Anda di halaman 1dari 18

PENGENALAN

PUPUK ORGANIK

Oleh :
Diah Ekawati S. Yafenka

UPTD Pengelolaan Pertanian Kec. Tegalwaru Kab. Karawang


Tahun 2020

1
PENGERTIAN

BAHAN ORGANIK adalah bahan-bahan yang


dapat diperbaharui, didaur ulang, dirombak oleh
bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat
digunakan oleh tanaman tanpa mencemari tanah
dan air.
SUMBER PRIMER BAHAN ORGANIK adalah
jaringan tanaman berupa akar, batang, ranting,
daun, dan buah.
SUMBER SEKUNDER BAHAN ORGANIK adalah
fauna.
2
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BAHAN ORGANIK TANAH

1. KEDALAMAN LAPISAN TANAH


Kadar bahan organik terbanyak ditemukan di
lapisan atas setebal 20 cm (15-20%). Semakin ke
bawah kadar bahan organik semakin berkurang.
2. IKLIM (SUHU & CURAH HUJAN)
Makin ke daerah dingin, kadar bahan organik
dan N makin tinggi. Bila kelembaban efektif
meningkat, kadar bahan organik dan N juga
bertambah.
3
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BAHAN ORGANIK TANAH
(lanjutan…)
3. TEKSTUR TANAH
Makin tinggi jumlah liat maka makin tinggi kadar
bahan organik dan N tanah. Tanah berpasir
memungkinkan oksidasi yang baik sehingga
bahan organik cepat habis.
4. DRAINASE
Drainase buruk, dimana air berlebih, oksidasi
terhambat karena kondisi aerasi yang buruk
sehingga menyebabkan kadar bahan organik dan
N tinggi daripada tanah berdrainase baik.
4
PERANAN BAHAN ORGANIK BAGI TANAH

1.Menciptakan kesuburan tanah.


2. Pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat
penting dalam pembentukan agregat tanah yang
stabil.
3. Penambahan bahan organik, tanah yang tadinya
berat menjadi berstruktur remah yang relatif lebih
ringan.
4. Ada dipermukaan tanah dengan jumlah 3-5%.
5. Setengah dari kapasitas tukar kation berasal dari
bahan organik.
6. Sumber energi bagi sebagian besar organisme tanah.
5
PERANAN BAHAN ORGANIK PADA SIFAT FISIKA TANAH

1. Meningkatkan kemampuan tanah menahan air.


2. Merangsang granulasi agregat dan
memantapkannya.
3. Menurunkan plastisitas, kohesi dan sifat buruk
lainnya dari liat.
4. Sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur
tanah.

6
PERANAN BAHAN ORGANIK PADA SIFAT KIMIA TANAH

1. Meningkatkan daya jerap dan kapasitas tukar kation (KTK).


Peningkatan KTK menambah kemampuan tanah untuk
menahan unsur- unsur hara.
2. Berperan sebagai penambah hara N, P, K bagi tanaman dari
hasil mineralisasi oleh mikroorganisme.
3. Meningkatkan kation yang mudah dipertukarkan dan
pelarutan sejumlah unsur hara dari mineral oleh asam humus
sehingga menjaga keberlangsungan suplai dan ketersediaan
hara dengan adanya kation yang mudah dipertukarkan.
4. Mempengaruhi kemasaman (pH).
5. Dekomposisi bahan organik, yaitu perubahan terhadap
komposisi kimia bahan organik dari senyawa yang kompleks
menjadi senyawa yang lebih sederhana.
7
PERANAN BAHAN ORGANIK PADA SIFAT BIOLOGI TANAH

1. Meningkatkan pertumbuhan dan aktivitas


mikroorganisme.
2. Sumber energi dan bahan makanan bagi
mikroorganisme yang hidup di dalam tanah.
3. Kegiatan jasad mikro dalam membantu
dekomposisi bahan organik meningkat.

