PRAKTIKUM BIOLOGI
Disusun oleh:
Abiqihnor
23128
SPKS A
Kelompok 2
FAKULTAS PERTANIAN
YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIK PRAKTIKUM
Disusun oleh:
Abiqihnor
23128
Kelompok 2
sebagai syarat untuk mendapatkan nilai mata kuliah Praktik Praktikum Biologi
Disusun Oleh :
Abi Qihnor(22/23128/SPKS A)
Co.Asisten:
Siti Aisyah(20/22016/SPKS G)
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 1
Mikroskop Monokuler
Mikroskop monokuler termasuk dalam kelompok mikroskop cahaya
yang biasa digunakan untuk mengamati detail dalam sebuah sel.
Mikroskop cahaya sendiri memiliki nama lain yaitu Compound light
microscope. Dalam tekniknynya sumber cahaya yang digunakan dalam
meneliti bagian dalam sel adalah sebuah
lampu.Mikroskop monokuler merupakan sebuah jenis mikroskop yang
sangat sederhana. Mikroskop ini di lengkapi satu lensa okuler saja.
Mikroskop monokuler ini termasuk ke dalam kelompok mikroskop yang
menggunakan cahaya untuk mengamati detail di dalam sebuah sel, yang
cahaya nya berasal dari sebuah cermin.
Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron adalah sinar dari lampu dipancarkan pada lensa
kondensor, sebelum masuk pada lensa kondensor ada pengatur dari
pancaran sinar elektron yang ditembakkan. Sinar yang melewati lensa
kondensor diteruskan lensa objektif yang dapat diatur maju mundurnya.
Sinar yang melewati lensa objektif diteruskan pada spesimen yang diatur
miring pada Dua jenis utama Mikroskop elektron adalah mikroskop
electron Transmisi dan mikroskop electron pemindaian. Keduanya
memiliki serangkaian lensa elektromagnetik dan elektrostatik untuk
memfokus kan berkas electron berenergi tinggi pada sampel.
1. Lensa Okuler
Lensa okuler yang terletak tepat di bagian atas mikroskop menjadi sumber
penglihatan pertama bagi penggunanya. Fungsinya untuk membentuk
bayangan nyata dari lensa objektif. Jumlah lensa okuler dalam mikroskop
monokuler satu saja, sehingga dapat digunakan oleh sebelah mata. Namun
untuk lensa okuler dalam mikroskop binokuler, terdapat dua sehingga
membuat pengguna dapat kedua matanya sekaligus.
2. Lensa Objektif
Lensa objektif letaknya dekat dengan objek. Fungsi dari lensa ini adalah
memperbesar bayangan objek pengamatan dari 10 kali hingga 100 kali.
3. Reflektor
Reflektor adalah cermin pengatur yang berguna untuk memantulkan
cahaya ke dalam diafragma.
4. Kondensor
Kondensor berguna untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan
cermin pengatur. Cahaya tersebut dipusatkan ke objek.
Untuk bagian mekanik, terdiri dari tujuh komponen, yaitu:
1. Tabung Mikroskop
Tabung mikroskop berguna untuk mengatur fokus. Kemudian fungsi
lainnya adalah penghubung antara lensa objektif dengan lensa okuler.
2. Revolver
Revolver berfungsi sebagai tuas penyangga lensa objektif agar dapat
mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop tersebut.
3. Penjepit Objek
Penjepit objek berguna untuk menahan kaca objek agar mudah digerakkan
di dalam proses pengamatan.
4. Diafragma
Diafragma adalah komponen yang berada di bagian meja preparat.
Tugasnya untuk menentukan berapa banyak jumlah cahaya masuk dan
difokuskan ke dalam objek pengamatan.
5. Meja Objek
Sesuai namanya, meja objek berguna sebagai wadah untuk meletakkan
objek pengamatan. Biasanya terdapat penjepit objek juga agar dapat
memegang benda tersebut supaya tak mudah bergeser di dalam proses
pengamatan.
6. Lengan dan Kaki Mikroskop
Lengan mikroskop menjadi pegangan ketika mau memindahkan
mikroskop. Sebaliknya, kaki mikroskop berguna untuk meletakkan alat
laboratorium ini pada bidang yang memang tidak datar.
7. Sendi Inklinasi
Sendi inklinasi berguna untuk mengatur derajat kemiringan dari
mikroskop. Komponen ini tentunya diperlukan agar semakin memudahkan
pengamatan.
Berdasarkan pada sumber cahayanya sebetulnya Mikroskop dibagi menjadi 2
jenis, yakni tipe cahaya dan tipe elektron. Trus apa sih perbedaan antara
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron ?
Mikroskop cahaya merupakan jenis alat pengamat yang memanfaatkan
cahaya (alami atau buatan) sebagai sumber energi untuk memperbesar
bayangan objek, sedangkan jenis elektron merupakan jenis alat pengamat
yang memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk memperbesar
bayangan objek.Beberapa jenis alat laboratorium ini yang mungkin anda perlu
ketahui fungsi dan aplikasi penggunaannya seperti tipe monokuler, tipe
binokuler dan tipe trinokuler.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan pratikum biologi acara satu dengan judul acara “Pengenalan
Mikroskop” dapat disimpulkan bahwa :
1. Mikroskop merupakan alat yang berfungsi untuk melihat obyek yang
sangat kecil.
2. Dapat memudahkan aktivitas manusia dalam mengamati benda yang tak
dapat di lihat langsung oleh mata.
3. Mikroskop terdiri dari bagian – bagian yang dikelompokkan atas bagian
mekanis dan bagian optic.
4. Memudahkan praktikum dalam melakukan penelitian yang melibatkan
penggunaan mikroskop.
5. Dapat memahami dalam penggunaan mikroskop.
A. REFERENSI
.
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
ACARA II
SEL (SITOLOGI)
Di Susun:
Abiqihnor (23128/2022/SPKS A)
Co.Asisten:
Siti Aisyah(/20/22016/SPKS G)
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA II
E. HASIL PENGAMATAN
1. Sitoplasma
Mengendalikan kemudian
lintas materi keluar masuk
sel
2. Dinding sel
Adalah untuk
Memberikan struktur
dukungan,dan
perlindungan bagi sel.
3. Nucleus
Menyimpan informasi
genetik
1. Bawang Merah
a) Sitoplasma adalah bagian yang terbungkus membrane plasma, bagian
– bagian non nucleus dari protoplasma
b) Dinding Sel adalah lapisan kaku yang mengelilingi berbagai jenis sel.
Area ini terletak di luar membran sel dan berfungsi untuk memberikan
kekakuan, kekuatan, perlindungan terhadap tekanan mekanis dan
infeksi. Selain itu, sel memiliki plastisitas terbatas, yang mencegah sel
pecah karena tekanan tugor
c) Nucleus adalah otak atau pusat kontrol sel, dan dengan demikian salah
satu bagian yang paling penting. Ini berisi materi genetik yaitu DNA
(asam
deoksiribonukleat) dan
kromosom.
1. Dinding sel
Adalahuntuk
memberikanstruktur
dukungan,danperlindungan
bagi sel
2. Sitoplasma
Mengendalikan kemudian
lintas materi keluar masuk sel
1. Kroloplas
Wadah untuk proses
fotosintetis
2. Hydrilla
a) Sitoplasma adalah bagian yang terbungkus membrane plasma, bagian –
bagian non nucleus dari protoplasma
b) kloroplas adalah organel sel bermembran yang hanya dapat ditemukan
dalam sel tumbuhan. Organel ini sudah mengandung pigmen fotosintesis
yang mampu menjalankan proses fotosintesis sehingga tumbuhan tersebut
tergolong sebagai produsen karena mampu menghasilkan makanan sendir
c) Dinding Sel adalah lapisan kaku yang mengelilingi berbagai jenis sel.
