (pada
60. anggrek), menyulur berbaring (pada semangka), merunduk, memanjat
(pada sirih
61. dan fanili), dan sebagainya.
62. Batang suatu tumbuhan ada yang bercabang dan ada pula
yang tidak
63. bercabang. Cara percabangan batang dapat dibedakan menjadi
percabangan
64. monopodial (pada cemara), simpodial, dan dikotomi (pada paku-
pakuan). Cabang
65. yang besar dan secara langsung keluar dari batang dinamakan
dahan, sedang
66. cabang-cabang yang lebih kecil dinamakan ranting.
67. Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan penting sehingga
sering
68. dikatakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang sebagian
besar tumbuhan
69. terletak di atas tanah, namun ada pula batang yang terdapat
di dalam tanah,
70. bahkan ada tumbuhan yang tampak tidak berbatang (planta acaulis)
walaupun
71. sesungguhnya berbatang hanya sangat pendek sekali sehingga seolah-
olah tidak
72. berbatang
73. Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan penting sehingga
sering
74. dikatakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang sebagian
besar tumbuhan
75. terletak di atas tanah, namun ada pula batang yang terdapat
di dalam tanah,
76. bahkan ada tumbuhan yang tampak tidak berbatang (planta acaulis)
walaupun
77. sesungguhnya berbatang hanya sangat pendek sekali sehingga seolah-
olah tidak
78. berbatang.
79. Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan penting sehingga
sering
80. dikatakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang sebagian
besar tumbuhan
81. terletak di atas tanah, namun ada pula batang yang terdapat
di dalam tanah,
82. bahkan ada tumbuhan yang tampak tidak berbatang (planta acaulis)
walaupun
83. sesungguhnya berbatang hanya sangat pendek sekali sehingga seolah-
olah tidak
84. berbatang.
Batang merupakan salah satu bagian dari tubuh tumbuhan. Selain sebagai
tempat pelekatan daun, bunga dan buah, batang juga berfungsi sebagai jalan
pengangkutan air dan zat-zat mineral yang terlarut di dalamnya. Pada beberapa
tumbuhan, batang digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan.
Batang tumbuh pada titik tumbuh, yakni pada Meristem Apeks (pucuk). Dari
meristem tersebut dihasilkan pula bakal daun yang mula-mula berbentuk tonjolan,
kemudian berkembang lebih cepat dari ujung batang itu sendiri, sehingga bakal
daun menutupi meristem apeks.
Batang tumbuhan monokotil umumnya tidak bercabang atau lurus tumbuh
ke atas, selain itu, berkas pengangkut yang dapat dilihat jika batang dipotong juga
akan menyebar. Sementara batang tumbuhan dikotil umumnya bercabang- cabang
dengan berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran. Batang merupakan
bagian pada tumbuhan yang merupakan suhu tubuh Batang menghasilkan tunas
yang berdiri atas dua jenis yaitu tunas apical bla tumbuhnya diujung batang atau
ujung cabang dan tunas lateral (tunas axilar) bila tumbuhnya dari nodes batang
atau cabang.
Morfologi tumbuhan berguna untuk mengidentifikasi tumbuhan secara
visual, dengan begitu keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat dikenali dan
diklasifikasikan serta diberi nama yang tepat untuk setiap kelompok yang
terbentuk.
D. METODE
1. Bahan dan alat
1. Batang Elaeis guineensis
2. Batang Theobroma cacao
3. Batang Allium cepa
4. Batang Solanum tuberosum
5. Batang Sacharum Officinarum
6. Buku
7. Alat tulis
8. Kamera
2. CARA KERJA
1. Siapkan bahan bahan seperti batang kelapa sawit, kentang, bawang merah, tebu, kakao
2. Lalu fotokan satu persatu
3. Setelah itu amati dan tulis di buku dan di teliti

E. HASIL PENGAMATAN
1. Batang theoboma cacao

Bagian batang kakao

1. Epidermis lapisan kulit paling luar yang


punya fungsi paling besar untuk tubuh.
2. Floem adalah jaringan pembuluh berfungsi
untuk mengangkut, dan mendistribusikan
zat makanan hasil fotosintesis, dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan.
3. Xyliem adalah jaringan pembuluh yang
berfungsi mengangkut air dan nutrisi yang
diserap akar ke seluruh bagian tumbuhan
4. Korteks ginjal memiliki fungsi melindungi
bagian dalam ginjal, tempat tinggal
glomerulus dan tubulus.
5. Kambium adalah lapisan jaringan
meristematik pada tumbuhan yang sel-
selnya aktif membelah dan bertanggung
jawab atas pertumbuhan sekunder
2. Batang elais guinenesis

Bagian batang kelapa sawit

1. Pelepah adalah adalah bagian


pangkal daun yang bentuknya melebar.
2. Bunga atau buah adalah merupakan
organ reproduktif pada tumbuhan yang
berperan dalam perbanyakan individu
tumbuhan secara generatif.
3. Spear adalah infeksi jamur pada pupus
4. Pangkal batang adalah tempat cadangan
energi disebut sebagai bonggol umbi 
5. Permukaaan tanah kondisi dataran secara
umum (termasuk sungai, bukit, dan
lainnya), yang biasanya dinyatakan
dalam istilah orientasi
6. Akar adalah merupakan salah satu organ
penting pada tumbuhan yang memiliki
berbagai fungsi dan struktur. 
7. Apex adalah jaringan yang terdapat pada
ujung akar
3. Batang saccarum ofiicinarum

Bagian batang tebu


1. Berkas pengangkut adalah sistem
transportasi utama tumbuhan.
2. Cicin tumbuh adalah menunjukkan
jumlah kayu yang diproduksi selama satu
musim tanam.
3. Mata akar
4. Bekas pangkal pelepah daun. Pangkal
pelepah daun biasanya mulai lepas
(jatuh) setelah tanaman berumur 10 tahun
atau lebih.
5. Cicin lilin bagian dalam tebu yang
mengkilap
6. Retak gabus adalah retakan sedikit pada
batang.
7. Alur mata adalah garuus hitam pada tebu
8. Mata adalah bulatan kecil pada btang
tebu.
9. Noda gabus adalah corak hitam pada
batang tebu.
10. Retakan tumbuh adalah bagian yang
retak pada batang.
4. Alium cepa varacalonicum

