Anda di halaman 1dari 16

Psikologi Pendidikan

NAMA : Aprilia Zaeni Rapiah


DOSEN PENGAMPU: Utami Nurhafsari Putri S.Psi M.Psi
NIM : 3223131002
KELAS : Geografi – B 2022
MATA KULIAH : Psikologi Pendidikan

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FEBRUARI 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critikal Book Report
(CBR) dengan tepat waktu.

Adapun tujuan saya menyusun CBR yaitu untuk menyelesaikan tugas


yang di berikan dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan sekaligus
untuk menambah wawasan lagi buat saya. Saya berharap tugas CBR saya dapat
bermanfaat untuk pembaca.

Saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan pada CBR
saya, seperti penyampaiaan informasi terkait buku yang saya review dan tulisan
saya dalam mereview buku. Saya menerima kritik dan saran dari pembaca agar
saya dapat membuat CBR yang lebih baik lagi kedepannya.

Medan, Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
IDENTITAS BUKU ..................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 2
1.1............................................................................................................. Latar Belakang
............................................................................................................ 2
1.2............................................................................................................. Tujuan 2
1.3............................................................................................................. Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
2.1............................................................................................................. Buku Utama 3
2.2............................................................................................................. Buku
Pembanding ....................................................................................... 9
BAB III ANALISIS BUKU .......................................................................... 12
3.1............................................................................................................. Kelebihan Buku
............................................................................................................ 12
3.2............................................................................................................. Kekurangan Buku
............................................................................................................ 12
BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 13
4.1............................................................................................................. Kesimpulan
13
4.2............................................................................................................. Saran 13
Daftar Pustaka ............................................................................................... 14
Identitas Buku
Buku Utama

A. Judul : Psikologi Belajar


B. Penulis : Muhibbin Syah
C. ISBN : 979-421-933-9
D. Penerbit : Rajawali Pers
E. Tahun Terbit : 2017
F. Jumlah Halaman : 227 Halaman

Buku Pembanding

A. Judul : Psikologi Belajar


B. Penulis : Drs. H. Abu Ahmad & Drs. Widodo Supriyono
C. ISBN : 979-518-046-0
D. Penerbit : PT Rineka Cipta
E. Tahun Terbit : 2004
F. Jumlah Halaman : 243 Halaman

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemahaman dan kajian tentang Psikologi dalam Belajar, Teori dan penerapan /
pendekatan cara mengajar yang baik sesuai tingkatan siswa. Hubungan antara Perkembangan
Belajar

1.2. TUJUAN
Critilkal Book Report bertujuan untuk :
1. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menganalisis sebuah buku.
2. Mencari kelebihan dan kekurangan sebuah buku.
3. Membandingkan isi kedua buku.
4. Mengulas isi kedua buku sehingga dapat memperdalam ilmu tentang buku tersebut.

1.3.MANFAAT
1. Secara tidak langsung pengetahuan mahasiswa bertambah.
2. Pembaca dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan buku.
3. Mengetahui lebih dalam apa itu Psikologi Belajar.
Pembahasan Buku Utama

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber
daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfalisitasi kegiatan belajar
mereka. Dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Taahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab 1 Pasa; 1 (1) Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Psikologi belajar merupakan sebuah disiplin psikologi yang berisi teori-teori psikologis
mengenai belajar yakni teori-teori yang khusus mengupas cara individu belajar atau
mempelajari sesuatu.
Belajar adalah, ‘istilah kunci’ yang paling vital dalam setiap usaha Pendidikan, sehingga
tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada Pendidikan.
Menurut Sebagian ahli, perkembangan ialah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada
mutu fungsi organ-organ jasmaniah, bukan organ-organ jasmaniah itu sendiri. Dengan kata
lain, penekanan arti perkembangan itu terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang
disandang oleh organ-organ fisik. Perkembangan akan berlanjut terus hingga manusia
mengakhiri hayatnya. Sementara itu, pertumbuhan hanya terjadi sampai manusia mencapai
kematangan fisik (maturation). Artinya, orang tidak akan bertambah tinggi atau besar jika
batas pertumbuhan tubuhnya telah mencapai tingkat kematangan.
Program pengajar di sekolah yang baik adalah yang mampu memberikan dukungan besar
kepada para siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan mereka. Pengetahuan
mengenai proses perkembangan dengan segala aspeknya itu sangat banyak manfaatnya,
antara lain :
1. guru dapat memberikan layanan bantuan dan bimbingan yang tepat kepada para siswa
dengan pendekatan yang relevan dengan tingkat perkembangannya;
2. guru dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan timbulnya kesulitan belajar
siswa tertentu, lalu segera me ngambil langkah-langkah penanggulangan yang tepat
sesuai dengan taraf perkembangannya;
3. guru dapat mempertimbangkan waktu yang tepat dalam memulai aktivitas proses
mengajar-belajar bidang studi tertentu untuk sekelompok siswa dalam fase
perkembangan tertentu;
4. guru dapat menemukan dan menetapkan tujuan pembelajaran umum/TPU dan tujuan
pembelajaran khusus/TPK (dulu disebut TIU dan TIK). Pembelajaran (instruction)
dalam hal ini berarti proses atau cara guru membuat muridnya belajar (lihat Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 1991: 14).

