Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM

DASAR-DASAR ILMU TANAH

Disusun Oleh :
Nama : Andika Dwi Wardanu Saragih
NIM : 22686
Kelas : SPKS G
Kelompok : 1 (Satu)
Acara : 2 (Dua)
Co.Ass : Oscar Gemilang

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
A. ACARA II : Tekstur Tanah
B. TANGGAL : 11 April 2022
C. TUJUAN :

1. Menentukan persentase fraksi-fraksi tanah : pasir, debu dan lempung.


2. Menentukan kelas tekstur tanah dengan menggunakan segitiga USDA.

D. METODE : Hidrometer
E. ALAT DAN BAHAN

1. Alat :
 Bouyoucus Hidrometer ASTM
 Thermometer
 Tabung sedimentasi 1.000 ml
 Bak sedimentasi
 Stop Watch,Gelas arloji
 Timbangan analitik
 Gelas piala 600 ml
 Mixer (penggojog)
2. Bahan :
 Contoh tanah kering angina berdiameter 2 mm
 Khemikalia ( larutan pendispers, Calgon, Na Fosfat, Na Hexametafosfat)
F. CARA KERJA

1. Timbang 50 gram contoh tanah kering angina (udara) berdiameter 2 mm


(khusus untuk tanah regusol 100 gram), masukkan ke dalam gelaspiala.
2. Tambahkan 10 ml larutan pendispers dan 150 ml aquadest
3. Aduk larutan tanah dengan pengaduk kaca hingga homogeny dan biarkan
semalam.
4. Pindahkan larutan tanah ke dalam penggojok listrik (Mixer tanah),
bilaslah gelas piala dengan aquades hingga semua tanah terpindahkan,
kemudian putar mixer selama minimal 10 menit.
5. Tuangkan larutan tanah yang telah dimixer ke dalam tabung sedimentasi,
bilas semua tanah dari tabung mixer ke dalam tabung sedimentasi dengan
aquades hingga bersih, tambahkan aquades hinggabatas tera.
6. Tutup tabung sedimentasi dengan telapak tangan kemudian gojog dengan
membalik-balik tabung sedimentasi sebanyak 10 kali.
7. Letakkan tabung sedimentasi ke dalam bak sedimentasi (meja), dan
segera masukkan Hidrometer ke dalam larutan tanah, tera Hidrometer
setelah 40 detik sebagai R1. Angkat Hidrometerpelan-pelan dan bilas
hingga bersih. Kemudian masukkan thermometer ke dalam larutan tanah
,catat suhu larutan sebagai t1.

8. Setelah 2 jam masukkan kembali Hidrometer ke dalam tabung


sedimentasi (larutan tanah), tera Hidrometer sebagai R2, angkat
Hidrometer pelan-pelan dan bilas hingga bersih. Kemudian masukkan
thermometer kedalam larutan tanah, tera dan catat sebagai t2.
G. HASIL PENGAMATAN
1. Data Pengamatan
 Pembacaan hydrometer I (R 1 ) = …
 Suhu thermometer I (TC 1 ) = …˚C
 PembacaanHidrometer II (R 2 ) = …
 Suhu thermometer II (TC 2 ) = …˚C
2. Rumus
a. Pembacaan Hidrometer petama (P 1 )
P1 = R 1 + (T F1 -67) x 0,2
R1 = Hasil pembacaan Hidometer pada 40 detik
t F1 = Tempeatu Fahenheit Suspens
= (9/5 x t C1 ) + 32 o F
t C1 = Temperatur suspense dalam o C
b. Pembacaan Hidrometer kedua (P 2 )
P2 = R 1 + (T F1 -67) x 0,2
R2 = Hasil pembacaan Hidometer pada 40 detik
t F2 = Tempeatu Fahenheit Suspensi
= (9/5 x t C2 ) + 32 o F
c. Menghitung % masing-masing fraksi
BTKM = x Berat tanah
KL = Kadar lengas contoh tanah 2 mm
% Pasir = 100 - x 100%
% Lempung = x 100%
% Debu = 100% - % Pasir - % Lempung
3. Perhitungan

TF1 =()

= 75,2˚F
P1 = 2,4 + (75,2 - 67) x 0,2
= 2,4 + (8,2 x 0,2)
= 2,4 + 1,64
= 4,04

TF2 =()