Area ini terletak di luar membran sel dan berfungsi untuk memberikan
kekakuan, kekuatan, perlindungan terhadap tekanan mekanis dan infeksi.
Selain itu, sel memiliki plastisitas terbatas, yang mencegah sel pecah
karena tekanan tugor
1. Butir amilun
Cadangan makanan pada
sel tumbuhan
2. Dinding sel
Mengendalikan
kemudian lintas materi
keluar masuk sel
3. Sel parenkin
sebagai tempat
menyimpan makanan
3. Kentang
a) Amilum adalah cadangan makanan atau energi didalam tubuh tanaman
dengan ciri-ciri bentuknya mirip butiran-butiran mikroskopik dengan
diameter antara 5-50 nm, tidak berwarna, tidak larut dalam air, dan tidak
berbau.
b) Jaringan parenkim adalah suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup
dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih
melakukan segala kegiatan proses fisiologis. Walaupun struktur morfologi
dan fisiologinya bermacam-macam, namun pada umumnya dapat
dinyatakan bahwa parenkim memiliki sifat -sifat yanga sama
A. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan terhadap umbi bawang merah, kentang, dan daun
hydrllia maka dapat disimpulkan bahwa Sel merupakan unit organisasi
terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi
kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karenanya, sel dapat
berfungsi secara autonom selama seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular,
misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari
banyak sel (multiselular).
1. bawang merah:
dinding sel(mebran sel): merupakan selaput pembungkus inti yang berfungsi
untuk mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari kerusakan
mekanis.bersama –sama vakuola menjaga turgiditas sel untuk menopang
tubuh .juga sebagai jalan masuk dan keluar air secara difusi,osmosis dan
transport aktif
2. Daun hydrilla
sitoplasma: merupakan zat cair yang lengket, lebih kental daripada air,
berbutir-butir halus, terdapat diantara dinding dan inti sel mengandung 80-
90% air. Sebagai tempat keberadaan senyawa –senywa tertentu yang
dibutuhkan oleh sel seperti senyaewa senyawa ergastik
3. Kentang
nukleous:merupakan inti sel dan berbentuk bulat( karena itu dinamakan
selmati),menjadi tempat sebagian besar gen yang mengontrol sel
B. KESIMPULAN
Berdasarkan pratikum biologi acara dua dengan judul acara “Sel (Sitologi)”
dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam melakukan pratikul sel (sitologi )ini alat yang terpenting adalah
mikroskop.
2. Sel yaitu unit terkecil dari makhluk hidup yang terdiri dari organel organel
sel.
3. Dalam pengamatan ini pada umbi lapis dan bawang merah terdapat inti
sel, dinding sel dan sitoplasma.
4. Dapat mengetahui fungsi dan bentuk dari organel organel sel yang di
amati.
5. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang berfungsi menjaga bentuk sel
supaya bisa di pertahankan.
A. REFERENSI
Campbell, Neil A. (2002). Biologi
Diakses pada tanggal 09 2022 pukul 2:29
Issoegianti R, S.M. (2002). Biologi sitologi. Jakarta: Penerbit UT, Depdiknas
Diakses pada tanggal 09 2022 pukul 2:50
Iriawati. (2009). Struktur dan Fungsi Sel Tumbuhan sitology
Diakses pada tanggal 09 2022 pukul 3:00
Qihnor, A. Tahun 2022. Sel (sitologi). Kota: Penerbit. Yogyakarta
Di Susun:
Abiqihnor (23128/2022/SPKS A)
Co.Asisten:
Siti Aisyah(/20/22016/SPKS G)
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA III
A. JUDUL ACARA : Sel Bakteri Dan Fungi
B. TUJUAN : Mengenal morfologi sel bakteri mengunakan
mikroskop.
Mengenalmorfologisel/kolonijamur
menggunakan jamur
C. PENDAHULUAN
Latar Belakang Bakteri dan jamur lignoselulolitik memiliki peran penting
dalam proses penyediaan energi bagi ruminansia. Ruminansia mampu mengubah
pakan berkualitas rendah menjadi tinggi di dalam rumen karena peran mikrobia
lignoselulolitik tersebut. Kerbau tropis dapat tumbuh baik dengan pakan berupa
hijauan berkualitas rendah, limbah pertanian dan industri yang struktur dasarnya
mengandung lignoselulosa tinggi sebagai sumber energi utama (Wanapat, 2001)
2. CARA KERJA
a) Mengenal morfologi bakteri
Langkah pertama yang dilakukan adalah
1. Pili
merupakan rambut-rambut halus
yang tumbuh dari dinding sel
2. felogen
adalah jaringan kambium yang
membentuk lapisan periderm
pelindung
3. Dinding sel
atau yang biasa disebut tembok
sel merupakan lapisan di
luar membran sel yang
mengelilingi jenis sel tertentu.
2. Bakteri Fusarium oxysporum
Di Susun:
Abi Qihnor(22/23128/SPKS A)
Co Asisten:
Siti Aisyah(20/22637/SPKS G)
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA VI
A. JUDUL : Organologi Batang
B. TUJUAN : Mengenal Struktur Anatomi Batang Saccaharun
oficinarum
Dan Theobroma Cacao / Coffea Sp
C. PENDAHULUAN :
Batang merupakan salah satu organ atau struktur dasar tumbuhan yang berada
di atas permukaan tanah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, tempat tumbuhnya
cabang dan ranting. Batang untuk mendukung bagian tumbuhan lainnya, seperti
daun, bunga, dan buah. Batang memiliki ruas dan antarruas. Pada ruas akan
muncul bunga dan tunas daun. Batang juga disebut sebagai bagian penghasil alat-
alat lateral. Selama tahap pertumbuhan, alat lateral yang dihasilkan adalah daun
dan tunas. Masuk pada tahap reproduksi, alat lateral yang dihasilkan adalah
bunga. Pada sebagian besar tanaman, batang adalah pucuk vertikal utama.
Dibeberapa batang tidak mencolok, dan sebagian batang lain dimodifikasi yang
menyerupai tanaman lain.
Ada sejumlah fungsi batang pada tumbuhan, yakni: Pada batang terdapat daun
yang berfungsi menghasilkan makanan melalui fotosintesis dan mengeluarkan air
melalui transpirasi. Sebagai penompang tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak.
Sarana lintasan air dan mineral ke daun. Menyimpan air dan garam mineral dari
akar ke daun kemudian menyalurkan zat makanan dari daun ke seluruh tubuh.
Mengarahkan tumbuhan agar memperoleh cahaya matahari yang cukup.
D. METODE
1. Bahan Dan Alat
Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu:
1. Preparat P.L batang Saccharum oficinarum
2. Preparat P.L batang Theobroma cacao
3. Mikroskop
2. Cara Kerja
Langkah pertama yang harus di lakukan yaitu:
1. Siapkan mikroskop pada posisi perbesaran lemah 10 x 10
2. Meja benda dinaikkan
3. Letakkan preparat Saccharum Oficinarum di atas meja benda dengan
posisi tepat di tempat yang terang
4. Sambal melihat kedalam teropong atur lensa mikroskop dengan
menggerakkan sekrup mikro lensa dengan cara perlahan serta
menggerakkan sekrup meja preparat hingga jaringan penyusun batang
kelihatan. Lalu gambar penampang melintang batang.
5. Beri keterangan gambar bagian penyusun batang dari luar kea rah dalam
Adapun bagian nya yaitu: Epidermis, Kolenkim, Parenkim, Berkas
pengangkut.
6. Setelah selesai menggambar Saccharum Oficinarum preparat di letakkan
di dalam kotak preparat.
