Anda di halaman 1dari 9

PENGAYAAN POC DENGAN CENDAWAN Trichoderma sp.

TANIA PATANDUNG
(G11115326)
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin
Makassar, 2017
Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea Makassar, 90245.
Email: taniapatandung@gmail.com

Abstrak : Sistem pemanfaatan limbah sebagai pupuk organik pada tanaman


pertanian semakin lama semakin berkembang. Dalam upaya mengatasi masalah
pencemaran lingkungan dan lahan pertanian tersebut, maka sistem budidaya
tanaman pertanian dengan limbah kini juga mulai digalakkan, tetapi para petani
masih sedikit yang menerapkannya. Padahal jika limbah tersebut diolah menjadi
pupuk organik mempunyai efek jangka panjang yang baik bagi tanah, yaitu dapat
memperbaiki struktur kandungan organik tanah karena memiliki bermacam-
macam jenis kandungan unsur hara yang diperlukan tanah selain itu juga
menghasilkan produk pertanian yang aman bagi kesehatan. Dari praktikum yang
telah dilakukan dapat dikatakan bahwa POC yang dibuat berhasil, hal tersebut
ditunjukkan dengan adanya perubahan warna dan aroma pada bahan.
Kata kunci : Pupuk organic cair, limbah.

PENDAHULUAN dalam kotoran hewan. Pupuk


Latar Belakang memegang peranan penting terutama
Konsep pertanian organik pada tanah yang kandungan unsur
merupakan teknik budidaya tanaman haranya rendah.
dengan mengandalkan bahan-bahan Limbah yang digunakan sebagai
organik atau alami yang mudah bahan pembuatan pupuk organik
terurai oleh alam. Salah satu teknik mengandung mikroorganisme yang
yang digunakan dalam konsep dapat dimanfaatkan dalam
pertanian organik adalah dengan pembuatan pupuk organik.
penggunaan pupuk organik. Bahan Mikroorganisme berperan sebagai
yang digunakan dalam pembuatan dekomposer bahan-bahan alami
pupuk organik diperoleh dengan sehingga terurai menjadi bagian-
mudah karena bahan pupuk organik bagian yang kecil kemudian menjadi
adalah limbah. Pupuk adalah hara tanah kembali. Mikroorganisme yang
tanaman yang umumnya secara alami terkandung dalam limbah berperan
ada dalam tanah, atmosfer, dan sebagai pengurai bahan-bahan alami
dalam pembuatan pupuk organik. pupuk kandang, pupuk hijau,
Oleh karena itu penting untuk dapat kompos, bungkil, guano, tepung
mengetahui dan mengkaji lebih tulang dan lain sebagainya. Pupuk
dalam tentang mikroorganisme yang organik mampu menggemburkan
terkandung dalam limbah untuk lapisan permukaan tanah (top soil),
pembuatan pupuk orgaik. meningkatkan populasi jasad renik,
Tujuan dan Kegunaan mempertinggi daya serap dan daya
Tujuan dari praktikum ini simpan air, yang oleh karenanya
adalah untuk mengetahui bagaimana kesuburan tanah menjadi meningkat
proses pembuatan pupuk organik cair (Samekto, 2008).
dan mengetahui ciri POC yang Penggunaan pupuk organik
behasil. memberikan manfaat meningkatkan
Kegunaan dari praktikum ini ketersediaan anion anion utama
adalah sebagai sumber informasi untuk pertumbuhan tanaman seperti
bagi mahasiswa tentang bagaimana nitrat, fosfat, sulfat, borat, dan
proses pembuatan, pupuk organik klorida, meningkatkan ketersediaan
cair. hara mikro untuk kebutuhan
