LAHAN PERTANIAN
MAKALAH
Disusun untuk Melengkapi UAS Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Disusun oleh :
Muhammad Ardiansyah 23393 / SPKS D / 2024
A. Latar Belakang
Pada saat ini pandangan perkembangan pertanian organik sebagai salah satu
menyebabkan persediaan unsur hara dalam tanah semakin lama semakin menipis.
Apalagi banyak unsur yang hilang tidak dikembalikan lagi ke tanah. Jika hal ini
berlangsung terus-menerus maka tanah akan semakin miskin unsur hara. Kondisi
unsur hara. Jika varietas unggul digunakan secara terus menerus, tanah akan
semakin miskin unsur hara. Kondisi ini dapat diperbaiki dengan penambahan
adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk
berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun
banyak unsur hara. Terlalu sedikit atau terlalu banyak unsur hara dapat berbahaya
bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke
daun.
Salah satu jenis pupuk yang menjadi alternatif dan mulai popular kembali
organik yaitu pupuk organik. Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari
oleh bakteri pengurai, seperti pelapukan sisa - sisa tanaman, hewan, dan manusia.
kesuburan tanah dan peningkatan produktifitas tanaman. Atas dasar tersebut saya
merasa tertarik untuk mengkaji dan mengetahui lebih dalam mengenai pupuk
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah pupuk organik?
manusia mengenal bercocok tanam, yaitu sekitar 5.000 tahun yang lalu. Bentuk
primitif dari penggunaan pupuk dalam memperbaiki kesuburan tanah dimulai dari
kebudayaan tua manusia di daerah aliran sungai-sungai Nil, Efrat, Indus, Cina,
sungai tersebut sangat subur karena menerima endapan lumpur yang kaya hara
melalui banjir yang terjadi setiap tahun. Di Indonesia, pupuk organik sudah lama
dikenal para petani. Penduduk Indonesia sudah mengenal pupuk organik sebelum
jumlahnya jauh lebih sedikit dari pupuk organik, harganya pun relatif murah dan
mudah diperoleh. Kebanyakan petani sudah sangat tergantung pada pupuk buatan,
kimia dan sarana pertanian modern lainnya terhadap lingkungan telah membuat
organik semakin meningkat. Karena petani semakin sadar dampak buruk pupuk
kimia pada tanah pertaniannya dan masyarakat pun menginginkan bahan
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup
seperti pelapukan sisa - sisa tanaman, hewan dan manusia. Pupuk organik dapat
berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia,
dan biologi tanah. Pupuk organik akan banyak memberikan keuntungan karena
bahan dasar pupuk organik berasal dari limbah pertanian, seperti: jerami, dan
sekam padi, kulit kacang tanah, ampas tebu, belotong, batang jagung, dan bahan
kotoran sapi, kerbau, kambing, ayam, itik, dan babi. Disamping itu, dengan
makin beraneka. Bahan yang banyak dimanfaatkan antara lain: tinja, limbah cair,
dibanding bahan pembenah lainnya. Nilai pupuk yang dikandung pupuk organik
pada umumnya rendah dan sangat bervariasi, misalkan unsur nitrogen (N), fosfor
(P), dan kalium (K) tetapi juga mengandung unsur mikro esensial lainnya. Pupuk
jumlahnya tidak sampai dibawah 2%. Selain penambahan pupuk organik, bahan
organik didalam tanah dapat dipertahankan melalui cara – cara sebagai berikut:
pergiliran tanaman.
Tanaman penutup tanah (cover crop). Cara ini lazim dilakukan di perkebunan
hara rendah dan sangat bervariasi, penyediaan hara terjadi secara lambat,
kandungan bahan organik dan unsur hara yang ada dalam tanah, maka dengan
sendirinya akan memperbaiki sifat, kimia dan biologi tadi tanah atau lahan
pertanian.
Harga pupuk organik lebih murah dan sangat mudah didapat dari alam
Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap dibandingkan dengan
pupuk kimia
Mempunyai kemampuan dalam melepas hara tanah dengan sangat perlahan dan
Mampu menjaga kelembaban dari tanah, sehingga akan mengurangi tekanan atau
Memberi manfaat untuk kesehatan manusia, karena banyak kandungan nutrisi dan
kation tanah.
tanah.
