Disusun Oleh :
WAIZ AL QADRI
201710200311155
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
2020
1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami sampaikan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan PROGRAM SKRIPSI dengan judul “
UJI PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM HIJAU (Amarantus Gangeticus)
DENGAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KIMIA”
dengan baik. Teriring salam kami kepada Rasulullah Muhammad SAW yang menjadi
sinar terang kita dalam hidup dan kehidupan di dunia ini. Buku panduan ini ditujukan
kepada seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah
Malang sebagai panduan menyusun dan menyelesaikan Skripsi, sejak dari pembekalan
hingga penyusunan pelaporan dan ujian akhir.
Skripsi ini disusun agar dapat memberi informasi terkait hasil dari penelitian
saya. Dalam skripsi ini pastinya masih banyak terdapat kekurangan – kekurangan. Baik
dalam pengetikan maupun materi yang di sampaikan. Oleh sebab itu kepada pembaca
sangat di harapkan kritik dan saran yang membangun kea rah yang lebih baik. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. terutama bagi kami sebagai penyusun. insya
allah dikemudian hari. Amin
Waiz Al Qadri
2
1. PENDAHULUAN
Banyak produk nasional yang berasal dari sektor pertanian seperti tanaman
pangan yang merupakan komoditas prospektif serta mempunyai peranan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat akan gizi dan kebutuhan pasar domestik akan
hasil tanaman pangan sangat tinggi. Upaya untuk meningkatkan produksi terus
dilakukan, salah satu cara usaha peningkatan produksi yaitu dengan perbaikan
tehnik budidaya seperti penggunaan pupuk organik cair. Banyak petani yang
enggan menggunakan pupuk organik cair karena dianggap kurang efektif dalam
menutrisi tanaman, padahal pupuk organik mengandung berbagai jenis unsur hara
yang jauh lebih lengkap dibandingkan pada pupuk kimia. Meskipun mengandung
berbagai unsur yang dalam kadar yang lebih kecil dibandingkan kadar yang
terkandung pada pupuk kimia, namun kandungan alami pada pupuk organik cair
sesuai dengan karakteristik tanah sehingga tanah dan tanaman dapat menyerap
nutrisi dengan lebih mudah. Bahan organik yang digunakan sebagai dasar POC
akan mampu mengurangi jumlah unsur hara yang terikat mineral tanah, sehingga
semakin banyak unsur hara tersedia bagi tanaman.
Ketersediaan maupun pengunaan pupuk organik cair secara in situ tidak
memerlukan pengawasan dan pengaturan tertentu, sedangkan untuk pupuk
organik komersial atau buatan pabrik perlu pengawasan dan monitoring standar
kualitas, agar terhindar dari logam berat serta unsur berbahaya lainnya
(Darwis,2013). Bantuan pupuk organik terhadap masyarakat sangan membantu
program untuk menerapkan pertanian organik. Sekarang sudah banyak perusahaan
yang mulai mengembangkan produksi pupuk organik baik dalam bentuk cair
maupun padat.
Pupuk berbahan kimia menutrisi tanaman dengan memberikan nutrisi yang
dapat diserap tanaman, tetapi tidak dapat menggantikan peran bahan organik.
Bahan-bahan organik yang digunakan sebagai bahan baku pupuk organik cair
tidak hanya berfungsi untuk menghasilkan berbagai nutrisi bagi tanah dan
tanaman, namun juga akan mempertahankan jumlah udara yang terkandung dalam
tanah (aerasi), sehingga tanah dengan bahan organik yang tinggi tidak akan
3
mudah mengalami pemadatan atau pengerasan. Hal ini tentu akan menguntungkan
tanaman karena akan meningkatkan jumlah oksigen yang tersedia di dalam tanah.
Unsur-unsur organik pada pupuk organik cair juga akan berperan penting dalam
proses penyerapan air dan sinar matahari bagi tanah serta membuat tanah menjadi
lebih subur. Para petani tentu mempunyai tujuan jangka pendek, menengah, dan
panjang dalam mengusahkan kegiatan usaha taninya, yang mana kesemuanya itu
tidak dapat dipisahkan. Akan tetapi yang menjadi harapan kita adalah jangka
panjang jangan sampai dilupakan hanya sekedar untuk mengejar jangka
pendeknya. penggunaan pupuk kimia secara terus menerus akan membuat rusak
struktur tanah dan kurus. Oleh sebab itu penggunaan pupuk organik cair ini dapat
meningkatkan unsur hara tanah dan dapat mengembalikan struktur tanah.
Kedepannya semoga akan semakin banyak petani yang mulai menggunakan
pupuk organik cair.
1.3 Tujuan
4
4. Untuk mengetahui cara menentukan dosis dan konsentrasi yang baik dalam
pengaplikasian pupuk.
1.4 Manfaat
5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Pupuk adalah kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau
lebih unsur untuk menggantikan unsur yang habis terisap tanaman. Jadi,
memupuk berarti menambah unsur hara kedalam tanah dan tanaman.