Bagian batang bawang merah

1. Sisik sisik adalah lapisan pada


bawan merah
2. Kuncup adalah  tunas yang belum
sepenuhnya berkembang atau
masih embrionik dan biasanya
muncul dari ketiak daun atau
pucuk batang.
3. Cakram adalah bagian yang dekat
dengan serabut akar
4. Akar serabut adalah akar yang
berukuran relatif kecil dan
tumbuh di pangkal batang.
5. Solanum tuberosum

Bagian batang kentang

1. Stemend adalah organ reproduksi jantan


pada bunga.
2. Lenticels adalah lubang-lubang pada
tumbuhan yang terletak di bagian batang.
3. Lateral adalah bagian cabang sisi pada
kentang
4. Apikal bud adalah bagian pada ruas akar
F. KESIMPULAN
Berdasarkan pada praktikum biologi pertanian acara kesembilan yang berjudul morfologi batanng
1. Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, merupakan tempat
melekatnya daun, bunga, dan buah. Batang dan ranting merupakan bagian yang sama
2. Batang tumbuh pada titik tumbuh, yakni pada Meristem Apeks (pucuk). Dari meristem
tersebut dihasilkan pula bakal daun yang mula-mula berbentuk tonjolan, kemudian
berkembang lebih cepat dari ujung batang itu sendiri, sehingga bakal daun menutupi meristem
apeks.
3. Morfologi fisik bawang merah bisa dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu akar, batang,
daun, bunga, buah dan biji.
4. Tanaman kakao memiliki dua bentuk cabang vegetative (dimorfisme). Cabang pertama adalah
cabang yang arah pertumbuhannya ke atas atau cabang orthotrop dan cabang yang arah
pertumbuhannya ke samping atau cabang plagiotrop.
5. Batang tanaman tebu beruas-ruas, dari bagian pangkal sampai pertengahan, ruasnya panjang-
panjang, sedangkan dibagian pucuk ruasnya pendek.
G. REFERENSI
Anonim,2022” penjelasan tentang morfologi pada batang adalah”
https://www.pinhome.id/blog/morfologi-tumbuhan/, di akses pada 25 november 2022
pukul 18.20 WIB.

Anonim,2022” manfaat mempelajari dari morfologi batang adalah”


https://masoemuniversity.ac.id/berita/pentingnya-belajar-dan-mengajar morfologi.php, di
akses pada 25 november 2022 pukul 18.20 WIB.

Anonim,2022” penjelasan tentang morfologi batang kelapa sawit adalah”


https://media.neliti.com/media/publications/131396-ID-studi-kesesuaian-faktor-
lingkungan-dan-k.pdf, di akses pada 25 november 2022 pukul 18.30 WIB.

Anonim,2022” penjelasan tentang morfologi batang kakao adalah”


https://repository.ump.ac.id/6941/3/BAB%20II.pdf, di akses pada 25 november 2022
pukul 18.30 WIB.

Anonim,2022” pejelasan tentang morfologi bawang merah dan tebu adalah”


http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/97914/MENGENALMORFOLOGI-
BAWANG-MERAH-Allium--Ceppa-L/, di akses pada 25 november 2022 pukul 18.40
WIB.
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
ACARA X

MORFOLOGI DAUN

Di Susun :

Abiqihnor (2022 / 23128/ SPKS A)

Co. Asisten :

Errico Irfan Januarsyah Lubis (2021/ 22637/SPKS D)

Siti Aisyah ( 2020/22016/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 10
A. JUDUL ACARA : Morfologi Daun
B. TUJUAN : Mengenal morfologi tanaman, yaitu
bagian daun.

C. PENDAHULUAN
Daun adalah salah satu organ pada tumbuhan yang memiliki peranan sangat penting
dalam keberlangsungan hidup tumbuhan. Hal ini dikarenakan tumbuhan merupakan organisme
autotrof obligat, diamana tumbuhan harus memproduksi makanan sendiri untuk mencukupi
kebutuhan energinya. Daun umumnya berwarna hijau, hal ini disebabkan pada daun terkandung
suatu zat yang disebut zat hijau daun atau klorofil.
Kemampuan tumbuhan dalam memasak makanan sendiri inilah yang membuat tumbuhan
disebut sebagai produsen makanan pertama dalam rantai makanan. Di dalam daun terdapat
beberapa organ penting seperti stomata yang berfungsi sebagai alat pernafasan bagi tumbuhan.
Jadi, secara umum fungsi daun adalah sebagai tempat fotosintesis, respirasi, penguapan air dan
menyerap oksigen diudara.
Daun merupakan salah satu biometrik yang dimiliki oleh tumbuhan, hal ini karena daun
memiliki bentuk dan tulang daun yang bermacam-macam untuk setiap jenis tumbuhan. Daun
dibedakan menjadi 2 berdasarkan strukturnya, daun lengkap dan daun tak lengkap

Daun sempurna tersusun dari tiga bagian pelepah, tangkai (petioles)dan helai
daun.Pelepah daun mendudukkan daun pada batang. Tangkai daun menghubungkan pelepah
atau batang dengan helai daun. Helai daun merupakan bagian terpenting dari kebanyakan daun
karena disini fungsi utama daun sebagai organ fotosintetik paling dominan bekerja. Bentuk
helaian daun sangat beragam, namun biasanya berubah helaian, bisatipis atau tebal gambaran
dua dimensis daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun
melebat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk eksrimnya
bisa meruncing panjang. Pembahasan daun bermacam-macam, permukaan daun dapat
ditumbuhi oleh rambut rambut kecil. Diantara pangkal daun atau tangkai daun sering sekali
dihiasi dengan daun penumpu. Pada daun rumput-rumputan, dibagian perbatasan helai dan
pelepah sering kali dihasilkan lidah-lidah (ligula).

