Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat, rahmat, dan salam
selalu tercurahkan kepada Baginda alam nabi besar Muhammad SAW. atas limpahan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Karangan Ilmiah” tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini merupakan tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Bahasa Indonesia. Kami merasa masih banyak kekurangan baik dalam teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mohon kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan
penulisan makalah ini.
Kami mengucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah
membantu dalam proses penyelesaian makalah ini, khususnya kepada dosen pengampu
yaitu Bapak Noprieka Suriadiman, M. Pd. yang telah memberikan tugas dan petunjuk
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Akhir kata, kami berharap semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi
kami maupun rekan-rekan, sehingga dapat menambah pengetahuan kita bersama.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah :
a. Memberi penjelasan
b. Member komentar atau penilaian
c. Memberi saran
d. Menyampaikan sanggahan
e. Membuktikan hipotesa
Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang objektif dan dapat dibuktikan
benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah,
maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana
fakta yang disajikan berupa fakta pribadi yang subjektif dan tidak dapat dibuktikan
benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya
tulis non ilmiah. Berikut adalah ciri-ciri karangan ilmiah:
a. Menyajikan fakta objektif secara sistematis
b. Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan
c. Penulisnya tidak mengejar kuntungan pribadi
d. Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural
e. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
f. Tidak emotif menonjolkan perasaan
g. Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta
3
3. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh
data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung
(observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studí kepustakaan).
Biasanya skripsi ditulis untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar
sarjana.
4. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis
akan mengungkapkan pengetahuan bari yang diperoleh dari penelitian sendiri.
Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau
lebih. Dengan kata lain, tesis adalah karya tulis yang membahas suatu
pernyataan atau teori yang didukung oleh sejumlah argument yang dapat
dipertanggungjawabkan. Tesis biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sarjana
strata dua (magister).
5. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis
yang terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya
dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji suatu pendidikan
tinggi. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan
orisinal. Intinya disertasi adalah karya ilmiah yang mengemukakan satu atau
beberapa dalil disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya.
Disertasi merupakan karya ilmiah untuk memperoleh gelar doktor.
4
• Menemukan sesuatu yang dapat dijadikan masukan untuk memprediksi
atau mengontrol fenomena dalam kehidupan
• Menyajikan tulisan dengan cara tertentu
Syarat Kebahasaan:
Bahasa yang digunakan dalam menulis karya ilmiah adalah bahasa ragam
ilmiah Syarat bahasa Indonesia ragam ilmiah:
• Sesuai dengan kaidah bahasa baku
• Logis
• Kuantitatif
• Denotatif
• Tepat
• Ringkas
• Runtun
5
4. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bab pertama I yang mengantarkan pembaca untuk
mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan, dan pentingnya suatu karya ilmiah.
Bab pendahuluan biasanya memuat latar belakang yang dengan singkat
mengulas alasan mengapa penelitian dilakukan, tujuan, dan hipotesis jika ada.
Memberikan alasan yang kuat, termasuk kasus yang dipilih dan alasan memilih
alasan tersebut, perumusan dan pendekatan masalah, metode yang akan
digunakan dan manfaat hasil penelitian. Bab pendahuluan seyogianya
membimbing pembaca secara halus, tetap melalui pemikiran logis yang
berakhir dengan pernyataan mengenai apa yang diteliti dan apa yang
diharapkan dari padanya. berikan kesan bahwa apa yang anda teliti benar-benar
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan. Bagian tujuan penelitian
mengakhiri bab pendahuluan yang berisi pernyataan singkat mengenai tujuan
penelitian. Dalam menuliskan tujuan, gunakan kata kerja yang hasilnya dapat
diukur dan dilihat, seperti menjajaki, menguraikan, menerangkan, menguji,
membuktikan, atau menerapkan suatu gejala, konsep, atau dugaan (Widya dkk,
2004: 6-7).
a) Latar belakang
Bagian ini menerangkan keternalaran (kerasionalan) mengapa topik yang
dinyatakan pada judul karya tulis ilmiah itu diteliti. Untuk menerangkan
keternalaran tersebut perlu dijelaskan dulu pengertian topik yang dipilih.
Baru kemudian diterangkan argumen yang malatarbelakangi pemilihan
topik itu dari sisi substansi dalam keseluruhan sistem substansi yang
melingkupi topik itu. Dalam hal ini dapat dikemukakan misalnya adanya
kesenjangan antara harapan dan kenyataan, antara teori dan praktek dari
konsep dalam topik. Setelah itu diterangkan keternalaran pemilihan topik
dari paradigma penelitian sejenis. Untuk itu perlu dilakukan kajian pustaka
yang memuat hasil-hasil penelitian tentang topik atau yang berkaitan
dengan topik yang dipilih. Dengan melihat hasil yang diperoleh dalam
penelitian sebelumnya dapat ditunjukkan bahwa topik yang dipilih masih
layak untuk diteliti.
b) Identifikasi masalah
Sebelum masalah dirumuskan perlu diidentifikasi dengan baik. Dengan
identifikasi masalah, memungkinkan perumusan masalah yang operasional
menjadi lebih mudah. Masalah yang operasional memiliki ciri, antara lain
(a) masalahnya dapat dipecahkan,
(b) menggambarkan variabel penelitian yang jelas,
6
(c) bentuk dan jenis data yang diperlukan dapat dipastikan secara akurat,
(d) teknik pengumpulan data dapat ditentikan secara tepat,
(e) teknik analisis data dapat diterapkan secara tepat.
