ORGANIK
TANAH
• Rasio C/N penting untuk diperhatikan.
• Sisa-sisa tanaman dan hewan (bahan organik)
yang memiliki rasio C/N 30: 1 atau lebih
hanya mempunyai kandungan N sangat kecil
sehingga kecepatan dekomposisinya lambat
mikroorganisme mencari tambahan N dalam
tanah untuk mendukung proses dekomposisi
Rasio C/N sehingga N yang tersedia untuk tanaman akan
berkurang.
• Penanaman dilakukan apabila bahan organik
tersebut sudah terombak sempurna (C/N
rendah 10-15).
Apabila tanah diberi Tanaman dapat kekurangan hara N
bahan organik yang
masih segar
(C/N tinggi) sebaiknya
jangan langsung
Nitrogen (N) yang tersedia bagi tanaman
ditanami karena dipakai oleh mikroorganisme untuk
pertumbuhannya akan menjalankan aktivitasnya (terjadi
terhambat karena : kompetisi antara tanaman dan
mikroorganisme dalam menggunakan N).
Proses ini disebut Immobilisasi N.
Cara
mengurangi 1. Bahan organik diberikan (dibenamkan) 2-
4 minggu sebelum tanam.
(menghindari) Apabila waktu tersebut terlalu lama,
kompetisi N dapat dipercepat, tetapi perlu
penambahan N anorganik (dari pupuk
antara buatan) yang cepat tersedia pada waktu
penanaman.
tanaman dan 2. Bahan organik tersebut diproses dahulu
mikroorganism menjadi kompos.
e:
Faktor” yang mempengaruhi BO :
1 2 3 4 5
Kedalaman tanah Iklim (suhu dan curah Tekstur tanah Drainase Vegetasi penutup tanah
• makin dalam, makin kecil hujan) • makin halus, makin besar • makin buruk drainasenya, • vegetasi penutup tanah
kandungan BOnya. • daerah dingin kandungan kandungan BO nya. makin besar kandungan bahan menghambat perombakan
BOnya lebih besar daripada organiknya. bahan organik dalam tanah.
daerah panas.
Merupakan sumber makanan dan
energi bagi jasad hidup tanah. Pada
proses perombakan (dekomposisi) BO,
senyawa kompleks dirubah menjadi
BO mempengaruhi senyawa yang lebih sederhana
kehidupan (unsur-unsur hara).
jasad Tanpa adanya jasad hidup, unsur hara
hidup/mikroorganism tanaman dalam bahan organik akan
e tanah : selalu tetap berada pada bentuk yang
tak tersedia untuk tanaman.
mengusahakan
mengembalikan tanah tidak ”bera”,
sisa-sisa tanaman dengan ditanami
hasil panen ke penutup tanah
Cara dalam tanah atau tanaman
pupuk hijau
mempertahank
an BO : mempertahankan pemberian pupuk
kondisi tanah yang kandang, kompos
baik atau pupuk hijau
• pergiliran tanaman dan atau tumpang sari
Lanjutan… untuk mengusahakan tanah selalu
tertutup
• mengusahakan pengolahan tanah
secukupnya, dalam arti tidak terlampau
”hancur” mencegah terjadinya
penghancuran lapisan tanah atas karena
erosi
• hindarkan pembakaran
BO memainkan peran utama dalam pembentukan agregat dan struktur tanah
yang baik, sehingga secara tidak langsung akan memperbaiki kondisi fisik
tanah, dan pada gilirannya nanti akan mempermudah penetrasi akar,
perkembangan akar, serta meningkatkan ketahanan tanah terhadap erosi.
Peranan
BO BO juga dapat membentuk kompleks dengan unsur-unsur hara mikro
sehingga dapat mencegah kehilangan hara lewat pelindian, serta mengurangi
timbulnya keracunan unsur hara mikro.
Kandungan BO berkisar 1% pada tanah yang masih muda, sampai > 90% pada
tanah gambut.
