Anda di halaman 1dari 30

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah

Praktikum Pengendalian Gulma

Asisten pengampu:

Enny Putri Haryani & Ria Catur Nur Mala Sari

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

1.Moch Agil Gymnastiar (2305058)


2.Muhammad Fiqi (2305063)
3.Muhammad Habib Anshori (2305064)
4.Prida Anjani Saragih (2305071)
5.Sanjaya Putera Sihusapi Simarmata (2305077)
6.Sutan Borohim Siregar (2305081)

D IV PENGELOLAAN PERKEBUNAN

POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA


CONTOH GULMA DI KELAPA SAWIT

1.Tapak jalak (Dactyloctenium aegyptium)

1. TAKSONOMI

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Poales
Family : Poaceae
Genus : Dactyloctenium
Spesies : Dactyloctenium aegyptium (L.) Richt.
Nama Daerah : Tapak Jalak

2. CIRI MORFOLOGI
Batang : Pangkal batang yang dipenuhi atau sering bercabang, tingginya
mencapai 0,1-0,6 m. Batangnya berongga dan permukaannya
licin
Akar : Sistem perakaran serabut
Daun : Daunnya berbentuk garis, dengan ujung runcing, pangkal
berlekuk, tepi daun kasar, dan permukaan berbulu. Warna daun
hijau
Bunga : Bunga lengkap, dengan sekam, benang sari 3, dan putik 2.
Buah/Biji : Bulirnya seringkali berjumlah 1-7. Buah/biji
3. PENGGOLONGAN GULMA
Habitat : Darat
Sifat Botani : Monocotyledoneae
Morfologi : Rumput-rumputan
Siklus Hidup : Tahunan
Keberadaannya : Agresif
Pengaruh Negatif Ke Tanaman Utama : B

2.Gulma chromolaena odorate (kirinyuh)

1. Taksonomi
● Kingdom : Plantae
● Divisi : Tracheophyta
● Kelas : Magnoliopsida
● Ordo : Asterales
● Famili : Asteraceae
● Genus : Chromolaena
● Spesies : Chromolaena odorata L
● Nama daerah : Kirinyuh

2. Morfologi
● Batang : Kirinyuh memiliki batang berbentuk bulat (teres) dan arah tumbuh
batang tegak lurus (erectus). Pada permukaan batang terdapat rambut atau bulu-
bulu halus. Percabangan pada batang merupakan cara percabangan monopodial,
batang pokok tampak jelas karena lebih besar dan panjang daripada cabang-
cabangnya. Bentuk percabangan pada tumbuhan ini adalah tegak, sudut antara
batang dan cabang sangat kecil, sehingga arah tumbuh cabang hanya pada
pangkalnya dan sedikit serong ke atas, tetapi pertumbuhan selanjutnya hampir
sejajar dengan batang pokoknya.

● Daun : Kirinyuh memiliki daun yang berbentuk oval dengan permukaan bawah
lebih lebar dan makin ke ujung semakin runcing. Panjang daun 6 cm sampai 10
cm dan lebarnya 3 cm sampai 6 cm. Tepi daun bergerigi menghadap ke
pangkal. Letak daun juga berhadap-hadapan. Struktur daun tidak lengkap,
karena hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja. Tangkai daun kirinyuh
berbentuk setengah lingkaran serta helaiannya berbentuk segitiga dan bertulang
daun melengkung. Kirinyuh memiliki struktur daging daun seperti kertas, tipis
tetapi cukup kuat, warna daun hijau tua. Memiliki bulu halus pada permukaan
dan memiliki dua anak helaian daun yang berpasangan di kanan dan kiri ibu
tangkai serta terdapat alat tambahan berupa selaput bumbung.

● Bunga : Kirinyuh memiliki karangan bunga yang terletak diujung cabang


(terminal) di setiap batang. Jumlah bunga pada setiap karangan berkisar 20
sampai 35 bunga. Bunga kirinyuh memiliki warna kebiruan pada saat berusia
muda dan akan berubah menjadi coklat pada usia tua. Biasanya akan berbunga
serentak pada musim kemarau selama kurang lebih 3 sampai 4 minggu.