Manfaat dari mempelajari morfologi tanaman dapat mengklarifikasikan tumbuhan


tersebut sendiri (berdasarkan ciri morfologinya), memudahkan dalam pemanfaatannya agar
pemanfaatannya bisa maksimal, dapat mengetahui yang belum diketahui seperti pada daun.
Daun kelapa sawit tersusun majemuk menyirip membentuk satu pelepah yang panjangnya
antara 7,0-- 9,0 m, dimana jumlah anak daun setiap pelepah berkisar antara 250--400 helai.Daun
muda yang masih kuncup berwarna kuning pucat,sedangkan daun tua berwarna hijau tua dan
segar.
D. METODE
1. Bahan dan alat
1. Daun Sawit ( Elais guineensis )
2. Daun Sacharum Officinarum
3. Daun Theobroma cacao
4. Pensil
5. Buku
6. Alat Kamera
2. Cara kerja
1. Amati gambar yang sudah disedikan saat paraktikum.
2. Gambar daun dan berikan keterangan bagian-bagiannya
serta buat deskripsi daun tersebut
E. HASIL DAN PENGAMATAN
1. Elais guinensis

Bagian daun kelapa sawit

1. Pelepah daun adalah bagian pangkal daun yang


bentuknya melebar.
2. Tangkai daun adalah bagian atau organ daun yang dapat
menopang atau menahan helai daun agar tidak jatuh.
3. Pangkal daun merupakan bagian daun yang terletak paling
dekat dengan batang.
4. Helai daun adalah lembaran di mana proses-proses
fotosintesis terutama berlangsung
5. Tulang daun adalah bagian yang berfungsi memberi
kekuatan pada daun, dan menjadi jalan pengangkutan
bagi zat nutrisi atau hasil asimilasi yang dibutuhkan
tumbuhan. 
6. Ujung daun bagian daun palping ujung.

2.
3. Daun saccarum offisinarum

Bagian daun tebu

1. Pelepah daun adalah bagian pangkal daun yang


bentuknya melebar.
2. Tangkai daun adalah bagian atau organ daun yang dapat
menopang atau menahan helai daun agar tidak jatuh.
3. Pangkal daun merupakan bagian daun yang terletak paling
dekat dengan batang.
4. Helai daun adalah lembaran di mana proses-proses
fotosintesis terutama berlangsung
5. Tulang daun adalah bagian yang berfungsi memberi
kekuatan pada daun, dan menjadi jalan pengangkutan
bagi zat nutrisi atau hasil asimilasi yang dibutuhkan
tumbuhan. 
6. Ujung daun bagian daun palping ujung.
7. Tepi daun adalah bagian daun yang berada di paing
samping dari helai daun
4. Theoribrima Cacao

Bagian daun kakao

1. Tangkai adalah bagian atau organ daun yang dapat


menopang atau menahan helai daun agar tidak jatuh.
2. Pangkal daun merupakan bagian daun yang terletak paling
dekat dengan batang.
3. Helai daun adalah lembaran di mana proses-proses
fotosintesis terutama berlangsung
4. Tulang daun adalah bagian yang berfungsi memberi
kekuatan pada daun, dan menjadi jalan pengangkutan
bagi zat nutrisi atau hasil asimilasi yang dibutuhkan
tumbuhan. 
5. Ujung daun bagian daun palping ujung.
6. Tepi daun adalah bagian daun yang berada di paing
samping dari helai daun.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan pada praktikum biologi pertanian acara sepuluh yang berjudul morfologi daun
1. Daun adalah salah satu organ pada tumbuhan yang memiliki peranan sangat penting dalam
keberlangsungan hidup tumbuhan.
2. Daun sempurna tersusun dari tiga bagian pelepah, tangkai (petioles)dan helai daun.Pelepah
daun mendudukkan daun pada batang.
3. Daun kakao merupakan daun tunggal (folium simplex) dimana pada tangkai daunnya hanya
terdapat satu helaian daun. Bentuk helai daun bulat memanjang.
4. Daun kakao merupakan daun tunggal (folium simplex) dimana pada tangkai daunnya hanya
terdapat satu helaian daun. Bentuk helai daun bulat memanjang.
5. daun kelapa sawit merupakan daun majemuk. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna
sedikit lebih muda. Penampilannya sangat mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan
duri yang tidak terlalu keras dan tajam.
G. REFERENSI
Anonim,2022” apa yang di maksud morfologi daun ?”
://id.wikipedia.org/wiki/Morfologi_daun#:~:text=Morfologi%20daun%20adalah
%20pengetahuan%20mengenai,tangkai%20daun%2C%20dan%20helaian%20daun, di akses
pada 25 november 2022 pukul 18.35 WIB.

Anonim,2022” manfaat mempelajari morfologi pada daun?”


https://id.wikipedia.org/wiki/Morfologi_tumbuhan, di akses pada 25 november 2022 pukul
18.45 WIB.

Anonim,2022” morfologi tentang daun kakao”


https://repository.ump.ac.id/6941/3/BAB%20II.pdf,di akses pada 25 november 2022 pukul
19.00 WIB.

Anonim,2022” Morfologi tentang daun kelapa sawit adalah”


http://repository.uin-suska.ac.id/5324/3/BAB%20II.pdf, di akses pada 25 november 2022
pukul 19.10 WIB.

Anonim,2022” morfologi tentang daun tebu”


http://etheses.uin-malang.ac.id/562/6/10620044%20Bab%202.pdf, di akses pada 25
november 2022 pukul 19.15 WIB.
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
ACARA XI
MORFOLOGI BUNGA DAN BUAH

Di Susun :

Abiqihnor (2022 / 23128/ SPKS A)

Co. Asisten :

Errico Irfan Januarsyah Lubis (2021/ 22637/SPKS D)

Siti Aisyah ( 2020/22016/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 11