7. Letakkan preparat Theobroma cacao di atas meja benda dengan posisi di
tempat yang terang, lalu gambar.
8. Beri keterangan gambar yang ada di Theobroma cacao.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Batang Saccarum
Bagian Batang Saccharum
A. Korteks
1. Felem adalah sel baru yang tumbuh
ke arah luar batang
2. Felogen adalah jaringan meristem
lateral yang dimiliki oleh batang dan
akar tumbuhan kelompok dikotil dan
Gymnospermae.
3. Feloderm adalah jaringan gabus
yang dibentuk ke arah dalam dan sel-
sel nya adalah sel hidup yg
berdinding selulosa
4. Parenkim korteks adalah jaringan
yang mengisi bagian bawah
epidermis
5. Daerah dilatasi adalah sebuah
sambungan dan pemisahan
B. Stele
1. Xylem jaringan pengangkut
tumbuhan yang berfungsi untuk
mengangkut air dan garam mineral,
dari akar menuju daun.
2. Floem adalah jaringan pembuluh
berfungsi untuk mengangkut, dan
mendistribusikan zat makanan hasil
fotosintesis, dari daun ke seluruh
tubuh
3. Kambium adalah lapisan jaringan
meristematik pada tumbuhan yang
sel-selnya aktif membelah dan
bertanggung jawab atas pertumbuhan
sekunder tumbuhan
4. Jari jari empulur adalah berupa pita
radier yang terdiri atas sel-sel yang
berderet-deret, mulai dari empulur
sampai dengan floem.
5. Empulur adalah bagian terdalam
daribatangtumbuhan berpembuluh.
Istilah dalam bahasa Inggris adalah
pith
3. Batang Elaesis guenesis
Di Susun:
Abi Qihnor(22/23128/SPKS A)
Co Asisten:
Siti Aisyah(20/22637/SPKS G)
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA VII
C. PENDAHULUAN
Organologi adalah kajian yang mempelajari struktur dan fungsi organ
berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya. Struktur yang ada pada
tumbuhanmencakup akar, batang, daun, antera, dan ovulum. Akar merupakan
bagian bawahdari sumbu tumbuhan dan biasanya berkembang di bawah
permukaan tanah,meskipun terdapat juga akar yang tumbuh di atas tanah. Fungsi
akar adalah sebagaialat penyerap air dan mineral serta bahan makanan yang ada
di dalam tanah.Spermatophyta xilem primer pada akar bersifat eksark, sedangkan
pada batang bersifat endark
Sistem perakaran tumbuhan yang hidup di tanah kering biasanya
berkembang lebih baik (Sri, 2002).Pucuk batang biasanya terdiri atas aksis, yaitu
epikotil yang berisi beberapa buku yang belum memanjang dan beberapa
primodia daun. Batang pada tumbuhan berfungsi sebagai jalur transportasi air dan
mineral yang diperlukan. Perkecambahan biji, embrio membesar dan mulai
tumbuh, meristem pucuk batang muda menambah primordia daun dan buku.
Tumbuhan yang daunnya tersusun pada roset basal, bukunya sangat pendek.
Sebagian besar spermatophyta bukunya memanjang. Posisi primordia pada ujung
batang dipengaruhi oleh faktor dalam, yaitu faktor yangmengendalikan penebaran
potensi pertumbuhan dalam meristem pucuk atau pengaruh jaringan dewasa di
bawah pucuk melalui perikambium (Mulyani, 2006). Daun memiliki fungsi
sebagai tempat asimilasi pada tumbuhan. Struktur jaringan pengangkut dalam
tangkai dan ibu tulang daun biasanya sama dengan yangada pada batang. Sering
kali jaringan fotosintesis bersama jaringan parenkimnonfotosintesis ditemukan
bersama dalam daun dan korteks batang. Sifat yang penting dari daun adalah
pertumbuhan apikalnya cepat berhenti. Perbedaan tipe daun (filome)
spermatophyta sangat beragam baik mengenai struktur dalam dan luar,maupun
mengenai fungsinya. Ada beberapa tipe daun yang ada sebagai implikasidari
beragamnya struktur dan anatomi daun tersebut (Ade, 2001).
Tumbuhan monokotil yang berarti tumbuhan dengan biji tunggal
merupakan salah satu jenis tumbuhan dari dua kelompok tumbuhan yang
memiliki bunga namun hanya memiliki satu buah daun lembaga. Keadaan
tersebut membuat biji dari tumbuhan monokotil tidak mengalami pembelahan.
Tumbuhan monokotil hanya memiliki sebuah kotiledon. Kotiledon sendiri
merupakan bagian terpenting dari embrio yang terdapat pada benih. Kelompok
tumbuhan monokotil dapat dinyatakan sebagai takson dalam berbagai klasifikasi
tumbuhan, dengan berbagai nama, seperti Liliopsida, Liliidae, dan
Monocotyledoneae. Suku anggrek-anggrekan (orchidaceae) merupakan
penyumbang terbesar untuk tumbuhan berbunga yang memiliki keping biji
tunggal hingga 20 ribu jenis. Padahal jumlah jenis tumbuhan monokotil adalah 50
ribu sampai 60 ribu saja
Anatomi tumbuhan merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari
mengenai struktur dalam tumbuhan yang kompleks beserta fungsinya (Guvenc, 2011).
Salah satu fungsi dasar ilmu anatomi yaitu menghasilkan karakter yang dijadikan dasar
taksonomi dalam menempatkan tumbuhan pada suatu tingkat takson tertentu baik tingkat
suku, marga maupun spesies (Nugroho dkk., 2006) Pada akhirnya analisis anatomi
tersebut dapat memberi keakuratan dalam penamaan yang penting bagi pemulia tanaman,
ahli ekologi maupun ahli konservasi (Cutler, 1978)
Menurut Murti (2009) Provinsi Sumatra Barat merupakan salah satu
kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Sumatra diperkirakan
memiliki keragaman sekitar 10.000 spesies tumbuhan tingkat tinggi (Whitten,
1997). Tumbuhan tingkat tinggi tersebut tersebar dari dataran rendah sampai
dataran tinggi. Dataran tinggi Sumatra Barat didominasi oleh banyak gunung,
beberapa diantaranya terbentuk dari penjulangan batu endapan seperti Bukit
Barisan, sedangkan gunung lainnya seperti Gunung Kerinci, Merapi dan
Singgalang adalah hasil dari letusan gunung berapi lainnya (Petersen dkk., 2004).
Sedangkan dataran rendah Sumatra Barat didominasi hutan sebanyak 54%
(Menhut, 2013). Areal penelitian di Sumatra Barat ini merupakan satu rute
perlintasan antar kota yang dibagi atas empat kategori altitudinal dari permukaan
laut yaitu Low land (0-150), Low elevation hills (150- 2 300), Medium elevation
hills (300-800), dan Sub mountain (800-1400) (Laumonier, 1997)
D. METODE
2. Cara Kerja
1. jaringan tiang
2. Epidermis atas
5. Xilem adalah
3. Daun Cepat Membuka Pada Tanah Yang Subur Sehingga Efektif Dalam
Melakukan Fotosintesis Dan Sebagai Alat Respirasi.
4. Anatomi: Epidermis Pada Daun Yaitu Lapisan Sel Hidup Terluar. Jaringan Ini
Terbagi Menjadi Epidermis Atas Dan Epidermis Bawah, Berfungsi
Melindungi Jaringan Yang Terdapat Di Bawahnya.
Di Susun:
Abi Qihnor(22/23128/SPKS A)
Co Asisten:
Siti Aisyah(20/22637/SPKS G)
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA VII
F. PENDAHULUAN
Organologi adalah kajian yang mempelajari struktur dan fungsi organ
berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya. Struktur yang ada pada
tumbuhanmencakup akar, batang, daun, antera, dan ovulum. Akar merupakan
bagian bawahdari sumbu tumbuhan dan biasanya berkembang di bawah
permukaan tanah,meskipun terdapat juga akar yang tumbuh di atas tanah. Fungsi
akar adalah sebagaialat penyerap air dan mineral serta bahan makanan yang ada
di dalam tanah.Spermatophyta xilem primer pada akar bersifat eksark, sedangkan
pada batang bersifat endark
Sistem perakaran tumbuhan yang hidup di tanah kering biasanya
berkembang lebih baik (Sri, 2002).Pucuk batang biasanya terdiri atas aksis, yaitu
epikotil yang berisi beberapa buku yang belum memanjang dan beberapa
primodia daun. Batang pada tumbuhan berfungsi sebagai jalur transportasi air dan
mineral yang diperlukan. Perkecambahan biji, embrio membesar dan mulai
tumbuh, meristem pucuk batang muda menambah primordia daun dan buku.
Tumbuhan yang daunnya tersusun pada roset basal, bukunya sangat pendek.
Sebagian besar spermatophyta bukunya memanjang. Posisi primordia pada ujung
batang dipengaruhi oleh faktor dalam, yaitu faktor yangmengendalikan penebaran
potensi pertumbuhan dalam meristem pucuk atau pengaruh jaringan dewasa di
bawah pucuk melalui perikambium (Mulyani, 2006). Daun memiliki fungsi
sebagai tempat asimilasi pada tumbuhan. Struktur jaringan pengangkut dalam
tangkai dan ibu tulang daun biasanya sama dengan yangada pada batang. Sering
kali jaringan fotosintesis bersama jaringan parenkimnonfotosintesis ditemukan
bersama dalam daun dan korteks batang. Sifat yang penting dari daun adalah
pertumbuhan apikalnya cepat berhenti. Perbedaan tipe daun (filome)
spermatophyta sangat beragam baik mengenai struktur dalam dan luar,maupun
mengenai fungsinya. Ada beberapa tipe daun yang ada sebagai implikasidari
beragamnya struktur dan anatomi daun tersebut (Ade, 2001).
Tumbuhan monokotil yang berarti tumbuhan dengan biji tunggal
merupakan salah satu jenis tumbuhan dari dua kelompok tumbuhan yang
memiliki bunga namun hanya memiliki satu buah daun lembaga. Keadaan
tersebut membuat biji dari tumbuhan monokotil tidak mengalami pembelahan.
Tumbuhan monokotil hanya memiliki sebuah kotiledon. Kotiledon sendiri
merupakan bagian terpenting dari embrio yang terdapat pada benih. Kelompok
tumbuhan monokotil dapat dinyatakan sebagai takson dalam berbagai klasifikasi
tumbuhan, dengan berbagai nama, seperti Liliopsida, Liliidae, dan
Monocotyledoneae. Suku anggrek-anggrekan (orchidaceae) merupakan
penyumbang terbesar untuk tumbuhan berbunga yang memiliki keping biji
tunggal hingga 20 ribu jenis. Padahal jumlah jenis tumbuhan monokotil adalah 50
ribu sampai 60 ribu saja
Anatomi tumbuhan merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari
mengenai struktur dalam tumbuhan yang kompleks beserta fungsinya (Guvenc, 2011).
Salah satu fungsi dasar ilmu anatomi yaitu menghasilkan karakter yang dijadikan dasar
taksonomi dalam menempatkan tumbuhan pada suatu tingkat takson tertentu baik tingkat
suku, marga maupun spesies (Nugroho dkk., 2006) Pada akhirnya analisis anatomi
tersebut dapat memberi keakuratan dalam penamaan yang penting bagi pemulia tanaman,
ahli ekologi maupun ahli konservasi (Cutler, 1978)
Menurut Murti (2009) Provinsi Sumatra Barat merupakan salah satu
kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Sumatra diperkirakan
memiliki keragaman sekitar 10.000 spesies tumbuhan tingkat tinggi (Whitten,
1997). Tumbuhan tingkat tinggi tersebut tersebar dari dataran rendah sampai
dataran tinggi. Dataran tinggi Sumatra Barat didominasi oleh banyak gunung,
beberapa diantaranya terbentuk dari penjulangan batu endapan seperti Bukit
Barisan, sedangkan gunung lainnya seperti Gunung Kerinci, Merapi dan
Singgalang adalah hasil dari letusan gunung berapi lainnya (Petersen dkk., 2004).
Sedangkan dataran rendah Sumatra Barat didominasi hutan sebanyak 54%
(Menhut, 2013). Areal penelitian di Sumatra Barat ini merupakan satu rute
perlintasan antar kota yang dibagi atas empat kategori altitudinal dari permukaan
laut yaitu Low land (0-150), Low elevation hills (150- 2 300), Medium elevation
hills (300-800), dan Sub mountain (800-1400) (Laumonier, 1997)
E. METODE
4. Cara Kerja
7. jaringan tiang
8. Epidermis atas
3. Daun Cepat Membuka Pada Tanah Yang Subur Sehingga Efektif Dalam
Melakukan Fotosintesis Dan Sebagai Alat Respirasi.
4. Anatomi: Epidermis Pada Daun Yaitu Lapisan Sel Hidup Terluar. Jaringan Ini
Terbagi Menjadi Epidermis Atas Dan Epidermis Bawah, Berfungsi
Melindungi Jaringan Yang Terdapat Di Bawahnya.
Di Susun :
Co. Asisten :
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 8
A. JUDUL ACARA : Morfologi Akar
B. TUJUAN : Mengenal morfologi tanaman, yaitu
bagian akar, batang, daun, bunga, serta
buah.
C. PENDAHULUAN
Morfologi juga dapat diartikan sebagai studi tentang ukuran, bentuk, dan
struktur hewan, tumbuhan, serta mikroorganisme. Istilah tersebut mengacu pada
aspek umum bentuk biologis dan susunan bagian-bagian tumbuhan atau hewan.
Biasanya, morfologi dikontraskan dengan fisiologi, yang berkaitan dengan studi
tentang fungsi organisme dan bagian bagian nya. kar adalah bagian paling bawah
dalam tumbuhan, akar juga merupakan bagian yang paling dahulu mengalami
perkembangan.
Akar adalah bagian paling bawah dalam tumbuhan, akar juga merupakan
bagian yang paling dahulu mengalami perkembangan.Akar ini dapat dikatakan
sebagai sumbu dari sebuah tumbuhan yang mengalami perkembangan di bawah
tanah. Akan tetapi tidak jarang kita menemukan akar yang tumbuh dan
berkembang di atas tanah, seperti misalnya yang terjadi pada pohon beringin.
Akar tumbuhan sering mengalami modifikasi dengan bentuk yang
beragamnapas, akar naik keatas tanah, khususnya ke atas air seperti pada
tanaman,generamangro Avicennia soneratia akar gantung adalah akar yang sepen
uhnya berada diatas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit anggrek d
an beringin.
Akar banir adalah akar yang banyak terdapat pada tumbuhan jenis
tropis.Sedangkan akar penghisap banyak terdapat pada tumbuhan parasit seperti
benaluMuhlisah, Akar tmbuhan sering mengalami modifikasi dengan bentuk
yang beragamnapas, akar naik keatas tanah, khususnya ke atas air seperti pada
tanaman,generamangro Avicennia soneratiaakar gantung adalah akar yang sepenu
hnya berada diatas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit anggrek da
n beringin. Akar banir adalah akar yang banyak terdapat pada tumbuhan jenis
tropis.
Morfologi tumbuhan berguna untuk mengidentifikasi tumbuhan secara
visual,begitu keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat dikenali dan
diklasifikasikan serta diberi nama yang tepat untuk setiap kelompok yang
terbentuk, ilmu yang mempelajari klasifikasi dan/ atau memberi nama
nama tumbuhan adalah taksonomi tumbuhan.
D. METODE
1. Alat Dan Bahan
5. Alat tulis
2. Cara Kerja
Langakah pertama yang dilakukan yaitu
1. Amati dan gambar lah pekarangan pada tanaman elias guienensis dan orzya sativa dan
solanum lycopersium
2. Lal berikan keterangan bagian-bagian nya
E. HASIL PENGAMATAN
1. Akar Oryza sativa
Bagian akar tomat
F. KESIMPULAN
Berdasarkan pada praktikum biologi pertanian acara 8 yang berjudul
G. REFERENSI
Anonim,2022” apa yang di maksud morfologi akar adalah?”
https://www.slideshare.net/SriLaeliRahmawati/morfologi-akar,di akses pada 25
november 2022 pukul 17.31 WIB.
Anonim,2022 “bagian bagian akar tanaman tomat adalah”
http://nad.litbang.pertanian.go.id/, di akses pada 25 november 2022 pukul 17.40 WIB.
Anonim,2022 “morfologi akar tanaman sawit dan fungsi nya”
https://dlh.probolinggokab.go.id/kelapa-sawit/,di akses pada 25 november 2022 pukul
18.00 WIB.
Anonim,2022” morfologi tanaman padi dan juga fungsinya”
https://eprints.umm.ac.id/65697/2/BAB%20II.pdf,di akses pada 25 november 2022 pukul
18.10 WIB.
Anonim,2022” manfaat mempelajari morfologi akar adalah”
https://masoemuniversity.ac.id/berita/pentingnya-belajar-dan-mengajar-morfologi.php, di
akses pada 25 november 2022 pukul `8.15 WIB.
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
ACARA IX
MORFOLOGI BATANG
Di Susun :
Co. Asisten :
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 9
A. JUDUL ACARA : Morfologi batang
B. TUJUAN : Mengenal morfologi tanaman, yaitu
bagian batang.
C. PENDAHULUAN
Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, merupakan
tempat melekatnya daun, bunga, dan buah. Batang dan ranting merupakan bagian
yang sama. Fungsi batang sangat penting bagi tumbuhan, yaitu sebagai
penyongkong tubuh tumbuhan, mengangkut zat makanan ke seluruh tubuh
tumbuhan, sebagai alat respirasi / pernapasan (melalui lentisel), sebagai alat
transportasi air dan mineral dari akar ke daun, serta mengangkut hasil fotosintesis
ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Batang juga berfungsi sebagai penghubung
daun dan akar, sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan (tanaman umbi
batang), dan sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
1. atang merupakan bagian tubuh tumbuhan penting sehingga
sering
2. dikatakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang sebagian
besar tumbuhan
3. terletak di atas tanah, namun ada pula batang yang terdapat
di dalam tanah,
4. bahkan ada tumbuhan yang tampak tidak berbatang (planta acaulis)
walaupun
5. sesungguhnya berbatang hanya sangat pendek sekali sehingga seolah-
olah tidak
6. berbatang.
7. Tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledonae) pada umumnya
mempunyai
8. batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan semakin ke
ujung semakin
9. mengecil, bercabang atau tidak bercabang. Sebaliknya, tumbuhan biji
berkeping
10. tunggal (Monocotyledonae) mempunyai batang yang dari pangkal
sampai ujung
11. batang tidak menunjukan perbedaan besarnya.
12. Umumnya batang pada tumbuhan mempunyai bentuk bulat, bersegi,
pipih
13. dengan permukaan batang licin, beralur bentuk bersayap, berambut, dan
berduri.
14. Batang tumbuh ke arah datangnya cahaya matahari, namun
mengenai arahnya
15. dapat memperlihatkan berbagai variasi seperti tegak lurus,
menggantung (pada
16. anggrek), menyulur berbaring (pada semangka), merunduk, memanjat
(pada sirih
17. dan fanili), dan sebagainya.
18. Batang suatu tumbuhan ada yang bercabang dan ada pula
yang tidak
19. bercabang. Cara percabangan batang dapat dibedakan menjadi
percabangan
20. monopodial (pada cemara), simpodial, dan dikotomi (pada paku-
pakuan). Cabang
21. yang besar dan secara langsung keluar dari batang dinamakan
dahan, sedang
22. cabang-cabang yang lebih kecil dinamakan ranting.
23. atang merupakan bagian tubuh tumbuhan penting sehingga
sering
24. dikatakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang sebagian
besar tumbuhan
25. terletak di atas tanah, namun ada pula batang yang terdapat
di dalam tanah,
26. bahkan ada tumbuhan yang tampak tidak berbatang (planta acaulis)
walaupun
27. sesungguhnya berbatang hanya sangat pendek sekali sehingga seolah-
olah tidak
28. berbatang.
29. Tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledonae) pada umumnya
mempunyai
30. batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan semakin ke
ujung semakin
31. mengecil, bercabang atau tidak bercabang. Sebaliknya, tumbuhan biji
berkeping
32. tunggal (Monocotyledonae) mempunyai batang yang dari pangkal
sampai ujung
33. batang tidak menunjukan perbedaan besarnya.
34. Umumnya batang pada tumbuhan mempunyai bentuk bulat, bersegi,
pipih
35. dengan permukaan batang licin, beralur bentuk bersayap, berambut, dan
berduri.
36. Batang tumbuh ke arah datangnya cahaya matahari, namun
mengenai arahnya
37. dapat memperlihatkan berbagai variasi seperti tegak lurus,
menggantung (pada
38. anggrek), menyulur berbaring (pada semangka), merunduk, memanjat
(pada sirih
39. dan fanili), dan sebagainya.
40. Batang suatu tumbuhan ada yang bercabang dan ada pula
yang tidak
41. bercabang. Cara percabangan batang dapat dibedakan menjadi
percabangan
42. monopodial (pada cemara), simpodial, dan dikotomi (pada paku-
pakuan). Cabang
43. yang besar dan secara langsung keluar dari batang dinamakan
dahan, sedang
44. cabang-cabang yang lebih kecil dinamakan ranting.
45. atang merupakan bagian tubuh tumbuhan penting sehingga
sering
46. dikatakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang sebagian
besar tumbuhan
47. terletak di atas tanah, namun ada pula batang yang terdapat
di dalam tanah,
48. bahkan ada tumbuhan yang tampak tidak berbatang (planta acaulis)
walaupun
49. sesungguhnya berbatang hanya sangat pendek sekali sehingga seolah-
olah tidak
50. berbatang.
51. Tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledonae) pada umumnya
mempunyai
52. batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan semakin ke
ujung semakin
53. mengecil, bercabang atau tidak bercabang. Sebaliknya, tumbuhan biji
berkeping
54. tunggal (Monocotyledonae) mempunyai batang yang dari pangkal
sampai ujung
55. batang tidak menunjukan perbedaan besarnya.
56. Umumnya batang pada tumbuhan mempunyai bentuk bulat, bersegi,
pipih
57. dengan permukaan batang licin, beralur bentuk bersayap, berambut, dan
berduri.
58. Batang tumbuh ke arah datangnya cahaya matahari, namun
mengenai arahnya
59. dapat memperlihatkan berbagai variasi seperti tegak lurus,
menggantung (pada
60. anggrek), menyulur berbaring (pada semangka), merunduk, memanjat
(pada sirih
61. dan fanili), dan sebagainya.
62. Batang suatu tumbuhan ada yang bercabang dan ada pula
yang tidak
63. bercabang. Cara percabangan batang dapat dibedakan menjadi
percabangan
64. monopodial (pada cemara), simpodial, dan dikotomi (pada paku-
pakuan). Cabang
65. yang besar dan secara langsung keluar dari batang dinamakan
dahan, sedang
66. cabang-cabang yang lebih kecil dinamakan ranting.
67. Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan penting sehingga
sering
68. dikatakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang sebagian
besar tumbuhan
69. terletak di atas tanah, namun ada pula batang yang terdapat
di dalam tanah,
70. bahkan ada tumbuhan yang tampak tidak berbatang (planta acaulis)
walaupun
71. sesungguhnya berbatang hanya sangat pendek sekali sehingga seolah-
olah tidak
72. berbatang
73. Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan penting sehingga
sering
74. dikatakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang sebagian
besar tumbuhan
75. terletak di atas tanah, namun ada pula batang yang terdapat
di dalam tanah,
76. bahkan ada tumbuhan yang tampak tidak berbatang (planta acaulis)
walaupun
77. sesungguhnya berbatang hanya sangat pendek sekali sehingga seolah-
olah tidak
78. berbatang.
79. Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan penting sehingga
sering
80. dikatakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang sebagian
besar tumbuhan
81. terletak di atas tanah, namun ada pula batang yang terdapat
di dalam tanah,
82. bahkan ada tumbuhan yang tampak tidak berbatang (planta acaulis)
walaupun
83. sesungguhnya berbatang hanya sangat pendek sekali sehingga seolah-
olah tidak
84. berbatang.
Batang merupakan salah satu bagian dari tubuh tumbuhan. Selain sebagai
tempat pelekatan daun, bunga dan buah, batang juga berfungsi sebagai jalan
pengangkutan air dan zat-zat mineral yang terlarut di dalamnya. Pada beberapa
tumbuhan, batang digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan.
Batang tumbuh pada titik tumbuh, yakni pada Meristem Apeks (pucuk). Dari
meristem tersebut dihasilkan pula bakal daun yang mula-mula berbentuk tonjolan,
kemudian berkembang lebih cepat dari ujung batang itu sendiri, sehingga bakal
daun menutupi meristem apeks.
Batang tumbuhan monokotil umumnya tidak bercabang atau lurus tumbuh
ke atas, selain itu, berkas pengangkut yang dapat dilihat jika batang dipotong juga
akan menyebar. Sementara batang tumbuhan dikotil umumnya bercabang- cabang
dengan berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran. Batang merupakan
bagian pada tumbuhan yang merupakan suhu tubuh Batang menghasilkan tunas
yang berdiri atas dua jenis yaitu tunas apical bla tumbuhnya diujung batang atau
ujung cabang dan tunas lateral (tunas axilar) bila tumbuhnya dari nodes batang
atau cabang.
Morfologi tumbuhan berguna untuk mengidentifikasi tumbuhan secara
visual, dengan begitu keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat dikenali dan
diklasifikasikan serta diberi nama yang tepat untuk setiap kelompok yang
terbentuk.
D. METODE
1. Bahan dan alat
1. Batang Elaeis guineensis
2. Batang Theobroma cacao
3. Batang Allium cepa
4. Batang Solanum tuberosum
5. Batang Sacharum Officinarum
6. Buku
7. Alat tulis
8. Kamera
2. CARA KERJA
1. Siapkan bahan bahan seperti batang kelapa sawit, kentang, bawang merah, tebu, kakao
2. Lalu fotokan satu persatu
3. Setelah itu amati dan tulis di buku dan di teliti
E. HASIL PENGAMATAN
1. Batang theoboma cacao
MORFOLOGI DAUN
Di Susun :
Co. Asisten :
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 10
A. JUDUL ACARA : Morfologi Daun
B. TUJUAN : Mengenal morfologi tanaman, yaitu
bagian daun.
C. PENDAHULUAN
Daun adalah salah satu organ pada tumbuhan yang memiliki peranan sangat penting
dalam keberlangsungan hidup tumbuhan. Hal ini dikarenakan tumbuhan merupakan organisme
autotrof obligat, diamana tumbuhan harus memproduksi makanan sendiri untuk mencukupi
kebutuhan energinya. Daun umumnya berwarna hijau, hal ini disebabkan pada daun terkandung
suatu zat yang disebut zat hijau daun atau klorofil.
Kemampuan tumbuhan dalam memasak makanan sendiri inilah yang membuat tumbuhan
disebut sebagai produsen makanan pertama dalam rantai makanan. Di dalam daun terdapat
beberapa organ penting seperti stomata yang berfungsi sebagai alat pernafasan bagi tumbuhan.
Jadi, secara umum fungsi daun adalah sebagai tempat fotosintesis, respirasi, penguapan air dan
menyerap oksigen diudara.
Daun merupakan salah satu biometrik yang dimiliki oleh tumbuhan, hal ini karena daun
memiliki bentuk dan tulang daun yang bermacam-macam untuk setiap jenis tumbuhan. Daun
dibedakan menjadi 2 berdasarkan strukturnya, daun lengkap dan daun tak lengkap
Daun sempurna tersusun dari tiga bagian pelepah, tangkai (petioles)dan helai
daun.Pelepah daun mendudukkan daun pada batang. Tangkai daun menghubungkan pelepah
atau batang dengan helai daun. Helai daun merupakan bagian terpenting dari kebanyakan daun
karena disini fungsi utama daun sebagai organ fotosintetik paling dominan bekerja. Bentuk
helaian daun sangat beragam, namun biasanya berubah helaian, bisatipis atau tebal gambaran
dua dimensis daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun
melebat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk eksrimnya
bisa meruncing panjang. Pembahasan daun bermacam-macam, permukaan daun dapat
ditumbuhi oleh rambut rambut kecil. Diantara pangkal daun atau tangkai daun sering sekali
dihiasi dengan daun penumpu. Pada daun rumput-rumputan, dibagian perbatasan helai dan
pelepah sering kali dihasilkan lidah-lidah (ligula).
2.
3. Daun saccarum offisinarum
Di Susun :
Co. Asisten :
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 11
C. PENDAHULUAN
Bunga atau juga disebut kembang adalah bagian dari tanaman yang
umumnya berpenampilan indah dan mengeluarkan aroma wangi. Bunga adalah
salah satu organ tumbuhan yang mempunyai fungsi biologis. Fungsi biologis
bunga adalah untuk memicu proses reproduksi pada tanaman, yaitu dengan cara
mempertemukan serbuk sari dan putik.
Dalam proses penyerbukan, bunga juga mendapat bantuan dari pihak
ketiga di luar tanaman, yaitu dari angin atau serangga seperti kupu-kupu dan
lebah. Cara reproduksi ini tergantung dari jenis tanamannya, ada yang mampu
bereproduksi secara mandiri dan ada yang membutuhkan bantuan dari luar.
Jenis bunga terbagi menjadi bunga tunggal dan majemuk. Bunga majemuk
disebut sebagai inflorescence. Beberapa contoh bunga tersebut adalah bunga
matahari dan Anthurium yang sebenarnya merupakan kumpulan dari beberapa
bunga atau majemuk, akan tetapi nampak seperti satu kesatuan bunga tunggal.
Bunga memiliki fungsi yang sangat penting, karena di bagian bunga
proses penyerbukan dan pembuahan terjadi. Setelah terjadi pembuahan, maka
tanaman dapat berkembang biak dengan mengeluarkan buah. Karena bentuknya
yang umumnya cantik, bunga juga sering dijadikan sebagai tanaman hias agar
keindahannya dapat kita nikmati.