● Buah :

● Akar : Akar yang dimiliki kirinyuh memiliki susunan akar tunggang yang besar
dan dalam. Akar tunggang ini memiliki cabang berbentuk kerucut panjang,
lurus ke bawah. Memiliki warna kekuning-kuningan dan memiliki bagian-
bagian akar sebagai berikut: pangkal akar (collum), batang akar (corpus
radicis), cabang-cabang akar (radix lateralis), ujung akar (apex radicis), serabut
akar (fibrilla radicalis), tudung akar (kaliptra) dan rambut akar (pilus radicalis)

3. Penggolongan Gulma
● Habitat : Darat
● Sifat botani : Dycotyledoneae
● Morfologi : Berdaun Lebar
● Siklus hidup : Tahunan
● Keberadaan : Agresif
● Pengaruh negatif ke tanaman utama : A

3. Gulma amaranthus spinosus (Bayam Duri)

1. Taksonomi
● Kingdom : Plantae
● Divisi : Magnoliophyta
● Kelas : Magnoliopsida
● Ordo : caryophyllales
● Famili : amaranthaceae
● Genus : amaranthus
● Spesies : Amaranthus spinosus L.
● Nama daerah : Bayam Duri
2. Morfologi
● Batang : lunak, mengandung air, bercabang banyak, berduri, berbentuk bulat,
dan licin.
● Daun : tunggal, kehijauan, bentuk bulat telur memanjang, letak daun berselang-
seling, bertangkai.Panjang daun 1,5 cm sampai 6,0 cm. Lebar daun 0,5 sampai
3,2 cm.
● Bunga : berkelamin tunggal, berjumlah banyak, tidak bertangkai, warna hijau
atau putih kehijauan. Bunga jantan membentuk bulir, bunga betina berbentuk
bulat. Bunga ini termasuk bunga inflorencia. panjangnya 1,5-2,5 mm.
● Buah : bulat memanjang. panjang 1,5 mm
● Akar : tunggang

3. Penggolongan Gulma
● Habitat : Darat
● Sifat botani : Dycotyledoneae
● Morfologi : Daun Lebar
● Siklus hidup : Tahunan
● Keberadaan : Lunak
● Pengaruh negatif ke tanaman utama : C/D

4. Meniran (Phyllanthus urinaria)


1.TAKSONOMI

1. Kingdom : Plantae
2. Divisi : Magnoliophyta
3. Kelas : Magnoliopsida
4. Ordo : Malpighiales
5. Famili : phyllanthaceae
6. Genus : Phyllanthus
7. Spesies : Phyllanthus niruri L.
8. Nama daerah : meniran

2.MORFOLOGI

1. Akar : Morfologi akar tanaman meniran hijau tergolong sistem perakaran tunggang,
bercabang, berwarna putih kekuningan
2. Batang : Batang meniran memiliki ciri basah, berbentuk bulat (teres), permukaan batang
licin (laevis), arah tumbuh batang tegak lurus (erectus), cara percabangan monopodial,
jenis batang herbal, tinggi mencapai 24 cm. Batang meniran (P. niruri) berwarna hijau
muda atau hijau tua
3. Daun : Jenis daun meniran tergolong daun majemuk menyirip (pinnatus), daun saling
berseling,berbentuk jorong (ovalis), ujung (apex folii) runcing (acutus), tipe daging daun
tipis seperti kertas, pangkal (basis) tumpul (obtusus), susunan tulang menyirip
(penninervis), tepi (margo) rata (integer), permukaan daun licin (laevis), panjang 9 mm dan
lebar 4 mm, tata letak daun folio opposite. Setiap tumbuhan terdiri dari 8 - 25 helai daun
(Handayani & Nurfadillah, 201(penninervis), tepi (margo) rata (integer), permukaan daun
licin (laevis), panjang 9 mm dan lebar 4 mm, tata letak daun folio opposite. Setiap
tumbuhan terdiri dari 8 - 25 helai daun. Ukuran daun 0,5-2 x 0,25-0,5 cm .
4. Buah : Buah tanaman meniran berbentuk kotak, bulat pipih dan licin dengan diameter 2
mm dan berwarna hijau. Biji meniran bertekstur keras, berwarna coklat, ukurannya kecil,
dan berbentuk ginjal.
5. Bunga : Bunga tanaman meniran tergolong monoseus yaitu bunga jantan dan bunga
betina berada dalam satu tanaman. Bunga meniran terletak di ketiak daun dengan
menghadap ke arah bawah. Bunga jantan dicirikan dengan tumbuh di bawah daun
sedangkan bunga betina tumbuh di atas ketiak daun. Bunga jantan dan betina meniran
berwarna putih. Bunga tunggal, daun kelopak berbentuk bintang, mahkota
putih kecil.

3.Penggolongan Gulma
● Habitat : Darat
● Sifat botani : Dycotyledoneae
● Morfologi : Daun Lebar
● Siklus hidup : Semusim
● Keberadaan : Lunak
● Pengaruh negatif ke tanaman utama : C

5. Rumput stawar (Borreria alata)


1.TAKSONOMI

1. Kingdom : Plantae
2. Divisi :Magnoliophyta
3. Kelas : Magnoliopsida
4. Ordo : Rubiales
5. Famili : Rubiaceae
6. Genus : Borreria
7. Spesies : Borreria alata
8. Nama daerah : Rumput setawar

2.MORFOLOGI

1. Akar : Jenis rumput tegak yang panjang, berakar dalam dan tebal
2. Batang : Rumput-rumputan yang tegak, tinggi 0.3 – 0.9 m
3. Daun: Daun berhadapan, bertangkai sangat panjang, berbentuk ellips memanjang atau bulat
telur, dengan kaki yang menyempit demi sedikit, di atas bagian kaki yang bertepi rata bergigi
beringgit, berambut jarang atau tidak yang ukurannya 4 – 9 dan 2.5 – 5 cm.
4. Bunga: perbungaan terminal. Bulir bertangkai pendek, panjang 15 – 30 cm. Daun pelindung
dengan kuat menempel kelopak, bertepi lebar serupa selaput. Kelopak bergigi 4, panjang
kurang lebih 0.5 cm.Tabung mahkota melekukk dari sumbu bulir, panjang 1 cm, pecah dalam
2 kendaga

3.Penggolongan Gulma
● Habitat : Darat
● Sifat botani : Dycotyledoneae
● Morfologi : Daun Lebar
● Siklus hidup : Semusim
● Keberadaan : Lunak
● Pengaruh negatif ke tanaman utama : C
6. Lamtoro (leucaena leucocephala)

1.Taksonomi

1. Kingdom : Plantae
2. Divisi : Magnoliophyta
3. Kelas : Magnoliopsida
4. Ordo : Fabales Famili
5. Famili : Mimosaceae Genus
6. Genus : Leucaena
7. Spesies : Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit.
8. Nama daerah : lamtoro
2. Morfologi
1. Daun : majemuk dan berbentuk menyirip rangkap.
2. Bunganya majemuk berupa bongkol bertangkai panjang yang berkumpul dalam
malai.
3. Buahnya polong berbentuk pita lurus, pipih dan tipis, dengan sekat-sekat di antara
biji.
4. batang: bulat silindris,
5. Akar : bagian ujung berambut rapat.

