PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FEBRUARI 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critikal Book Report
(CBR) dengan tepat waktu.
Saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan pada CBR
saya, seperti penyampaiaan informasi terkait buku yang saya review dan tulisan
saya dalam mereview buku. Saya menerima kritik dan saran dari pembaca agar
saya dapat membuat CBR yang lebih baik lagi kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
Buku Pembanding
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemahaman dan kajian tentang Psikologi dalam Belajar, Teori dan penerapan /
pendekatan cara mengajar yang baik sesuai tingkatan siswa. Hubungan antara Perkembangan
Belajar
1.2. TUJUAN
Critilkal Book Report bertujuan untuk :
1. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menganalisis sebuah buku.
2. Mencari kelebihan dan kekurangan sebuah buku.
3. Membandingkan isi kedua buku.
4. Mengulas isi kedua buku sehingga dapat memperdalam ilmu tentang buku tersebut.
1.3.MANFAAT
1. Secara tidak langsung pengetahuan mahasiswa bertambah.
2. Pembaca dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan buku.
3. Mengetahui lebih dalam apa itu Psikologi Belajar.
Pembahasan Buku Utama
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber
daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfalisitasi kegiatan belajar
mereka. Dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Taahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab 1 Pasa; 1 (1) Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Psikologi belajar merupakan sebuah disiplin psikologi yang berisi teori-teori psikologis
mengenai belajar yakni teori-teori yang khusus mengupas cara individu belajar atau
mempelajari sesuatu.
Belajar adalah, ‘istilah kunci’ yang paling vital dalam setiap usaha Pendidikan, sehingga
tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada Pendidikan.
Menurut Sebagian ahli, perkembangan ialah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada
mutu fungsi organ-organ jasmaniah, bukan organ-organ jasmaniah itu sendiri. Dengan kata
lain, penekanan arti perkembangan itu terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang
disandang oleh organ-organ fisik. Perkembangan akan berlanjut terus hingga manusia
mengakhiri hayatnya. Sementara itu, pertumbuhan hanya terjadi sampai manusia mencapai
kematangan fisik (maturation). Artinya, orang tidak akan bertambah tinggi atau besar jika
batas pertumbuhan tubuhnya telah mencapai tingkat kematangan.
Program pengajar di sekolah yang baik adalah yang mampu memberikan dukungan besar
kepada para siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan mereka. Pengetahuan
mengenai proses perkembangan dengan segala aspeknya itu sangat banyak manfaatnya,
antara lain :
1. guru dapat memberikan layanan bantuan dan bimbingan yang tepat kepada para siswa
dengan pendekatan yang relevan dengan tingkat perkembangannya;
2. guru dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan timbulnya kesulitan belajar
siswa tertentu, lalu segera me ngambil langkah-langkah penanggulangan yang tepat
sesuai dengan taraf perkembangannya;
3. guru dapat mempertimbangkan waktu yang tepat dalam memulai aktivitas proses
mengajar-belajar bidang studi tertentu untuk sekelompok siswa dalam fase
perkembangan tertentu;
4. guru dapat menemukan dan menetapkan tujuan pembelajaran umum/TPU dan tujuan
pembelajaran khusus/TPK (dulu disebut TIU dan TIK). Pembelajaran (instruction)
dalam hal ini berarti proses atau cara guru membuat muridnya belajar (lihat Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 1991: 14).
Sekurang-kurangnya ada dua macam kecakapan kognitif siswa yang amat perlu
dikembangkan segera khususnya oleh guru, yakni
1. strategi belajar memahami isi materi pelajaran,
2. strategi meyakini arti penting isi materi pelajaran dan aplikasinya serta menyerap
pesan-pesan moral yang terkandung dalam materi pelajaran tersebut.
Strategi adalah sebuah istilah populer dalam psikologi kognitif, yang berarti prosedur mental
yang berbentuk tatanan tahap an yang memerlukan alokasi upaya-upaya yang bersifat
kognitif dan selalu dipengaruhi oleh pilihan-pilihan kognitif atau pilihan- pilihan kebiasaan
belajar (cognitive preferences) siswa. Pilihan kebiasaan belajar ini secara garis besar terdiri
atas:
1. menghafal prinsip-prinsip yang terkandung dalam materi
2. mengaplikasikan prinsip-prinsip materi
Teori-teori pokok mengenai belajar terdiri atas: 1) konek sionisme; 2) pembiasaan klasik; 3)
pembiasaan perilaku respons; 4) pembiasaan asosiasi dekat; 5) teori kognitif; 6) teori belajar
sosial.
Teori kesatu, kedua, ketiga dan keempat bersifat behavio- ristik (hanya memperhatikan
perilaku jasmaniah semata) sedang teori kelima bersifat kognitif, yakni bahwa belajar adalah
peristiwa mental bukan semata-mata behavioral Teori keenam berbasis teori behaviorisme
tetapi dipandang moderat karena memperhatikan arti penting aspek kognitif manusia.
Ciri khas perubahan dalam belajar meliputi perubahan perubahan yang bersifat: 1) intensional
(disengaja), 2) positif dan aktif (bermanfaat dan atas hasil usaha sendiri); 3) efektif dan
fungsional (berpengaruh dan mendorong timbul nya perubahan baru).
Manifestasi perilaku belajar tampak dalam: 1) kebiasaan seperti siswa belajar bahasa berkali-
kali menghindari ke cenderungan penggunaan kata atau struktur yang keliru sehingga
akhirnya ia terbiasa dengan penggunaan bahasa secara baik dan benar; 2) keterampilan
seperti menulis dan berolah raga yang meskipun sifatnya motorik keterampilan keterampilan
itu memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi; 3) pengamatan yakni
proses me nerima, menafsirkan, dan memberi arti rangsangan yang masuk melalui indera-
indera secara obyektif sehingga siswa mampu mencapai pengertian yang benar; 4) berpikir
asosi atif yakni berpikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu de ngan lainnya dengan
menggunakan daya ingat; 5) berpikir rasional dan kritis yakni menggunakan prinsip-prinsip
dan dasar-dasar pengertian dalam menjawab pertanyaan kritis seperti "bagaimana" (how) dan
"mengapa" (why); 6) sikap yakni kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan
cara baik atau buruk terhadap orang atau barang ter tentu sesuai dengan pengetahuan dan
keyakinan; 7) inhibst (menghindari hal yang mubazir); 8) apresiasi (menghargai karya-karya
bermutu); 9) tingkah laku afektif yakni tingkah laku yang bersangkutan dengan perasaan
takut, marah, sedih. gembira, kecewa, senang, benci, was-was, dan sebagainy sesuai dengan
pengetahuan dan keyakinan.
Jenis-jenis belajar meliputi belajar :
a) Abstrak
b) Keterampilan
c) Social
d) Pemecahan masalah
e) Rasional
f) Kebiasaan
g) Apresiasi
h) Pengetahuan/studi
Ciri khas perubahan dalam belajar meliputi perubahan- perubahan yang bersifat: 1)
intensional (disengaja); 2) positif dan aktif (bermanfaat dan atas hasil usaha sendiri), 3)
efektif dan fungsional (berpengaruh dan mendorong timbulnya perubahan baru).
Manifestasi perilaku belajar tampak dalam:
1) kebiasaan;
2) keterampilan;
3) pengamatan;
4) berpikir asosiatif dan daya ingat;
5) berpikir rasional dan kritis;
6) sikap;
7) inhibisi (menghindari hal yang mubazir);
8) apresiasi (menghargai karya-karya bermutu);
9) tingkah laku afektif.
Efisiensi belajar ialah konsep yang mencerminkan perbandingan terbaik antara usaha belajar
dan hasil belajar. Jadi belajar yang efisien ditinjau dari sudut usaha dan ada pula yang efisien
ditinjau dari sudut hasil.
Ragam pendekatan belajar terdiri atas:
1) pendekatan Hukum Jost;
2) pendekatan Ballard & Clanchy;
3) pendekata Biggs.
Ragam metode belajar terdiri atas:
1) SQ3R (Survey, Ques tions, Read, Recite, Review);
2) PQ4R (Preview, Ques tions, Read, Reflect, Recite, Review).
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar terdiri atas:
1) faktor internal (dari dalam diri siswa);
2) faktor eksternal (dari luar diri siswa);
3) faktor pendekatan belajar siswa.
Faktor internal meliputi:
1) aspek fisiologis seperti keadaaan mata dan telinga;
2) aspek psikologis seperti inteligens.
Faktor eksternal meliputi:
1) lingkungan sosial;
2) lingkungan nonsosial (rumah, gedung sekolah, dan sebagainya).
Pendekatan belajar dapat dibagi menjadi tiga macam tingkatan, yaitu: Pendekatan tinggi
(speculative dan achieving); pendekatan menengah (analitical dan deep); pendekatan rendah
(reproductive dan surface)
Transfer belajar adalah pengaruh kecakapan hasil belajar dalam sebuah situasi terhadap
kegiatan belajar dalam situasi lainnya.
Ragam transfer terdiri atas: transfer positif (mempermudah kegiatan belajar lainnya); transfer
negatif (mempersulit kegiatan belajar lainnya); transfer vertikal (mempermudah belajar
pengetahuan yang lebih tinggi); transfer lateral (mempermudah kegiatan belajar pengetahuan
yang setara).
Kejenuhan belajar (plateau) adalah rentang waktu tertentu yang dipakai untuk belajar tapi
tidak mendatangkan hasil. Faktor-faktor penyebab kejenuhan belajar meliputi:
1) kecemasan terhadap dampak keletihan (terutama keletihan mental);
2) kecemasan terhadap patokan keberhasilan yang terlalu tinggi;
3) situasi kompetitif yang ketat dan memer lukan kerja intelek yang berat;
4) pemaksaan diri dalam mencapai kinerja akademik yang optimum tanpa diiringi
dengan peningkatan intensitas belajar.
Kesulitan belajar dapat diketahui dari menurunnya kinerja akademik dan munculnya
misbehavior siswa baik yang berkapasitas tinggi maupun yang berkapasitas rendah, karena
faktor intern dan ekstern siswa.
Evaluasi adalah penilaian terhadap keberhasilan program pembelajaran siswa, yang bertujuan
antara lain untuk me ngetahui tingkat kemajuan yang telah dicapat siswa, dan berfungsi
antara lain untuk menentukan posisi siswa dalam kelompoknya. Ragam evaluer terdiri atas
pre test dan post-test, evaluasi prasyarat, evaluasi diagnostik, evaluasi formatif. evaluasi
sumatif, dan Upan Akhir Nasional (UAN). Evaluasi prestasi hasil belajar meliputi:
1) prestasi kognitif;
2) prestasi afektif
3) prestasi psikomotor.
Evaluasi prestasi kognitif dapat dilakukan dengan berbagai cara baik dengan tes tertulis
maupun tes lisan dan perbuatan. Evaluasi prestasi afektif dapat dilakukan dengan mengguna
kan Skala Likert (Likert Scale) atau diferensial semantik yang tujuannya untuk
mengidentifikasi kecenderungan/sikap siswa mulai sangat setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan
sangat tidak setuju terhadap sesuatu yang harus direspons Evaluasi prestasi psikomotor dapat
dilakukan dengan meng- observasi perilaku jasmaniah siswa dan dicatat dalam format
observasi keterampilan melakukan pekerjaan tertentu.
Pendekatan Acuan Norma (PAN) untuk mengevaluasi tinggi rendahnya nilai seorang siswa
berdasarkan hasil perbandingan dengan skor atau persentase jawaban benar yang dicapai
kelompoknya, sedang Pendekatan Acuan Kriteria (PAK) untuk mengevaluasi keberhasilan
belajar siswa berdasarkan kriteria tertentu yang dijadikan patokan mutlak.
Batas minimal keberhasilan belajar siswa (passing grade) pada umumnya adalah 5,5 atau 6,0
untuk skala nilai 0.0 - 10, dan 55 atau 60 untuk skala 10-100, tetapi untuk mata pelajaran inti
(core subject) batas minimalnya adalah 6,5 atau 7,0 atau bahkan 8,0 jika pelajaran inti
tersebut memerlukan mastery learning.
Psikologi berasal dari perkataan yunani psyche yang artinya jiwa, dan logos yang artinya
ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti kata) psikologi artinya ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik menegenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar
belakangnya
KELEBIHAN BUKU
Dikedua buku dapat dipahami dan dimengerti karena pengarang buku tersebut menjelaskan
atau menyampaikannya dengan baik dan mengunakan kata-kata yang mudah di mengerti oleh
orang umum, didalam buku ini terdapat penjelasan dari para ahli yang lebih menjelaskan lagi
isi dari meteri yang ada di dalam buku tersebut. Juga terdapat indeks pada akhir buku,
memudahkan pemaba untuk mengerti kata-kata yang jarang digunakan. . Pada buku utama
juga banyak terdapat penggalan kalimat dari kitab suci Al-Qur’an.
KEKURANGAN BUKU
Kekurangan banyak yang mengunakan kalimat pengulang dalam kedua buku membuat
kalimat di dalamnya kurang efisien. Tidak memberi studi kasus yang cukup banyak terjadi.
PENUTUP
KESIMPULAN
psikologi di bidang pendidikan dimaksudkan untuk mempengaruhi kegiatan
pendidikan sehingga proses pembelajaran dan belajar-mengajar dapat berlangsung lebih
efektif dengan memperhatikan respon kejiwaan dan tingkah laku peserta didik.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wiktionary.org/wiki/psikoteknik
https://aisyazuhdiana.blogspot.com/2015/11/konsep-dasar-psikologi-umum.html
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/5-macam-ilmu-psikologi-calon-mahasiswa-wajib-tahu
https://www.idntimes.com/science/discovery/indri-yani-4/psikologi-forensik-keadilan-
kriminal-c1c2
https://www.materipendidikan.my.id/2018/02/ilmu-jiwa-perkembangan-faktor.html
https://dosenpsikologi.com/psikologi-anak