A. JUDUL ACARA : Morfologi bunga dan buah

B. TUJUAN : Mengenal morfologi beberapa tanaman perkebunan

C. PENDAHULUAN
Bunga atau juga disebut kembang adalah bagian dari tanaman yang
umumnya berpenampilan indah dan mengeluarkan aroma wangi. Bunga adalah
salah satu organ tumbuhan yang mempunyai fungsi biologis. Fungsi biologis
bunga adalah untuk memicu proses reproduksi pada tanaman, yaitu dengan cara
mempertemukan serbuk sari dan putik.
Dalam proses penyerbukan, bunga juga mendapat bantuan dari pihak
ketiga di luar tanaman, yaitu dari angin atau serangga seperti kupu-kupu dan
lebah. Cara reproduksi ini tergantung dari jenis tanamannya, ada yang mampu
bereproduksi secara mandiri dan ada yang membutuhkan bantuan dari luar.
Jenis bunga terbagi menjadi bunga tunggal dan majemuk. Bunga majemuk
disebut sebagai inflorescence. Beberapa contoh bunga tersebut adalah bunga
matahari dan Anthurium yang sebenarnya merupakan kumpulan dari beberapa
bunga atau majemuk, akan tetapi nampak seperti satu kesatuan bunga tunggal.
Bunga memiliki fungsi yang sangat penting, karena di bagian bunga
proses penyerbukan dan pembuahan terjadi. Setelah terjadi pembuahan, maka
tanaman dapat berkembang biak dengan mengeluarkan buah. Karena bentuknya
yang umumnya cantik, bunga juga sering dijadikan sebagai tanaman hias agar
keindahannya dapat kita nikmati.
Pada umumnya bunga majemuk memilki empat organ utama yaitu
kelopak (sepal), mahkota (petal), benang sari (stamen) dan putik (pistil). Benang
sari terdiri dari tangkai sari (filament), putik (stigma), tangkai putik (style) dan
bakal buah (ovary). Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, bunga dapat
digolongkan ke dalam bunga lengkap yakni bungan yang memiliki keempat organ
bunga (kelopak, mahkota, benang sari dan putik) dan bunga yang tidak lengkap
yakni bunga yang tidak memiliki salah satu dari organ yang dimiliki bunga
lengkap. Berdasarkan alat generatifnya, bunga dibedakan menjadi dua kelompok
yaitu bunga sempurna merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik.
Bunga tidak sempurna merupakan bunga yang memiliki hanya satu dari organ
generatif tersebut Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki semua kelengkapan
bunga, yaitu kelopak (calix), mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik.
Bunga sempurna adalah bunga yang selalu memiliki benang sari dan putik, tetapi
kadang-kadang terdapatcalix dan mahkota.
Fungsi bunga adalah sebagai organ reproduksi, tempat berlangsungnya
penyerbukan dan pembuahan. Proses tersebut nantinya akan menghasilkan alat-
alat perkembangbiakan. Sehingga bunga memiliki peran penting bagi tumbuhan.
D. METODE

1. ALAT DAN BAHAN


1. Pensil
2. Buku
3. Alat kamera
4. Bunga jantan Sawit (Elais guineensis)
5. Buah Sawit (Elais guineensis)
6. Buah Sawit (Elais guineensis)

2. CARA KERJA

1. Gambarkan struktur bunga dan buah dengan bagian-bagiannya.


2. Untuk bunga Elaeis guineensis:
3. Hitung jumlah spikelet dalam satu tandan bunga
4. Hitung jumlah bunga dalam satu spikelet, sehingga diperoleh
5. jumlah bunga dalam satu tandan
6. Ukur diameter tandan
7. Hitung jumlah tandan bunga jantan dan betina dalam satu pohon.
8. Untuk bunga Theobroma cacao
9. Hitung jumlah bunga dalam satu bantalan
10. Hitung jumlah bunga dalam satu tanaman.
11. Untuk buah Elaeis guineensis
12. Gambarkan buah utuh dan buah yang dibelah, beri keterangan
13. bagian-bagiannya.
E. HASIL PENGAMATAN

1. Theroboma cacao

Bagian bunga kakao

1. Kepala sari bagian benang sari yang


terdapat pada ujung tangkai sari.
2. Benang sari steril mencakup ibu tangkai
bunga, tangkai bunga, dasar bunga, daun
pelindung, daun tangkai, dan perhiasan
bunga.
3. Benang sari fertil mencakup
mikrosporofil yang berperan sebagai
benang sari dan makrosporofil yang
berperan sebagai sebagai putik yang
tersusun atas daun buah.
4. Putik merupakan bagian bunga yang
paling dalam letaknya.
5. Mahkota merupakan bagian paling
mudah dikenali karena berukuran besar
dan berwarna mencolok.
6. Ligula Organ tanaman padi yang
bentuknya menyerupai lidah, terletak di
ketiak daun.
7. Kelopak bagian bunga yang termasuk
rangkaian daun bunga yang pertama
2. Bunga Jantan Elais Guienensis

Bagian bunga jantan

1. Ibu tangkai buah adalah bagian yang ada di


bunga kelapa sawit
2. Dasar buah adalah bagaian untuk maenjadi
buah.
3. Tangkai buah adalah unutk tumbuhnya bakal
buah.
3. Buah Betina Elais Guinensis

Bagian buah sawit

1. Ratikula adalah bakal calon akar yang tumbuhn


selama masa perkecambahan.
2. Plumula adalah bagian dari embrio tumbuhan
yang akan berkembang menjadi tunas tanaman
3. Embrio adalah sel yang berasal dari proses
reproduksi anak dan sebuah eukariota diploid
dalam tahap awal perkembangan.
4. Kulit buah merupakan lapisan terluar dari buah
yang bisa dikupas.
5. Serabut buah serat tumbuhan yang berasal dari
buah tumbuhan tersebut.
6. Inti buah adalah bagian paling inti di buah.
7. Cangkang pelindung inti adalah untuk
melindunugi buah.
4. Bunga Betina Elais Guenensis

