Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME MATERI MAF

PERANAN PUPUK ORGANIK TERHADAP LINGKUNGAN TUMBUH


TANAMAN AGRONOMI

JULIANSYAH ADI PERMANA


02.11.22.148

TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN


JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
2022
1. IMPLEMENTASI PEMUPUKAN HAYATI

Pupuk hayati (biofertilizer) adalah pupuk yang mengandung mikroba dan


bermanfaat untuk membantu dan mendorong pertumbuhan
tanaman. Permentan No. 2 tahun 2006, menggolongkan bahwa pupuk hayati masuk ke
dalam pembenah tanah, bukan pupuk organik
A. Genta organik
Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) merupakan gerakan yang
diluncurkan Kementerian Pertanian yang ditujukan untuk mengantisipasi penggunaan
pupuk kimia yang mahal khususnya dikalangan petani. Politeknik Enjiniring Pertanian
Indonesia (PEPI) Kementerian Pertanian melalui Millennial Agriculture Forum secara
khusus menggelorakan milenial untuk dapat sebagai pelopor penggerak pertanian
organik.

Sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani di
seluruh Indonesia untuk meningkatkan penggunaan pupuk sendiri alias pupuk
organik. Menurutnya, pupuk organik sangat dibutuhkan oleh para petani. Sebab, jumlah
ketersediaan pupuk subsidi yang ada saat ini sangat terbatas.

Genta organik adalah gerakan pertanian pro organik yang pemanfaatan pupuk
organik,pupuk organik , pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap
maslalah pupuk mahal. Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk
organik , pupuk organik, dan pembenah tanah secara mandiri.
Genta organik tidak berarti mengharapkan penggunaan pupuk anorganik
(kimia), melainkan boleh menggunakan pupuk kimia dengan ketentuan tidak
berlebihan atau mengikuti konsep pemupukan berimbang.

Manfaat pupuk hayati sebagai berikut;

a. Meningkatkan cekaman abiotik dab biotik


b. Meningkatkan interaksi simbiotik dengan tanaman
c. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
d. Meningkatkan kesehatan tanah
e. Meningkatkan pertumbuhan tanaman
f. Meningkatkan serapan hara makro/mikro

Tujuan

a. Menyuburkan tanah - tanah indonesia untuk meningkatkan produksi pertanian


disaat harga pupuk mahal
b. Menerapkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan
c. Menekan biaya produksi pertanian dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia.

A. Zat perangsang tumbuh tanaman


Zat perangsang tumbuh adalah senyawa organik bukan hara dan terbentuk
secara alami maupun buatan manusia. Zat perangsang tumbuh terbagi menjadi tiga
yaitu ;
Zat mendukung pertumbuhan ;
1. Auksin
2. Sitokinin
3. Giberelin
Zat menghambat ;
1. Inhibitor asisat
2. Asam absisat
B. Tanaman elisitor
Tanamaan elisitor adalah suatu tanaman yang mengandung senyawa kimia
yang dapat memicu respon fisiologi, morfologi, dan akumulasi fitoaleksin,
meningkatkan aktivitasi dan ekspresi gen yang terkait dengan biosintesis metabolit
sekunder. Elisitor dapat mengindiksi resistensi tumbuhan.

2. IMPLEMENTASI PEMUPUKAN ORGANIK

Secara prinsip, pertanian organik harus mampu meniadakan segala bentuk


pertanian yang mengandung zat-zat kimia sintetik, baik itu pestisida, pupuk, herbisida,
dan jenis intervensi lain yang tidak berbahan organik. Berkonsep pertanian tradisional
yang sebelumnya konvensional, maka dalam proses untuk mengkonversikan ke dalam
pertanian organik memerlukan proses yang cukup lama.

Meningkatkan produktivitas padi akan mengalami penurunan sebelum ke tanah


dan stabil kembali. Proses penstabilan tersebut untuk setiap tanaman berbeda-beda.
Untuk tanaman padi, produksi menurun dalam 3-4 kali musim tanam. Akan tetapi,
idealnya masapemulihan lahan tersebut bisa mencapai 2 tahun. Setelah mencapai titik
kritis pemulihanlahan, maka produktivitas padi akan meningkat, dan bahkan dapat
mencapai peningkatan efisiensi masih dilakukan secara konvensional.

Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke


dalam lahan sawah. Konsentrasi hara pada pupuk organik lebih rendah dibandingkan
pupuk kimia sintetik.Rata-rata setiap sekitar 2-5%. Jumlah tersebut jauh dibandingkan
dengan komposisi yang dialokasikan oleh pupuk kimia sintetik, yaitu sekitar 30-50%.
Hal tersebut membuat kebutuhan pupuk organik jauh lebih banyak.

Pupuk yang berasal dari limbah peternakan:

1. Kotoran sapi
2. Kotoran kelinci
3. Kotoran unggas
4. Kotoran kambing
5. Kotoran kuda

A. Pemupukan hayati
Nama kolektif semua kelompok fungsional mikroba tanah, berfungsi
menyediakan hara bagi tanaman , baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Pupuk hayati = pupuk organik, bentuk padat dan cair.
- menyediakan hara, memfasilitasi penyerapan hara - mengefesienkan dan
mengefektifkan penyerapan hara
- merombak bahan organik

B. Pupuk organik
Pupuk berasal dari tumbuhan mati , kotoran hewan dan bagian hewan atau
limbah organik ainnya yang telah melauli proses rekayasa berbentuk padat atau cair ,
dapat diperkaya bahan mineral atau mikroba yang bermanfaat untuk meningkatkan
kadungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisika,kimia, dan
biologi tanah
Mengandung unsur hara lengkap (makro primer, mkro sekunder, mikro), asam
organik,ZPT, enzim , vitamin namun kadar haranya rendah. Hara utama C- organik
sebagai sumber energi bagi mikroba.
Ciri-Ciri pupuk organic:
 Bahan-bahan sudah hancur karena pemrosesan (pengomposan)
 Tekstur remah tidak lengket dan tidak panas (dingin/suhu alami 30º C)
 Warna coklat kehitaman.
 Tidak berbau (bau kotoran sudah hilang)
 Kadar air 34-35% (? 40%).

3. IMPLEMENTASI PEMBENAH TANAH


Pembenah tanah adalah bahan - bahan sinetis atau alami organik atau mineral
berbentuk padat atau cair yang mampu memperbaiki sifat fisik kimia dan biologi
tanah .
Tujuan pembenah tanah, terangnya, adalah untuk menciptakan lingkungan
yang optimal untuk pertumbuhan dan prduksi tanaman, perkebangan biota tanah,
serta meningkatkan ketahanan tanah.

Rekomendasi pembenah tanah


a) Pembenah tanah berfungsi memperbaiki kendala pertumbuha baik biotik dan
abiotik yang diaplikasikan saat persiapan lahan,
b) Tanpa pembenah tanah, pupuk akan sia- sia bila diaplikasikan
Jenis pembenah tanah ;
a) Anorganik dan organik
b) Padat dan cair

4. IMPLEMENTASI PEMUPUKAN BERIMBANG


Pupuk berimbang adalah pemberian sejumlah pupuk yang sesuai dengan
kebutuhan tanaman dan kesuburan tanah agar terjadi bila menerapkan keberimbangan
maka dihasilkan produktivitas, mutu hasil, kesuburan tanah dan keuntungan ekonomis
dan ekologis akan meningkat.
Pemberian sejumlah pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan
kesuburan tanah agar terjadi keseimbangan hara dalam tanah,sehingga tercapai
kondisi favorable (kondusif) untuk pertumbuhan tanaman.
Akibat pupuk berlebihan ;
1. Tanaman mudah roboh
2. Tanaman mudah terserang hama penyakit
3. Tidak efesien (boros)
4. Mencemari lingkungan

tepat dalam pemupukan berimbang ;


> tepat dosis , yaitu sesuai dengan status hara tanah , kebutuhan tanaman dan target
hasil ingin dicapai.

5. SOLUSI PUPUK MAHAL.


Kenaikan harga pupuk nonsubsidi itu disebabkan sejumlah faktor, di
antaranya pembatasan Ekspor Bahan Baku yang Dilakukan Rusia dan China. Saat ini,
Rusia dan China adalah dua negara pengekspor dua jenis bahan baku pupuk NPK, yakni
Fosfor (P) dan Kalium (K) terbesar.
Solusi pupuk mahal yaitu kita harus tingkatkan efisiensi pemupukan dengan
pemupukan berimbang, gunakan pupuk organik (kompos), gunakan pupuk hayati
(Mikro Organisme Lokal) merupakan dan gunakan pembenah tanah (biochar/arang)
* genta organik ( gerakam tani pro organik)
Genta organik ( gerakan tani pro organik) meliputi pnggunaan pupuk organik ,
hayati, pembenah tanah , dan pembenah tanah dapat dibuat sendiri oleh petani. Gwnta
organik sebagai solusi pupuk mahal diluncurkandengn tujuanmenyuburkan tanah ,
meningkatkan produksi pertanian, mengurangi penggunaan pupuk anorganik,
menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan SDA, yang pada akhirnya
mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional dan kedaulatan pangan
nasioal.

Bukti Screenshoot:

Anda mungkin juga menyukai