Anda di halaman 1dari 10

PENALARAN INDUKTIF

Dosen Pengampu : Lailatun Nur Kamalia Siregar M,Pd

Di Susun Oleh:

Kelompok 1

Wulan Hirjiayani (0306232132)


Putri Nabila (0306233143)
Fatimah Zahara Karniawan (0306233156)
Yulia Raudhatul Jannah (0306233175)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUMATERA URATA MEDAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat hidayah dan
inayah yang diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang berjudul Penalaran Induktif,
Penalaran dapat kami selesaikan.Penyusunan makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Matematika.

Dalam kesempatan ini, kami menghaturkan terimakasih yang dalam kepada semua
pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya
makalah ini. Yang terkhusus kepada dosen pengampu mata kuliah Matematika ibuk Layla
Kedepannya kami berharap agar makalah kami yang sederhana ini dapat dijadikan referensi
dan sarana pembelajaran untuk pembaca sekalian. Kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun untuk karya – karya.

Medan, 21 Maret 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
.........................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................3
A. Latar Belakang....................................................................................3
B. Rumusan
Masalah...............................................................................3
C. Tujuan.................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN............................................................................4

A. Kemampuan Berpikir (Critical Thinking) ........................................4


B. Penalaran Induktif...............................................................................5

BAB III PENUTUP....................................................................................9

A. Kesimpulan.........................................................................................9
B. Saran...................................................................................................9

DAFTAR ISI.............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penalaran adalah proses berpikir yang sistematis untuk memperoleh


kesimpulan/pengetahuan yang dapat bersifat ilmiah dan tidak ilmiah. Dalam pengertian yang
lain, penalaran adalah suatu proses berpikir yang logis dengan berusaha menghubung-
hubungkan fakta untuk memperoleh suatu kesimpulan. Cara menghubungkan fakta-fakta
tersebut harus benar agar simpulan yang dihasilkan benar. Kebenaran sebuah simpulan
ditentukan oleh cara bernalar dan benar-tidaknya fakta pendukung. Melakukan penalaran
(bernalar) akan membantu menusia berpikir lurus, efisien, tepat, dan teratur untuk
mendapatkan kebenaran dan menghindari kekeliruan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Kemampuan Berpikir Kritis ?


2. Apa yang dimaksud dengan Penalaran Induktif dan Berikan Salah Satu Contoh Soal
yang berkaitan dengan Penalaran Induktif ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu Kemampuan Berfikir Kritis


2. Untuk mengetahui apa itu Penalaran Induktif dan memahami Salah Satu Contoh soal
yang berkaitan dengan Penalaran Induktif
BAB II
PEMBAHASAN

1. Kemampuan Berpikir Kritis (Critical Thinking)

Kemampuan berpikir kritis (critical thinking) adalah suatu kegiatan berpikir yang
mengarahkan seseorang untuk memutuskan apa yang akan dikerjakan atau diyakini sebagai
hal yang terbaik.Adapun indikator berpikir kritis (Ennis,1985: 46) antara lain : 1)
Memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification) meliputi :memfokuskan
pertanyaan, menganalisis argumen,bertanya dan menjawab pertanyaan yang membutuhkan
penjelasan atau tantangan ; 2)membangun keterampilan dasar (basic
support)meliputi:mempertimbangkan kredibilitas sumber dan melakukan pertimbangan
observasi; 3)penarikan kesimpulan(inference),yaitu meliputi menyusun dan
mempertimbangkan deduksi, menyusun dan mempertimbangkan induksi,menyusun dan
mempertimbangkan hasilnya; 4) memberikan penjelasan lebih lanjut (advanced clarification)
meliputi: mengidentifikasi istilah, mempertimbangkan definisi,mengidentifikasi asumsi;
5)mengatur strategi dan taktik (strategies and tactics) meliputi: menentukan suatu tindakan
dan berinteraksi dengan orang lain.

1. Penalaran Induktif

Strenberg (2006) penalaran induktif adalah proses penalaran dari fakta-fakta atau
observasi- observasi spesifik untuk mencapai kesimpulan yang dapat menjelaskan fakta-
fakta tersebut secara koheren.

Sumaryono (1999) dan Santrock (2004) penarikan kesimpulan yang bertolak dari hal-
hal yang khusus atau spesifik ke hal-hal yang bersifat umum.

Tim PPPG (Shadiq:2004) mengemukakan bahwa penalaran induktif merupakan suatu


kegiatan, suatu proses atau suatu aktivitas berpikir untuk menarik kesimpulan atau membuat
suatu pernyataan baru yang bersifat umum berdasar pada beberapa pernyataaan khusus yang
diketahui benar.