Bagian bunga betina

1. Ibu tangkai buah adalah bagian yang ada di bunga


kelapa sawit
2. Dasar buah adalah bagaian untuk maenjadi buah.
3. Tangkai buah adalah unutk tumbuhnya bakal buah.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan pada praktikum biologi pertanian acara enam yang berjudul
morfologi dan buah
1. Bunga atau juga disebut kembang adalah bagian dari tanaman yang umumnya
berpenampilan indah dan mengeluarkan aroma wangi. Bunga adalah salah satu
organ tumbuhan yang mempunyai fungsi biologis.
2. . Fungsi biologis bunga adalah untuk memicu proses reproduksi pada
tanaman, yaitu dengan cara mempertemukan serbuk sari dan putik.
3. Jenis bunga terbagi menjadi bunga tunggal dan majemuk. Bunga majemuk
disebut sebagai inflorescence.
4. Bunga kelapa sawit merupakan bunga majemuk yang terdiri dari kumpulan
spikelet dan tersusun dalam infloresen yang berbentuk spiral. Kelapa
sawit merupakan tanaman monokotil dengan bunga betina dan bunga jantan
terdapat pada satu pohon, dan biasanya terjadi kawin silang dengan bantuan
serangga penyerbuk kelapa sawit (Elaeidobius kamerunicus) untuk
menghasilkan tandan buah.
5. Fungsi bunga adalah sebagai organ reproduksi, tempat berlangsungnya
penyerbukan dan pembuahan. Proses tersebut nantinya akan menghasilkan alat-
alat perkembangbiakan. Sehingga bunga memiliki peran penting bagi tumbuhan.
G. REFERENSI
Anonim,2022” penjelasan tentang morfologi bunga dan buah adalah”
https://www.studocu.com/id/document/universitas-andalas/biokimia-
tanaman/makalah-morfologi-bunga-buah-dan-biji-intan-
2110253040/19183499, di akses pada 25 november 2022 pukul 19.25 WIB.

Anonim,2022” manfaat mempelajari morfologi bunga atau buah adalah”


https://www.studocu.com/id/document/universitas-andalas/biokimia-
tanaman/makalah-morfologi-bunga-buah-dan-biji-intan-
2110253040/19183499, di akses pada 25 november 2022 pukul 19.30 WIB.

Anonim,2022” apa aitu morfologi bunga dan buah kakao “


http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/15504/02a.
%20karakteristik%20morfologi%20dan%20kegiatan%20plasma%20nutfah
%20tanaman%20%20kakao.pdf?sequence=1, di akses pada 25 november
2022 pukul 19.40 WIB.

Anonim,2022” apa aitu morfologi bunga dan buah kelapa sawit”


https://pediailmu.com/agronomi/morfologi-dan-pertumbuhan-kelapa-sawit/,
di akses pada 25 november 2022 pukul 19.43 WIB.

Anonim,2022” manfaat dan fungsi bunuga dan buah kelapa sawit”


https://dlh.probolinggokab.go.id/kelapa-sawit/,di akses pada 25 november
2022 pukul 19.50 WIB.
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

ACARA XII

RESPONSIBILITAS TANAMAN

Disusun Oleh :

Abi Qihnor(22/23128/SPKS A)

Co.Asisten:

Errico Irfan Januarsyah Lubis(21/22637/SPKS D)

Siti Aisyah(20/22016/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 12

A. JUDUL ACARA : Pertumbuhan dan Responsibilitas

B. TUJUAN : Mengenal Pertumbuhan, Mulai dari


Perkecambahan sampai Pertumbuhan Kecambah
serta Responnnyaterhadap Rangsangan
Lingkungan.
C. PENDAHULUAN
Responsibilitas Tanamanan adalah Respon Tanaman Terhadap Lingkungan.
Responsibilitas tanaman Terapkan umur, Varietas, Tinggi tanaman dan lama
Pelaksanaan Tanaman.

Tumbuhan adalah makhluk hidup seperti manusia maupun hewan. Yang


namanya makhluk hidup, pasti ada kemampuan untuk melakukan gerakan. Nah,
gerak pada tumbuhan dapat terjadi karena adanya suatu proses pertumbuhan yang
menstimulasi kepekaan yang dimiliki oleh tumbuhan.

Adanya rangsangan atau biasa disebut sebagai iritabilita ini akan direspon
oleh tumbuhan dengan bergerak menuju rangsangan tersebut. Tapi di beberapa
tumbuhan, gerakan yang terjadi adalah menjauhi titik rangsangan atau bergerak
tanpa ada arah ke titik rangsangan.
Adapun Contoh Responsibilitas Tanaman Meliputi Diantaranya : Gerak
membelitnya sulur mentimun dan pare pada batang (gerak tigmotropisme),
Menjalarnya tumbuhan merambat pada dinding/tiang yang ada didekatnya
(tigmotropisme), Menutupnya daun petai cina pada malam hari (Niktinasti),
Mekarnya bunga tulip pada musim semi (Termonasti), Gerak membuka
menutupnya bunga pukul empat (fotonasti), Membuka dan menutupnya stomata
(Nasti kompleks), Tumbuhan Toge Pertumbuhan tunas menuju cahaya matahari
(Fototropisme positif),Pertumbuhan akar menuju pusat bumi (Geotropisme
positif) dan lain sebagainya.
Manfaat Mempelajari Responsibilitas Tanaman Ialah Mengetahui Respon
Tanaman terhadap Lingkungan, Khususnya Respon Tanaman terhadap cahaya
matahari dan Respon Tanaman Jika tidak Terkena Sinar Matahari.
D. METODE
1. Bahan dan Alat

Adapun bahan yang digunakan Pada Praktikum kali ini yaitu:


1). Biji Phaseolus vulgaris
2). Kecambah Phaseolus vulgaris
3). Polibag
4). Tanah
5). Air
6). Petridish
7). Kapas

2. Cara Kerja
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah:
1) Biji Phaseolus vulgaris dikecambahkan dalam Petridish + Kapas :
a)Dalam Gelap
b)Dalam Cahaya
2) Amati setelah 5 Hari, Catat data Tinggi Tanaman,Jumlah
Daun,Kehijauan daun
3)Kecambah Phaseolus vulgaris ditanam dalam Polibag + Tanah
a) Dalam Gelap
b) Dalam Cahaya
4)Amati setelah 5 Hari. Catat data Tinggi Tanaman,Jumlah Daun,
dan Kehijauan daun.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Tabel Hasil Pengamatan (cm)
Perlakuan Tinggi Tanaman Jumlah Daun Kehijauan Daun
Hari 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Petridish - 0,7 2,4 9,5 18, - - 2 4 4 - H H H H
(K) 4 M M M

