Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MEMPROSES PUPUK ORGANIK PADAT

( S. O. P )

* Memproses Pupuk Organik Padat

ELEMEN KOMPETENSI

1. Menyiapkan pembuatan pupuk organik


Menyiapkan Bahan-Bahan Pembuatan Pupuk Organik Padat dari Limbah Gedebong Pisang
Bahan yang utama untuk membuat pupuk organik cair dari limbah batang pisang adalah
gedebog pisang itu sendiri, selain itu terdapat bahan tambahan untuk membantu proses
selanjutnya.
1. Gedebong pisang
2. Dedak ( Pakan Ayam)
3. Kohe ( Kotoran hewan)
4. Daun Ki pait
5. Kapur
6. Mol ( Mikroorganisme Lokal)

KRITERIA UNJUK KERJA

1.1 Jenis pupuk organik diidentifikasi dengan benar

Jenis Pupuk organik ada 2 jenis yaitu

A. Pupuk Organik Padat


1. Pupuk Kompos
2. Pupuk Hijau
3. Pupuk Kandang
4. Kascing ( Bekas cacing)
B. Pupuk Organik Cair
1. Bio Urin
2. Bio slury (limbah biogas)
3. Eco Enzyme

1.2 Karakteristik pupuk organik dideskripsikan dengan benar

Karakteristik pupuk organik

Seperti juga kompos,pupuk organik berperan untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman. Setidaknya ada
empat manfaat, yakni sebagai
1. sumber nutrisi
2. memperbaiki struktur fisik tanah
3. memperbaiki kimia tanah
4. meningkatkan daya simpan air dan meningkatkan aktivitas biologi tanah.

1.3 Bahan baku pupuk organik dideskripsikan dengan benar.

Pupuk organik yang dibuat dengan bahan baku yang lengkap bisa mengandung semua kebutuhan unsur
hara tersebut

1. sumber nutrisi
2. memperbaiki struktur fisik tanah
3. memperbaiki kimia tanah
4. meningkatkan daya simpan air dan meningkatkan aktivitas biologi tanah.

1.4 Teknik pembuatan pupuk organik dipilih dengan tepat.

1. Larutkan gula dan air untuk Molase


2. Cacah atau cincang Gedebong pisang
3. Cacah Daun Ki Pait
4. ‌Campurkan Daun Ki pait yang sudah di cacah,lalu campurkan dedak, kapur dan pupuk kandang
sampai merata (Campur Satu Persatu)
5. ‌Siramkan larutan Mol secra merata dan perlahan sambil di aduk-aduk
6. ‌Tumpuk adonan pupuk kandang
7. ‌Tutup adonan menggunakan plastic

‌ Fermentasi selama 7-15 hari

1.5 Alat dan bahan pembuatan pupuk organik disiapkan.

Alat

1. ‌ angkul
C
2. ‌Golok
3. ‌Terpal
4. ‌Emrat
5. ‌Karung

Bahan

1. Gedebong pisang
2. Dedak
3. Kohe atau kotoran hewan
4. Kapur
5. Daun ki pait
Elemen Kompetensi

2. Membuat pupuk organik.

2.1 Pupuk organik dibuat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

PEMBUATAN PUPUK KOMPOS

Bahan-bahan untuk ukuran 100 kg pupuk kompos :

1. Kotoran ternak = 50kg

2. Dedak = 50 kg

3. Kapur = 50kg

4. Daun Ki pait = 1 Karung

5. Gula pasir/merah/molase = 1000 ml

6.MOL = 1000 ml

7.Air secukupnya

2.2 Pupuk organik yang dibuat, dikemas dan disimpan dengan benar.

1. Pupuk Organik Setelah di aduk ditutup dengan terpal selama, pada hari ke 3/4 hari dan lakukan
pengecekan suhu gundukan
2. jaga gundukan adonan maksimal 50° C, bila suhunya lebih dari 500 turunkan suhunya dengan
cara membolak balik gundukan agar panas merata atau turun.
3. Kemudian tutup kembali dengan terpal
4. Setelah 14-21 hari pupuk sudah terdekomposisi dengan baik dan siap digunakan sebagai pupuk
organik

2.3 Pembuatan pupuk organik dicatat/direkam dan didokumentasikan

1. Kandungan Gedebong Pisang

Manfaat batang pisang tak bisa dilepaskan dari kandungan Nitrogen yang tinggi dan memiliki fungsi
sebagai berikut, diantranya :
1. ‌ embentukan vegetatif tanaman terutama pada bagian batang, akar dan juga daun.
P
2. ‌Bermanfaat sebagai perangsang fotosintesis untuk penghijuan daun.
3. ‌Membentuk persenyawan organik.
4. ‌Mampu merangsang perkembangan mikroorganisme dalam tanah.

Tujuan dari pembuatan pupuk organik dari kedebong pisang adalah :

1. Untuk mengurangi pencemaranlingkungan


2. Untuk memanfaatkan kotoran ternak menjadi pupuk organik.
3. Untuk menyediakan ketersediaan pupuk organik.

Manfaat pupuk organik adalah sebagai berikut :


1. Meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk, baik efisiensi fisik maupun efisiensi ekonomi bila
dikombinasi dengan pupuk anorganik
2. ‌Meningkatkan kualitas hasil
3. ‌Meningkatkan kadar bahan organik tanah
4. ‌Menambah unsur hara makro maupun mikro dalam tanah
5. ‌Menambah kandungan bahan organik tanah, yang berperan menciptakan dan memelihara
kesuburan tanah
6. ‌Mengefisiensikan penggunaan pupuk anorganik dan mediadakan dampak negatifnya
7. produktif
8. ‌Berperan sebagai pembentuk butiran (glanulator) dari butiran-butiran mineral yang
mengakibatkan struktur tanah menjadi gembur dalam tanah produktif
9. ‌Mendorong meningkatkan daya tahan air tanah, sehinggah tanaman tidak kekurangan air
10. ‌Sebagai sumber tenaga untuk mikro organisme dalam tanah, tanpa bahan organic dalam tanah,
kegiatan mikro organisme tanah akan berhenti
11. ‌Pupuk organic yang merupakan pembentuk koloid humus yang sangat penting dalam
pertukaran ion
2. Kandungan Dedak atau Bekatul

fungsi dan manfaat bekatul pada pengomposan adalah sebagai sumber makanan bakteri atau sebagai
pengurai dan sebagai bahan tambahan untuk menghasilkan kompos yang berkualitas

mengandung mineral-mineral yang bermanfaat seperti kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Phosphor (P),
Mangan (Mn), Zat Besi (Fe), Kalium (K), Seng (Zn), dan sebagainya

3. Kandungan Kotoran hewan

Kotoran Kambing mengandung unsur hara berupa


---------------%---------------

nitrogen (N) 1,9 fosfor (P) 1,4 MgO 0,8

kalium (K). 2,9 CaO 3,3 C-Organik 53,9

4. Kandungan Daun Ki Pait

Kipahit juga mengandung unsur P dan K terlarut yang lumayan tinggi, ditambah dengan kandungan
mikro Ca, Mg, Zn

5. Kandungan Kapur

Kandungan yang sangat dibutuhkan dari kapur ini adalah kalsium (ca) dan magnesium (mg). Kapur
pertanian berfungsi menurunkan aktivitas aluminium dan meningkatkan kadar pH tanah sehingga
mendekati netral atau netral sekitar 6—7.

6. Kandungan Mol (Mikroorganisme Lokal)


Larutan MOL mengandung unsur mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi
sebagai perombak bahan organik, perangsang tumbuhan, dan sebagai agens pengendali hama dan
penyakit tanaman, sehingga MOL dapat digunakan baik sebagai pendekomposer pupuk hayati

Anda mungkin juga menyukai