Anda di halaman 1dari 9

1

A. Latar Belakang Masalah


Pola pertanian modern memaksa petani bergantung pada jenis pupuk tertentu.
Munculnya produk organik secara mendasar sebenarnya bertujuan
meminimalisasi ketergantungan tersebut. "Cari pupuk sekarang susah Pak,
kalau ada pun, harganya mahal sekali. Oleh karena itu, wajar bila kemudian
banyak dari kita mulai beralih ke bahan alami. Berharap kearifan alam bisa
menunjukkan solusi. Sistem-sistem pertanian lama kemudian kita adopsi
kembali, meskipun di satu sisi tidak memberikan nilai ideal secara fisik.
Namun, paling tidak cara ini memberikan harapan berkelanjutan jangka
panjang. Kelangkaan pupuk juga kemudian menyebabkan banyak dari kita
melihat alternatif lain. Salah satu yang kemudian mencuat ke permukaan
adalah pengadaan pupuk secara organik, yang diklaim mampu menjadi solusi
jangka panjang dari berbagai masalah pertanian.

Sejalan dengan program PEMDA Kabupaten Pasaman sebagai kawasan


Agroindustri sentra tanaman pangan dan hortikultura. Maka semakin dituntut
produk tanaman Padi yang bermutu tinggi yang bebas dari bahan kimia
buatan. Untuk itu inovasi teknologi budidaya tanaman pertanian organik perlu
terus ditingkatkan agar produk-produk pertanian dari Kabupaten Pasaman
dapat bersaing dengan produk pertanian dari wilayah lain. Pemupukan pada
tanaman dilakukan dengan cara pemberian pupuk organik yang dalam bentuk
granul dan cair. Dengan dasar ini kami berinisiatif berwirausaha dalam
pemanfaatan pupuk organik tersebut untuk meningkatkan produktivitas
tanaman pertanian menuju kemandirian pertanian di Sumatera Barat
khususnya Kabupaten Pasaman.

B. Maksud dan Tujuan


 Maksud
Usaha pembuatan pupuk granul dan organik cair dilakukan sebagai upaya
peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura menuju
kemandirian pertanian Indonesia khususnya di Daerah Sumatera Barat
2

kususnya Lubuk Sikaping. Untuk mencapai sasaran yang diharapkan tentunya


diperlukan :
1) Memberikan solusi kepada petani dengan adanya kelangkaan dan
mahalnya pupuk kimia.
2) Dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik 50% sampai 100% untuk
tanaman Padi.
3) Dengan adanya pupuk granul dan organik cairdapat menghemat biaya
produksi karena dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik seperti
Urea, SP-36 dan KCl hingga 50%;
4) Produk sayuran organik dapat dijual dengan harga yang relatif tinggi
karena tidak tercemar oleh residu kimiawi dan ramah lingkungan serta
diminati oleh pasar global.
5) Bagaimana menciptakan suatu produk yang hemat, efisien dan bermanfaat
bagi petani dalam upaya meningkatkan dan memberdayakan Produksi
Padi.

 Tujuan
1) Menumbuh kembangkan budaya Petani Bijak di kalangan masyarakat
untuk mendorong Peningkatan Produktivitas Tani melalui
Penggunaan Pupuk Organik.
2) Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani atau masyarakat
melalui optimasi pemanfaatan sumber daya manusia,
3) Mengembangkan kotoran hewan temak (sapi) secara terpadu dengan
unit
4) pengolahan yang mampu menghasilkan produk pupuk granul dan
pupuk omanik cair (POC).
5) Mengembangkan usaha pola kerja sama antara kelompok tani dengan
petani atau masyarakat.

C. Pengertian Pupuk Organik


3

Pupuk adalah kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih
unsur untuk menggantikan unsur yang habis terisap tanaman. Jadi, memupuk
berarti menambah unsur hara kedalam tanah dan tanaman. Pupuk merupakan
meterial yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mecukupi
kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi
dengan baik (Dwicaksono,2013).