3.Penggolongan Gulma
● Habitat : Darat
● Sifat botani : Dycotyledoneae
● Morfologi : Daun Lebar
● Siklus hidup : Tahunan
● Keberadaan : Lunak
● Pengaruh negatif ke tanaman utama : C

7.Kacang Gude (cajanus cajan L.Huth)


TAKSONOMI
1. Kingdom : Plantae
2. Divisi : Magnoliophyta
3. Kelas : Magnoliopsida
4. Ordo : Fabales
5. Famili : fabaceae
6. Genus : cajanus
7. Spesies : Cajanus cajan (L.) Millsp.
8. Nama daerah : kacang gude

MORFOLOGI

Daun: Daun kacang gade terdiri dari daun majemuk yang terdiri dari 3 hingga 5 daun
kecil. Daun-daun ini tersusun secara bergantian pada batangnya.

Bunga: Bunga kacang gade termasuk ke dalam kelompok bunga tak sempurna yang
memiliki bunga jantan dan bunga betina pada satu tangkai bunga. Bunganya berwarna
kuning dan terdapat di ujung batang.

Buah: Buah kacang gade merupakan polong yang berkembang setelah pembuahan.
Polong ini mengandung biji-biji kacang gade yang biasa kita konsumsi.

Batang: Batang kacang gade termasuk ke dalam tipe batang semu (pseudostem) yang
sebenarnya terdiri dari pangkal daun-daun yang saling berjejer.

Akar: Kacang gade memiliki sistem akar tunggang yang kuat dan akar-akar lateral yang
menjalar ke samping. Akar ini berperan dalam menyerap air dan nutrisi dari tanah.
3.Penggolongan Gulma
● Habitat : Darat
● Sifat botani : Dycotyledoneae
● Morfologi : Daun Lebar
● Siklus hidup : Tahunan
● Keberadaan : Lunak
● Pengaruh negatif ke tanaman utama : D

8.Krema (alternanthera sessilis)

TAKSONOMI

1. Kingdom : Plantae
2. Divisi : Magnoliophyta
3. Kelas : Magnoliopsida
4. Ordo : Caryophyllales
5. Famili : amaranthaceae
6. Genus : alternanthera
7. Spesies : Alternanthera sessilis (L.) R. Br. ex D
8. Nama daerah : kremah

MORFOLOGI
Daun:Daun kremah tersusun berhadapan, tunggal, dan berbentuk belah ketupat dengan
tepi dan pertulangan daun merah. Daunnya berbulu halus dan berwarna hijau
keunguan.

Bunga: Bunga kremah berukuran kecil, majemuk, bulir, dan berwarna putih. Bunga ini
muncul di ketiak daun atau ujung batang.

Buah: Buah kremah berupa polong yang tersembunyi di bola rambut bengkok yang
mengarah ke bawah. Polong ini akan matang dan melekat pada baju atau bulu-bulu
hewan.

Batang:Batang kremah termasuk ke dalam tipe batang semu (pseudostem) yang


sebenarnya terdiri dari pangkal daun-daun yang saling berjejer.

Akar:Kremah memiliki sistem akar tunggang yang kuat dan akar-akar lateral yang
menjalar ke samping.

3.Penggolongan Gulma
● Habitat : Darat
● Sifat botani : Dycotyledoneae
● Morfologi : Daun sempit
● Siklus hidup : Tahunan
● Keberadaan : Lunak
● Pengaruh negatif ke tanaman utama : C
9. Jotang kuda (Synedrella nodiflora)

TAKSONOMI
1. Kingdom : Plantae
2. Divisi : Magnoliophyta
3. Kelas : Magnoliopsida
4. Ordo : Asterales
5. Famili : asteraceae
6. Genus : synedrella
7. Spesies : Synedrella nodiflora (L.) Gaertn.
8. Nama daerah : jotang kuda

MORFOLOGI

Daun:
Daun jotang kuda berbentuk oval, tersusun berhadapan, tunggal, dan berwarna hijau.
Bunga:
Bunga jotang kuda berwarna kuning.
Buah:
Informasi mengenai buah jotang kuda tidak ditemukan dalam sumber yang relevan.
Batang:
Batang jotang kuda adalah herba, tegak, berwarna hijau, dan berbulu halus.
Akar:
Akar jotang kuda adalah serabut dengan cabang yang kuat.

