PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh waktu fermentasi terhadap kadar nitrogen.
2. Untuk mengetahui kadar nitrogen yang dihasilkan sudah memenuhi
standar.
1.4 Manfaat
1. Dapat menambah wawasan mengenai pengaruh waktu fermentasi dengan
cara mengolah kotoran sapi sebagai pupuk organik padat.
2. Dapat mengasah kemampuan mahasiswa dalam membuat makalah.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
mengandung selulosa (45-55%), hemiselulosa (25-30%), lignin (20-30%), dan
substansi eksraktif (1-3%).
3. Tetes Tebu
Tetes tebu adalah salah satu bahan organik yang dapat berfungsi sebagai
asupan ber-glukosa tinggi bagi mikroorganisme dalam EM4.Tetes tebu atau
molase ini mengandung sukrosa (48-55%).
4. Kapur dolomit
Kapur dolomit merupakan jenis batuan yang termasuk kelompok batu
kapur yang sebagian dari unsur kalsiumnya di ganti Magnesium. Batu kapur yang
mengandung 10% MgO disebut dolomitan, sedangkan bila mengandung 19%
MgO disebut dolomit. Dolomit murni mengandung MgCO3 (45,6%) atau MgO
(21,9%) dan CaCO3 (54,3%).
4
penguraian. Asam laktat merupakan bahan sterilisasi yang kuat dan dapat
menekan mikroorganisme berbahaya dan dapat menguraikan bahan organik
dengan cepat.
5. Ragi
Saat mengalami proses fermentasi, Ragi menghasilkan beberapa senyawa
yang berasal dari asam amino dan gula pembentukan bakteri fotosintetik.
Senyawa tersebut penting dalam proses pertumbuhan tanaman.
6. EM4
EM4 adalah bakteri mikroba hasil dari fermentasi perubahan zat glukosa
menjadi bakteri,atau bakteri yang terbuat dari zat yang mengandung glukosa.
EM4 juga salah satu jenis larutan yang mengandung bakteri antara lain
dekomposer, lactobacillus sp, bakteri asam laktat, stretomyces,jamur pengurai
selulosa, bakteri pelarut fosfor yang berfungsi sebagai pengurai bahan organik
secara alami.
5
mikroorganisme yang bermanfaat seperti bakteri atau jamur yang dapat
membantu tanaman untuk melawan hama dan penyakit. Hal ini dapat
mengurangi kebutuhan untuk menggunakan pestisida kimia, yang dapat
merusak lingkungan
4) Meningkatkan kesehatan tanah. Pupuk organik dapat meningkatkan
kesehatan tanah, dengan meningkatkan jumlah mikroorganisme yang
bermanfaat dalam tanah. Mikroorganisme ini dapat membantu dalam proses
dekomposisi dan meningkatkan kesuburan tanah. Ini juga dapat membantu
dalam meningkatkan struktur tanah dan meningkatkan kapasitas tanah untuk
menahan air.
5) Mengurangi beban pembuangan. Pupuk organik padat dapat digunakan
sebagai bahan alternatif, untuk mengurangi jumlah limbah yang harus
dibuang, seperti limbah pertanian atau kotoran hewan. Ini dapat membantu
dalam mengurangi masalah pembuangan limbah yang merugikan
lingkungan.
6) Meningkatkan biodiversitas. Pupuk organik dapat meningkatkan
keanekaragaman hayati, dalam ekosistem pertanian karena memperkuat
hubungan antar spesies yang berbeda. Ini dapat membantu dalam menjaga
keseimbangan ekosistem yang sehat, dan meningkatkan produktivitas
pertanian.
7) Membantu untuk mengurangi polusi lingkungan. Pupuk organik dapat
membantu mengurangi polusi lingkungan, dibandingkan dengan pupuk
kimia yang menyebabkan pencemaran air dan udara. Pupuk kimia dapat
mengalir ke air dan udara saat digunakan atau saat hujan, yang dapat
merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.
8) Meningkatkan kesuburan tanah. Manfaat pupuk organik dapat
menambahkan unsur hara yang diperlukan tanaman seperti nitrogen, fosfor,
dan kalium secara perlahan dan berkelanjutan. Ini dapat membantu dalam
meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman.
Pupuk organik juga dapat menambahkan humus ke tanah, yang dapat
meningkatkan kapasitas tanah untuk menahan air dan nutrisi.
6
9) Membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Pupuk organik dapat
membantu dalam menjaga keseimbangan ekosistem dalam pertanian,
karena tidak mengganggu keseimbangan alami dari tanah, air, dan udara.
Pupuk organik dapat membantu dalam menjaga keseimbangan komunitas
mikroorganisme dalam tanah, dan meningkatkan produktivitas tanaman
tanpa merusak lingkungan.
10) Memperkuat sistem pertahanan tanaman. Pupuk organik dapat memperkuat
sistem pertahanan tanaman secara alami, melalui produksi hormon tanaman
yang meningkatkan resistensi terhadap hama dan penyakit. Pupuk organik
juga dapat membantu dalam meningkatkan kesehatan tanaman, dengan
meningkatkan jumlah mikroorganisme yang bermanfaat dalam tanah.
11) Meningkatkan produksi tanaman. Pupuk organik dapat meningkatkan
produksi tanaman, karena menyediakan nutrisi yang dibutuhkan secara
teratur dan meningkatkan kualitas tanah. Pupuk organik juga dapat
membantu dalam meningkatkan kesehatan tanaman, dengan meningkatkan
jumlah mikroorganisme yang bermanfaat dalam tanah.
12) Mendukung pertanian ramah lingkungan. Pupuk organik mendukung
pertanian ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia yang
merusak lingkungan, dan dapat digunakan dengan metode yang ramah
lingkungan, seperti pertanian tanpa tanah atau pertanian organik. Pupuk
organik juga dapat digunakan untuk mengurangi jumlah limbah, yang
harus dibuang dan membantu dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
7
BAB III
PUPUK ORGANIK PADAT