c) Perumusan masalah
Rumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau
dipertanyakan yang perlu dijawab dengan penelitian. Perumusan itu
sebaiknya disusun dalam bentuk kalimat tanya, atau sekurang-kurangnya
mengandung kata-kata yang menyatakan persoalan atau pertanyaan. Yakni
apa, siapa, berapa, seberapa, sejauh mana. Bagaimana (bisa tentang cara
atau wujud keadaan) dimana, kemana, dari mana, mengapa dan sebagainya.
d) Tujuan penulisan
Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan
penelitian. Tujuan dirumuskan sejajar dengan rumusan masalah . Misalnya:
(a) apakah ada pengaruh X terhadap Y, maka tujuannya ialah menentukan
ada tidaknya pengaruh X terhadap Y, (b) apakah ada antara hubungan
antara X dan Y, maka tujuannya ialah menentukan ada tidaknya hubungan
antar X dan Y, (c) bagaimanakah persepsi peneliti terhadap pelayanan
akademik, maka tujuannya ialah mendeskripsikan persepsi, dst .
5. Bab Isi/Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian inti makalah, yang disusun berdasarkan urutan
rumusan masalah di atas. Materi pembahasan bisa bersumber dari data
penilitian, merujuk pendapat pakar tertentu, ataupun meurut perkembangan
logika kita. Panjang pendek makalah bergantung kepada seberapa jauh
kedalaman pembahasannya. Isi/pembahasan dapat dipecah menjadi beberapa
bab tergantung kebutuhan. Dalam hasil disampaian data yang diperoleh dalam
penelitian. Dengan demikian hasil harus disajikan secara objektif dan sesuai
dengan data yang diperoleh (tabel atau gambar). Dalam bagian ini diuraikan
apa saja hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan
penelitian. Analisa dan pembahasan membahas tentang keterkaitan antar
faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian
menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan
menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah. Bagian isi/pembahasan
data merupakan bagian yang paling penting dalam penulisan karya ilmiah
karena dalam bagian ini dilakukan kegiatan analisis data, sintetis pembahasan,
interpretasi penulis, pemecahan masalah, dan temuan pendapat baru yang
diformulakan (bila ada).
7
6. Penutup
Bagian menguraikan keberhasilan metode dikaitkan dengan hasi kerja, dan
dampak produk. Penutup merupakan bagian terakhir dari isi pokok laporan
penelitian, sesuai dengan isinya, bagian ini dapat dibagi menjadi dua sub-bab
yaitu simpulan dan saran.
a) Simpulan Simpulan merupakan bagian yang berisi jawaban masalah dalam
sebuah penelitian. Simpulan harus sejalan dengan masalah, tujuan, dan
uraian tentang hasil penelitian dan pembahasannya, masalah yang
dikemukakan dibagian pendahuluan semuanya harus terjawab dan dengan
jawaban itu semua tujuan dapat tercapai. Uraian dalam simpulan harus
menjawab masalah yang dikemukakan dalam bagian pendahuluan dan
memenuhi semua tujuan penelitian.
b) Saran Saran merupakan bagian yang berisi temuan jalan keluar dari suatu
permasalahan. Saran dikemukakan dengan mengaitkan temuan dalam
simpulan dan jika memungkinkan jalan keluarnya juga disampaikan saran
dapat bersifat praktis atau teoritis. Selain itu, perlu juga dikemukakan
masalah masalah baru yang ditemukan dalan penelitian yang memerlukan
penelitian lanjutan.
7. Daftar pustaka
Daftar pustaka adalah daftar buku atau referensi yang dijadikan rujukan dalam
menulis makalah. Adapun urutan/pola daftar pustaka adalah: nama penulis,
tahun terbitnya buku yang dirujuk, judul buku yang dirujuk, kota buku itu
diterbitkan, dan nama penerbit yang menerbitkan buku itu.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB II, maka dapat disimpulkan
bahwa, karangan ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis
berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah
juga biasa disebut karangan ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar, karena itu merupakan suatu
pemebelajaran ketika akan membuat karya ilmiah yang kedua ketiga dan
selanjutnya. Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti, makalah, kertas kerja,
skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat
untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih
mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis,
memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping
menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.
3.2. Saran
Demikian makalah yang dapat kami buat, kami sebagai penulis menyadari
bahwa makalah ini sangatlah jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kami sebagai
penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran demi menyempurnakan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat dan kita bisa mengambil hikmah yang terkandung di
dalamya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Anwar Hasnun. dkk. (2011). Perbedaan Karya Tulis Ilmiah dan Karangan
Ilmiah.
https://nesaci.com/perbedaan-karya-tulis-ilmiah-dan-karangan-ilmiah/
Oktavia, R. D. (2017). MAKALAH KARANGAN ILMIAH. Pekanbaru: Universitas
Riau
https://studylibid.com/doc/4361057/makalah-karangan-ilmiah
Setianingsih. I. D. dkk. MAKALAH TENTANG KARANGAN ILMIAH.docx.
https://www.academia.edu/33259033/MAKALAH_TENTANG_KARANG
AN_ILMIAH_docx
Sumber internet lainnya:
https://widuri.raharja.info/index.php?title=Karangan_ilmiah
https://www.berbagaireviews.com/2018/06/karangan-ilmiah-lengkap-
pengertianmacam.html?m=1
10