TINJAUAN PUSTAKA tanaman, dan memperbaiki sifat
Pengertian POC fisika, kimia, dan biologi tanah
Pupuk adalah hara tanaman ( Yuliarti,2009).
yang umumnya secara alami ada Pupuk organik merupakan
dalam tanah, atmosfer, dan dalam pupuk dengan bahan dasar yang
kotoran hewan. Pupuk memegang diambil dari alam dengan jumlah dan
peranan penting dalam 11 jenis unsur hara yang terkandung
meningkatkan hasil tanaman, secara alami. Dapat dikatakan bahwa
terutama pada tanah yang kandungan pupuk organik merupakan salah satu
unsur haranya rendah (Yuliarti,2009). bahan yang sangat penting dalam
Pupuk organik merupakan upaya memperbaiki kesuburan tanah
hasil akhir dari peruraian bagian secara aman, dalam arti produk
bagian atau sisa sisa tanaman dan pertanian yang dihasilkan terbebas
binatang (makhluk hidup) misalnya dari bahan-bahan kimia yang
berbahaya bagi kesehatan manusia pembentukan bintil akar pada
sehingga aman dikonsumsi. Untuk tanaman leguminosae sehingga
memudahkan unsur hara dapat meningkatkan kemampuan
diserap tanah dan tanaman bahan fotosintesis tanaman dan penyerapan
organik dapat dibuat menjadi pupuk nitrogen dari udara, dapat
cair terlebih dahulu. Pupuk cair meningkatkan vigor tanaman
menyediakan nitrogen dan unsur sehingga tanaman menjadi kokoh
mineral lainnya yang dibutuhkan dan kuat, meningkatkan daya tahan
untuk pertumbuhan tanaman, seperti tanaman terhadap kekeringan,
halnya pupuk nitrogen kimia cekaman cuaca dan serangan patogen
(Suhedi, 1995 ; dalam Khoirul, penyebab penyakit, merangsang
2013). pertumbuhan cabang produksi, serta
Kehidupan binatang di dalam meningkatkan pembentukan bunga
tanah juga terpacu dengan dan bakal buah, serta mengurangi
penggunaan pupuk cair. Pupuk cair gugurnya daun, bunga dan bakal
lebih mudah terserap oleh tanaman buah (Anonim, 2004 ; dalam Fitri,
karena unsur-unsur di dalamnya dkk, 2007).
sudah terurai. Tanaman menyerap Pemberian pupuk organik cair
hara terutama melalui akar, namun harus memperhatikan konsentrasi
daun juga punya kemampuan atau dosis yang diaplikasikan
menyerap hara. Sehingga ada terhadap tanaman. Dari beberapa
manfaatnya apabila pupuk cair tidak penelitian menunjukkan bahwa
hanya diberikan di sekitar tanaman, pemberian pupuk organik cair
tapi juga di bagian daundaun melalui daun memberikan
(Suhedi, 1995 ; dalam Khoirul, pertumbuhan dan hasil tanaman yang
2013). lebih baik daripada pemberian
Manfaat POC melalui tanah (Hanolo, 1997 ; dalam
Pupuk organik cair mempunyai Fitri, dkk 2007). Semakin tinggi
beberapa manfaat diantaranya dapat dosis pupuk yang diberikan maka
mendorong dan meningkatkan kandungan unsur hara yang diterima
pembentukan klorofil daun dan oleh tanaman akan semakin tinggi,
begitu pula dengan semakin tanaman lewat akar dengan
seringnya frekuensi aplikasi pupuk penebaran di tanah. Dalam
daun yang dilakukan pada tanaman, pemakaian pupuk dikenal istilah
maka kandungan unsur hara juga konsentrasi pupuk atau kepekatan
semakin tinggi. Namun, pemberian larutan pupuk. Besarnya konsentrasi
dengan dosis yang berlebihan justru pupuk daun dinyatakan dalam bobot