Pada umumnya bunga majemuk memilki empat organ utama yaitu
kelopak (sepal), mahkota (petal), benang sari (stamen) dan putik (pistil). Benang
sari terdiri dari tangkai sari (filament), putik (stigma), tangkai putik (style) dan
bakal buah (ovary). Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, bunga dapat
digolongkan ke dalam bunga lengkap yakni bungan yang memiliki keempat organ
bunga (kelopak, mahkota, benang sari dan putik) dan bunga yang tidak lengkap
yakni bunga yang tidak memiliki salah satu dari organ yang dimiliki bunga
lengkap. Berdasarkan alat generatifnya, bunga dibedakan menjadi dua kelompok
yaitu bunga sempurna merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik.
Bunga tidak sempurna merupakan bunga yang memiliki hanya satu dari organ
generatif tersebut Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki semua kelengkapan
bunga, yaitu kelopak (calix), mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik.
Bunga sempurna adalah bunga yang selalu memiliki benang sari dan putik, tetapi
kadang-kadang terdapatcalix dan mahkota.
Fungsi bunga adalah sebagai organ reproduksi, tempat berlangsungnya
penyerbukan dan pembuahan. Proses tersebut nantinya akan menghasilkan alat-
alat perkembangbiakan. Sehingga bunga memiliki peran penting bagi tumbuhan.
D. METODE
2. CARA KERJA
1. Theroboma cacao
ACARA XII
RESPONSIBILITAS TANAMAN
Disusun Oleh :
Abi Qihnor(22/23128/SPKS A)
Co.Asisten:
Siti Aisyah(20/22016/SPKS G)
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 12
Adanya rangsangan atau biasa disebut sebagai iritabilita ini akan direspon
oleh tumbuhan dengan bergerak menuju rangsangan tersebut. Tapi di beberapa
tumbuhan, gerakan yang terjadi adalah menjauhi titik rangsangan atau bergerak
tanpa ada arah ke titik rangsangan.
Adapun Contoh Responsibilitas Tanaman Meliputi Diantaranya : Gerak
membelitnya sulur mentimun dan pare pada batang (gerak tigmotropisme),
Menjalarnya tumbuhan merambat pada dinding/tiang yang ada didekatnya
(tigmotropisme), Menutupnya daun petai cina pada malam hari (Niktinasti),
Mekarnya bunga tulip pada musim semi (Termonasti), Gerak membuka
menutupnya bunga pukul empat (fotonasti), Membuka dan menutupnya stomata
(Nasti kompleks), Tumbuhan Toge Pertumbuhan tunas menuju cahaya matahari
(Fototropisme positif),Pertumbuhan akar menuju pusat bumi (Geotropisme
positif) dan lain sebagainya.
Manfaat Mempelajari Responsibilitas Tanaman Ialah Mengetahui Respon
Tanaman terhadap Lingkungan, Khususnya Respon Tanaman terhadap cahaya
matahari dan Respon Tanaman Jika tidak Terkena Sinar Matahari.
D. METODE
1. Bahan dan Alat
2. Cara Kerja
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah:
1) Biji Phaseolus vulgaris dikecambahkan dalam Petridish + Kapas :
a)Dalam Gelap
b)Dalam Cahaya
2) Amati setelah 5 Hari, Catat data Tinggi Tanaman,Jumlah
Daun,Kehijauan daun
3)Kecambah Phaseolus vulgaris ditanam dalam Polibag + Tanah
a) Dalam Gelap
b) Dalam Cahaya
4)Amati setelah 5 Hari. Catat data Tinggi Tanaman,Jumlah Daun,
dan Kehijauan daun.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Tabel Hasil Pengamatan (cm)
Perlakuan Tinggi Tanaman Jumlah Daun Kehijauan Daun
Hari 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Petridish - 0,7 2,4 9,5 18, - - 2 4 4 - H H H H
(K) 4 M M M
Keterangan :
HM : Hijau Muda
H : Hijau
K : Kuning
Perlakuan Hari Pertama Hari Terakhir
Petridish (Air)
Petridis kapas
F. KESIM
PULAN
Polybag
(Terang)
Polybag gelap
Berdasarkan pada praktikum acara 12 yang berjudul ”Pertumbuhan dan
Responsibilitas Tanaman” dapat disimpulkan bahwa :
1. Responsibilitas tanaman adalah respon tanaman terhadap Lingkungan.
2. Penyebab terjadinya rangsangan terhadap tumbuhan dapat disebabkan oleh
berbagai cara yaitu: sentuhan, suhu, cahaya matahari, zat kimia, air, gravitasi.
3. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek
karena ormone auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya
dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat
segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
4. Contoh gerak autonomy adalah gerak mengalirnya sitoplasma dalam sel dan
gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tubuh.
5. Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi
oleh sumber rangsangan.
Di Susun :
Co. Asisten :
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 13
A. JUDUL ACARA : Aspek Ekologi Tanaman
B. TUJUAN : Mengenal ekosistem dan komunitas
penyusunnya.
C. PENDAHULUAN
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dari proses reaksi
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Perkebunan kelapa
sawit senantiasa dibangun diatas prinsip-prinsip keberlanjutan yang menekankan
pentingnya sumber daya hayati sebagai pengerak proses-proses ekologi dalam
suatu lansekap. Oleh karena itu, sering kali temukan bahwa perkebunan kelapa
sawit berdiri berdampingan dengan ekosistem alami yang tetap terjaga
kelestariannya dan selalu diupayakan untuk tetap demikian.
Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya interaksi spesis yang hidup
dalam ekosistem alami dan perkebunan, demikian juga sebaliknya. Daerah-daerah
penting seperti tangkapan air (rawa, sungai), hutan dengan nilai konservasi tinggi,
ekosistem riparian, dan ekosistem langka tetap dipertahankan. Lahan-lahan
seperti ini memiliki fungsi ekologi yang sangat penting, yaitu sebagai kantung-
kantung habitat bagi banyak spesies karena menyediakan sumber kehidupan bagi
berbagai macam jenis satwa liar.
Dalam kantung-kantung habitat ini, proses-proses ekologi seperti predasi,
kompetisi, parasitisai dan dekomposisi berlangsung melalui sistem yang sangat
komplek. Harapan di kemudian hari, adalah kebun sawit yang di kelola dengan
konsep ramah lingkungan dapat menjadi tempat aman bagi satwa liar untuk
bergerak mencari makan, dan tinggal untuk sementara waktu ketika akan
berpindah kekantung habitan yang lain.
Ekosistem sendiri dipahami sebagai hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya. Dalam sebuah ekosistem
dikenal dua komponen penyusun, yaitu komponen biotik dan abiotik.Komponen
biotik merupakan komponen ekosistem yang di dalamnya terdiri dari makhluk
hidup, sedangkan komponen abiotik berisi komponen yang enggak hidup.
Komponen Biotik
Pada komponen yang berisikan semua makhluk hidup dalam ekosistem ini
terdapat tumbuhan, hewan, hingga bakteri yang berukuran sangat kecil.
Komponen inilah yang nantinya akan saling bergantung karena membentuk
sebuah rantai makanan yang menjaga kestabilan sebuah ekosistem.
Komponen biotik menurut cara mendapatkan makanannya terbagi menjadi tiga
jenis, yaitu autotrof, heterotrof, dan dekomposer.
Autotrof (Produsen)
Organisme ini merupakan makhluk hidup yang bisa membuat
makanannya sendiri, yaitu tumbuhan.Tumbuhan bisa menghasilkan makanannya
karena memiliki klorofil (zat hijau daun) yang dipergunakan untuk menghasilkan
makanannya.Jika makhluk hidup enggak memiliki klorofil dalam tubuhnya berarti
makhluk hidup itu enggak bisa disebut sebagai produsen.Organisme autotrof juga
harus bisa melakukan proses fotosintesis atau kegiatan memproduksi makanan
yang terjadi pada tumbuhan.