3.Penggolongan Gulma
● Habitat : Darat
● Sifat botani : Dycotyledoneae
● Morfologi : Daun Lebar
● Siklus hidup : Semusim
● Keberadaan : Agresif
● Pengaruh negatif ke tanaman utama : B

10. Diodia (picturthis)

TAKSONOMI
1. Kingdom : Plantae
2. Divisi : Tracheophyta
3. Kelas : magnoliosida
4. Ordo : Rubiales
5. Famili : Rubiaceae
6. Genus : Diodia
7. Spesies : Diodia virginiana L.
8. Nama daerah : virginia buttonweed

MORFOLOGI

Akar: Akar Diodia mungkin berupa sistem akar tunggang yang kuat dan akar-akar
lateral yang menjalar ke samping

Batang: Batang Diodia mungkin berupa batang embusus, tegak, berbulu halus, dan
memiliki modifikasi seperti butteress root, akar napas, atau akar pemanjat

Daun: Daun Diodia mungkin berbentuk lembar yang lebar dan tipis, dengan tepi dan
pertulangan daun merah

Bunga: Bunga Diodia mungkin berwarna putih, berukuran kecil, dan memiliki bulir
yang berisi beberapa butir

Buah: Buah Diodia mungkin berbentuk keras, dengan ukuran kecil, dan memiliki
bentuk yang berbeda sesuai dengan varietas

3.Penggolongan Gulma
● Habitat : Darat
● Sifat botani : Dycotyledoneae
● Morfologi : Daun sempit
● Siklus hidup : Tahunan
● Keberadaan : AGRESIF
● Pengaruh negatif ke tanaman utama : B
CONTOH GULMA DI TANAMAN KAKAO

1. Lemuir (ischameun Timorense)

A. Taksonomi Lemuir (Ischameun timorense) adalah sebagai berikut:


- Kerajaan: Animalia (Hewan)
- Filum: Chordata (Chordata)
- Kelas: Mamalia (Mamalia)
- Ordo: Primata (Primata)
- Famili: Lemuridae (Lemuridae)
- Genus: Ischameun
- Spesies: I. Timorense
- Nama daerah:Rumput semalu

B. Ciri morfologi
-Batang:
Batang lemuir dapat bervariasi antara berkayu atau bersifat herbaceous, tergantung pada
spesiesnya, dan mungkin memiliki struktur yang ramping atau cabang yang kompleks, sesuai
dengan kondisi pertumbuhannya.
-Daun:
Daun lemuir biasanya memiliki bentuk yang beragam, dari lonjong hingga bulat dengan tepi
yang bisa bergerigi atau halus, serta berwarna hijau muda hingga hijau tua.

-Bunga:
Bunga lemuir memiliki berbagai bentuk, mulai dari tunggal hingga majemuk, dengan warna
yang cerah untuk menarik polinator seperti lebah atau kupu-kupu, dan struktur yang terdiri dari
kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.
-Buah:
Buah lemuir memiliki variasi bentuk, ukuran, dan warna, mungkin berupa kapsul, buni, atau
buah beri, dan berfungsi sebagai tempat perkembangbiakan dan penyebaran biji.
-Akar
Akar lemuir berkembang baik di dalam tanah untuk menyerap air dan nutrisi, bisa berupa
akar tunggang atau akar serabut, dan berperan dalam menjaga stabilitas tumbuhan serta
menyediakan dukungan struktural.

C. Penggolongan Gulma
-Berdasarkan habitat : darat
-Berdasarkan sifat botani:monocotyledoneae
-Berdasarkan morfologi:grasses
-Berdasarkan siklus hidup:musiman
-Berdasarkan keberadaanya:agresif
-Berdasarkan pengaruh negatif ketanaman utama:A

2. Pahitan lanang (Aconopus compressus)


3.

A. Taksonomi
- Kingdom:Plantae (Tumbuhan)
- Divisi:Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
- Kelas:Liliopsida (Monokotil)
- Ordo:Poales
- Famili:Cyperaceae (Rumput-rumputan)
- Genus:Aconopus
- Spesies :Aconopus compressus
- Nama daerah : rumput lembing

B. Ciri morfologi
Batang:Batangnya umumnya ramping, tegak atau sedikit merayap di permukaan tanah,
berwarna hijau keabu-abuan.
Daun:Daunnya panjang, sempit, dan tajam di ujungnya. Daun-daun ini tumbuh dari pangkal
tanaman dalam bentuk daun yang berbentuk seperti pelapah, dan sering kali terlihat berbaris.
Akar:Aconopus compressus memiliki akar serabut yang menyebar luas di tanah.
Bunga:Bunga-bunga kecil berkumpul dalam tandan atau bulir di ujung batang atau tangkai
bunga. Bunga-bunga ini biasanya tidak menarik secara visual.
Buah:Buahnya kecil, biasanya bulat atau bulat telur, dan bisa ditemukan setelah masa
berbunga.
Habitat: Biasanya tumbuh di tempat-tempat yang lembab seperti pinggir sawah, ladang, atau
bahkan di daerah yang tergenang air sesekali.

C. Penggolongan Gulma
Berdasarkan habitat :air dan darat
Berdasarkan sifat botani:monocotyledoneae
Berdasarkan morfologi:sedges
Berdasarkan siklus hidup:tahunan(annual weeds)
Berdasarkan keberadaanya:agresif
Berdasarkan pengaruh negatif ketanaman utama:A

3. Jambean (sataria plicata)

A. Taksonomi
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
- Kelas: Liliopsida (Monokotil)
- Ordo: Poales
- Famili: Poaceae (Rumput-rumputan)
- Genus: Sataria
- Spesies: Sataria plicata
- Nama Daerah :Rumput jambe

B. Ciri Morfologi
Batang:Batangnya umumnya ramping, bulat atau sedikit pipih, dan bisa mencapai ketinggian
yang bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan tumbuhnya.
Daun:Daunnya panjang, linear, dan tumbuh berbaris di sepanjang batang. Ujung daunnya
runcing dan tepinya bergerigi.
Akar:Akar dari Jambean biasanya berbentuk serabut dan menyebar secara dangkal di dalam
tanah.
Bunga:Bunga-bunga Jambean terdapat dalam bentuk tandan yang terdiri dari banyak spikelet
kecil. Spikelet ini terdiri dari bunga-bunga kecil yang tidak memiliki mahkota bunga yang
mencolok
Buah:Buahnya kecil dan bulat, biasanya terbungkus oleh gluma (daun pelindung) yang tipis.
Habitat:Jambean biasanya tumbuh di tempat-tempat terbuka seperti padang rumput, tepi jalan,
atau lahan pertanian yang tidak terlalu terawat.

C. Penggolongan Gulma
Berdasarkan habitat : darat
Berdasarkan sifat botani:monocotyledoneae
Berdasarkan morfologi:grasses
Berdasarkan siklus hidup:tahunan(annual weeds)
Berdasarkan keberadaanya:agresif
Berdasarkan pengaruh negatif ketanaman utama: A

4. GULMA TALAS (imperata cylindrica)


A. Taksonomi
Kingdom: Plantae
Divisi : magnoliophyta
Kelas:liliopsida
Ordo:alismatales
Famili:araceae
Genus:colocasia
Spesies:c.esculenta

B. MORFOLOGI
Talas memiliki sistem perakaran serabut dan pendek. Umbi dapat mencapai 4 kg atau lebih,
berbentuk silinder atau bulat, memiliki ukuran 30 x 15 cm dan berwarna coklat. Talas memiliki
daun berbentuk perisai atau hati dengan ukuran 20-50 cm, tangkai berukuran 1m dengan warna
pelepah yang bebermacam-macam.