Petridish (A) - 1 2 8,5 15 - - 2 4 4 - H H H H


M M M

Polybag (T) - 2,3 4 15 17 - - 2 4 4 - H H H H


M M M

Polybag (G) - 3,1 7 19 29 - - 2 4 4 - K K K K

Keterangan :

HM : Hijau Muda
H : Hijau
K : Kuning
Perlakuan Hari Pertama Hari Terakhir

Petridish (Air)
Petridis kapas

F. KESIM
PULAN

Polybag
(Terang)

Polybag gelap
Berdasarkan pada praktikum acara 12 yang berjudul ”Pertumbuhan dan
Responsibilitas Tanaman” dapat disimpulkan bahwa :
1. Responsibilitas tanaman adalah respon tanaman terhadap Lingkungan.
2. Penyebab terjadinya rangsangan terhadap tumbuhan dapat disebabkan oleh
berbagai cara yaitu: sentuhan, suhu, cahaya matahari, zat kimia, air, gravitasi.
3. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek
karena ormone auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya
dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat
segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
4. Contoh gerak autonomy adalah gerak mengalirnya sitoplasma dalam sel dan
gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tubuh.
5. Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi
oleh sumber rangsangan.

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI


ACARA XIII
ASPEK EKOLOGI TANAMAN

Di Susun :

Abiqihnor (2022 / 23128/ SPKS A)

Co. Asisten :

Errico Irfan Januarsyah Lubis (2021/ 22637/SPKS D)

Siti Aisyah ( 2020/22016/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 13
A. JUDUL ACARA : Aspek Ekologi Tanaman
B. TUJUAN : Mengenal ekosistem dan komunitas
penyusunnya.
C. PENDAHULUAN
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dari proses reaksi
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Perkebunan kelapa
sawit senantiasa dibangun diatas prinsip-prinsip keberlanjutan yang menekankan
pentingnya sumber daya hayati sebagai pengerak proses-proses ekologi dalam
suatu lansekap. Oleh karena itu, sering kali temukan bahwa perkebunan kelapa
sawit berdiri berdampingan dengan ekosistem alami yang tetap terjaga
kelestariannya dan selalu diupayakan untuk tetap demikian.
Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya interaksi spesis yang hidup
dalam ekosistem alami dan perkebunan, demikian juga sebaliknya. Daerah-daerah
penting seperti tangkapan air (rawa, sungai), hutan dengan nilai konservasi tinggi,
ekosistem riparian, dan ekosistem langka tetap dipertahankan. Lahan-lahan
seperti ini memiliki fungsi ekologi yang sangat penting, yaitu sebagai kantung-
kantung habitat bagi banyak spesies karena menyediakan sumber kehidupan bagi
berbagai macam jenis satwa liar.
Dalam kantung-kantung habitat ini, proses-proses ekologi seperti predasi,
kompetisi, parasitisai dan dekomposisi berlangsung melalui sistem yang sangat
komplek. Harapan di kemudian hari, adalah kebun sawit yang di kelola dengan
konsep ramah lingkungan dapat menjadi tempat aman bagi satwa liar untuk
bergerak mencari makan, dan tinggal untuk sementara waktu ketika akan
berpindah kekantung habitan yang lain.
Ekosistem sendiri dipahami sebagai hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya. Dalam sebuah ekosistem
dikenal dua komponen penyusun, yaitu komponen biotik dan abiotik.Komponen
biotik merupakan komponen ekosistem yang di dalamnya terdiri dari makhluk
hidup, sedangkan komponen abiotik berisi komponen yang enggak hidup.

Komponen Biotik

Pada komponen yang berisikan semua makhluk hidup dalam ekosistem ini
terdapat tumbuhan, hewan, hingga bakteri yang berukuran sangat kecil.
Komponen inilah yang nantinya akan saling bergantung karena membentuk
sebuah rantai makanan yang menjaga kestabilan sebuah ekosistem.
Komponen biotik menurut cara mendapatkan makanannya terbagi menjadi tiga
jenis, yaitu autotrof, heterotrof, dan dekomposer.
Autotrof (Produsen)
Organisme ini merupakan makhluk hidup yang bisa membuat
makanannya sendiri, yaitu tumbuhan.Tumbuhan bisa menghasilkan makanannya
karena memiliki klorofil (zat hijau daun) yang dipergunakan untuk menghasilkan
makanannya.Jika makhluk hidup enggak memiliki klorofil dalam tubuhnya berarti
makhluk hidup itu enggak bisa disebut sebagai produsen.Organisme autotrof juga
harus bisa melakukan proses fotosintesis atau kegiatan memproduksi makanan
yang terjadi pada tumbuhan.
Proses ini terjadi karena tumbuhan bisa memanfaatkan sinar matahari, klorofil,
dan karbon dioksida.Selain itu, proses fotosintesis juga akan menghasilkan
oksigen yang berguna untuk makhluk hidup lainnya.
Heterotrof (Konsumen)
Organisme heterotrof enggak bisa membuat makanannya sendiri dan
bergantung dengan keberadaan organisme lain sebagai makanannya. Contoh dari
organisme heterotrof adalah makhluk herbivora, karnivora, dan omnivora.
Herbivora adalah organisme yang sumber makanannya berasal dari daun dan
tumbuhan. contoh hewan karnivora atau pkan daginKarnivora adalah organisme
yang sumber makanannya berasal dari daging.Omnivora adalah organisme yang
sumber makanannya berasal dari daging atau tumbuhan. Organisme ini akan
menyesuaikan makanannya dari ketersediaan bahan makanan di
sekitarnya.Organisme Dekomposer (Pengurai)
Organisme ini merupakan tubuh renik yang bertugas mengurai jasad
organisme yang sudah mati.Organisme ini akan mengurai semua sisa organisme
untuk dijadikan sebagai mineral dan unsur hara untuk tanah. Contoh dekomposer
adalah bakteri, cacing tanah, bakteri, dan lain sebagainya.