Proses ini terjadi karena tumbuhan bisa memanfaatkan sinar matahari, klorofil,
dan karbon dioksida.Selain itu, proses fotosintesis juga akan menghasilkan
oksigen yang berguna untuk makhluk hidup lainnya.
Heterotrof (Konsumen)
Organisme heterotrof enggak bisa membuat makanannya sendiri dan
bergantung dengan keberadaan organisme lain sebagai makanannya. Contoh dari
organisme heterotrof adalah makhluk herbivora, karnivora, dan omnivora.
Herbivora adalah organisme yang sumber makanannya berasal dari daun dan
tumbuhan. contoh hewan karnivora atau pkan daginKarnivora adalah organisme
yang sumber makanannya berasal dari daging.Omnivora adalah organisme yang
sumber makanannya berasal dari daging atau tumbuhan. Organisme ini akan
menyesuaikan makanannya dari ketersediaan bahan makanan di
sekitarnya.Organisme Dekomposer (Pengurai)
Organisme ini merupakan tubuh renik yang bertugas mengurai jasad
organisme yang sudah mati.Organisme ini akan mengurai semua sisa organisme
untuk dijadikan sebagai mineral dan unsur hara untuk tanah. Contoh dekomposer
adalah bakteri, cacing tanah, bakteri, dan lain sebagainya.
Komponen Abiotik Komponen ini terdiri dari komponen-komponen tak hidup yang
mendukung keseimbangan ekosistem, seperti air, udara, cahaya matahari, iklim, kelembapan, jenis
dan keasaman tanah, dan lain sebagainya.Komponen ini berpengaruh dan menentukan apakah
makhluk hidup yang tinggal dalam suatu ekosistem bisa bertahan hidup atau enggak.Kedua
komponen pendukung ekosistem, baik biotik maupun abiotik sama-sama punya peranan besar
untuk menjaga kelangsungan ekosistem di bumi.
Abiotik
1. Matahari
2. Air
3. Udara
4. Tanah
5. Suhu
Ekosistem Danau
1.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan pada praktikum biologi pertanian acara enam yang berjudul aspek
ekologi tanaman
1. Lingkungan abiotik adalah seluruh benda mati atau yang tidak bernyawa.
2. Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
3. kebun sawit merupakan bagian dari konservasi tanah dan air.
4. Kebun sawit merupakan bagian dari paru – paru, mata rantai energi,
konservasi tanah dan air serta mesin cetak kue ekonomi dalam ekosistem
planet bumi.
5. kebun sawit juga bagian dari mata rantai fungsi hidrologis ekosistem
sebagaimana tanaman lainnya.
G. REFERENSI
https://docplayer.info/73062897-Respon-tumbuhan-terhadap-
lingkungan.html, di akses pada tanggal 20 november 2022 pukul 21.05
WIB.
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/gerak-pada-makhluk-
hiduptumbuhan-6188/#, di akses pada 20 November 2022 pukul 21.12
WIB.
Gembong,dkk.2005. Responsibilitas”.
Di Susun :
Abiqihnor (2022 / 23128/ SPKS A)
Co. Asisten :
Errico Irfan Januarsyah Lubis (2021/ 22637/SPKS D)
Siti Aisyah ( 2020/22016/SPKS G)
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA 14
Persiapan atau koleksi bahan yang akan digunakan dalam aspek produksi herbaria dengan
melakukan beberapa uji coba dengan melakukan bahan untuk dijadikan sampel.Maka koleksi
tanaman juga harus mengandung semua bagian tanaman dan berisi informasi oleh sampel
herbarium, dengan melakukan pelestarian dalam mengamati sampel secara praktis.Untuk
tanaman yang akan diawetkan terlebih dahulu melakukan koleksi dari pengangkatan organ yang
telah terkandung di dalamnya, sehingga jenis tumbuhan biasanya terbentuk dalam larutan
formalin 4%.
D. METODE
1. Bahan Dan Alat
Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu:
1) Tali etiket gantung dan etiket
2) Pensil
3) Pengepres atau sasak
4) Kertas koran
5) Kertas herbarium ukuran A3
2. Cara Kerja
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu:
1) Sebelum tanaman di hapit dalam kertas koran tulis nama tanaman serta
tanggal.
2) Setelah di buat nama ikat etiket pada tanaman.
3) Masukkan tanaman yang sudah diikat dengan tali kertas etiket, atur
tanaman berikut dalam kertas koran, dalam satu sasak/pengepres
dimasukkan 2-5 tanaman, lalu di tuutp kemudian sasak di ikat.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Herbanium Elaeis guineensis
Keterangan
1. Nama tanaman: kentosan/sawit
2. Tanggal di buat: 25 oktober 2022
3. Tempat di buat: jalan nagaka II
maguwoharjo yogykarta
4. Warna sebelum:hijau muda
5. Taksonomi:
6. Kingdom:steperyophyta
7. Divisi:tracheophyta
8. Sub divisi:sperma tophytina
9. Kelas: magnoli opsida
10. Ordo: arekal
11. Familia:areca ceaq
12. Genus:elais guenensis
13. Spesies:elais guenensis jacq
2. herbanium zeamays
Keterangan
1. Nama tanaman: jagung
2. Tanggal di buat: 22 oktober 2022
3. Tempat di buat: jalan nagaka II
maguwoharjo yogyakarta
sleman
4. Warna sebelum:hijau
5. Kingdom:plante
6. Divisi:tracheophyta
7. Sub divisi:sperma melophya
8. Kelas: liliopsida
9. Ordo: arekal
10. Familia:areca ceaq
11. Genus:zca
12. Spesies:zeamays
3. Herbanium mangifera indica
Keterangan
1. Nama tanaman: daun manng
2. Tanggal di buat: 23 oktober 2022
3. Tempat di buat: jalan nagaka V
maguwoharjo yogykarta
4. Warna sebelum:hijau
5. Taksonomi:
6. Kingdom:plante
7. Divisi:tracheophyta
8. Sub divisi:angispermae
9. Kelas: magnoli opsida
10. Ordo: sapiadales
11. Familia:anacirdaance
12. Genus:mangi fera
13. Spesies:mangi fera indica
1.
4. Psidiun gua java
Keterangan
1. Nama tanaman: jambu biji
2. Tanggal di buat: 21 oktober 2022
3. Tempat di buat: jalan dingsuken
berak rt 10 rw 42 maguwoharjo
yogykarta jambu kuluntuk
4. Warna sebelum:hijau
5. Kingdom:plante
6. Sub kingdom :tracacieobrma
7. Divisi:mangnioteopsida
8. Kelas: magnoli opsida
9. Ordo: myratales
10. Familia:martales
11. Genus:pesidium
12. Spesies:presidum gua java L
F. KESIMPULAN
Berdasarkan partikum acara 14 dengan judul ”Herbarium” dapat di simpulkan
bahwa:
1. Xylarium adalah herbarium yang mengkhususkan diri pada specimen kayu.
2. Herbarium memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai pusat referensi, sebagai
Lembaga dokumentasi, dan sebagai pusat penyimpanan.
3. Kelebihan dari herbarium kering adalah dapat bertahan lama sedangkan
kelemahan herbarium kering mudah rusak jika tidak dirawat.
4. Waktu yang di perlukan untuk melakukan pembuatan herbarium minimal
selama 2 minggu agar mendapatkan hasil yang terbaik.
5. Factor – factor yang mempengaruhi koleksi herbarium adalah lama
pembuatan herbarium, tempat penyimpanan dan factor lingkungan seperti
suhu.
G. REFERENSI
Anonim ,( 2015 ).” Prolog Materi – herbanium materi singkat – Zenius
https://www.zenius.net/prologmateri/biologi/a/608/struktur_batang
2962/Anatomi-Tumbuhan_90636_stie-walisongo_p2k-unkris.html