C. PENGGOLONGAN GULMA TALAS


Habitat:air tanah lembab
Sifat botani:colocasia esculenta
Morfologi:kelembapan
Siklus hidup:semusim
Keberadaan:tropis
Pengaruh negatif ke tanaman utama:b

5.Tanaman Sidaguri
A. Taksonomi
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Sub classis : Dialypetalae
Ordo : Malvales/ Columniferae
Familia : Malvaceae
Genus : Sida

B. Morfologi
-Batang berwarna coklat dengan tekstur halus.
-Daun merupakan daun tunggal, kedudukan daun berhadapan berseling.
-Bunga dengan kelopak yang bentuknya menyerupai cangkir
-Buah sidaguri berbentuk bulat agak pipih dengan warna hijau hingga coklat tua
-Akar sidaguri memiliki bentuk yang serupa dengan akar wortel, panjang, ramping, dan
berwarna keputih-putihan.

6. GULMA NOCAN (althernathera brasiliana)


A. Taksonomi
-Kerajaan: Plantae
-Divisi: Magnoliophyta (Angiospermae)
-Kelas: Eudicots
-Urutan: Caryophyllales
-Famili: Amaranthaceae
-Genus: Alternanthera
-Spesies: Alternanthera brasiliana

B. MORFOLOGI
-Batang: Batangnya umumnya berbentuk merayap dan dapat mencapai beberapa meter -
panjangnya. Biasanya berwarna hijau dengan cabang-cabang yang tumbuh di sepanjang
batang.
-Daun: Daun-daunnya bertumpuk dan umumnya berbentuk lonjong atau bulat dengan ujung
runcing. Warna daun dapat bervariasi dari hijau ke merah tergantung pada kondisi
pertumbuhan.
-Akar: Akar tanaman ini bersifat serabut dan dapat tumbuh dalam jumlah yang banyak di
bawah permukaan tanah.
-Bunga: Tanaman ini memiliki bunga kecil yang berkumpul dalam bentuk malai atau tandan
pada bagian ujung cabang.
-Buah: Buahnya berbentuk kecil dan dapat mengandung biji. Buah ini membantu dalam
penyebaran tanaman melalui bibiji.

C. PENGGOLONGAN GULMA NOCAN


- Habitat :darat
-Sifat botani:air
-Morfologi:subtropis
-Siklus hidup:semusim
-Keberadaan:tropis
-Pengaruh negatif ke tanaman utama:c

7. Superge Bergigi (Euphorbia dentanta)

Taksonomi:

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)


Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (Dicotyledon)
Order: Malpighiales
Famili: Euphorbiaceae (Keluarga Euphorbia)
Genus: Euphorbia
Spesies: Euphorbia dentata
Morfologi:

1. Batang: Batang Euphorbia dentata biasanya berbentuk silindris dan bercabang.


2. Daun: Daun-daunnya berbentuk oval atau lanset dengan tepi bergerigi, yang memberikan
nama umum "toothed spurge". Daunnya biasanya hijau dengan sedikit nuansa ungu.
3. Bunga: Bunga-bunga Euphorbia dentata terletak di bagian atas tanaman dan terdiri dari
struktur yang disebut cyathia. Cyathia tersebut terdiri dari braktea yang berwarna kuning atau
putih, namun bukan bunga sejati.
4. Buah: Setelah pembuahan, Euphorbia dentata menghasilkan buah berbentuk kapsul yang
berisi biji-bijian.