Komponen Abiotik Komponen ini terdiri dari komponen-komponen tak hidup yang
mendukung keseimbangan ekosistem, seperti air, udara, cahaya matahari, iklim, kelembapan, jenis
dan keasaman tanah, dan lain sebagainya.Komponen ini berpengaruh dan menentukan apakah
makhluk hidup yang tinggal dalam suatu ekosistem bisa bertahan hidup atau enggak.Kedua
komponen pendukung ekosistem, baik biotik maupun abiotik sama-sama punya peranan besar
untuk menjaga kelangsungan ekosistem di bumi.

Dalam suatu ekosistem, terjadi hubungan timbal balik antar komponen.


Keberadaan komponen-komponen tersebut dikontrol secara alami oleh alam
sehingga terjadi suatu keadaan yang disebut keseimbangan ekosistem.
Keseimbangan ekosistem ditandai dengan tidak terputusnya rantai makanan.
Keseimbangan ekosistem dan kelestraian alam penting dijaga agar tidak rusak
ataupun punah. Apabila keseimbangan ekosistem rusak dan sumber daya punah,
akan mempengaryhi kehiduoan makluk hidup dan ekosistem tempat tinggal. Agar
rusaknya keseimbangan alam dan punahnya sumber daya alam tidak terjadi,
manusia harus mau berperan besar dalam merawat dan melestarikannya. Tetapi
tanpa sadar sebagian besar aktivitas manusia telah mengganggu kontrol alami
terhadap keseimbangan ekosistem.
D. METODE
1. Bahan Dan Alat
Adapaun alat dan bahan yang digunakan dalam acara 13 ini yaitu:
1. Buku
2. Kertas hvs
3. Lahan yang akan di lakukan pengamatan
4. Penggaris
5. Pensil
6. Penghapus
7. Handphone
2. Cara Kerja
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu:

1. Amati ekosistem yang ada disekitar lingkungan kita.


2. Tuliskan komponen biotik dan abiotic apa yang terdapat di dalamnya.
3. Gambar komponen biotik dan abiotik
E. HASIL PENGAMATAN
1.
Keterangan :
1. Biotik
2. Ikan
3. Fitoplan
4. Keong danau
5. Benstos remis

Abiotik
1. Matahari
2. Air
3. Udara
4. Tanah
5. Suhu

Ekosistem Danau

1.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan pada praktikum biologi pertanian acara enam yang berjudul aspek
ekologi tanaman
1. Lingkungan abiotik adalah seluruh benda mati atau yang tidak bernyawa.
2. Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
3. kebun sawit merupakan bagian dari konservasi tanah dan air.
4. Kebun sawit merupakan bagian dari paru – paru, mata rantai energi,
konservasi tanah dan air serta mesin cetak kue ekonomi dalam ekosistem
planet bumi.
5. kebun sawit juga bagian dari mata rantai fungsi hidrologis ekosistem
sebagaimana tanaman lainnya.
G. REFERENSI

Anonim,2022” Bagaimana contoh responbilitas tanaman terhadap rangsangan?

https://docplayer.info/73062897-Respon-tumbuhan-terhadap-
lingkungan.html, di akses pada tanggal 20 november 2022 pukul 21.05
WIB.

Anonim,2022” Rangsangan dari luar dan dalam tubuh tanaman?”

https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/gerak-pada-makhluk-
hiduptumbuhan-6188/#, di akses pada 20 November 2022 pukul 21.12
WIB.

Anonim,2022” Manfaat mempelajari responsibilitas tanaman”

https://bobo.grid.id/read/082136696/, di akses pada 20 November 2022


pukul 21.18 WIB.

Campbell, neil. A & jane B. Reece. 2008.“Biologi”

https://www.academia.edu/biologi/ di akses pada tanggal 22 November


2022 pukul 00:17 WIB

Gembong,dkk.2005. Responsibilitas”.

https://www.academia.edu/responsibilitas / di akses pada tanggal 22


November 2022 pukul 00:17 WIB
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
ACARA XIV
HERBARIUM

Di Susun :
Abiqihnor (2022 / 23128/ SPKS A)
Co. Asisten :
Errico Irfan Januarsyah Lubis (2021/ 22637/SPKS D)
Siti Aisyah ( 2020/22016/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 14

A. JUDUL ACARA : HERBARIUM


B. TUJUAN : Memperkenalkan teknik pembuatan herbarium
C. PENDAHULUAN
Herbarium adalah suatu koleksi specimen tumbuhan yang diawetkan berikut
terkait yang digunakan untuk keperluan penelitian ilmiah. Istilah herbarium dapat
juga merujuk pada bangunan atau ruangan dimana specimen – specimen tersebut
di simpan; atau pada Lembaga ilmiah yang tidak hanya menyimpan, tetapi juga
menggunakannya untuk penelitian. Specimen tersebut bisa berupa tumbuhan utuh
atau bagian tumbuhan; biasanya tumbuhan ini dalam bentuk kering yang
diletakkan pada selembar kertas, namun tergantung pada bahannya, dapat juga
disimpan dalam kotak atau disimpan dalam alcohol atau bahan pengawet lain.
Specimen – specimen dalam sebuah herbarium sering digunakan sebagai bahan
referensi dalam menjelaskan takson tumbuhan, beberapa specimen mungkin
merupakan tipe.

Istilah yang sama sering digunakan dalam mikologi untuk menjelaskan


koleksi serupa dari fungi yang diawetkan, atau jika tidak, dikenal sebagai
fungarium. Xylarium adalah herbarium yang mengkhususkan diri pada specimen
kayu. Istilah hortorium (seperti pada Hortorium Liberty Hyde Bailey). Kadang –
kadang telah dipergunakan sebagai sebuah herbarium yang mengkhususkan diri
dalam mengawetkan bahan sumber hortikultura.
Herbarium adalah suatu koleksi specimen tumbuhan yang diawetkan berikut
terkait yang digunakan untuk keperluan penelitian ilmiah. Istilah herbarium dapat
juga merujuk pada bangunan atau ruangan dimana specimen – specimen tersebut
di simpan; atau pada Lembaga ilmiah yang tidak hanya menyimpan, tetapi juga
menggunakannya untuk penelitian. Specimen tersebut bisa berupa tumbuhan utuh
atau bagian tumbuhan; biasanya tumbuhan ini dalam bentuk kering yang
diletakkan pada selembar kertas, namun tergantung pada bahannya, dapat juga
disimpan dalam kotak atau disimpan dalam alcohol atau bahan pengawet lain.
Specimen – specimen dalam sebuah herbarium sering digunakan sebagai bahan
referensi dalam menjelaskan takson tumbuhan, beberapa specimen mungkin
merupakan tipe.
Istilah yang sama sering digunakan dalam mikologi untuk menjelaskan
koleksi serupa dari fungi yang diawetkan, atau jika tidak, dikenal sebagai
fungarium. Xylarium adalah herbarium yang mengkhususkan diri pada specimen
kayu. Istilah hortorium (seperti pada Hortorium Liberty Hyde Bailey). Kadang –
kadang telah dipergunakan sebagai sebuah herbarium yang mengkhususkan diri
dalam mengawetkan bahan sumber hortikultura

