Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BAHASA INDONESIA

MEMBACA DAN BERPIKIR ILMIAH


Dosen Pengampu : Dra. Suci Handayani

DISUSUN OLEH
KELOMPOK : 7
1. Erni Rosita (2212055AN)
2. Peronika Popi Pajar (2212041AN)
3. Oktaviana Walu Kaka (2212075AN)

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


“WASKITA DHARMA” MALANG
Jl. Indragiri V/52-53, Malang Telp. (0341) 4381111
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas ridho dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul:
“Karya Ilmiah”.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Suci Andayani selaku dosen,
yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengerjakan tugas
makalah ini. Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang membantu dalam penyusunan makalah ini, baik dengan memberikan doa,
saran, maupun kritik.
Kami sepenuhnya menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih
jauh dari kata sempurna dikarenakan kurangnya pengalaman dan pengetahuan
yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk masukan
saran dan kritik dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.

Malang, 4 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................
1.3 Tujuan....................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................
2.1 Pengertian Berpikir Ilmiah.....................................................................................................
2.2 Tujuan Membaca Ilmiah........................................................................................................
2.3 Teknik Membaca Ilmiah........................................................................................................
2.4 Syarat Berpikir Ilmiah............................................................................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................................................
3.1 Kesimpulan ...........................................................................................................................
3.2 Saran......................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dilengkapi dengan akal dan
pikiran. Tanpa akal manusia tidak akan bisa membuat waduk atau bendungan,
jalan dan jembatan, rumah-rumah bertingkat dan sebagainya. Hanya dengan
akal dan pikiran, manusia dapat berubah taraf kehidupannya dari tradisonal,
berkembang dan mengikuti perkembangan sampai dengan modern.
Akal digunakan manusia untuk berpikir, berpikir merupakan sebuah
kegiatan mental yang menghasilkan pengetahuan. Jadi apabila manusia benar-
benar memaksimalkan fungsi otaknya untuk berpikir dalam menemukan
pengetahuan atau menghasilkan pengetahuan termasuk kategori berpikir
ilmiah. Berpikir ilmiah sebuah kegiatan yang sering kali dilakukan oleh para
ilmuan. Ilmuan dalam mengkaji dan meneliti hubungan kausalitas (sebab
akibat) antara berbagai macam peristiwa yang terjadi dalam kehidupan
manusia dialam semesta ini menggunakan daya pikir yang logis analitis serta
kritis. Maka dengan kemampuan berpikir manusia bisa mengembangkan
pengetahuan, baik ilmu pengetahuan yang bersifat penyempurna dari ilmu
pengetahuan sebelumnya ataupun ilmu pengetahuan yang bersifat baru.
Ilmu pengetahuan dikatakan ilmiah jika memiliki metode dan cara yang
benar dan bisa di pertanggung jawabkan paling tidak ditunjang oleh tiga
komponen utama: pertama adanya objek, kedua adanya metode yang
digunakan dan ketiga adanya sistematika tertentu. Jadi berpikir ilmiah
merupakan cara berpikir yang memiliki tata cara dan aturan main yang
berlandaskan sistematika tertentu dan benar berdasarkan atas data empiris.
Selanjutnya agar berpikir ilmiah terlaksana dan dilakukan dengan baik dan
benar tentunya harus menggunakan langkah-langkah dalam kerangka berpikir
ilmiah. Kerangka berpikir ilmiah inilah yang penulis jadikan tema pokok
dalam penjelasan isi makalh ini
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas yang menjadi rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian berfikir ilmiah?
2. Apakah tujuan membaca ilmiah?
3. Bagaimana teknik membaca ilmiah?
4. Apa saja syarat berpikir ilmiah?