Pupuk merupakan meterial yang ditambahkan pada media tanam atau
tanaman untuk mecukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman
sehingga mampu berproduksi dengan baik (Dwicaksono,2013). Menurut
Handiuwito (2008) pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke dalam tanah
untuk menyediakan unsur-unur esensial bagi pertumbuhan tanaman.
Tindakan mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah dengan
penambahan dan penggembalian zat-zat hara secara buatan diperlukan agar
produki tanaman tetap normal atau meningkat. Tujuan penambahan zat-zat
hara tersebut memungkinkan tercapainya keseimbangan antara unsur-unsur
hara yang hilang baik yang terangkut oleh panen, erosi, dan pencucian
lainnya. Tindakan pengembalian/penambahan zat-zat hara ke dalam tanah
ini disebut pemupukan. Jenis pupuk yang digunakan harus sesuai
kebutuhan, sehingga diperlukan metode diagnosis yang benar agar unsur
hara yang ditambahkan hanya yang dibutuhkan oleh tanaman dan yang
kurang didalam tanah (Sugiyanta, 2011).
6
jenis unsur hara yang terkandung di dalamnya sangat bervariasi. Sebagian
dari pupuk alam dapat disebut sebagai pupuk organik karena merupakan
hasil proses dekomposisi dari material mahluk hidup seperti, sisa tanaman,
kotoran ternak, dan lain-lain (Agustina,2013).
1. Memperbaiki struktur tanah. Ini dapat terjadi karena organisme tanah saat
penguraian bahan organik dalam pupuk bersifat sebagai perekat dan dapat
mengikat butir-butir tanah menjadi butiran yang lebih besar.
7
2. Menaikkan daya serap tanah terhadap air. Bahan organik memiliki daya serap
yang besar terhadap air tanah. Itulah sebabnya pupuk organik sering
berpengaruh poitif terhadap hasil tanaman, terutama pada musim kering.
3. Menaikkan kondisi kehidupan di dalam tanah. Hal ini terutama disebabkan oleh
organisme dalam tanah yang memanfaatkan bahan organik sebagai
makanan.
4. Sebagai sumber zat makanan bagi tanaman. Pupuk organik mengandung zat
makan yang lengkap meskipun kadarnya tidak setinggi pupuk anorganik
(Lingga & Marsono, 2013).
8
beberapa keuntungan dari pupuk anorganik yang patut dicatat sehingga
tetap diminati orang sampai sekarang, yaitu sebagai berikut:
2. Kebutuhan tanaman akan hara dapat dipenuhi dengan perbandingan yang tepat.
Misalnya, hingga saat panen, singkong menyedot hara nitrogen 200 kg/ha
sehingga bisa diganti dengan takaran pupuk N yang pas.
3. Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup. Artinya, kebutuhan akan pupuk
ini bisa dipenuhi dengan mudah asalkan ada uang.
9
king of vegetable. (Rukmana Rahmat, 1994) Tanaman bayam yang kini sudah
dikenal di seluruh penjuru dunia, menurut penelusuran dari sejarah bayam
ternyata tanaman bayam berasal dari daerah Amerika Tropika. Dalam
perkembangan selanjutnya, dikawasan Amerika Latin tanaman bayam
dipromosikan sebagai bahan pangan sumber protein, terutama bagi negara-negara
berkembang. Masuknya tanaman bayam ke Indonesia bersamaan dengan lalu
lintas perdagangan luar negeri yang memasarkan barang dagangan ke Indonesia
pada abad XIX atau sekitar tahun 1900. 7 Tanaman bayam mempunyai struktur
batang, daun, bunga dan alat reproduksi. Bagian batang pada bayam banyak
mengandung air dan tumbuh tinggi di atas permukaan tanah. Terkadang
batangnya mengeras seperti kayu, dan mempunyai cabang banyak. Cabang-
cabang pada tanaman bayam biasanya akan melebar dan tumbuh tunas baru yang
sering dipangkas. Daun bayam umumnya berbentuk bulat telur dengan ujung agak
meruncing, dan urat-urat daunnya terlihat jelas. Warna pada daun bayam
bervariasi, mulai dari hijau muda, hijau tua, hijau keputihan sampai warna merah.
Struktur yang terdapat pada daun bayam liar umumnya kasap dan kadang-kadang
berduri. Tanaman bayam memiliki bunga yang tersusun dan tumbuh tegak,
biasanya bunga keluar dari ujung tanaman ataupun dari ketiak-ketiak daun.
Bentuk bunga bayam memanjang mirip ekor kucing dan pembuangannya dapat
berlangsung musiman atau tahunan. Alat reproduksi yang dimiliki oleh tanaman
bayam umumnya dilakukan secara generatif (biji). Dari setiap tandan bunga dapat
dihasilkan ratusan hingga ribuan biji bayam. Ukuran biji bayam sangat kecil,
bentuknya bulat dan berwarna coklat tua mengkilap sampai hitam kelam, namun
pada varietas bijinya berwarna putih sampai krem.
10
11