Anda di halaman 1dari 4

PEMBUATAN PUPUK KOMPOS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI EM4

I. PENDAHULUAN

A.Kompos

Konflik pupuk hampir selalu ada setiap tahun, diantaranya: kelangkaan pupuk di musim
tanam, harga pupuk yang cenderung meningkat, beredarnya pupuk palsu, serta beban subsidi
pemerintah yang semakin meningkat. Pemanfaatan pupuk organik ialah solusi buat mengatasi
kelangkaan dan kenaikan harga pupuk anorganik yang terus melambung. Penggunakan
pupuk organik (berupa kompos) selalu mendapat perhatian semua kalangan karena bahan
baku pembuatan kompos ini selalu tersedia secara berlimpah pada sekitar areal pertanian.
Kompos bisa memperbaiki sifat-sifat fisik, kimiawi, serta biologi tanah. asal bahan kompos
antara lain dari limbah organik seperti residu-sisa tumbuhan (jerami, batang, dahan), sampah
rumah tangga, kotoran ternak (sapi, kambing, ayam), arang sekam, abu dapur).

Petani melupakan salah satu sumber daya yang bisa menyediakan unsur hara tumbuhan,
mempertahankan kesuburan tanah dan menambah bahan organik tanah, yaitu: JERAMI.
Petani mempunyai kebiasaan membakar jerami sehabis panen. Pemanfaatkan jerami sisa
panen padi untuk kompos secara bertahap dapat mengembalikan kesuburan tanah dan
meningkatkan produktivitas sawah. Kompos jerami merupakan bahan yang sangat potensial
buat meningkatkan kandungan bahan organik di sawah-sawah.

Sifat-Sifat Kompos

1. Memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga menjadi ringan,

2. Memperbesar daya ikat tanah berpasir sebagai akibatnya tanah tak berderai,

3. Menambah daya ikat air di tanah,

4. Memperbaiki drainase dan tata udara pada tanah,

5. meningkatkan daya ikat tanah terhadap zat hara

6. Mengandung hara yang lengkap, walaupun jumlah sedikit (jumlah hara ini tergantung
berasal bahan penghasil pupuk organik),

7. Membantu proses pelapukan bahan mineral,

8. Memberi ketersediaan bahan makanan bagi mikroba,


9. Menurunkan aktivitas mikroorganisme yang merugikan

B. Mengenal EM4

Larutan effective microorganisms 4 yang disingkat EM4 ditemukan pertamakali oleh Prof Dr.
Teruo Higa dari Universitas Ryukyus, Jepang. Larutan EM4 ini berisi microorganism
fermentasi.Jumlah microorganisme fermentasi dalam EM4 sangat banyak kurang lebih 80
genus. Microorganisme tadi dipilih yang dapat bekerja secara efektif pada memfermentasikan
bahan organic. dari sekian banyak mikroorganisme terdapat 5 golongan yang utama yaitu
bakteri fotosintetik, Lactobacillus sp, Streptomyces sp, ragi (yeast), Actinomycetes.

pada proses fermentasi bahan organic microorganisme akan bekerja menggunakan baik Jika
kondisinya sesuai. Proses fermentasi akan berlangsung pada kondisi anaerob, Ph rendah (3-
4), kadar garam dan kadar gula tinggi, kandungan air sedang 30-40%, kandungan
antioksidan berasal tumbuhan rempah dan obat adanya mirorganisme fermentasi serta suhu
kurang lebih 40-50 0C, selain berfungsi pada proses fermentasi dan dekomposisi bahan
organic, EM4 juga memiliki manfaat yang lain, seperti :

1. Memperbaiki sifat fisik, kimia serta hayati tanah

2. Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dan

3. Menyehatkan tanaman, meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi

Selain meningkatkan kecepatan pengomposan EM4 dapat diberikan secara langsung untuk

menambah unsur hara tanah menggunakan cara disiramkan ke tanah, tumbuhan atau

disemprotkan ke daun tanaman

Kompos yang dihasilkan melalui fermentasi dengan pemberian EM4 dinamakan bokashi.
istilah bokashi diambil dari bahasa Jepang yang berarti bahan organik yang terfermentasi.
oleh orang Indonesia kata bokashi dipanjangkan menjadi “bahan organik kaya akan sumber
kehidupan”.
II. PERSIAPAN

Sebelum proses pembuatan berlangsung terlebih dahulu perlu dipersiapkan tempat dan

bahan bahannya.

1. Tempat

Pembuatan Bokashi tidak memerlukan tempat spesifik, akan tetapi perlu diperhatikan proses
tadi tidak terkena matahari maupun hujan hujan secara eksklusif, oleh karena itu tempat
pembuatan diusahakan beratap, alasnya diusahakan di semen atau diberi ubin namun ini
bukan hal yang mutlak. Jika pengomposan dilakukan diatas tanah sebaiknya diberi alas
contohnya plastic atau dedaunan

2. Bahan

 Kotoran hewan (Kohe) / pupuk kandang


 Bonggol pisang
 Dedak
 Tetes Tebu (molase) atau gula merah
 EM4
 Ember
 Air secukupnya

III. Cara Pembuatan

1. Larutkan EM4 kedalam air secukupnya kemudian tambahkan gula merah, simpan
selama 20 menit

2. Campurkan bahan padat bonggol pisang(dipotong-potong kecil) kotoran hewan,


dedak di atas terpal

3. Tuangkan larutan EM4 keatas tumpukan bahan yang sudh dicampur

4. Tutup kedap selama beberapa hari, lakukan pengadukan sampai bau seperti tape (ini
menandakan fermentasi berhasil dan sudah bisa dipakai)

IV. Kesimpulan

 Dengan menggunakan EM4 mempercepat proses pembuatan pupuk kompos(bokashi)

 Bokashi hasil pengomposannya tidak panas

 Tidak mengundang hama dan penyakit


 Ramah Lingkungan atau tidak membahayakan pertumbuhan atau produksi tanaman.

Daftar Pustaka

Pustaka Yovita H.I , 1999, Membuat Kompos secara Kilat, Penebar Swadaya Depok.
Anonim, Bokashi, Fermentasi bahan organic dengan tknologi effective microorganisms 4
(EM4), Cara pembuatan dan aplikasi , 1995, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai