Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH JENIS PUPUK DAN SIFAT-SIFATNYA

PUPUK HAYATI (EM 4)

DI SUSUN OLEH :
1.KURNIADI 1801227
2.M AUDRI MURIZA 1801231
3.M RIZKY PRATAMA 1801233
4.TEGUH RAMADHAN 1801245

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN AGROBISNIS PERKEBUNAN


MEDAN
2019/2020
Pupuk Hayati, EM 4
1.1 Defenisi

Pupuk hayati adalah pupuk yang mengandung mikroorganisme hidup yang ketika
diterapkan pada benih, permukaan tanaman, atau tanah, akan mendiami rizosfer atau
bagian dalam dari tanaman dan mendorong pertumbuhan dengan meningkatkan pasokan
nutrisi utama dari tanaman.

Effective Microorganisms atau yang lebih di kenal dengan EM adalah suatu kultur
campuran berbagai mikroorganisme bermanfaat (terutama bakteri fotosintetik dan bakteri
asam laktat, ragi, Actinomycetes dan jamur peragian) yang dapat dipergunakan sebagai
inokulan untuk mengikat keragaman mikroba tanah. EM yang pertama kali ditemukan
disebut EM1 pada tahun 1980 oleh Teruo Higa dengan kandungan 8 jenis species dan 10
genus mikroorganisme. EM adalah konsep mikroorganisme efektif yang aplikasi
praktisnya dikembangkan oleh Teruo Higa dari universitas
Ryukyus, di Okinawa jepang. Seiring dengan perkembangannya ditemukan pula
turunannya yaitu EM2, EM3, EM4, dan EM5. Konsep dan teknologi pemakaian EM ini
masuk ke Indonesia pada tahun 1995 yang pertama kali di aplikasikan di lahan pertanian
Muhammad Djuhiya (Cisanea, Bandung) pada tanaman hortikultura dan di lahan
pertanian Sari Asih (Desa Malaka Sari, Bandung) pada lahan padi.

1. Karakteristik EM4
Effective Microorganisms 4 (EM 4) merupakan kultur campuran dalam medium cair
berwarna coklat kekuningan, berbau asam dan terdiri dari mikroorganime yang
menguntungkan bagi kesuburan tanah. Adapun jenis mikroorganisme yang berada dalam EM
4 antara lain: Lactobacillus sp., Khamir, Actinomycetes, Streptomycetes. EM 4 dalam
keadaan dormant/ istirahat/ belum aktif mengandung 90 % Lactobacillus sp dan sisanya
genus yang lain. Kadar pH EM 4 yang masih dormant pada kondisi baik adalah < 3,5. Jika
sudah melebihi 4 dan tidak berbau sedap lagi berarti EM 4 tersebut sudah rusak. EM 4 dapat
bekerja optimal jika prosesnya dalam keadaan anaerob, pH rendah (3-4), kadar garam dan
kadar gula tinggi, kandungan air sedang antara 30-40 %, suhu fermentasi sekitar 40-50˚ C
dan untuk pengomposan secara umum pHnya sebesar 6,5-7,5. Teknologi EM4 adalah
teknologi budidaya pertanian untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah dan
tanaman, dengan menggunakan mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan
tanaman. EM4 merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan yang
berasal dari alam Indonesia, bermanfaat bagi kesuburan tanah, pertumbuhanan dan produksi
tanaman serta ramah lingkungan. EM4 mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik
yang terdiri dari bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Sp), Bakteri Fotosentetik
(Rhodopseudomonas Sp),Actinomycetes Sp, Streptomyces SP dan Yeast (ragi) dan Jamur
pengurai selulose, untuk memfermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa organik yang
mudah diserap oleh akar tanaman. telah diterapkan secara luas di negara-negara lain di
seluruh dunia, seperti Amerika, Brasil, Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Srilanka, India,
Pakistan, Selandia Baru, Australia dan lain-lain. Selain untuk Pertanian kini tersedia untuk
EM4 Peternakan, EM4 Perikanan dan EM4 Pengolahan Limbah dan Toilet.
2. Mikroorganisme dalam EM 4
Mikroorganisme yang terkandung dalam EM 4 adalah :
a. Bakteri Fotosintetik (Rhodopseudomonas sp)
Bakteri ini memiliki kegunaan dapat mensintesis senyawa nitrogen, gula, dan
substansi bioaktif lainnya. Hasil metabolis yang diproduksi dapat diserap secara
langsung oleh tanaman dan tersedia sebagai substrat untuk perkembangbiakan
mikroorganisme yang menguntungkan.