akan mengakibatkan timbulnya pupuk daun yang harus dilarutkan
gejala kelayuan pada tanaman kedalam satuan volume air.
(Suwandi & Nurtika, 1987 ; dalam Penyemprotan pupuk idealnya
Fitri, 2007). dilakukan pada pagi atau sore hari
Kandungan POC karena bertepatan pada saat
Pupuk organik cair membukanya stomata ( Pranata,
mengandung unsur - unsur hara yang 2010).
dibutuhkan untuk pertumbuhan, Faktor Yang Mempengaruhi
perkembangan, dan kesehatan Keberhasilan POC
tanaman. Unsur -unsur itu adalah Faktor- faktor yang
unsur nitrogen (N) untuk mempengaruhi keberhasilan POC
pertumbuhan tunas, batang dan daun, yaitu (1) suhu, bakteri yang
unsure fosfor (P) untuk merangsang menguntungkan umumnya hidup
pertumbuhan akar, buah, dan biji, pada suhu optimum bagi
unsure Kalium (K) untuk pertumbuhan makhluk hidup lainnya
meningkatkan ketahanan terhadap yakni berkisar 180C - 400C. Suhu
serangan hama dan penyakit (Soraya, lingkungan yang terlalu tinggi dapat
2008). mengakibatkan denaturasi atau
Cara Pengaplikasian kerusakan protein dan komponen sel
Menurut cara aplikasinya, lainnya pada bakteri dekomposer
pupuk buatan dibedakan menjadi dua sehingga dapat mengakibatkan
yaitu pupuk daun dan pupuk akar. kematian. Sedangkan suhu yang
Pupuk daun diberikan lewat terlalu rendah dapat mengakibatkan
penyemprotan pada daun tanaman mobilitas bakteri terhambat, dan jika
sedangkan pupuk akar diserap terjadi kenaikan suhu secara ekstrim
bakteri akan mati, (2) kelembaban, terasi, air cucian beras, air cucian
Bakteri dapat berkembangbiak pada ikan, dan air kelapa.
kondisi kelembaban yang relatif Prosedur Kerja
tinggi yakni RH mencapai 60%, 1 Menyiapkan alat dan bahan
kelembaban tinggi berarti lingkungan 2 Mencacah semua bahan padatan.
cenderung berair, bakteri sangat 3 Menimbang bahan-bahan yang
menyukai pada kondisi lingkungan telah dicacah.
yang relatif berair, (3) intensitas 4 Memasukkan terasi dan gula
cahaya, (4) ukuran bahan, (5) waktu merah kedalam ember, kemudian
pembuatan, (6) komposisi media, dan tambah air secukupnya.
(7) nilai C/N bahan ( Pranata, 2010). 5 Mengaduk terasi dan gula merah
METODOLOGI hingga rata.
Waktu dan Tempat 6 Menambahkan trichoderma
Praktikum pembuatan kedalam ember, aduk hingga
kompos dilakukan pada Minggu, 3 rata.
Maret 2017 pukul 16.00 Wita sampai 7 Menambahkan bahan cair seperti
selesai di Lahan Percobaan (Exfarm) air cucian beras, air cucian ikan,
Universitas Hasanuddin, Makassar. dan air kelapa kedalam larutan.
Alat dan Bahan 8 Memasukkan bahan yang telah
Dalam praktikum ini alat ditimbang satu persatu ke dalam
yang digunakan yaitu ember, parang, ember.
pisau, pengaduk, timbangan, dan 9 Menuang secara perlahan larutan
baliho. hingga habis.
Bahan yang digunakan yaitu 10 Melumuri sabun dipinggiran
limbah rumput laut, limbah buah ember.
pepaya, sabut kelapa, bonggol 11 Menutup ember dan merekatkan
pisang, batang pisang, rebung dengan lakban.
bambu, keong mas, daun gamal, 12 Menyimpan dan aduk setiap dua
ampas tahu, pupuk kandang hari
kambing, trichoderma, gula merah, 13 Mengamati dan mencatat
hasilnya.
Hasil
Hasil dan Pembahasan
Hari ke Warna Aroma pH

sebelum Sesudah

2 Putih Tidak beraroma - -

4 Putih Tidak beraroma - -

6 Putih Tidak beraroma - -

8 Putih Kekuningan Bau asam - -

10 Putih Kekuningan Bau asam - -

12 Kuning Bau tape - -

15 Kuning Pekat Bau tape 2,8 3,9

Sumber : Data Primer, Setelah diolah, 2017.

Gambar

(gambar : Pupuk Organik Cair)

Pembahasan pencemaran lingkungan dan tanaman


menjadi rawan hama. Pupuk organik
Dalam pembuatan pupuk
cair adalah salah satu bahan yang
organik cair bertujuan untuk
dapat memperbaiki tingkat
mengurangi penggunaan pupuk
kesuburan tanah. Hal ini sesuai
kimia yang mengakibatkan
dengan pendapat Rohendi (2015), keadaan bentuk fisiknya, dimana
yang mengatakan bahwa pupuk fermentasi yang berhasil ditandai
organic merupakan salah satu bahan dengan adanya bercak bercak putih
yng sangat penting dalam upaya pada permukaan cairan. Cairan yang
memperbaiki kesuburan tanah secara dihasilkan dari proses ini berwarna
aman, dalam arti produk pertanian kuning kecoklatan dengan bau yang
yang dihasilkan bebas dari bahan- tidak menyengat.
bahan kimia berbahaya bagi
PENUTUP
kesehatan sehingga aman untuk
dikonsusmsi.
Kesimpulan

Pemberian bioaktivator pada


Dari praktikum yang telah
saat proses pembuatan POC
dilaksanakan dapat disimpulkan
berfungsi mempercepat penguraan
bahwa :
bahan-bahan pembuat pupuk.
Bioaktivator yang digunakan terdiri 1. Proses pembuatan POC antara
dari beberapa jenis mikroba baik lain Pencacahan bahan,
yang erasal dari cendawan, maupun pencampuran bahan,
yang berasal dari bakteri. penyimpanan atau proses
fermentasi bahan.
Dari tabel hasil pengamatan
dapat diketahui bahwa proses 2. Pupuk Organik Cair yang dibuat
pembuatan POC yang dilakukan bias berhasil, ditandai dengan adanya
dikatakan berhasil. Hal tersebut perubahan warna serta aroma
ditunjukkan pada perubahan warna pada bahan.
serta aroma yang terjadi dimana pada
Saran
hari ke 15 bahan berubah warna
menjadi kuning pekat dan berbau
Sebelum melaksanakan
tape. Hal ini sesuai dengan pendapat,
praktikum hal yang perlu
Anastasya (2015), yang mengatakan
diperhatikan adalah kelengkapan alat
bahwa POC yang matang bias
dan bahan hal ini bertujuan agar
diketahui dengan memperhatikan
proses praktikum dapat berjalan Pupuk Organik Cair Terhadap
dengan baik, serta pelaksanaan Pertumbuhan dan Hasil Buncis (
praktikum diharapkan mengikuti Phaseolus vulgaris L.) Dataran
waktu yang telah disepakati diawal. Rendah. Jurnal Ilmu Tanah dan
Lingkungan Vol. 7 No.1 (2007)
p: 43-53.

DAFTAR PUSTAKA
Khoirul, Huda Muhammad, 2013.
Pembuatan Pupuk Organik Cair
Anastasya, R. 2015. Pengujian
Dari Urine Sapi Dengan Aditif
Pupuk Organik Cair dari
Tetes Tebu (Molasses) Metode
Eceng Gondok (Euchornia
Fermentasi. Skripsi Jurusan
crassipes) Terhadap
Kimia, Fakultas Matematika dan
Pertumbuhan Tanaman Sawi
Ipa, Universitas Negeri
( Brassica juncea). Jurnal
Semarang : Semarang.
MIPA UNSRAT online 4(1)
15-19. Samekto Riyo. 2008.
Pemupukan .Yogyakarta
Fitri, Rizqiani Nur, Erlina
:PT.Aji Cipta Pratama
Ambarawati, Nasih Widya
Yuwono, 2007. Pengaruh Dosis Yuliarti Nugraheti.2009.1001 Cara
Dan Frekuensi Pemberian Menghasilkan Pupuk Organik .
Yogyakarta :Lily Publisher.

Anda mungkin juga menyukai