Persiapan atau koleksi bahan yang akan digunakan dalam aspek produksi herbaria dengan
melakukan beberapa uji coba dengan melakukan bahan untuk dijadikan sampel.Maka koleksi
tanaman juga harus mengandung semua bagian tanaman dan berisi informasi oleh sampel
herbarium, dengan melakukan pelestarian dalam mengamati sampel secara praktis.Untuk
tanaman yang akan diawetkan terlebih dahulu melakukan koleksi dari pengangkatan organ yang
telah terkandung di dalamnya, sehingga jenis tumbuhan biasanya terbentuk dalam larutan
formalin 4%.
D. METODE
1. Bahan Dan Alat
Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu:
1) Tali etiket gantung dan etiket
2) Pensil
3) Pengepres atau sasak
4) Kertas koran
5) Kertas herbarium ukuran A3
2. Cara Kerja
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu:
1) Sebelum tanaman di hapit dalam kertas koran tulis nama tanaman serta
tanggal.
2) Setelah di buat nama ikat etiket pada tanaman.
3) Masukkan tanaman yang sudah diikat dengan tali kertas etiket, atur
tanaman berikut dalam kertas koran, dalam satu sasak/pengepres
dimasukkan 2-5 tanaman, lalu di tuutp kemudian sasak di ikat.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Herbanium Elaeis guineensis
Keterangan
1. Nama tanaman: kentosan/sawit
2. Tanggal di buat: 25 oktober 2022
3. Tempat di buat: jalan nagaka II
maguwoharjo yogykarta
4. Warna sebelum:hijau muda
5. Taksonomi:
6. Kingdom:steperyophyta
7. Divisi:tracheophyta
8. Sub divisi:sperma tophytina
9. Kelas: magnoli opsida
10. Ordo: arekal
11. Familia:areca ceaq
12. Genus:elais guenensis
13. Spesies:elais guenensis jacq
2. herbanium zeamays

Keterangan
1. Nama tanaman: jagung
2. Tanggal di buat: 22 oktober 2022
3. Tempat di buat: jalan nagaka II
maguwoharjo yogyakarta
sleman
4. Warna sebelum:hijau
5. Kingdom:plante
6. Divisi:tracheophyta
7. Sub divisi:sperma melophya
8. Kelas: liliopsida
9. Ordo: arekal
10. Familia:areca ceaq
11. Genus:zca
12. Spesies:zeamays
3. Herbanium mangifera indica

Keterangan
1. Nama tanaman: daun manng
2. Tanggal di buat: 23 oktober 2022
3. Tempat di buat: jalan nagaka V
maguwoharjo yogykarta
4. Warna sebelum:hijau
5. Taksonomi:
6. Kingdom:plante
7. Divisi:tracheophyta
8. Sub divisi:angispermae
9. Kelas: magnoli opsida
10. Ordo: sapiadales
11. Familia:anacirdaance
12. Genus:mangi fera
13. Spesies:mangi fera indica

1.
4. Psidiun gua java

Keterangan
1. Nama tanaman: jambu biji
2. Tanggal di buat: 21 oktober 2022
3. Tempat di buat: jalan dingsuken
berak rt 10 rw 42 maguwoharjo
yogykarta jambu kuluntuk
4. Warna sebelum:hijau
5. Kingdom:plante
6. Sub kingdom :tracacieobrma
7. Divisi:mangnioteopsida
8. Kelas: magnoli opsida
9. Ordo: myratales
10. Familia:martales
11. Genus:pesidium
12. Spesies:presidum gua java L
F. KESIMPULAN
Berdasarkan partikum acara 14 dengan judul ”Herbarium” dapat di simpulkan
bahwa:
1. Xylarium adalah herbarium yang mengkhususkan diri pada specimen kayu.
2. Herbarium memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai pusat referensi, sebagai
Lembaga dokumentasi, dan sebagai pusat penyimpanan.
3. Kelebihan dari herbarium kering adalah dapat bertahan lama sedangkan
kelemahan herbarium kering mudah rusak jika tidak dirawat.
4. Waktu yang di perlukan untuk melakukan pembuatan herbarium minimal
selama 2 minggu agar mendapatkan hasil yang terbaik.
5. Factor – factor yang mempengaruhi koleksi herbarium adalah lama
pembuatan herbarium, tempat penyimpanan dan factor lingkungan seperti
suhu.
G. REFERENSI
Anonim ,( 2015 ).” Prolog Materi – herbanium materi singkat – Zenius

Education”.diakses pada 25 oktober 2022 melalui

https://www.zenius.net/prologmateri/biologi/a/608/struktur_batang

Anonim,( 2013 ). “ anatomi tumbuhan Unkris Pusat Ilmu Pengetahuan ”diakses

pada 25 oktober 2022 melalui https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065

2962/Anatomi-Tumbuhan_90636_stie-walisongo_p2k-unkris.html

Fahn, A. 2008. Anatomi Tumbuhan. Ketiga ed. Yogyakarta :UGMPress.diakses

pada 25 oktober 2022

Hidayat, E. B. 2005. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : ITB. diakses pada 25


oktober 2022

Yogyakarta, November 2022


Mengetahui,
Co.Ass Praktikan

(Errico Irfan Januarsyah Lubis) (Abiqihnor)

Anda mungkin juga menyukai