Penggunaan pupuk organik tidak menyebabkan polusi tanah dan polusi air.
1. Meningkatkan kandungan air dan dapat menahan air untuk kondisi berpasir
3. Meningkatkan pertukaran udara, jumlah pori-pori dan sifat peresapan air untuk
9. Aplikasi yang mudah (bisa di aplikasikan sebelum atau sesudah masa tanam).
Apabila pemurnian pada saat proses pembuatan pupuk organik tidak cukup
baik, maka limbah cair dan komponen padat yang berasal dari limbah perkotaan
dan bahan organik lainnya mempunyai potensi yang tinggi dalam meracuni
kesehatan manusia. Logam berat dan senyawa lain yang dikandung limbah
dimakan oleh ternak dan akhirnya oleh manusia. Pupuk organik kemungkinan
juga membawa bibit penyakit yang mempengaruhi tanaman, ternak dan manusia.
Kendala ini kemungkinan besar dapat diatasi. Untuk memecahkan masalah ini
pupuk organik.
organik, yang terpenting sekarang bagaiman cara mengubah orientasi petani yang
2.2.1. Kompos
Kompos adalah hasil pembusukan sisa – sisa tanaman yang disebabkan oleh
rasio tinggi, berarti bahan penyusun kompos belum terurai sempurna. Bahan
kompos dengan C/N rasio tinggi akan terurai atau membusuk lebih lama
dibandingkan dengan bahan ber-C/N rendah. Kualitas kompos dianggap baik jika
Bahan kompos, seperti sekam, jerami padi, batang jagung, dan serbuk
gergaji, memiliki C/N rasio antara 50 – 100. Daun segar memiliki C/N rasio 10 –
12. Proses pembuatan kompos akan menurunkan C/N rasio hingga menjadi 12-15.
Karbohidrat, protein, dan lilin (bahan dengan C/N rasio tinggi) diurai menjadi
senyawa sederhana seperti NH3, CO2, H2, dan H2O. pada tahap ini, mikro
pertumbuhannya.
Pada tahap ini C/N rasio menjadi lebih rendah karena banyak karbon yang
berubah menjadi CO2 dan menguap ke udara. Namun, bertolak belakang dengan
Jika C/N rasio telah mencapai angka 12 – 20 berarti unsur hara yang terikat pada
oleh tanaman.
tampak seperti kekurangan unsur hara setelah diberikan kompos yang belum
terurai sempurna. Sampai dengan proses penguraian sempurna, tanaman akan
itu disarankan untuk menambah pupuk buatan apabila bahan kompos yang belum
Ciri fisik kompos yang baik adalah berwarna cokelat kehitaman, agak
lembab, gembur, dan bahan pembentuknya sudah tidak tampak lagi. Kompos
tanah dan merangsang perakaran yang sehat. Kompos memperbaiki struktur tanah
unsur hara dari tanah dan menghasilkan senyawa yang dapat merangsang
kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, misal: hasil
panen lebih tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak.
Kompos memiliki banyak manfaat bagi tanaman yaitu: meningkatkan
kualitas hasil panen ( rasa, nilai gizi dan jumlah panen), menyediakan hormon dan
memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya. Sedangkan manfaat
dalam aspek lingkungan sebagai berikut: mengurangi usaha polusi udara karena
Pupuk kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak.
Kualitas pupuk kandang sangat tergantung pada jenis ternak, kualitas pakan
ternak, dan cara penampungan pupuk kandang. Penambahan pupuk kandang dapat
meningkatkan kesuburan dan produksi pertanian. Hal ini disebabkan tanah lebih
banyak menahan air sehingga unsur hara akan terlarut dan lebih mudah diserap
oleh buluh akar. Sumber hara makro dan mikro dalam keadaan seimbang yang
yang tidak terdapat pada pupuk lainnya bisa disediakan oleh pupuk kandang,
misalnya S, Mn, Co, Br, dan lain-lain. Pupuk kandang banyak mengandung
kandang merupakan suatu pupuk yang sangat diperlukan bagi tanah dan tanaman
dan keberadaannya dalam tanah tidak dapat digantikan oleh pupuk lain.
kandungan unsur hara yang lebih besar dari pada jenis ternak yang lain.
cairnya. Umumnya, kandungan unsur hara pada urine selalu lebih tinggi dari pada
kotoran padat.
Dengan demikian, kualitas pupuk kandang juga turut ditentukan oleh C/N rasio.
Pupuk kandang yang banyak mengandung jerami memiliki C/N rasio yang tinggi
mengandung jerami, antaralain: pupuk kandang dari sapi, kerbau, atau babi.
Dalam dunia pupuk kandang, dikenal istilah pupuk panas dan pupuk dingin.
Pupuk panas adalah pupuk kandang yang proses penguraiannya berlangsung cepat
sehingga terbentuk panas, misalnya pupuk kandang dari kuda, kambing, domba,
ayam. Sedangkan pupuk dingin terjadi sebaliknya, C/N rasio yang tinggi
menyebabkan pupuk kandang terurai lebih lama dan tidak menimbulkan panas,
Ciri – ciri pupuk kandang yang baik dapat dilihat secara fisik atau kimiawi.
Ciri fisiknya yakni berwarna kehitaman, cukup kering, tidak mengandung dan
tidak berbau menyengat. Ciri kimiawinya adalah C/N rasio kecil (bahan
Efek kelebihan pupuk kandang akan menimbulkan pencemaran nitrat (NO 3-)
samping itu sering pula tidak tersedia bagi tanaman, karena diserap oleh
permeabilitas tanah.
kesuburan biologis.
tanah yang bermanfaat dan mengemasnya sebagai pupuk cair. Mikroba yang telah
dikemas ini kemudian disemprotkan ke tanah hingga berkembang biak dan dan
memberi dampak positif bagi kesuburan tanah. Mikroba tanah yang ada di
pelapukan bahan organik, bakteri pelarut fosfat, dan bakteri pengikat nitrogen dari
udara.
hasil aplikasi mikroba penyubur tanah tidak langsung terlihat pada tanaman.
Jumlah mikroba yang telah disemprotkan pun sangat mungkin akan berkurang
karena faktor cuaca. Aplikasi mikroba sebaiknya dilaksanakan secara rutin setiap
dua minggu sekali. Alat semprot yang digunakan sebaiknya bukan yang biasa
Pupuk hijau adalah bagian dari tanaman yang masih hidup dan diberikan
pada tanaman. Pupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen tanaman yang
dibenamkan ke dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah dari
gajah). Jenis tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya serap
haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat nitrogen
dari udara.
Mengurangi leaching selama periode kosong antara dua objek agronomi yang
dikelola.
c. Dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dan
d. Sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk suplai pupuk
anorganik.
Namun pupuk hijau juga memiliki kekurangan yaitu: tanaman hijau dapat
sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan, dan air pada pola tanam yang
tanaman yang sudah tidak terpakai. Misal jerami kering, bonggol jerami, rumput
tebasan, tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk
penutup tanah karena pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu ditutupkan
pada permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ini diantaranya:
pengairan
b. Mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut dan
terbawa air
c. Menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan
Pupuk organik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti:
pupuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah di manfaatkan oleh tanaman
karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu
banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa. Bahan baku pupuk cair dapat
berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu
dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai
pupuk cair.