b. Streptomycetes sp Bakteri
ini dapat mengeluarkan enzim streptomisin yang bersifat racun terhadap hama dan
penyakit yang merugikan tanaman maupun hewan.

c. Lactobacillus sp
Lactobacillus memproduksi asam laktat sebagai hasil penguraian gula dan karbohidrat
lain yang bekerjasama dengan bakteri fotosintesis dan ragi.Asam laktat ini merupakan
bahan sterilisasi yang kuat yang dapat menekan mikroorganisme berbahaya dan dapat
menguraikan bahan organik dengan cepat.

d. Actinomycetes
Actinomycetes adalah organisme peralihan antara bakteri dan jamur yang mengambil
asam amino dan zat serupa yang diproduksi bakteri fotosintesis dan merubahnya
menjadi antibiotik.Yang kemudian mengendalikan patogen, menekan jamur dan
bakteri berbahaya dengan cara menghancurkan kitin yaitu zat esensial untuk
pertumbuhannya. Actinomycetes juga dapat menciptakan kondisi yang baik bagi
perkembangan mikroorganisme lain.

e. Jamur Peragian (Yeast)


Kegunaannya adalah memproduksi substansi yang berguna bagi tanaman dengan cara
fermentasi.Substansi bioaktif yang dihasilkan oleh ragi berguna untuk pertumbuhan
sel dan pembelahan akar. Ragi ini juga berperan dalam perkembangan atau
pembelahan mikroorganisme menguntungkan lain seperti Actinomycetes dan bakteri
asam laktat.

3. Fungsi EM4

 Mengaktifkan bakteri pelarut


 Meningkatkan kandungan humus tanah lactobacillus sehingga mampu
memfermentasikan bahan organik menjadi asam amino.
 Meningkatkan jumlah klorofil pada daun (jika disemprotkan ke daun tanaman)
 Meningkatkan fotosintesis dan mempercepat kematangan buah
 Mengikat nitrogen dari udara, menghasilkan senyawa yang berfungsi sebagai
antioksidan
 Menggemburkan tanah
 Meningkatkan cita rasa produksi pangan
 Memperpanjang daya simpan produksi pertanian
 Meningkatkan kualitas daging dan air dan banyak lainnya
4. Manfaat EM 4

 Memperbaiki sifat biologis, fisik dan kimia tanah


 Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan
 Memfermentasi bahan organik tanah dan mempercepat dekomposisi
 Menghasilkan kualitas dan hasil pertanian yang ramah lingkungan
 keragaman mikroba yang menguntungkan dalam tanah Meningkat

kompilasi yang disemprotkan EM4, Secara otomatis memfermentasikan bahan organik, hasil
fermentasi ini dapat lebih mudah diserap oleh perakaran tanaman.

Selain itu, EM4 yang digunakan terbuat dari mikroorganisme alami yang menguntungkan
tanaman.

1.2 Penggunaan EM 4

EM4 telah banyak digunakan pada proses pembuatan pupuk organic seperti kompos
dan bokashi. Salah satu penggunaan EM4 di perkebunan yaitu pada pembuatan Bokasi di
Kebun Torgamba PT. Asam jawa. Bahan – bahan yang digunakan pada pembuatan bokasi
yaitu :

- Solid decanter 7 ton


- Kotoran lembu 150 kg
- Agrolit 140 kg dan dedak kopi 150 kg
- Dolomit 350 kg
- Rock Phosphate 350 kg
- EM4 14 liter
- Molase 7 liter

Seluruh bahan dicampur merata, ditutup dengan terpal dua lapis dan dibiarkan 15 hari.
Pembalikan dilakukan 3 hari sekali.

Anda mungkin juga menyukai