Menurut Handiuwito (2008) pupuk adalah bahan yang ditambahkan


kedalam tanah untuk menyediakan unsur-unur esensial bagi pertumbuhan
tanaman. Tindakan mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah
dengan penambahan dan penggembalian zat-zat hara secara buatan diperlukan
agar produki tanaman tetap normal atau meningkat. Tujuan penambahan zat-
zat hara tersebut memungkinkan tercapainya keseimbangan antara unsur-
unsur hara yang hilang baik yang terangkut oleh panen, erosi, dan pencucian
lainnya. Tindakan pengembalian/penambahan zat-zat hara ke dalam tanah ini
disebut pemupukan. Jenis pupuk yang digunakan harus sesuai kebutuhan,
sehingga diperlukan metode diagnosis yang benar agar unsur hara yang
ditambahkan hanya yang dibutuhkan oleh tanaman dan yang kurang didalam
tanah. Pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, humus, dan pupuk
hijau. Pupuk Organik, yaitu pupuk yang berasal dari sisa tanaman, hewan atau
manusia seperti pupuk kandang, pupuk hijau dan kompos (humus)
berbentukcair maupun padatan yang antara lain dapat memperbaiki sifat fisik
dan struktur tanah, dapat meningkatkan daya menahan air.
Pupuk organik merupakan hasil akhir dan hasil antara dari perubahan atau
peruraian bagian dari sisa tanaman dan hewan. Pupuk organik berasal dari
bahan organik yang mengandung berbagai macam unsur, meskipun ditandai
dengan adanya nitrogen dalam bentuk persenyawaan organik, sehingga mudah
diserap Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya
terdiri atas bahan organik yang berasal dari sisa tanaman hewan yang telah
mengalami rekayasa
4

berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memasok bahan organik,
memiliki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.Menurut Sumekto (2006) pupuk
organik tidak meninggalkan sisa asam anorganik didalam tanah dan
mempunyai kadar persenyawaan C-organik yang tinggi. Pupuk organik
kebanyakan tersedia di alam (terjadi secara alamiah), misalnya kompos,
pupuk kandang, pupuk hijau dan guano (Yuniwati,2012). Pupuk organik lebih
ditunjukkan kepada kandungan Corganik atau bahan organik dari pada kadar
haranya. Nilai C-organik itulah yang menjadi pembeda dengan pupuk organik
Selain menambah unsur hara makro dan mikro di dalam tanah, pupuk organik
ini pun terbukti sangat baik dalam memperbaiki struktur tanah pertanian.

Pupuk organik tidak lain adalah bahan yang dihasilkan dari pelapukan sisa-
sisa tanaman, hewan, dan manusia. Ada beberapa kelebihan dari pupuk
organik ini sehingga ia sangat disukai petani, diantaranya sebagai berikut :
a) Memperbaiki struktur tanah. Ini dapat terjadi karena organisme tanah saat
penguraian bahan organik dalam pupuk bersifat sebagai perekat dan dapat
mengikat butir-butir tanah menjadi butiran yang lebih besar.
b) Menaikkan daya serap tanah terhadap air. Bahan organik memiliki daya
serap yang besar terhadap air tanah. Itulah sebabnya pupuk organik sering
berpengaruh poitif terhadap hasil tanaman, terutama pada musim kering.
c) Menaikkan kondisi kehidupan di dalam tanah. Hal ini terutama disebabkan
oleh organisme dalam tanah yang memanfaatkan bahan organik sebagai
makanan.
d) Sebagai sumber zat makanan bagi tanaman. Pupuk organik mengandung
zat makan yang lengkap meskipun kadarnya tidak setinggi pupuk
anorganik