Jenis pupuk ini mengandung unsur hara yang lebih lengkap dibandingkan
dengan pupuk organik lainnya. Hal ini disebabkan kotoran kelelawar mengandung
biji – bijian. Namun, harga pupuk ini relatif lebih mahal dibandingkan dengan
pupuk organik lainnya. Untuk menekan biaya, aplikasi pupuk guano umumnya
unsur hara yang terdapat pada kotoran kelelawar dengan kotoran unggas bisa
kotoran unggas
Jenis N P K Ca Mg S
2.2.8. Humus
kemudian menjadi tanah. Bahan baku untuk humus adalah dari daun ataupun
Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman, serta berperan baik bagi
pembentukan dan menjaga struktur tanah. Senyawa humus juga berperan dalam
pengikatan bahan kimia toksik dalam tanah dan air. Selain itu, humus dapat
toksik. Kandungan utama dari kompos adalah humus. Humus merupakan penentu
akhir dari kualitas kesuburan tanah, jadi penggunaan humus sama halnya dengan
penggunaan kompos.
kelompok fungsional mikroba tanah yang dapat berfungsi sebagai penyedia hara
inokulan Rhizobium yang sudah lebih dari 100 tahun yang lalu. Pupuk hayati
berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam
aktinomiset atau cacing tanah. Penyediaan hara ini berlangsung melalui hubungan
pelarut fosfat, dan hasil perombakan bahan organik oleh kelompok organisme
perombak.
dalam jumlah yang cukup banyak (78%) dan mampu disematkan oleh bebrapa
jenis bakteri yang hidup bebas (non-simbiosis) di dalam tanah atau bersimbiosis
dengan tanaman, terutama tanaman jenis legume. Pada saat ini yang banyak
dan banyak digunakan sebagai pupuk hayati dapat dilihat dalam Tabel 5.1
Tabel 5.1 Beberapa jenis pupuk hayati yang mampu mengikat nitrogen
Tanah berpasir, bekas pertambangan, tanah tererosi, atau tanah sangat padat
yang mudah retak pada saat musim kemarau, sebaiknya diberi pupuk organik
dalam jumlah besar sebelum digunakan untuk bercocock tanam. Setelah diberi
dipadatkan dalam bentuk pelet atau konsentrat. Pupuk organik dalam bentuk
tersebut lebih mudah diaplikasikan dan dosis yang diperlukan menjadi lebih kecil.
Dosis pupuk organik yang besar memang tidak akan merusak tanaman. Namun,
dipertimbangkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi pupuk organik adalah
sebagai berikut:
pembajakan atau penggemburan tanah agar pupuk organik dapat mencapai lapisan
2. Pemberian pupuk organik dengan dosis kecil tetapi sering, lebih baik dari pada
3. Pada jagung, cabai, tomat, dan beberapa sayuran, pupuk organik sebaiknya
4. Pada media tanam dalam pot, perbandingan antara kompos dan tanah yang ideal
adalah 1 : 1.
5. Jika harus menggunakan pupuk organik yang belum terurai sempurna (rasio C/N
masih tinggi), harus diberi jeda waktu antara pemberian pupuk organik dan
penanaman bibit, yakni minimal satu minggu. Hal itu dilakukan untuk
menghindari dampak buruk yang mungkin terjadi pada tanaman ketika proses
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan makalah tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
pupuk organik merupakan yang sangat ramah lingkungan dan dapat membuat
tanah menjadi subur. Pupuk organik juga pupuk yang lebih baik dibandingkan
dengan pupuk lainnya karena akan mengurangi polusi tanah dan dapat
Pupuk organik terdiri dari beberapa jenis yaitu: pupuk kompos, pupuk
kandang, pupuk hayati, pupuk cair, pupuk seresah, pupuk hijau, mikroba
akan menimbulkan kekahatan unsur hara apabila bahan organik yang diberikan
B. Saran
pupuk kimia.
1.
DAFTAR PUSTAKA
H, Taufik. Tadjoedin dan Hadi, Ir, Iswanto 2002. Kiat mengatasi permasalahan
praktis: mengebunkan mengkudu secara intensif. AgroMedia Pustaka,
Jakarta
http://agunghanafi87.blogspot.com/2012/11/contoh-makalah-pupuk-organik.html
pada hari Rabu 20 November 2013 jam 13:15
http://downloadfreegunghanafi87.blogspot.com/2012/12/makalah-macam-
macam-pupuk-organik-dan.html pada hari Rabu 20 November 2013 jam
13:15
http://anggikrosaliaa.blogspot.com/2012/10/makalah-pupuk-kompos.html pada
hari Rabu 20 November 2013 jam 13:15