8
PERANAN BAHAN ORGANIK BAGI TANAMAN

1. PENGARUH LANGSUNG

a. Bahan organik mengandung sejumlah zat


tumbuh dan vitamin yang dapat merangsang
pertumbuhan tanaman dan jasad mikro.
b. Sumber nutrien inorganik bagi tanaman.
c. Penambahan bahan organik akan
menambahkan unsur hara baik makro
maupun mikro yang dibutuhkan oleh
tumbuhan.
9
PERANAN BAHAN ORGANIK BAGI TANAMAN (lanjutan…)

2. PENGARUH TIDAK LANGSUNG


a. Meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman.
b. Membentuk kompleks dengan unsur mikro
sehingga terhindar dari pencucian.
c. Meningkatkan kapasitas tukar kation tanah.
d. Memperbaiki struktur tanah.
e. Mengurangi erosi.
f. Memperbaiki agregasi tanah.
g. Menstabilkan temperatur.
h. Meningkatkan efisiensi pemupukan.
10
PUPUK ORGANIK

 Pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik atau


alami.
Contoh : pupuk kandang, kompos, kascing.
gambut, rumput laut dan guano.
 Pupuk organik padat dan pupuk organik cair.
 Contoh pupuk organik yang diolah dipabrik :
tepung darah, tepung tulang, dan tepung ikan.
 Contoh POC : compost tea, ekstrak tumbuh-
tumbuhan, cairan fermentasi limbah cair
peternakan, fermentasi tumbuhan-tumbuhan.
11
SIFAT BAIK PUPUK ORGANIK

1. Bahan organik dalam proses mineralisasi akan


melepas­kan hara tanaman dengan lengkap (N, P,
K, Ca, Mg, S, serta hara mikro) dalam jumlah
tidak tentu dan relatif kecil.
2. Dapat memperbaiki struktur tanah,
menyebabkan tanah menjadi ringan untuk diolah
dan mudah ditembus akar.
3. Tanah lebih mudah diolah untuk tanah-tanah
berat.

12
SIFAT BAIK PUPUK ORGANIK (lanjutan…)

4. Meningkatkan daya menahan air sehingga


kemampuan tanah untuk menyediakan air menjadi
lebih banyak.
5. Permeabilitas tanah menjadi lebih baik. Menurunkan
permeabilitas pada tanah bertekstur kasar (pasiran)
dan meningkatkan permeabilitas pada tanah
bertekstur sangat lembut (lempungan).
6. Meningkatkan Kapasitas Pertukaran Kation sehingga
kemampuan mengikat kation menjadi lebih tinggi,
akibatnya apabila dipupuk dengan dosis tinggi hara
tanaman tidak mudah tercuci.
13
SIFAT BAIK PUPUK ORGANIK (lanjutan…)

7. Memperbaiki kehidupan biologi tanah menjadi


lebih baik karena ketersediaan makan lebih
terjamin.
8. Dapat meningkatkan daya sangga terhadap
goncangan perubahan drastis sifat tanah.
9. Mengandung mikrobia dalam jumlah cukup yang
berperanan dalam proses dekomposisi bahan
organik.

14
SIFAT KURANG BAIK PUPUK ORGANIK

1. Bahan organik yang mempunyai C/N masih tinggi


berarti masih mentah.
Kompos yang belum matang (C/N tinggi)
dianggap merugikan, karena bila diberikan
langsung ke dalam tanah maka bahan organik
diserang oleh mikrobia (bakteri maupun fungi)
untuk memperoleh energi sehingga populasi
mikrobia yang tinggi memerlukan juga hara
tanaman untuk tumbuhan dan kembang biak.

15
SIFAT KURANG BAIK PUPUK ORGANIK (lanjutan…)

2. Bahan organik yang berasal dari sampah kota


atau limbah industri sering mengandung mikrobia
patogen dan logam berat yang berpengaruh
buruk bagi tanaman, hewan dan manusia.

16
SUMBER PUPUK ORGANIK DAN
KANDUNGAN MINERAL (%)
No. Sumber N P K Ca Mg
1. Kotoran Unggas 0,7 0,2 0,5 3 0,6
2. Kotoran Domba 2,0 0,5 2,3 3 1,2
3. Kotoran Kambing 1,5 0,66 2,5 1,5 -
4. Kotoran Kuda 0,7 0,15 0,4 1,2 0,6
5. Kotoran Sapi 0,7 0,2 0,5 3,0 0,66
6. Tulang dan Darah 5–8 5–8 - 0,4 -
7. Tepung Tulang 3–8 9 – 11 - 25 0,3
8. Jerami 0,6 0,10 1,05 - -
9. Tepung Ikan 9,5 3,0 - 0,4 -
10. Abu Kayu - 0,90 4,0 25 2,1

17
Terima kasih

18

Anda mungkin juga menyukai