1.3 Tujuan Penulisan


Dari rumusan masalah diatas yang menjadi tujuan penulisan yaitu:
1. Menganalisis pengertian berpikir ilmiah
2. Menganalisis tujuan membaca ilmiah
3. Untuk mengetahui teknik-teknik membaca ilmiah
4. Untuk mengetahui syarat berpikir ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Berpikir Ilmiah


Berpikir adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan
memutuskan sesuatu. Sedangkan menurut Poespoprodjo berpikir adalah sustu
aktifitas yang banyak seluk-beluknya, berlibat-libat, mencakup berbagai unsur dan
langkah-langkah. Menunrut Anita Taylor et.Al, berpikir adalah proses penarikan
kesimpulan. Jadi berpikir merupakan sebuah proses tertentu yang dilakukan akal
budi dalam memahami, mempertimbangkan, menganalisisa, meneliti,
menerangkan dan memikirkan sesuatu dengan jalan tertentu atau langkah-langkah
tertentu sehingga sampai pada sebuah kesimpulan yang benar.
Sedangkan ilmiah yakni bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan,
memenuhi syarat kaidah ilmu pengetahuan. Jadi berpikir ilmiah adalah berpikir
raisional dan berpikir empiris. Bersifat ilmiah apabila ia mengandung kebenaran
secara objektif, karena didukung oleh informasi yang telah teruji kebenarannya
dan disajikan secara mendalam, berkat penalaran dan analisa yang tajam. Berpikir
rasional adalah berpikir menggunakan dan mengandalkan otak atau rasio atau akal
budi manusia sedangkan berpikir empiris merupakan berpikir melihat realitas
empiris, bukti nyata atau fakkta nyata yang terjadi di lingkungan yang ada melalui
panca indra manusia.
Berpikir ilmiah memiliki aturan atau kaidah tersendiri yang harus diikuti
oleh para pemikir dan ilmuwan sehingga proses berpikir mereka bisa dikatakan
sebagai produk ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi khalayak ramai dan
manusia pada umumnya.

2.2 Tujuan Membaca Ilmiah


a. Dapat membuat tulisan berbentuk karya ilmiah sendiri (Makalah,
Laporan, Skripsi, Tesis, dan lain-lain)
b. Dapat melakukan suatu peneliti yang berisi simpulan-simpulan
yang relatif baru(biasanya dalam bentuk skripsi, tesis, atau
disertasi), yang merupakan hasil dari pengkajian teori dan kajian
Pustaka yang lengkap dan luas dalam suatu karya ilmiah yang telah
dibaca.
c. Setelah belajar memahami prinsip-prinsip ilmiah dngan jalan
membaca sendiri, kitab isa mengungkapkannya Kembali dengan
bahasa sendiri.
d. Dapat menyampaikan gagasan sebagai hasil dari pemahaman,
penafsiran, dan internalisasinya terhadap bacaan yang dibacanya,
sehingga gagasan tersebut dapat diungkapkan kembali dalam
sebuah seminar, lokakarya, symposium, dll.
e. Dapat mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam
bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.

2.3 Teknik Membaca Ilmiah


a. Teknik skimming
Dengan Teknik ini kita akan dapat mendapatkan gambaran
secara keseluruhan isi buku tanpa membaca semua tulisannya.
Kalau menemukan bagian yang menarik, kita bisa membaca detail
bagian buku tersebut untuk pemahaman lebih baik. Jika kita
sudah memahami ide atau pokok Bahasa dari dokumen yang kita
baca, artinya kita berhasil melakukan skimming dengan cara yang
tepat.
b. Teknik Scanning
Scanning biasanya dilakukan bersamaan dengan skimming,
ini mengandalkan kecepatan mata, sebaliknya scanner untuk
mendapatkan informasi spesifik secara cepat dan akurat dari
sebuah tulis.

