Pembelajaran”
PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITA NEGERI MEDAN
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi karunianya kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Dalam menyusun
makalah ini, kami paham bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh sebab itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari dosen dan para pembaca makalah yang bersifat
membangun untuk penyajian dan pembuatan makalah yang lebih baik di waktu yang akan
datang.
Kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih atas perhatiannya kepada dosen
pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan, Ibu Dr. Khairunnisa M.Pd yang telah memberi
tugas kepada kami,sehingga tugas tersebut dapat memberikan implementasi dan kognifitas
dalam menambah wawasan dan pengetahuan.
Makalah ini menyajikan konsep tentang psikologi Pendidikan yang berisi penerapan
berfikir kompleks, model pembeljaran dan strategi pembelajaran. Dengan demikian kami
menyajikannya secara relevan dan dengan Bahasa yang kami pahami dan yang mudah
dipahami oleh pembaca tanpa menghilangkan fahta yang tertuang di dalamnya.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................13
PENUTUP...............................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................13
3.2 Saran...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Berpikir adalah manipulasi atau pengendalian dan transformasi informasi dalam memori.
Hal ini sering dilakukan untuk mengembangkan konsep, menalar secara logis, mengambil
keputusan, berpikir kreatif, dan memecahkan masalah. Siswa mungkin memikirkan sesuatu
yang spesifik seperti pergi berlibur ke pantai atau memenangkan video game. Di sekolah
dasar, anak juga mungkin mempertimbangkan ide-ide yang lebih abstrak, seperti makna
kebebasan dan identitas. Mereka dapat memikirkan masa lalu (misalnya, apa yang terjadi
pada mereka 4.444 bulan yang lalu) dan masa depan (seperti apa kehidupan mereka di tahun
2023). Anda bisa memikirkan realitas (seperti hasil ujian besok) dan rotasi (seperti
bagaimana rasanya menjadi artis atau politisi seperti Yusuf Kalla , atau bagaimana rasanya
terbang ke Mars dengan pesawat luar angkasa). Keterampilan berpikir merupakan bagian
penting dalam proses pembelajaran bagi 4.444 siswa. Kemampuan berpikir dapat
dikembangkan melalui belajar, terus-menerus mempertanyakan diri sendiri, keinginan untuk
menciptakan sesuatu yang baru, aktif memanfaatkan lingkungan, menciptakan sesuatu yang
bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Kemampuan berpikir ini dapat dikembangkan
pada tahun seiring dengan semakin banyaknya rasa ingin tahu orang. Artinya kemampuan
berpikir setiap orang senantiasa berkembang dan belajar.
PEMBAHASAN
Dapat membedakan antara fakta dan opini, mengamati dan menilai hasil observasi, dan
membandingkan persamaan dan dapat membedakan argument.
2. Berpikir kreaktif
Dapat membuat daftar atribut obejek, menghasilkan gagasan yang sangat beragam,
menghasilkan gagasan yang berbeda, gagasan yang unik, dan gagasa yang rinci dalam
laporan.
3. Pemecahan masalah
Contextual teaching and learning (CTL) adalah strategi pembelajaran yang membantu
guru agar mengaitkan isi materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata peserta didik, dan
membantu serta mendorong siswa agar mampu membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan situasi nyatanya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh
siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan.Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan
menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang
mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda
(heterogen), sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan
memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok tersebut menunjukkan prestasi yang
dipersyaratkan. Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan,
diantaranya metode diskusi, karya wisata, metode eksperimen, metode tugas atau resitasi.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Psikologi pendidikan salah satu cabang ilmu dari psikologi. Psikologi pendidikan berguna
merumuskan konsep yang dapat di praktikkan pada saat belajar dan mengajar. Maka dari itu
sudah sepatutnya pendidik mampu mengerathui ataupun menguasai cabang ilmu tersebut.
Dan berpikir kompleks itu adalah kemampuan untuk melihat suatu masalah secara
keseluruhan dan menafsirkannya secara keseluruhan, bukan hanya berfokus pada unsur sebab
dan akibat Keterampilan berpikir ini penting dimiliki oleh semua siswa baik di sekolah
maupun dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan keterampilan berpikir kompleks adalah jenis
pemahaman yang memerlukan pemikiran dasar, dan ditandai dengan kebutuhan akan
kemungkinan jawaban yang berbeda, evaluasi pemangku kepentingan, dan pemahaman
terhadap situasi. Keterampilan berpikir kompleks meliputi berpikir kritis, berpikir kreatif, dan
pemecahan masalah.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, tidak terlepas dari dari beberapa-beberapa kesalahan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar kelak penulisan makalah
kedepannya, akan menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Slavin, R.E. 2005. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik (terjemahan). Jakarta: PT. Indeks.
Tawil, M dan Liliasari, 2023. Berpikir Kompleks dan Implementasinya dalam Pembelajaran IPA.
Makassar: Penerbit UNM
Panjaitan, Mutiara O., 2011. Kemampuan Tim Pengembang Kurikulum Merancang Kegiatan
Pembelajaran dan Penilaian Yang Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kompleks. Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 17, Nomor 5.
Fatimah, Dewi R. (2018). Strategi belajar dan pembelajaran dalam meningkatkan bahasa. Jurnal
pendidikan bahasa dan sastra. hal 108-113
Badar, N. Bakri, Arniati. (2022). Strategi Pembelajaran Dengan Model Pendekatan Pada Peserta Didik
Sekolah Menengah Pertama Agar Tercapainya Tujuan Pendidikan. ournal Of Biology
Education And Sciencee. hal 1-15