Sekurang-kurangnya ada dua macam kecakapan kognitif siswa yang amat perlu
dikembangkan segera khususnya oleh guru, yakni
1. strategi belajar memahami isi materi pelajaran,
2. strategi meyakini arti penting isi materi pelajaran dan aplikasinya serta menyerap
pesan-pesan moral yang terkandung dalam materi pelajaran tersebut.

Strategi adalah sebuah istilah populer dalam psikologi kognitif, yang berarti prosedur mental
yang berbentuk tatanan tahap an yang memerlukan alokasi upaya-upaya yang bersifat
kognitif dan selalu dipengaruhi oleh pilihan-pilihan kognitif atau pilihan- pilihan kebiasaan
belajar (cognitive preferences) siswa. Pilihan kebiasaan belajar ini secara garis besar terdiri
atas:
1. menghafal prinsip-prinsip yang terkandung dalam materi
2. mengaplikasikan prinsip-prinsip materi

Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut-sudut pandang: 1) kuantitatif; 2) institusional; 3)


kualitatif. Definisi belajar pada asasnya ialah: tahapan perubahan peri- laku siswa yang relatif
positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif. Belajar memiliki arti penting bagi siswa dalam: 1) melaksanakan kewajiban
keagamaan; 2) meningkatkan derajat kehidupan; dan 3) mempertahankan dan
mengembangkan kehidupan.
Dalam perspektif psikologi, antara belajar, memori, dan pengetahuan terdapat hubungan yang
tak terpisahkan. Dalam perspektif agama (Islam) belajar untuk memperoleh pengetahuan
yang menggunakan memori dan sensori itu hukumnya wajib.

Teori-teori pokok mengenai belajar terdiri atas: 1) konek sionisme; 2) pembiasaan klasik; 3)
pembiasaan perilaku respons; 4) pembiasaan asosiasi dekat; 5) teori kognitif; 6) teori belajar
sosial.
Teori kesatu, kedua, ketiga dan keempat bersifat behavio- ristik (hanya memperhatikan
perilaku jasmaniah semata) sedang teori kelima bersifat kognitif, yakni bahwa belajar adalah
peristiwa mental bukan semata-mata behavioral Teori keenam berbasis teori behaviorisme
tetapi dipandang moderat karena memperhatikan arti penting aspek kognitif manusia.

 Menurut aliran behaviorisme, setiap siswa lahir tanpa warisan/pembawaan apa-apa


dari orangtuanya, dan belajar ada lah kegiatan refleks-refleks jasmani terhadap
stimulus yang ada (S-R theory) serta tidak ada hubungannya dengan bakat dan
kecerdasan atau warisan/pembawaan.
 Menurut aliran kognitif, setiap siswa lahir dengan bakat dan kemampuan mentalnya
sendiri. Faktor bawaan ini me mungkinkan siswa untuk menentukan merespons atau
tidak terhadap stimulus, sehingga belajar tidak bersifat otomatis seperti robot.
 Tahap belajar menurut Bruner, meliputi: 1) informasi (pene rimaan materi); 2)
transformasi (pengubahan materi dalam memori); 3) evaluasi (penilaian penguasaan
materi).

Ciri khas perubahan dalam belajar meliputi perubahan perubahan yang bersifat: 1) intensional
(disengaja), 2) positif dan aktif (bermanfaat dan atas hasil usaha sendiri); 3) efektif dan
fungsional (berpengaruh dan mendorong timbul nya perubahan baru).