Carbon / Nitrogen Ratio
Rasio C/N tinggi
Kacang”an
(Legume)
Tingkat
Nasional
& global
Masalah
utama
3
•MANUSIA SEDIKIT
•LAHAN LUAS
•AIR CUKUP
TRADISIONAL/SUBSISTEN
•TANAH SUBUR
NENEK-MOYANG
(SISTEM ALAMI)
•TANAMAN BERAGAM
•TERNAK, IKAN
•TIDAK BUTUH PUPUK
/PESTISIDA
•Produktivitas rendah
•Berkelanjutan
PERTANIAN IDEAL
4
•MANUSIA BANYAK
•LAHAN SEMPIT
•AIR KURANG
•TANAH MARGINAL
KONVENSIONAL/KOMERSIAL •TERCEMAR
MASA-KINI
(MASUKAN TEKNOLOGI) •TANAMAN MONOKULTUR
•PERLU PUPUK/PESTISIDA
•Produktivitas Tinggi
•MUTU RENDAH
•“LEVELLING OFF”
PERTANIAN MODERN
•TIDAK BERKELANJUTAN
Usaha pertanian modern
Produksi
Biodiversitas
Hara terangkut
kg/ha
Erosi
Waktu, tahun
Usaha pertanian berkelanjutan
Kesuburan
Biologi
Tanah
Biodiversita
s
kg/ha
Produksi
Hara terangkut
Erosi
Waktu, tahun
Keberlanjutan produksi
Pengelolaan tanaman/ hewan
Masukan
Kualitas tanah
Kimia tanah Fisika tanah Biologi Tanah
• BOT •Pemadatan, celahan •Dekomposer
•Penjerapan hara •Penahanan air •Ecosystem
•Keracunan/ •Aerasi engineer
kekahatan •Symbiont
•Kemasaman
Bentang lahan
Pengelolaan tanah tepat
Input
Input Output
Output
1. Mekanik
2. Kimia
3. Biologi
4. Kombinasi kedua atau
ketiganya
PENGELOLAAN BAHAN
ORGANIK
Pengelolaan 1. Pengelolaan bahan organik
Bahan Organik • Prinsip pengelolaan bahan organik yang
baik dalam pembangunan pertanian
dan/atau berkelanjutan adalah :
• Menjaga agar kadar bahan organik
Pembenah dalam tanah seimbang dengan
Tanah kebutuhan tanaman ,
• Atau sedapat mungkin ditingkatkan
jumlahnya, karena tanah
merupakan pool karbon yang
penting didunia.
Pengelolaan/perbaikan status bahan organik
tanah
Sumber pupuk organik: sisa panen,
pupuk kandang, pupuk hijau, kompos
atau sumber bahan organik lainnya
Meningkatkan ketersediaan hara,
terutama hara P
Menyumbang hara yang tidak terdapat
dalam pupuk anorganik makro utama,
seperti hara mikro
Memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah
Meningkatkan efisiensi pupuk anorganik
Menyimpan air (efisiensi penggunaan air)
Pemanfaatan pembenah tanah :
www.litbang.pertanian.go.id
Aplikasi Pembenah tanah Biochar/Arang
Sumber bio char : sekam padi, batok kelapa dan kelapa sawit, kulit buah
kakao dsb.
Fungsi:
Meningkatkan pH tanah, kapasitas menahan air, retensi hara, C- total
dalam tanah (carbon sink).
Stabil dalam tanah :menurunkan emisi CO2,
Membuat kondisi tanah sangat baik untuk mikroorganisme tanah
(meningkatkan pH tanah)
Charcoal/arang Biochar :
Hasil pembakaran sempurna Hasil pembakaran minim oksigen
Kandungan karbon rendah Kandungan karbon tinggi
Tidak stabil/bertahan dalam tanah Stabil dalam tanah
Kandungan abu tinggi Kandungan abu rendah
Bahan baku Biochar dari limbah pertanian
Tankos sawit
Batang ubikayu Ranting kayu legum
Padi gogo
Kedelai
Cabe merah
Jagung
Padi sawah
Sayuran
KOHE
Digester
BIOGAS
KOMPOS BIOGAS
ENERGI
• memperlambat dekomposisi
• meningkatkan sekuestrasi
• mengoptimalkan pemanfaatan
Clean Run-off SD air yg berubah menjadi Run-off hampir nihil
Penggunaan air menjadi efisian, resiko erosi, banjir, dan longsor
rendah
Peningkatan pendapatan petani:
CONTOH PENGELOLAAN LAHAN
DAN KEBERLANJUTANNYA
11
Pohon
Hutan Alami Karet
(Sistem Tertutup: Sustainable)
KADAR BO(%)
Zone Tanah Asli Budidaya
•Coklat 3-4 2-3
•Coklat tua 4-5 3-4
•Hitam 6-10 4-6
•Abu-abu tua 4-5 2-3
Tebang Bakar •Abu-abu 1-2 1-2
(Tidak
(TidakSustainable)
Sustainable)
Pencegahan Erosi
Sisa Panen
Pencemaran Air
Dibakar Bakar
Sun light Agroforestri 14
(Sistem Alternatif)
Pohon Pohon
a
Tanaman
c c
a
Seresah
Seresah Seresah Seresah
d d d
Pengaruh negatif: Pengaruh positif:
a = Naungan c = Seresah
b = Kompetisi Akar d = Perakaran pohon bersifat
‘jaringan penyelamat’ hara
15
Agroforestri
Agroforestri
(Sistem
(SistemAlternatif)
Alternatif)
Pendekatan Sistim
Alam
ASAM
HUMAT
Apakah Humat..???