= 73,4˚F
P2 = 2,1 + (73,4˚F - 67) x 0,2
= 2,1+ (6,4 x 0,2)
= 2,1 + 1,28
= 3,38

BTKM = x 100%

= 81,986% gram

% Pasir = 100 - x 100%

= 95,073 %

% Lempung = x 100%

= 4,122%

% Debu = 100% - 95,073% - 4,122%

= 0,805%
SEGITIGA USDA

Menurut segitiga USDA tekstur tanah mediteran masuk dalam kategori “ Sand ”
H. PEMBAHASAN
(Minimal 2 halaman dari sedikitnya 3 sumber yang berbeda)
Tektur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang menunjukkan komposisi
partikel penyusun tanah yang dinyatakan sebagai perbandingan proposi tanah
fraksi pasir, debu danliat. Tektur tanah sangat menentukan tingkat
pertumbuhan tanaman dan penyerapan air sertamineral. Tekstur tanah
berpengaruh terhadap ketersediaan air yang ada di dalam tanah, semakin besar
maka akan semakin porus. Semakin akar akan mudah melakukan penetrasi.
Untuk mengetahui peranan tekstur tanah bagi ketersediaan air, untuk hara dan
pertumbuhan tanaman, maka pentingnya dilakukan pengamatan tekstur tanah
ini. Sehingga jika kita bisa memahami dan mengetahui berbagai macam tekstur
tanah itu sendiri, sehingga akan menjadi optimal.
Keadaan tekstur tanah sangat berpengaruh terhadap keadaan sifat-sifat
tanah yang lain seperti struktur tanah, permeabilitas tanah, porositas dan lain-
lain. Tekstur tanah juga sangat berpengaruh bagi kesuburan tanah. Kesuburan
tanah ditentukan oleh tekstur tanah yangmemiliki komposisi faraksi yang ideal.
Dengan demikian, tanah yang subur akan berpengaruh banyak terhadap
pertumbuhan dan kesuburan tanaman karena tekstur menentukan cepat
lambatnya air meresap (daya serap air) ke dalam pori-pori tanah, besarnya
aerasi, infiltrasi, perlokasi, ketersediaan udara dan unsur hara untuk respirasi
tanaman dan dapat mempengaruhi sistem perakaran tanaman. Tekstur juga bisa
digunakan sebagai kriteria dalam klasifikasi tanah maupun kesesuaian lahan.
Tanah terdiri dari butir-butir yang berbeda dalam ukuran dan bentuk,
sehinggadiperlukan istilah-istilah khusus yang memberikan ide tentang sifat
teksturnya dan akanmemberikan petunjuk tentang sifat fisiknya. Untuk ini
digunakan nama kelas seperti pasir,debu, liat dan lempung. Fraksi pasir
umumnya didominasi oleh mineral kuarsa yang sangattahan terhadap
pelapukan, sedangkan fraksi debu biasanya berasal dari mineral yang
cepatlapuk, pada saat pelapukannya akan membebaskan sejumlah hara,
sehingga tanah berteksturdebu umumnya lebih subur ketimbang tanah
bertekstur pasir.
Tekstur tanah adalah sifat halus atau sifat kasar butiran tanah ditentukan
oleh perimbangan antara pasir, debu, dan liat yang terdapat di dalam tanah.
Tekstur tanah juga memberikan pengertian presentase relatif dari ketiga unsur
batuan, yaitu pasir, geluh, dan lempung. Ukuran partikel tanah dinyatakan
dalam istilah tekstur tanah yang mengacu pada kehalusan atau kekasaran tanah.
Lebih khasnya tekstur tanah adalah perbandingan relatif pasir,debu, dan liat.
Laju dan beberapa berbagai reaksi fisika dan kimia penting dalam pertumbuhan
tanaman diatur oleh tekstur, karena tekstur ini menunjukkan jumlah permukaan
tepat terjadinya reaksi tanah (Sutanto, dkk. 2009).
Tekstur tanah mempunyai hubungan yang dekat dengan kemampuan tanah
mengikat lengas, udara tanah, dan hara tanah. Tekstur tanah juga
mempengaruhi ruang pergerakan tanaman konsistensi dan keterolahan lahan.
Tekstur tanah sangat berpengaruh terhadap dayaserap air ketersediaan air di
dalam tanah, besar erosi infiltrasi dan laju pergerakan air (perkolasi). Tekstur
dapat menetukan tata air dalam tanah berupa kecepatan infiltrasinya, penetrasi
serta kemampuan mengikat air. Faktor-faktor fisik tanah yang dipengaruhi oleh
tekstur tanah adalah konsentrasi kadar air, organisme, perakaran, dan
pengolahan lahan (Hanafiah, 2014)
Tekstur tanah dapat menentukan sifat-sifat fisik dan kimia serta mineral
tanah. Partikel- partikel tanah dapat dibagi atas kelompok-kelompok tertentu