Dengan demikian penalaran induktif diartikan sebagai suatu proses atau aktivitas
berpikir untuk menarik kesimpulan untuk membuat suatu pernyataan baru yang bersifat
umum berdasarkan pada beberapa pernyataan khusus yang diketahui benar.
Proses berpikir kritis /bernalar induktif meliputi : menduga, mengenali pola,dan
membentuk generalisasi. Contoh dari penarikan kesimpulan dalam matematika adalah
ditentukannya perbandingan antara keliling lingkaran dengan garis tengahnya. Jika diberikan
beberapa lingkaran yang berbeda (besar kecilnya), maka ukuran keliling dengan garis tengah
(diameter) perbandinganmya selalu menunjuk pada bilangan yang sama,yaitu sekitar atau
3,14.

2r
2r

Dua contoh diatas merupakan contoh dari pemikiran induktif. Penalaran induktif
adalah proses berpikir untuk menarik suatu kesimpulan yang berlaku umum berdasarkan atas
fakta- fakta yang bersifat khusus. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berfikir
induktif adalah berfikir menggunakan kejadian atau pengalaman yang sering dijumpai,
disimpulkan menjadi kebenaran secara umum.Dalam matematika dapat dinyatakan bahwa
beberapa contoh yang benar dalam diakui benar secara umum.

Contoh 1 (dugaan baris bilangan)

Perhatikan barisan bilangan ini : 2,8,18,32,50,...

Tentukan suku ke-n ?

Jawab :

Suku ke 1 : 2= 2.1 = 2 . 12

Suku ke 2 : 8= 2.4 = 2 . 22

Suku ke 3 : 18 = 2 . 9 = 2 . 32

Suku ke 4 : 32 = 2 . 16 = 2 . 42

Suku ke 5 : 50 = .... = ....

Jadi, suku ke n dapat diduga = 2 . n2


Contoh diatas merupakan Penalaran Induktif, yaitu merumuskan dugaan dan
menggeneralisasi suku ke n dari suatu barisan. Jadi, penalaran induktif adalah proses yang
dapat menyimpulkan secara umum dari hasil observasi yang terbatas. Namun, perlu diingat
bahwa pada penalaran induktif itu, hasil simpulan yang diperolehnya dapat tidak tunggal.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penalaran adalah proses berpikir yang sistematis untuk memperoleh


kesimpulan/pengetahuan yang dapat bersifat ilmiah dan tidak ilmiah. Kemampuan berpikir
kritis (critical thinking) adalah suatu kegiatan berpikir yang mengarahkan seseorang untuk
memutuskan apa yang akan dikerjakan atau diyakini sebagai hal yang terbaik. penalaran
induktif diartikan sebagai suatu proses atau aktivitas berpikir untuk menarik kesimpulan
untuk membuat suatu pernyataan baru yang bersifat umum berdasarkan pada beberapa
pernyataan khusus yang diketahui benar.
Jenis-jenis Penalaran Yang Menggunakan Pendekatan Induktif :
1. Pembentukan pola
2. Pola bilangan
3. Pola Geometri
4. Barisan dan Deret Matematika

Kemampuan Yang Diperlukan Dalam Penalaran Induktif :


1. Perhatian Terhadap Detail
2. Memahami Pola
3. Membuat Prediksi
4. Kemampuan Mengingat yang Kuat
5. Menggunakan Kecerdasan Emosional

B. Saran

Mengharapkan setiap mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


pada khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya, selalu berusaha menambah
wawasannya mengenai materi Berpikir Kritis, Penalaran Induktif, Penalaran Deduktif, dan
Sistem Matematika, agar dapat menjadi generasi penerus yang dapat memajukan bangsa dan
negara. Terlebih lagi, kita sebagai calon pendidik diharapkan dapat mengajarkan kepada
peserta didik kita tentang pemahaman mengenai materi tersebut, sehingga kita dapat terus
mengikuti perkembangan zaman dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR ISI

https://adoc.pub/queue/penalaran-dalam-matematika.html
https://books.google.co.id/books?
id=3xfeDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=contoh+berpikir+kritis+dalam+matematika&
hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=contoh%20berpikir%20kritis%20dalam
%20matematika&f=false

https://pengertianahli.id/2014/07/pengertian-penalaran.html

https://www.researchgate.net/publication/321824288_PENGEMBANGAN_KEMAMPUAN_
PENALARAN_MATEMATIS_REASONING_MATHEMATICS_ABILITY_DALAM_PEN
ALARAN_DEDUKTIF_DAN_INDUKTIF

https://books.google.co.id/books?
id=udssDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=matematika+dasar+untuk+pgsd&hl=id&sa=
X&redir_esc=y#v=onepage&q=matematika%20dasar%20untuk%20pgsd&f=false

Anda mungkin juga menyukai