Manifestasi perilaku belajar tampak dalam: 1) kebiasaan seperti siswa belajar bahasa berkali-
kali menghindari ke cenderungan penggunaan kata atau struktur yang keliru sehingga
akhirnya ia terbiasa dengan penggunaan bahasa secara baik dan benar; 2) keterampilan
seperti menulis dan berolah raga yang meskipun sifatnya motorik keterampilan keterampilan
itu memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi; 3) pengamatan yakni
proses me nerima, menafsirkan, dan memberi arti rangsangan yang masuk melalui indera-
indera secara obyektif sehingga siswa mampu mencapai pengertian yang benar; 4) berpikir
asosi atif yakni berpikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu de ngan lainnya dengan
menggunakan daya ingat; 5) berpikir rasional dan kritis yakni menggunakan prinsip-prinsip
dan dasar-dasar pengertian dalam menjawab pertanyaan kritis seperti "bagaimana" (how) dan
"mengapa" (why); 6) sikap yakni kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan
cara baik atau buruk terhadap orang atau barang ter tentu sesuai dengan pengetahuan dan
keyakinan; 7) inhibst (menghindari hal yang mubazir); 8) apresiasi (menghargai karya-karya
bermutu); 9) tingkah laku afektif yakni tingkah laku yang bersangkutan dengan perasaan
takut, marah, sedih. gembira, kecewa, senang, benci, was-was, dan sebagainy sesuai dengan
pengetahuan dan keyakinan.
Jenis-jenis belajar meliputi belajar :
a) Abstrak
b) Keterampilan
c) Social
d) Pemecahan masalah
e) Rasional
f) Kebiasaan
g) Apresiasi
h) Pengetahuan/studi

Ciri khas perubahan dalam belajar meliputi perubahan- perubahan yang bersifat: 1)
intensional (disengaja); 2) positif dan aktif (bermanfaat dan atas hasil usaha sendiri), 3)
efektif dan fungsional (berpengaruh dan mendorong timbulnya perubahan baru).
Manifestasi perilaku belajar tampak dalam:
1) kebiasaan;
2) keterampilan;
3) pengamatan;
4) berpikir asosiatif dan daya ingat;
5) berpikir rasional dan kritis;
6) sikap;
7) inhibisi (menghindari hal yang mubazir);
8) apresiasi (menghargai karya-karya bermutu);
9) tingkah laku afektif.
Efisiensi belajar ialah konsep yang mencerminkan perbandingan terbaik antara usaha belajar
dan hasil belajar. Jadi belajar yang efisien ditinjau dari sudut usaha dan ada pula yang efisien
ditinjau dari sudut hasil.
Ragam pendekatan belajar terdiri atas:
1) pendekatan Hukum Jost;
2) pendekatan Ballard & Clanchy;
3) pendekata Biggs.
Ragam metode belajar terdiri atas:
1) SQ3R (Survey, Ques tions, Read, Recite, Review);
2) PQ4R (Preview, Ques tions, Read, Reflect, Recite, Review).
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar terdiri atas:
1) faktor internal (dari dalam diri siswa);
2) faktor eksternal (dari luar diri siswa);
3) faktor pendekatan belajar siswa.
Faktor internal meliputi:
1) aspek fisiologis seperti keadaaan mata dan telinga;
2) aspek psikologis seperti inteligens.
Faktor eksternal meliputi:
1) lingkungan sosial;
2) lingkungan nonsosial (rumah, gedung sekolah, dan sebagainya).
Pendekatan belajar dapat dibagi menjadi tiga macam tingkatan, yaitu: Pendekatan tinggi
(speculative dan achieving); pendekatan menengah (analitical dan deep); pendekatan rendah
(reproductive dan surface)

Transfer belajar adalah pengaruh kecakapan hasil belajar dalam sebuah situasi terhadap
kegiatan belajar dalam situasi lainnya.
Ragam transfer terdiri atas: transfer positif (mempermudah kegiatan belajar lainnya); transfer
negatif (mempersulit kegiatan belajar lainnya); transfer vertikal (mempermudah belajar
pengetahuan yang lebih tinggi); transfer lateral (mempermudah kegiatan belajar pengetahuan
yang setara).

Lupa adalah hilangnya kemampuan menyebut/melakukan kembali informasi dan kecakapan


yang telah tersimpan dalam memori. Faktor-faktor penyebab lupa meliputi:
1) gangguan proaktif (gangguan pengetahuan lama terhadap pengetahuan baru);
2) gangguan retroaktif (gangguan pengetahuan baru terhadap pengetahuan lama):
3) represi (penekanan pengetahuan baik disengaja maupun tidak);
4) perbedaan situasi antara waktu belajar dengan waktu mereproduksi;
5) perubahan minat dan sikap terhadap pengetahuan yang bersangkutan;
6) tidak pernah latihan/tidak pernah dipakai;
7) kerusakan jaringan syaraf otak.

Kejenuhan belajar (plateau) adalah rentang waktu tertentu yang dipakai untuk belajar tapi
tidak mendatangkan hasil. Faktor-faktor penyebab kejenuhan belajar meliputi:
1) kecemasan terhadap dampak keletihan (terutama keletihan mental);
2) kecemasan terhadap patokan keberhasilan yang terlalu tinggi;
3) situasi kompetitif yang ketat dan memer lukan kerja intelek yang berat;
4) pemaksaan diri dalam mencapai kinerja akademik yang optimum tanpa diiringi
dengan peningkatan intensitas belajar.
Kesulitan belajar dapat diketahui dari menurunnya kinerja akademik dan munculnya
misbehavior siswa baik yang berkapasitas tinggi maupun yang berkapasitas rendah, karena
faktor intern dan ekstern siswa.

Evaluasi adalah penilaian terhadap keberhasilan program pembelajaran siswa, yang bertujuan
antara lain untuk me ngetahui tingkat kemajuan yang telah dicapat siswa, dan berfungsi
antara lain untuk menentukan posisi siswa dalam kelompoknya. Ragam evaluer terdiri atas
pre test dan post-test, evaluasi prasyarat, evaluasi diagnostik, evaluasi formatif. evaluasi
sumatif, dan Upan Akhir Nasional (UAN). Evaluasi prestasi hasil belajar meliputi:
1) prestasi kognitif;
2) prestasi afektif
3) prestasi psikomotor.
Evaluasi prestasi kognitif dapat dilakukan dengan berbagai cara baik dengan tes tertulis
maupun tes lisan dan perbuatan. Evaluasi prestasi afektif dapat dilakukan dengan mengguna
kan Skala Likert (Likert Scale) atau diferensial semantik yang tujuannya untuk
mengidentifikasi kecenderungan/sikap siswa mulai sangat setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan
sangat tidak setuju terhadap sesuatu yang harus direspons Evaluasi prestasi psikomotor dapat
dilakukan dengan meng- observasi perilaku jasmaniah siswa dan dicatat dalam format
observasi keterampilan melakukan pekerjaan tertentu.
Pendekatan Acuan Norma (PAN) untuk mengevaluasi tinggi rendahnya nilai seorang siswa
berdasarkan hasil perbandingan dengan skor atau persentase jawaban benar yang dicapai
kelompoknya, sedang Pendekatan Acuan Kriteria (PAK) untuk mengevaluasi keberhasilan
belajar siswa berdasarkan kriteria tertentu yang dijadikan patokan mutlak.
Batas minimal keberhasilan belajar siswa (passing grade) pada umumnya adalah 5,5 atau 6,0
untuk skala nilai 0.0 - 10, dan 55 atau 60 untuk skala 10-100, tetapi untuk mata pelajaran inti
(core subject) batas minimalnya adalah 6,5 atau 7,0 atau bahkan 8,0 jika pelajaran inti
tersebut memerlukan mastery learning.

Pembahasan Buku Pembanding

Psikologi berasal dari perkataan yunani psyche yang artinya jiwa, dan logos yang artinya
ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti kata) psikologi artinya ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik menegenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar
belakangnya

Berdasarkan atas lapangan/objek yang diselidiki:


*Psikologi Umum : Yaitu ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia
dewasa yang normal dan beradab
*Psikologi Khusus : Yaitu ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia.
 Ilmu Jiwa Anak
penelitian yang sangat luas dan kompleks, mencakup bagaimanakah seseorang
berubah pada saaat ia beranjak dewasa, mulai dari saat kelahiran hingga masa remaja
dan mencoba untuk menjelaskan mengenai beragam perubahan penting yang terjadi
 Ilmu Jiwa Perkembangan
Perkembangan berlangsung karena kodrat dari dalam, ia maju dan mencapai
kematangannya diluar kekuasaannya dan kemauan manusia. Perubahan di dalam
ukuran tubuh dan fungsi-fungsi disertai dengan perubahan kapasitas mental. Dengan
pertumbuhan kapasitas individu itu menyesuaikan diri dengan lingkungannya
 Ilmu Jiwa Kriminal
bidang yang memanfaatkan keahlian psikologis atau ilmu jiwa yang diterapkan pada
sistem peradilan.
 Psikopatologi
studi tentang penyakit mental, tekanan mental, dan abnormal/perilaku maladaptif
 Ilmu Watak
ilmu yang mempelajari watak seseorang berdasarkan perbuatan dan tingkah lakunya
 Massa-psikologi
cabang ilmu psikologi yang mempelajari jiwa sekumpulan orang banyak (massa) baik
yang tampak ataupun tidak tampak.
 Ilmu Jiwa Golongan/Kemasyarakatan
Mempelajari gejala-gejala jiwa dalam golongan hidup, misalnya guru, hakim, buruh,
pelajar dan lain sebagainya.
 Ilmu Jiwa Bangsa-Bangsa
Mempelajari gejala-gejala dalam tiap-tiap bangsa, misal bangsa Indonesia, India,
Tiong Hoa dan lain sebagainya.