berdasarkan ukuran partikel tanpa melihat komposisi kimia, warna, berat, dan
sifat lainnya. Analisis laboratorium yang mengisahkan hara tanah disebut
analisa mekanis. Sebelum analisa mekanis dilaksanakan,contoh tanah yang
kering udara dihancurkan lebih dulu disaring dan dihancurkan dengan ayakan
2 mm. Sementara itu sisa tanah yang berada di atas ayakan dibuang. Metode
ini merupakan metode hidrometer yang membutuhkan ketelitian dalam
pelaksanaannya. Tekstur tanah dapat ditetapkan secara kualitatif dilapangan
(Praharyanto, 2012).
Faktor yang mempengaruhi tekstur tanah antara lain iklim, bahan induk,
organisme, dantopografi. Jika kondisi iklim hujan maka tanah selalu dalam
keadaan basah, hal ini dapat mempengaruhi keadaan tekstur tanah dan akan
terjadi proses pencucian (leaching). Organisme, keberadaan organisme dapat
menjadikan tekstur tanah menjadi semakin subur karena organisme dapat
menjadi kompos dan pengurai. Jika bahan induk tanah berasal dari batuan maka
tekstur tanah akan cenderung memiliki pori-pori yang besar. Topografi,
Berubahnyamuka bumi akan mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk pada
tekstur tanah, misalnya dalam hal kepadatan dan bentuk strukturnya. Waktu
Semakin lama suatu tanah di permukaan bumi maka teksturnya akan semakin
padat karena adanya pengaruh dari kekuatan luarmisalnya organisme.
Sedangkan faktor yang dipengaruhi oleh tekstur tanah antara lain konsistensi,
semakin liat suatu tekstur maka konsistensi akan semakin besar, sebaliknya
jikatekstur memiliki pori-pori yang renggang dan permukaan luas maka
kosistensi akan semakin kecil. Semakin liat tekstur tanah maka air yang
tersedia akan semakin banyak didalamnya karena pada tekstur liat dapat
mengikat air lebih kuat dengn pori-porinya yang halus dan padat (Agus, dkk.
2005).
Tekstur tanah dapat ditentukan dengan kategori kelembaban tanah. Tanah
yang memiliki tekstur halus memiliki kelembapan yang tinggi sedangkan tanah
dengan tekstur kasar memiliki kelembaban yang rendah. Pembagian tekstur
tanah berupa agak halus untuk tanah basah, sedang untuk tanah lembab dan
agak kasar untuk tanah kering. Tanah dengan kelembaban tinggi teksturnya
akan semakin halus, tanah lempung dikategorikan kedalam tekstur tanah agak
halus. Tanah yang didominasi pasir akan banyak mempunyai pori-pori makro,
tanah yang didominasi debu akan mempunyai pori-pori meso (sedang),
sedangkan didominasi liat akan banyak mempunyai pori-pori mikro. Hal ini
berbanding terbalik dengan luas permukaan yang terbentuk, luas permukaan
mencerminkan luas situs yang dapat bersentuhan dengan air, energiatau bahan
lain, sehingga makin dominan fraksi pasir akan makin kecil daya tahannya
untukmenahan tanah (Suriadikusumah, 2010)
I. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum Dasar Ilmu Tanah pada Acara 2 yang berjudul
“Kemantapan Agregat Tanah Secara Cepat” dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Tektur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang menunjukkan komposisi
partikel penyusun tanah yang dinyatakan sebagai perbandingan proposi
tanah fraksi pasir, debu danliat
2. Tekstur tanah berpengaruh terhadap ketersediaan air yang ada di dalam
tanah, semakin besar maka akan semakin porus
3. Tekstur tanah juga sangat berpengaruh bagi kesuburan tanah. Kesuburan
tanah ditentukan oleh tekstur tanah yangmemiliki komposisi faraksi yang
ideal
4. Tekstur tanah mempunyai hubungan yang dekat dengan kemampuan tanah
mengikat lengas, udara tanah, dan hara tanah
5. Ukuran partikel tanah dinyatakan dalam istilah tekstur tanah yang mengacu
pada kehalusan atau kekasaran tanah
DAFTAR PUSTAKA

Tekstur Tanah. 1: 43-44.Hanafiah, K.A. 2014.

Dasar-dasar Ilmu Tanah. Rajawali Pers: JakartaHandayani, S., dan


Sunarmianto. 2002.

Kajian Struktur Dan Tekstur Tanah Lapis Olah. Jurnal Ilmu Tanah dan
Lingkungan Vol 3 (1) (2002) pp 10-17.Praharyanto. 2012.

Tekstur Tanah. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai