Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR-DASAR ILMU TANAH


ACARA TEKSTUR TANAH

LOGO

NAMA KELOMPOK :

Muhammad Fiqi (2305063)

Muhammad Habib Anshorie (2305064)

Muhammad Rivaldi (2305066)

Novaldi Fransiscus Rumahorbo (2305068)

PENGELOLAAN PERKEBUNAN DIV


POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
2023
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanah adalah komponen penting dalam lingkungan kita dan dapat
ditemukan hampir di mana saja. Namun, banyak orang tidak memperhatikan
asal-usul dan sifat tanah. Tanah terdiri dari butiran dengan ukuran dan bentuk
yang berbeda. Untuk menggambarkan sifat tekstur dan fisik tanah, digunakan
istilah kelas seperti pasir, debu, dan liat. Tekstur tanah ditentukan oleh
perbandingan antara kandungan pasir, debu, dan liat dalam tanah. Analisis
tekstur tanah dilakukan melalui metode lapang, hydrometer, dan pipet. Sifat
fisik tanah, seperti kekuatan, daya dukung, kemampuan menyimpan air,
drainase, penetrasi, akar tanaman, tata udara, dan pengikatan unsur hara,
sangat penting dalam menentukan penggunaan tanah. Ukuran dan jumlah
butiran tanah mempengaruhi tekstur tanah, yang dapat kasar atau halus
tergantung pada perbandingan butir pasir, debu, dan liat. Beberapa tanah juga
dapat dipengaruhi oleh kerikil, batu, dan batuan induk. Untuk menentukan
kelas tekstur tanah, digunakan segitiga tekstur yang membedakan 12 kelas
berdasarkan persentase ketiga fraksi tanah tersebut. Oleh karena itu, praktikum
ini dilakukan di laboratorium untuk menentukan kelas tekstur tanah dengan
lebih mudah dalam penelitian di lapangan.

B. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat membandingkan masing-masing metode
penentuan kelas tekstur tanah.
2. Agar mahasiswa dapat menjelaskan keuntungan dan kerugian masing-
masing metode.
3. Agar mahasiswa dapat membandingkan kelas tekstur 6 contoh tanah.
4. Agar mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab perbedaan
kadar fraksi tanah dan kelas tekstur tanah.
5. Agar mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh kelas tekstur tanah terhadap
sifat- sifat tanah yang lain.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tekstur tanah merupakan suatu sifat fisik yang penting karena dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman serta secara tidak langsung dapat
memperbaiki peredaran air, udara dan panas, aktivitas jasad hidup tanah,
tersedianya unsur hara bagi tanaman, perombakan bahan organik, dan mudah
tidaknya akar dapat menembus tanah lebih dalam. Tanah yang berstruktur baik
akan membantu berfungsinya faktor-faktor pertumbuhan tanaman secara optimal,
sedangkan tanah yang berstruktur jelek akan menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan tanaman.
(Muhammad Mustawa, 2017)
Tekstur tanah merupakan salah satu dari sifat fisik tanah yang menunjukkan
kasar atau halusnya suatu tanah. Tekstur tanah sering berhubungan dengan
permeabilitas, daya tahan memegang air, aerase dan kapasitas tukar kation serta
kesuburan tanah. Kemampuan tekstur tanah dalam menahan air berbeda-beda.
Berdasarkan pada daya meloloskan air (porositas) oleh tanah dapat diperkirakan
perbedaan akan kebutuhan air pada lahan pertanaman dengan tekstur tanah
tertentu agar tanah dapat dijadikan lahan pertanaman yang baik dengan pemberian
air irigasi yang efisien (Hardjowigeno, 1995:31)
(Agustin. Z.A., 2016)
Tekstur tanah adalah perbandingan relatif partikel penyusun tanah berdasarkan
ukuran butirnya. Ukuran relatif partikel tanah mengacu pada kehalusan dan
kekasaran butirnya. Pasir berukuran relatif lebih besar dibandingkan dengan yang
ditunjukkan oleh partikelpartikel lanau dan liat yang berbobot sama [9]. Pengujian
tekstur tanah ini terdiri dari pengujian analisis saringan dan analisis hidrometer
yang nantinya akan diperoleh data persentase fraksi tanah yang dibagi menjadi 3
jenis tanah yaitu pasir (sand), lempung (clay), lanau (silt).
(Totoh Andayono, 2023)
Tekstur tanah, biasa juga disebut besar butir tanah, termasuk salah satu sifat tanah
yang paling sering ditetapkan. Hal ini disebabkan karena tekstur tanah
berhubungan erat dengan pergerakan air dan zat terlarut, udara, pergerakan panas,
berat volume tanah, luas permukaan spesifik (spesific surface), kemudahan tanah
memadat (compressibility), dan lain lain.
Tekstur tanah adalah perbandingan relatif antara fraksi pasir, debu dan liat, yaitu
partikel tanah yang diameter efektifnya < 2 mm. tekstur tanah dapat dinilai
secaara kualitatif dan kuantitatif. Cara kualitatif bisa digunakan surveyor tanah
dalam menetapkan kelas tekstur tanah di lapangan. Sedangkan penentuan tekstur
tanah secara kuantitatif dilakukan melalui proses analisis mekanis. Proses ini
terdiri atas pendispersian (membuang zat perekat pada tanah) agregat tanah
menjadi butir-butir tunggal dan kemudian diikuti dengan sedimentasi (pemisahan
partikel tanah yang memiliki ukuran yang berbeda). Metode yang paling umum
dikakukan untuk penentuan tekstur tanah yaitu metode analisis saringan (sieve
analysis) dan metode hydrometer.
(Nurmala Sari, 2023)
Tekstur tanah berdasarkan pada kisaran ukuran partikel penyusun tanah tertentu
terutama besar, kecil atau dari beberapa ukuran menengah atau kisaran ukuran.
Dengan demikian istilah membawa konotasi kualitatif dan kuantitatif. Secara
kualitatif, mewakili “rasa” dari bahan tanah, apakah kasar atau halus.
Pengklasifikasi tanah yang berpengalaman dapat mengetahuinya, dengan
menguleni atau menggosok tanah yang dibasahi dengan jarinya, baik yang tekstur
kasar maupun halus dan juga dapat menilai dengan cara semi kuantitatif yang dari
segi kelas tekstur menengah yang mungkin termasuk dalam tanah tertentu. Secar
kuantitatif, tekstur tanah menunjukkan pengukuran distribusi ukuran partikel atau
proporsi berbagai ukuran kisaran partikel yang terjadi ditanah tertentu.
(Syamsul Alam, 2023)
BAB 3 METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 13 desember 2023 pukul 09.20-
selesai diruangan laboratorium BTU lantai 3 Politeknik LPP Yogyakarta.
B. Alat dan Bahan
1. Tekstur kualitatif
Dalam praktikum tekstur tanah secara kualitatif membutuhkan alat dan
bahan antara lain contoh tanah kering udara diameter 2 mm, aquades, dan
cawan porselen.

2. Tekstur kuantitatif
Pada praktikum tekstur tanah secara kuantitatif membutuhkan antara lain
gelas piala (beaker glass), ayakan 50 um, 200 um, dan 500 um. Apabila
fraksi pasir tidak akan dipisah pisahkan lagi maka cukup dengan ayakan 50
um saja.
Selanjutnya dalam praktikum ini dibutuhkan juga bak perendam,
termometer, pipet 50 ml dan 10 ml, cawan porselen, oven, stopwatch, dan
timbangan analitis.

C. Cara Kerja
1. Tekstur kualitatif
Ambil segenggam tanah, masukkan ke dalam cawan porselein, Kemudian
tambahkan aquades sedikit demi sedikit, hingga rata (usahakan jangan
kebanyakan air ataupun kelebihan, jika kelebihan air tambahkan lagi tanah),
Selanjutnya ikuti bagan alir dibawah ini dan tentukan kelas teksturnya.

2. Tekstur kuantitatif
Timbang 20 g tanah (butiran < 2 mm) dengan timbangan analitik kemudian
masukkan ke dalam gelas piala bervolume 2l, Berikan 100 ml H2O210%
(untuk menghacurkan bahan organik).Simpan di atas bak berisi air untuk
mencegah terjadinya reaksi yang hebat. Kocok dengan hati- hati, biarkan
selama satu malam, Panaskan di atas pemanas sambil ditambahkan 30%
H2O2 ± 15 ml sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk sampai semua bahan
organik habis (tandanya: apabila tidak ada buih lagi), Berikan 0,5 ml HCl 6
N untuk tiap 1% CaCO3 dan 100 ml HCl 0,2 N (untuk melarutkan CaCO3),
Tambahkan air sampai kira-kira separuh gelas piala, kemudian didihkan
selama kurang lebih 20 menit, Tambahkan lagi air sampai tiga per empat
dari gelas piala, lalu aduk. Biarkan selama satu Malam, Setelah semua
butiran tanah mengendap, keluarkan air dari gelas piala dengan hati- hati
sampai air tersisa sekitar 3 cm di atas permukaan endapan tanah, Ulangi
prosedur ke 4 dan 5 - 4 kali, Didapatkan kuantitas dari masing-masing
fraksi, Masukkan ke dalam Segitiga tektur USDA (dapat menggunakan
aplikasiTextural Triangle yang ada di Playstore).
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Tabel 1. Tekstur kualitatif di beberapa jenis tanah

Jenis Tanah Tekstur Kualitatif

Entisol Pasir

Inceptisol Geluh Lempung Pasiran

Andisol Pasir Geluhan

Vertisol 1 Lempung Debuan

Vertisol 2 Lempung Debuan

Tabel 2. Tekstur kuantitatif di beberapa jenis tanah

Fraksi
Kelas Tekstur
Jenis Tanah
Kuantitatif
Pasir (%) Debu (%) Lempung (%)

Entisol 92 5 3

Inceptisol 65 15 20

Andisol 90 3 7

Vertisol 1 8 12 80

Vertisol 2 7 10 83

(screenshot hasil segitiga tekstur pada aplikasi/cari secara manual dengan


segitiga tekstur dan letakkan di lampiran)

B. Pembahasan
1. Bandingkan tekstur tanah kelompok kalian dengan penelitian orang!
2. Tekstur tanah merupakan perbandingan proporsi fraksi tanah, yaitu pasir,
debu dan liat. Fraksi-fraksi tersebut memiliki sifat fisik, kimia dan
biologis yang berbeda-beda. Selain itu juga ada faktor yang
mempengaruhi tekstur tanah seperti air, waktu, bahaninduk, organisme,
dan topografi . Tanah yang bertekstur pasir mempunyai luas permukaan
yang kecil sehingga sulit menyerap (menahan) air dan unsur hara. Tanah-
tanah bertekstur liat mempunyai luas permukaan yang besar sehingga
kemampuan menahan air dan menyediakan unsur hara tinggi
(Hardjowigeno, 2007).
3. Jelaskan mengapa masing-masing tanah memiliki kelas tekstur yang
berbeda!
4. Jelaskan apa pengaruh kualitas kelas testur terhadap kualitas tanah?
Apakah pengelolaannya berbeda? Jelaskan!

Berdasarkan hasil praktikum, diketahui konsistensi kering tanah Spodosols


adalah ----. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan Fathia
et al. (2019) yang menunjukkan bahwa tanah Spodosols memiliki konsistensi
kering ---. Konsistensi basah berupa kelekatan pada tanah Spodosol adalah -----.
Menurut Asie et al. (2020), Spodosols memiliki konsistensi basah berupa
kelekatan -----. Konsistensi basah berupa plastisitas pada tanah Spodosol adalah
----. Menurut Panjali (2023), Spodosol memiliki konsistensi basah berupa
plastisitas ------.
BAB 5 PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan menjawab tujuan praktikum
Jika dibagian tujuan ada 3 point maka jawablah ke3 nya dalam bentuk
kesimpulan

B. Saran
Saran untuk praktikum acara ini
DAFTAR PUSTAKA

Dasar-Dasar Ilmu Tanah. (2023). (n.p.): Global Eksekutif Teknologi.

PENERAPAN HUBUNGAN TANAH DENGAN MESIN


PERTANIAN. (2023). (n.p.): Uwais inspirasi indonesia.
LAMPIRAN

1. Bagan alir setiap anggota kelompok!


2. Tabel yang sudah di acc oleh asisten!
3. Ss segitiga tekstur pembahasan yang ada di aplikasi!
4. PR segitiga tekstur 10 soal!
5. Foto kegiatan praktikum (tambahkan 2-4 foto saja)!
6. Buku dan journal yang disitasi (sudah ada contoh dibawah)!

Anda mungkin juga menyukai