Berdasarkan Atas Kegunaannya/Tujuannya:


*Ilmu Jiwa Teoretis (Ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan untuk gejala-gejala itu
sendiri
* Ilmu Jiwa Praktis (Ilmu jiwa yang mempelajari segala sesuatu tentang jiwa untuk
digunakan dalam praktek
 Psiko-teknik
metode yg dipergunakan di psikologi untuk meneliti kemampuan seseorang, terutama
di hubungan dengan suatu jabatan
 Psikologi Pendidikan
bermaksud untuk menerapkan psikologi ke dalam proses yang membawa pengubahan
tingkah laku, dengan kata lain untuk mengajar
 Ilmu Jiwa Pengobatan
mempelajari tentang cara diagnosis, pengobatan, dan pencegahan gangguan jiwa,
emosional, hingga perilaku
 Ilmu Jiwa Kriminal
bidang yang memanfaatkan keahlian psikologis atau ilmu jiwa yang diterapkan pada
sistem peradilan.
 Ilmu Jiwa Pastoral
tidak berpusat pada logika, melainkan pada aktivitas yang dilakukannya.
 Psiko-Diagnosik
suatu metode diagnosa untuk mengenali kepribadian seseorang secara mendalam.
Metode ini digunakan untuk memahami kondisi psikis seseorang yang akan
didiagnosa.
 Psiko-terapi
menerapkan satu atau kombinasi dari beberapa pendekatan yang paling sesuai dengan
kondisi pasien

Ditinjau dari segi objek:


*Psikologi metafisika
Metafisika umum berurusan dengan keberadaan, karakteristik, dan relasi di antara
keduanya. Teologi rasional mempertanyakan causa prima, sebab pertama atas segala sesuatu.
*Psikologi empiris
teori psikologi pendidikan yang mementingkan stimulasi eksternal dalam
perkembangan individu. Dan menyatakan bahwa perkembangan individu tergantung dari
keadaan lingkungannya dimana dia berada
*Psikologi behaviorisme
filosofi dalam psikologi yang berdasar pada proposisi bahwa semua yang dilakukan
organisme — termasuk tindakan, pikiran, atau perasaan— dapat dan harus dianggap sebagai
perilaku.
ANALISIS BUKU

KELEBIHAN BUKU

Dikedua buku dapat dipahami dan dimengerti karena pengarang buku tersebut menjelaskan
atau menyampaikannya dengan baik dan mengunakan kata-kata yang mudah di mengerti oleh
orang umum, didalam buku ini terdapat penjelasan dari para ahli yang lebih menjelaskan lagi
isi dari meteri yang ada di dalam buku tersebut. Juga terdapat indeks pada akhir buku,
memudahkan pemaba untuk mengerti kata-kata yang jarang digunakan. . Pada buku utama
juga banyak terdapat penggalan kalimat dari kitab suci Al-Qur’an.

KEKURANGAN BUKU

Kekurangan banyak yang mengunakan kalimat pengulang dalam kedua buku membuat
kalimat di dalamnya kurang efisien. Tidak memberi studi kasus yang cukup banyak terjadi.
PENUTUP

KESIMPULAN
psikologi di bidang pendidikan dimaksudkan untuk mempengaruhi kegiatan
pendidikan sehingga proses pembelajaran dan belajar-mengajar dapat berlangsung lebih
efektif dengan memperhatikan respon kejiwaan dan tingkah laku peserta didik.

SARAN

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wiktionary.org/wiki/psikoteknik
https://aisyazuhdiana.blogspot.com/2015/11/konsep-dasar-psikologi-umum.html
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/5-macam-ilmu-psikologi-calon-mahasiswa-wajib-tahu
https://www.idntimes.com/science/discovery/indri-yani-4/psikologi-forensik-keadilan-
kriminal-c1c2
https://www.materipendidikan.my.id/2018/02/ilmu-jiwa-perkembangan-faktor.html
https://dosenpsikologi.com/psikologi-anak

Anda mungkin juga menyukai