KELAPA SAWIT
MAKALAH
Disusun untuk Melengkapi UAS Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Disusun oleh :
Yohanes Krisostomus Lonis 23479 / SPKS D / 2022
A. Latar Belakang
Pertanian kelapa sawit merupakan salah satu sektor pertanian yang vital dalam
ekonomi global, terutama di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan
Thailand. Kelapa sawit ditanam secara luas karena minyaknya yang banyak
digunakan dalam berbagai produk, seperti makanan, kosmetik, dan biodiesel.
Namun, untuk mencapai hasil panen yang optimal dan memenuhi permintaan
yang terus meningkat, praktik pertanian yang efisien dan berkelanjutan sangatlah
penting. Dalam konteks ini, pemupukan memainkan peran kunci dalam
manajemen pertanian kelapa sawit. Pemupukan adalah proses pemberian nutrisi
tambahan kepada tanaman untuk meningkatkan pertumbuhan, produktivitas, dan
kesehatan tanaman secara keseluruhan. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman
kelapa sawit umumnya meliputi nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), magnesium
(Mg), dan unsur hara lainnya (Siahaan et al., 2021).
Dalam latar belakang ini, kita akan menyelidiki lebih lanjut mengenai
tantangan dalam pemupukan konvensional dalam pertanian kelapa sawit dan
bagaimana teknologi drone dapat memberikan solusi yang inovatif. Kita akan
menjelajahi lebih dalam tentang bagaimana pemanfaatan drone memungkinkan
pemupukan yang tepat sasaran, manfaat yang ditawarkan, serta implikasinya
terhadap efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan pertanian kelapa sawit secara
keseluruhan. Dengan demikian, kita dapat memahami peran penting teknologi
drone dalam membentuk masa depan pertanian kelapa sawit yang lebih efisien,
produktif, dan berkelanjutan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana praktik pemupukan konvensional dalam pertanian kelapa
sawit cenderung tidak optimal dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
tanaman secara efektif?
2. Bagaimana keterbatasan data dan informasi tentang kondisi tanaman,
kebutuhan nutrisi, dan respons tanaman terhadap pemupukan
menghambat pengambilan keputusan pemupukan yang tepat?
3. Bagaimana teknologi drone dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
efisiensi, akurasi, dan keberlanjutan dalam praktik pemupukan
pertanian kelapa sawit?
BAB II. PEMBAHASAN
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, seperti sensor IoT, peta status
hara tanah sawah, dan perangkat lunak pengolahan data, merupakan langkah
penting dalam mengatasi keterbatasan informasi dalam pengambilan keputusan
pemupukan dalam pertanian kelapa sawit. Dengan mengumpulkan, menganalisis,
dan memanfaatkan data secara lebih efektif, petani dapat membuat keputusan
pemupukan yang lebih cerdas dan tepat, mengoptimalkan penggunaan sumber
daya, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.
A. Kesimpulan
Penerapan teknologi drone dalam praktik pemupukan pertanian kelapa sawit
membawa dampak yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan
keberlanjutan dalam manajemen pertanian. Dengan kemampuannya untuk
melakukan pemetaan tanaman, wilayah, dan kondisi lingkungan secara akurat,
drone memberikan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan dalam praktik
pemupukan konvensional. Melalui pemantauan yang terus-menerus dan analisis
data yang mendalam, petani atau perusahaan perkebunan dapat mengidentifikasi
permasalahan tanaman secara dini, mengambil keputusan pemupukan yang lebih
cerdas dan tepat, serta meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti sensor
IoT, peta status hara tanah sawah, dan perangkat lunak pengolahan data juga
memberikan kontribusi penting dalam mendukung pengambilan keputusan yang
lebih baik dalam praktik pemupukan. Dengan memanfaatkan data yang diperoleh
dari berbagai sumber, petani dapat merencanakan dan melaksanakan pemupukan
yang berimbang, menghindari pemupukan berlebihan yang dapat merugikan
lingkungan, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam seperti air,
pupuk, dan pestisida.
Oleh karena itu, penggunaan teknologi drone dan TIK dalam praktik pemupukan
pertanian kelapa sawit memberikan harapan besar dalam menciptakan sistem
pertanian yang lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan di masa depan. Melalui
kolaborasi antara pemerintah, industri pertanian, dan lembaga akademis, serta
investasi dalam infrastruktur digital dan program pendidikan dan pelatihan,
penerapan teknologi ini dapat diperluas dan diintegrasikan secara lebih luas dalam
sektor pertanian, membawa manfaat yang nyata bagi petani, lingkungan, dan
masyarakat secara keseluruhan.
B. Saran
Berikut adalah lima saran untuk memaksimalkan manfaat teknologi drone
dalam praktik pemupukan pertanian kelapa sawit:
1. Peningkatan Akses dan Pelatihan: Memastikan petani memiliki akses
yang memadai terhadap teknologi drone dan pemahaman yang cukup
tentang cara penggunaannya.
2. Kolaborasi dan Kemitraan: Membangun kemitraan antara petani,
penyedia teknologi drone, dan perusahaan perkebunan untuk
memfasilitasi penggunaan teknologi ini secara efektif dan
berkelanjutan.
3. Pengembangan Infrastruktur Digital: Menyediakan dukungan
infrastruktur yang diperlukan untuk penyimpanan dan analisis data
yang dihasilkan oleh teknologi drone.
4. Pengembangan Perangkat Lunak dan Analisis Data: Membangun
platform atau sistem yang memungkinkan petani untuk dengan mudah
mengakses dan menggunakan informasi yang diperoleh untuk
pengambilan keputusan.
5. Inovasi dan Penelitian Lanjutan: Mendorong kerja sama antara sektor
publik dan swasta dalam mendukung riset dan pengembangan
teknologi drone untuk kebutuhan pertanian kelapa sawit.
DAFTAR PUSTAKA