2.Penggolongan Gulma
Berdasarkan habitat :darat
Berdasarkan sifat botani:dicityledoneae
Berdasarkan morfologi:Agiospermae
Berdasarkan siklus hidup:tahunan
Berdasarkan keberadaanya:agresif
Berdasarkan pengaruh negatif ketanaman utama:B

8. Tanaman Imperata cylindrica (Rumput teki)

A. Taksonomi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
Kelas: Liliopsida (Monokotil)
Ordo: Poales
Famili: Poaceae (Rumput-rumputan)
Genus: Imperata
Spesies: Imperata cylindrica
B. Morfologi:
1. Batang: Silindris, ramping, beruas, dan tumbuh tegak. Batangnya dapat mencapai tinggi
hingga 1-2 meter
2. Daun: Daunnya ramping, tajam di ujungnya, dan tumbuh dari pangkal tanaman. Panjang
daun berkisar antara 20-40 cm.
3. Akar: Akarnya serabut dan tumbuh dangkal di tanah, membentuk jaringan akar yang rapat.
4. Bunga: Bunga berbentuk bulir kecil yang terdapat dalam bentuk malai yang panjang.
5. Buah: Buahnya berbentuk bulir kecil yang terbungkus oleh kelopak.

Penggolongan Gulma
Berdasarkan habitat : darat
Berdasarkan sifat botani:monocotyledoneae
Berdasarkan morfologi:grasses
Berdasarkan siklus hidup:perennial weeds
Berdasarkan keberadaanya:agresif
Berdasarkan pengaruh negatif ketanaman utama:A

9. Garden Hucklebery solanum

Taksonomi:

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)


Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (Dicotyledon)
Order: Solanales
Famili: Solanaceae (Keluarga Solanaceae)
Genus: Solanum
Spesies: Solanum melanocerasum
Morfologi:

1. Batang: Batangnya biasanya tegak, berwarna hijau, dan bercabang.


2. Daun: Daun-daunnya berbentuk oval atau bulat telur dengan tepi yang bergerigi. Daunnya
bertangkai dan tersusun secara bergantian di sepanjang batang.
3. Bunga: Bunga-bunganya terletak di ujung tangkai. Mereka memiliki lima kelopak dan lima
kelopak mahkota yang berwarna putih atau ungu.
4. Buah: Buahnya bulat dan berwarna hitam ketika matang. Mereka biasanya dikonsumsi
secara mentah atau dimasak setelah pematangan.
5. Bentuk akar serabut yang menjalar di dalam tanah. Akarnya relatif dangkal dan bisa tumbuh
cukup luas untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah.

10. Indigofera suffruticosa


A. Taksonomi
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Fabales
- Famili: Fabaceae (Kacang-kacangan)
- Genus: Indigofera
-spesies : Indigofera zollingeriana.

B. Morfologi
-Batang:Batang Indigofera umumnya berbentuk tegak, berdiameter sedang, dan memiliki
permukaan yang kasar atau berbulu halus tergantung pada spesiesnya. Batangnya bisa
berwarna hijau kecoklatan.
-Daun: Daun Indigofera biasanya bersifat majemuk, terdiri dari sejumlah kecil hingga banyak
anak daun (foliola). Foliole biasanya berbentuk elips atau bulat telur dengan ujung tumpul atau
lancip. Mereka biasanya hijau dan bisa memiliki tepi yang rata atau bergerigi.
-Akar: Indigofera umumnya sistem akar tunggang, tetapi beberapa spesies juga dapat memiliki
akar serabut. Akarnya menyebar luas dan mendalam untuk menyerap air dan nutrisi
-Bunga: Indigofera biasanya berbentuk bendera atau berbentuk buncis kecil dengan kelopak
berwarna-warni, tergantung pada spesiesnya. Bunga-bunga ini biasanya terletak di ujung
ranting atau di ketiak daun.
-Buah : Indigofera adalah polong yang berisi biji. Polongnya bisa berbentuk bulat atau lonjong,
tergantung pada spesiesnya. Buahnya bisa berwarna hijau, coklat, atau hitam saat matang.

C. Penggolongan Gulma
-Penggolongan Gulma
-Berdasarkan habitat :darat
-Berdasarkan sifat botani:dikotil
-Berdasarkan morfologi:grasses
-Berdasarkan siklus hidup:tahunan
-Berdasarkan keberadaanya:agresif
-Berdasarkan pengaruh negatif ketanaman utama:C

Anda mungkin juga menyukai