Humat adalah humus yang terbentuk sebagai hasil perombakan
bahan organik secara biologis dan tersimpan selama jutaan
tahun yang lalu.
Fulvic Acid
KOMPOSISI & KARAKTERISTIK HUMIC SUBSTANCE
Electron micrograph of
soil humus
Trend Pasar Asam Humat Dunia
meningkat sd 2024
Konsumsi terbesar adalah:
Pertanian
Tanaman hortikultura
Suplemen pakan ternak, Bioremediasi
Aplikasi lainnya
& Pertumbuhan
Tanaman
MANFAAT ASAM HUMAT SEBAGAI
PENGKELAT HARA MAKRO & MIKRO
Asam humat :
mengkelat hara makro
& mikro bersifat
reversible sehingga
tersedia dalam tanah
untuk diserap akar
In the production process, humacoat was added with Seaweed extracts 7,5% (w/v),
containing naturally Auxins and Cytokinins, amino acids, betaines, alginates and vitamins.
PEMANFAATAN HUMAT
PEMANFAATAN HUMAT UNTUK LAHAN PERTANIAN:
• PEMBENAH TANAH: Aplikasi disiramkan ditanah
• BIOSTIMULAN/ PUPUK CAIR: Aplikasi disemprotkan pada
tanaman
• Ramah Lingkungan Ya Ya
• pH netral 5 -8 7–9
• Specific gravity (g/cm3) 0.9 — 1.2 1,06
• Viskositas (250C) max 16 cps 12,8
• Larut dalam air Ya Ya
• Warna Merah Hitam
• Warna produk pupuk Pink Coklat muda
• Hasil pewarnaan tidak luntur
min 6 bulan Ya Ya
• Bentuk liquid Ya Ya
Hg 2 ppm, Arsen 10 Hg 0.7 ppm, Arsen 0.06
• Ambang Batas logam berat ppm, Cd 100 ppm, Pb ppm, Cd ttd, Pb 2.65 ppm
500 ppm
• KANDUNGAN HARA Makro & Hara Makro & Mikro: N
Mikro TIDAK ADA 20%, P2O5 0.24%, K2O 5.5%,
mikro ppm: Zn 5.9, Cu 424,
Mn 0.03, Fe 87.8,
• Bahan dasar pewarna Anorganik Organik
• Kadar bahan organic minimal 3 % C-organik 4%
Urea yang dicoating Humat :
mengurangi volatilisasi
Black-Urea
Nitrogen 30%
Humic acid 10%
Organic matter 15%
Nitrogen : 25%
Humic Acid: 7%
Organic Matter: 13%
Nitrogen : 43,6%
Potassium 0,6%
Humic Acid: 3,2%
PERBEDAAN PEWARNA PUPUK UREA: SINTETIK & HUMAT
UREA +
PEWARNA SINTETIK
PEWARNA SINTETIK
HUMAT PADAT 1%
HUMAT PADAT 1%
PEWARNA SINTETIK
UREA +
UREA +
UREA +
UREA +
UREA +
HUMAT PADAT 1%
Humacoat Menginduksi Perkecambahan dan Perakaran Jagung
Humat PPBBI Pada Tanaman Bayam (umur panen 23 Hari) , Cibodas, 15 Desember 2014
KONTROL (NPK)
Produksi 530 gr/ petak
Atau 19 ton/Ha
10,0
5,0 50,0
- -
NPK100 NPK75-CH/0,25% NPK75-CH/0,5% NPK75-CH/1%
Perlakuan Dosis NPK & Coating Humat