MAKALAH
Kelompok
: 5 (lima)
Nama
:
- Khusnul Khotimah
- Astried Sri Ramadhanthy
- Ainun Pratiwi
- Ahmad Hidayatullah
Kelas
:2A
(331 15 013)
(331 15 015)
(331 15 016)
(331 15 025)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini, para petani masih mengalami beberapa masalah dalam
peningkatan produksi hasil panen mereka. Masalah yang mereka hadapi saat ini
adalah harga pupuk anorganik yang mahal bila musim tanam tiba. Disamping itu
pemakaian pupuk anorganik yang terus menerus membuat tanah menjadi keras dan
tandus, mikroorganisme dan cacing tanah hilang, sehingga mengganggu
keseimbangan Ekosistem.
Oleh karena itu, kini semakin banyak petani mulai beralih menggunakan
pupuk organik yang ramah lingkungan serta dapat di buat sendiri menggunakan
bahan-bahan yang mudah diperoleh dari lingkungan di sekitar mereka. Proses
pembuatan tidak rumit dan biaya lebih murah dibanding membeli pupuk anorganik.
Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai definisi pupuk kompos, bahan
baku pembuatan pupuk kompos, mikroba yang berperan dalam pembuatan pupuk
kompos, proses pembuatan pupuk kompos serta manfaat dari pupuk kompos itu
sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, kami menyimpulkan rumusan masalah sebagai
berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan kompos ?
b. Apa saja bahan yang digunakan yang digunakan untuk membuat kompos ?
c. Apa saja mikroba yang digunakan dalam pembuatan kompos ?
d. Bagaimana proses pembuatan pupuk kompos ?
e. Apa saja manfaat dari pupuk kompos ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini, antara lain :
a. Mengetahui definisi pupuk kompos
b. Mengetahui bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk kompos
c. Mengetahui mikroba yang digunakan dalam pembuatan pupuk kompos
d. Mengetahui cara membuat pupuk kompos
e. Mengetahui manfaat dari pupuk kompos
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. PENGERTIAN
Kompos merupakan istilah untuk pupuk organik yang terbuat dari proses
pembusukan sisa-sisa makhluk hidup, tumbuhan hidup, kotoran hewan atau
bagian hewan dan limbah organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa,
berbentuk padat, dapat diperkaya dengan bahan mineral atau mikroba (tanaman
atau hewan) yang proses pembuatannya dapat berjalan secara aerob dan anaerob
yang saling menunjang pada kondisi lingkungan tertentu.
2. BAHAN-BAHAN
Bahan-bahan organik tanaman yang digunakan untuk kompos sebagai
berikut:
Bak
a. Paralatan
gkul
an dan bambu
op atau ekrak
b. Bahan Baku
oran ternak
ng sekam
ur (agar pH seimbang)
c. Prosedur pembuatan kompos
Me
Can
Plas
Pap
Sek
Ca
Kot
Ara
Ino
Kap
Untuk membuat pupuk kompos, hal pertama yang harus dilakukan adalah
membuat keranjang yang akan digunakan untuk penyimpanan selama proses
pengomposan. Keranjang tersebut harus dilengkapi dengan parit-parit unntuk aliran
air di sekitar pengomposan. Setelah itu, mencampurkan arang ampas tebu dan/atau
blotong, arang sekam dan kotoran ternak. Perbandingan campuran tersebut adalah
3:1:1. Kemudian, permukaan lapisan bahan tersebut diberikan starter. Dalam hal ini
yang berperan sebagai starter adalah EM4. Jumlah starter adalah sebesar 100 ml/10
tutup botol untuk 10 liter air sampai kadar airnya mencapai 60%. Melakukan hal
yang sama untuk membuat lapisan kedua dan seterusnya sampai bahan habis.
Menutup terpal/plastik hitam sekaligus dihindarkan dari sinar matahari secara
langsung pada bahan kompos yang telah disusun. Bagian luar keranjang juga ditutup
dengan terpal/plastik hitam dan dicek suhunya selama 4 hari berturut-turut. Apabila
suhu melebihi 500C, campuran tersebut dibalik. Pembalikan dilakukan setiap hari
pada 4 hari pertama dan selanjutnya dilakukan satu minggu sekali saja. Dilakukan
penyiraman bila diperlukan. Mengulangi proses pembalikan dan didiamkan selama
seminggu. Apabila campuran sudah tidak berbau, suhunya stabil, berwarna coklat
kehitaman seperti tanah biasa serta mudah dihancurkan berarti pupuk oganik sudah
jadi dan siap digunakan.
5. MANFAAT PUPUK KOMPOS
Meningkatkan pendapatan petani.
Mengurangi semua bentuk pencemaran yang dihasilkan dari berbagai kegiatan
pertanian.
Menghasilkan bahan pangan yang cukup aman, bergizi, sehingga dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus daya saing produksi agribisnis.
Menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi petani.
Meningkatkan dan menjaga produktifitas lahan pertanian dalam jangka waktu
panjang serta melestarikan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan.
Menciptakan lapangan kerja serta inovasi baru dalam memelihara keharmonisan
tata sosial di pedesaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Kompos merupakan istilah untuk pupuk organik yang terbuat dari proses
pembusukan sisa-sisa makhluk hidup, tumbuhan hidup, kotoran hewan
atau bagian hewan dan limbah organik lainnya yang telah melalui proses
rekayasa, berbentuk padat, dapat diperkaya dengan bahan mineral atau
mikroba (tanaman atau hewan) yang proses pembuatannya dapat berjalan
secara aerob dan anaerob yang saling menunjang pada kondisi lingkungan
tertentu.
b. Bahan-bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan pupuk kompos
adalah bahan yang mengandung tiga unsur didalamnya, yaitu N, P dan K.
c. Mikroba yang digunakan dalam pembuatan pupuk kompos adalah EM4
(Effective Microorganism 4), dan ada lima golongan yang pokok, yaitu
Bakteri Fotosintetik, Lactobacillus,sp, Saccharomyc es,sp, Actinomycetes,sp dan Jamur Fermentasi.
d. Manfaat penggunaan pupuk kompos, antara lain :
- Meningkatkan pendapatan petani.
- Mengurangi semua bentuk pencemaran yang dihasilkan dari berbagai
kegiatan pertanian.
- Menghasilkan bahan pangan yang cukup aman, bergizi, sehingga dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus daya saing produksi
agribisnis.
- Menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi petani.
- Meningkatkan dan menjaga produktifitas lahan pertanian dalam jangka
waktu panjang serta melestarikan sumber daya alam (SDA) dan
lingkungan.
- Menciptakan lapangan kerja serta inovasi baru dalam memelihara
keharmonisan tata sosial di pedesaan.
DAFTAR PUSTAKA