D. Analisis Produk
a) Jenis dan Nama Produk
Karakteristik Produk ini berupa pupuk granul dan pupuk cair organik
yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk anorganik yang
5

semakin mahal harganya disamping ketidak ramahan pupuk anorganik


terhadap lingkungan. Nama dari produk ini yaitu Pupuk granul dan organik
cair yang menggunakan biodekomposer dalam pemrosesannya.
Biodekomposer digunakan untuk mempercepat proses pengomposan yang
semula membutuhkan waktu 1-2 bulan menjadi lebih singkat yaitu sekitar 5
hari dengan jumlah kandungan hara yang sama. Adapun karakteristik dari
Pupuk granul dan organik cair ini adalah sebagai berikut :
 Berbentuk butiran dan cair sehingga lebih mudah diserap oleh akar
tanaman.
 Kaya kandungan hara mikro maupun makro yang sangat dibutuhkan oleh
tanama.
 Tanpa bahan kimia yang dapat merusak keseimbangan kesuburan alami
tanah.
 Diolah dari bahan alami yaitu berupa kotoran hewan ternak (sapi).
 Tidak menghasilkan residu bahan kimia pada hasil panen petani sehingga
aman bagi kesehatan.
 Harga relatif terjangkau.

b) Keunggulan Produk Dibanding dengan Produk Lain di Pasaran.


Pupuk granul dan organik cair ini merupakan hasil pengolahan kotoran hewan
ternak (Sapi) dengan bantuan biodekomposer untuk mempercepat proses
pengomposannya. Pupuk ini dapat dijadikan sebagai alternatif baru untuk
mensiasati mahalnya pupuk kimia. Pupuk ini juga mampu menggantikan
fungsi dari pupuk kimia (anorganik) serta sangat efisien. Disamping itu pupuk
ini dalam formula cair yang akan lebih mudah diserap oleh akar tanaman.
Kandungan unsur hara baik mikro maupun makro yang tinggi akan
meningkatkan produktifitas tanaman. Bahan baku dari Pupuk granul dan
organik cairini berupa bahan alami yaitu kotoran hewan ternak (sapi) sehingga
tidak akan meninggalkan residu berupa bahan kimia pada hasil. Oleh karena
itu, akan lebih efektif apabila kotoran-kotoran sapi tersebut diolah sebagai
pupuk organik dengan biodekomposer sebagai stater untuk mempercepat
6

proses dekomposisinya. Pupuk granul dan organik cair ini lebih ramah
lingkungan bila dibandingkan dengan pupuk anorganik misalnya Urea, ZA,
TSP dan lain-lain. Disamping itu kandungan unsur hara baik mikro maupun
makro yang dikandungnya sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk
meningkatkan produktifitasnya. Biasanya para petani mengencerkan pupuk
anorganik untuk memupuk Padi untuk mendapatkan dosis yang lebih rendah.
Pupuk anorganik ini mengandung bahan kimia yang apabila digunakan dalam
jangka waktu yang lama akan mengganggu keseimbangan kesuburan dalam
tanah. Disamping itu, aktifitas dan pertumbuhan dari organisme penyubur
tanah akan terganggu yang menyebabkan tanah menjadi tidak subur.

Untuk itu, Pupuk granul dan organik cair ini diformulasikan dalam bentuk cair
dengan bahan baku berupa kotoran hewan ternak (sapi) yang alami dan tidak
mengandung bahan kimia. Kandungan haranya yang tinggi untuk
meningkatkan produktifitas tanaman tanpa menggangu pertumbuhan
mikroorganisme penyubur tanah. Pengolah dalam bentuk cair dimaksudkan
agar unsur hara yang terkandung dalam pupuk tersebut lebih mudah diserap
oleh akar tanaman. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi dapat
diperoleh dari daerah di sekitar lokasi usaha didirikan.

c) Analisis Pasar
 Potensi dan Segmen Pasar dengan begitu banyaknya jumlah petani di
Indonesia khususnya petani, maka usaha ini memiliki potensi dan
segmen pasar yang cukup besar dikarenakan dari segi sasaran pasar
sangat mendukung. Apalagi pupuk ini tidak hanya terbatas diperlukan
oleh petani Padi saja tetapi bisa digunakan oleh petani lain dalam
meningkatkan mutu produksi atau pertumbuhan pada tanaman yang
lain.

 Pesaing dan Peluang Pasar Walaupun sudah banyak pabrik penghasil


pupuk saat ini, hal ini tidak menutup peluang usaha dari pelaksanaan
7

program ini. Karena beberapa adanya keunggulan yang dimiliki


produk ini bila dibandingkan dengan produk pabrik, baik dari segi
mutu maupun harganya. Selama ini harga pupuk di pasaran begitu
mahal sehingga memberatkan para petani untuk membelinya. Dengan
adanya Pupuk granul dan organik cairyang memiliki harga murah,
sehingga terjangkau oleh petani. Di samping itu produk ini
mempunyai mutu yang baik dengan bahan organik sehingga tidak
mengganggu kelestarian alam, terutama menjaga kesuburan tanah.

 Media Promosi yang Akan Digunakan Untuk menunjang proses


pemasaran, ada beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk
mempromosikan produk ini sehingga lebih dikenal oleh masyarakat
dan menjadi pilihan masyarakat dalam merawat tanamannya. Media
itu berupa pamflet, spanduk, brosur, beriklan di media massa, lewat
penyuluhan dan yang lainnya.

 Lokasi
Kegiatan peningkatan kualitas dan kuantitas padi organik dalam mewujudkan
tujuan diatas yaitu di wilayah Panti Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman,
akan dilaksanakan dilahan seluas 10 hektar.
8

 Anggaran

Tuj
uan dari kegiatan Peningkatan mutu dan kwantitas padi organik ini
adalah :
a) Mampu menggunakan air Irigasi secara efisien
b) Mampu mengupayakan konservasi sumber air,

c) Mampu mengupayakan konservasi sumber tanah;


d) Mampu menerapkan tepat guna dalam usaha tani:

e) Mampu melaksanakan tata guna air ditingkat usaha tani;


f) Menekan biaya produksi melalui penggunaan pupuk organik

 Prinsip-prinsip Pelaksanaan Program

1) Akuntabilitas, yaitu bahwa setiap pelaksanaan kegiatan dan program


secara keseluruhan dapat dipertanggung jawabkan kepada semua pihak
yang berkepentingan (stakeholder) maupun kepada umum.

2) Transparansi, yaitu seluruh proses dari sejak perencanaan hingga


evaluasi program dapat diketahui serta diawasi public. Berkelanjutan,
yaitu program dapat ditindaklanjuti (follow up) baik secara parsial
maupun komprehensif, hinggamencapai maksud dan tujuan yang
9

diemban program ini Keterpaduan, setiap aspek dan komponen


kegiatan akan diupayakan selaras, saling menunjang untuk
memperbaiki keadaan lingkungan serta sesuai dengan peraturan
pemerintah yang ada.
Secara keseluruhan program ini diharapkan akan dapat meningkatkan
kesadaran dan tanggung jawab petani, terutama konservasi sumber daya
alam, Juga dapat berpengaruh pada peningkatan pendapatan serta
peningkatan kesejahteraan.

E. Kesimpulan
Dengan pemanfaatan bahan baku yang mudah murah dan ramah lingkungan di
jadikan sebagai pupuk granul dan pupuk cair organik maka petani tidak akan
susah mendapatkan pupuk dan tidak dipusingkan dengan harga pupuk
anorganik yang setiap tahunnya semakin mahal.

Harapan kami dengan adanya bantuan dana untuk pengolahan pupuk organik
granul dan cair di daerah kami. Diharapkan mampu membuat petani
tersenyum kembali saat panen tiba karna biaya murah dan hasil melimpah
amien.

F. Saran
Saya pembuat Proposal ini sangat berharap sekali bahwa makalah ini dapat
diterima oleh Ibuk Dosen dan harapan semoga yang membaca Proposal ini
dapat memahami dan mengerti isi Proposal saya ini. Saya berterima kasih
kepada para pendukung dalam membuat Proposal ini.

Anda mungkin juga menyukai