Disusun oleh:
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah bahasa indonesia “Penalaran
dalam Karangan” tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin Penulis upayakan dan didukung bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang
dada Penulis membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran
maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Harapan penulis semoga dengan tersusun nya makalah ini dapat dijadikan acuan dan
sumber referensi dalam berbagai persoalan, perancangan, dan juga penelitian dan semoga dapat
menjadi manfaat dan semoga dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat
permasalahan lain yang relavan pada makalah-makalah selanjutnya.
Penyusun,
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Penalaran adalah proses berfikir yang dilakukan dengan satu cara untuk menarik
kesimpulan. Kesimpulan yang bersifat umum dapat ditarik dari kasus-kasus yang bersifat
individual. Tetapi dapat pula sebaliknya, dari hal yang bersifat individual menjadi kasus
yang bersifat umum. Bernalar adalah melakukan percobaan di dalam pikiran dengan hasil
pada setiap langkah dalam untaian percobaan itu telah diketahui oleh penalar dari
proses pencapaian kesimpulan logis berdasarkan fakta dan sumber yang relevan. Oleh
sebab itu, bernalar dan berbahasa dengan kemampuan menulis ilmiah adalah hal yang
saling mempengaruhi satu sama lain. Hal itu ditunjukkan melalui proposisi berupa
kalimat sebagai dasar sebuah argumen yang diperoleh dari proses berpikir untuk
difokuskan sebagai alat komunikasi saja sehingga kemampuan bernalar masih rendah.
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk para pembaca agar dapat lebih memahami apa itu
penalaran serta mengetahui jenis-jenisnya. Manfaat bagi penulis agar dapat menambah
Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah diatas, penulis dapat merumuskan tujuan
PEMBAHASAN
pemikiran atau cara berpikir logis, proses mental dalam mengembangkan pikiran dari
cara berpikir spesifik untuk menarik kesimpulan dari premis-premis yang ada. Sehingga
tidak semua berpikir adalah bernalar. Kegiatan berpikir yang bukan bernalar misalnya
Dari beberapa pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa penalaran adalah suatu
berdasarkan fakta (premis) yang telah dianggap benar. Suriasumantri juga berpendapat
bahwa sebagai suatu kegiatan berpikir, penalaran mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika
aturan untuk menarik kesimpulan. Dapat dikatakan bahwa tiap bentuk penalaran
diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut suatu pola tertentu atau menurut
logika tertentu.
dua, yaitu:
a. Penalaran Induktif
b. Penalaran Deduktif
spesifik.
Penalaran induktif adalah penarikan kesimpulan yang bertolak dari hal-hal yang
khusus atau spesifik ke hal-hal yang bersifat umum. Penalaran induktif merupakan proses
berpikir untuk menarik kesimpulan tentang hal umum yang berpijak pada hal khusus.
Penalaran induktif juga dapat diartikan sebagai menarik suatu kesimpulan yang bersifat
umum atau khusus berdasarkan data yang teramati. Nilai keberadaan dalam penalaran
induktif dapat bernilai benar atau salah. Penalaran induktif dapat dilakukan secara
bahwa penalaran induktif adalah suatu proses penarikan kesimpulan dari hal- hal yang
(2) menyelesaikan masalah dengan cara mencoba-coba; (3) penarikan kesimpulan umum
disepakati yang bertolak dari hal-hal yang bersifat umum kepada hal-hal yang bersifat
tertentu; (3) melaksanakan perhitungan berdasarkan aturan atau rumus tertentu; (4)
informasi kuantitatif dan untuk menentukan keterampilan dan prosedur mana yang dapat
diterapkan pada masalah tertentu untuk sampai pada suatu solusi Menurut NCTM (2000).
pada suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari (Elrod, 2014). Dapat disimpulkan
pada filsafat post positifisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistic, Karena
proses penalaran lebih bersifat seni (kurang terpola) , dan disebut metode interpretive
karena hasil penalaran lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di
makna dan berdasarkan proses mendeskrispsikan makna yang disusun subjek. Penalaran
kualitatif bernalar secara objektif pernyataan subjektif para subjeknya. Tujuan penalaran
kualitatif untuk memperoleh pengetahuan yang terungkap dari persepktif dalam para
pelakunya, bukan menilai subjek & latarnya dengan kriteria dari luar diri pelaku.
Penalaran dipandu dengan catatan lapangan dan refleksi objektif dan subjektif sesorang
saat mengumpulkan data. Penalaran kualitatif adalah penalaran yang lebih bersifat
mengumpulkan dan mengelola data dengan cara sistematis. Namun tetap saja dalam
penalaran kualitatif ini data yang dikumpulkan haruslah objektif dan tidak terpengaruh
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
disepakati.
2. Penalaran induktif adalah penarikan kesimpulan yang bersifat umum atau khusus
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa penulis masih sangat jauh sekali dari kata-kata
sempurna, untuk kedepannya penulis akan lebih jelas dan lebih fokus lagi dalam
lengkap dan lebih banyak lagi, dan tentunya bisa untuk dipertanggung jawabkan. Untuk
saran yang akan kalian berikan kepada penulis, bisa berupa kritikan-kritikan dan saran-
saran kepada penulis guna untuk menyimpulkan kepada kesimpulan dari pembahasan
makalah yang sudah dijelaskan didalam makalah. Untuk bagian-bagian akhir dari
Aviv Puji Indah Sari. 2019. ANALISIS PENALARAN DEDUKTIF ATAU INDUKTIF