2.4 Syarat-Syarat Berpikir Ilmiah


a. Berpikir secara radikal, yaitu bermaksud mencari dan mengetahui
sampai ke akar-akarnya yang paling dalam, dan tidak akan puas
dengan hal- hal yang kelihatan.
b. Berpikir secara objektif, berpikir dengan tujuan sehingga ada
sasaran atau objeknya.
c. Berpikir secara kritis, meneliti casualitasnya(kaitan sebab
musababnya) secara lebih dalam dan terus menerus.
d. Berpikir dengan landasan/dasar yang kuat. Meskipun konsep itu
tidak bisa dibuktikan secara matematis, tetapi harus dapat
ditunjukan dan diungkapkan dengan argumentasi yang kuat.
e. Berpikir secara sistematis, tertib dan urut, tidak meloncat-loncat,
tidak gegabah. Perbuatan gegabah (tergesa-gesa) adalah tidak
ilmiah.

Metode berpikir ilmiah dapat dilakukan melalui tiga jenis penalaran,


yaitu penalaran deduktif, penalaran indukatif, dan penalaran abduktif
(Redja 2001). Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulisan
memberikan perumusan masalah khususnya yang berkenaan dengan kajian
berpikir ilmiah.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berpikir ilmiah merupan cara berpikir yang memiliki dan
menggunakan cara dan aturan tertentu dimulai dari adanya sebuah
masalah sampai pada langkah terakhir dengan sebuah penarikan
kesimpulan.
Tidak semua berpikir bisa dikatakan berpikir ilmiah, karena
bagaimanapun juga berpikir ilmiah harus menggunakan metode atau
cara serta aturan tertentu yang telah ditetapkan. Setiap manusia berhak
untuk berpikir namun hanya manusia yang memiliki ilmu
pengetahuanlah yang bisa berpikir baik rasional dan kritis dalam
memahami dan memecahkan permasalahan.
Proses berpikir ilmiah itu melalui beberapa tahapan atau rangkaian
kerangka berpikir ilmiah, dengan menggunakan pedoman atau kerangka
berpikir ilmiah tentunya akan menghasilkan suatu pengetahuan yang
berguna bagi manusia lainnya atau masyarakat pada umumnya,
bukankah orang paling bermanfaat di muka bumi adalah manusia yang
paling bermanfaat bagi manusia lainnya.
Dengan fungsinya manusia sebagai khalifah fil ardi maka untuk
mengamal alam jagad raya ini manusia harus memaksimalkan otak dan
pikirannya didalam memikirkan dan menalar sesuatu dengan pedoman,
acuan atau kerangka berpikir ilmiah. Sehingga bisa menjaga alam jagad
raya ini dengan baik dan benar.

3.2 SARAN

Dengan selesainya makalah ini, disarankan kepada pembaca agar


dapat menggunakan makalah ini dengan sebaik-baiknya, untuk menambah
pengetahuan bagi para pembaca, untuk mata kuliah Bahasa Indonesia dan
juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA

(2016, DESEMBER 25). Retrieved from Filsafat Pendidikan:


http://mhipni.blogspot.com/2016/12/syarat-syarat-berpikir-secara-ilmiah.html?
m=1

(2020, JUNI 12). Retrieved from http://www.tabungananak.com/2020/06/5-Tujuan-Dan-


5-Manfaat-Membaca-Karya-Ilmiah.html?m=1

BERPIKIR ILMIAH. (2019, DESEMBER 15). Retrieved from


https://www.slideshare.net/milaimoutz1/makalah-berfikir-ilmiah-205909436

Tips Efektif Membaca Artikel Ilmiah. (2021, APRIL 24). Retrieved from MAGANG:
https://magangupdate.id/tips-efektif-membaca-artikel-ilmiah/

TRIANA DYAH. (2021, NOVEMBER 16). Retrieved from SKIMMING DAN SCANNING
TEKNIK MEMBACA ILMIAH: https://www.linkedin.com/pulse/skimming-dan-
scanning-teknik-membaca-publikasi-ilmiah-triana-dyah?trk=pulse-article_more-
articles_related-content-card&originalSubdomain=id

Anda mungkin juga menyukai