Anda di halaman 1dari 19

BENTUK DAN JENIS KARYA ILMIAH

MAKALAH KELOMPOK

Untuk Memenuhi Tugas 

Matakuliah Bimbingan Naskah

Dosen pengampu: Amin Hamidi, M.Pd.I

Kelompok 2
Disusun Oleh:

Ismi Azizah (17250077)

` Melfa Resti Fauziah (16250009)

INSTITUT AGAMA ISLAM AGUS SALIM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FEBRUARI 2019

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan penyususnan makalah ini tentang “Bentuk dan Jenis
karya ilmiah”
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan kepada kami dalam
rangka pemenuhan tugas. Selain itu, tujuan dari penyusunan makalah ini juga
untuk menambah wawasan tentang pengetahuan tentang bentuk dan jenis karya
ilmiah. Sehingga besar harapan kami, makalah yang kami sajikan dapat menjadi
konstribusi positif bagi pengembang wawasan pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL......................................................................................... i

KATA PENGANTAR...........................................................................................
ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................
iii

BAB I PENDAHULAN ......................................................................................


1
A. Latar belakang...........................................................................................
1
B. Rumusan Masalah......................................................................................
2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................
2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................


1
A. Pengertian karya ilmiah ............................................................................
1
B. Ciri-ciri karya ilmiah ................................................................................
1
C. Bentuk karya ilmiah ..................................................................................
1
D. Jenis karya ilmiah .....................................................................................
1
E. Tujuan jenis-jenis karya ilmiah ................................................................
1
F. Tehnik menyusun karya ilmiah ................................................................
1

iii
BAB III PENUTUP ............................................................................................
1

A. Kesimpulan ...............................................................................................
1

DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan


tertentu.1 Aturan tersebut  biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis
yang telah dibakukan oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses
penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : tahap
prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.2

Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah


mengandung komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah
itu. Adanya tujuan penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek
penelitian, instrumen yang digunakan, dan adanya hasil penelitian yang
diperoleh. Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan penelitian
harus diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena sasaran
akhir penelitian adalah mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak
terkait. Oleh karena itu,  menulis laporan merupakan tahap akhir yang penting
dalam penelitian, karena menulis laporan merupakan proses komunikasi yang
membutuhkan adanya pengertian yang sama antara penulis dan  pembaca.

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan


hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan
dan ditaati oleh masyarakat. 3

Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah
seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya
itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi
lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi
ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

1
Hamdani, Mulya. 2010. Pengertian Karya ilmiah
2
Nasirudin, Nurfadilah. 2003. Karya Tulis Ilmiah
3
Ibid

1
Pada dasarnya karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan
gagasan, deskripsi, atau pemecah masalah secara sistematis, disajikan secara
objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh
fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik. Ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat
dikaji minimal empat aspek, yaitu struktur sajian, komponen, dan substansi,
sikap penulis, serta penggunaan bahasa.4 Jadi, apabila suatu karya tulis
tertentu memenuhi kriteria tersebut maka ia dapat dimasukkan kedalam jenis
karya ilmiah.

Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting.


Supaya di setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selain itu, pentingnya belajar menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas
sasaran atau tujuan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah penertian karya ilmiah?
2. Apa saja bentuk – bentuk karya ilmiah?
3. Apa saja jenis – jenis karya ilmiah?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian karya ilmiah
2. Untuk mengetahui bentuk karya ilmiah
3. Untuk mengetahui jenis karya ilmiah

4
Sihombing, Rosmini. 2008. Definisi Karya Ilmiah. Hal 11

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Ilmiah


Karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan
diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan
etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.5

Karya ilmiah adalah tulisan yang berisikan ilmu pengetahuan dan


kebenaran ilmiah yang disusun secara sistematis menurut metode
penulisan ilmiah dengan menggunakan ragam bahasa resmi. Karya ilmiah
merupakan laporan ilmiah yang dapat berupa laporan kajian dan
penelitian. Karya ilmiah dibuat untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan dan bentuknya dapat berupa makalah, skripsi, dan laporan
penelitian. 6

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan


(science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat
dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Bila
fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat
dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut
prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan
karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta
pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta
tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non
ilmiah. 7

Jadi dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah adalah serangkaian


kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian yang disusun
secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk
mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan.
5
https://id.wikipedia.org/wiki/Karya Ilmiah diakses pada tanggal 03 Maret 2019
6
Ida Sundari Husen, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, ( Jakarta: Sekolah Tinggi Bahasa Asing
STBA LIA, 2012) h. 1
7
Ibid

3
B.  Ciri-ciri Karya Ilmiah
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya,
yaitu 8:
1. Struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari
bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian
penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti
merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat
terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan
simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak
lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun
semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan
daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan
adanya abstrak.
3. Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang
disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersPonal, dengan
banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang
pertama atau kedua.
4. Penggunaan bahasa

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku


yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif
dengan struktur yang baku.

C. BENTUK KARYA ILMIAH


Karya ilmiah berdasarkan bentuknya dapat dibagi menjadi :
8
Farkhan, M.2006. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Cella

4
1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah mahasiswa mengenai
suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan 9.
Makalah ini umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan
perkuliahan lapangan.
2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil
penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di
perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan
persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan
Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam
bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara
komersial di pasaran.10 Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai
ilmu pengetahuan umum yang lain.
Semestara karya ilmiah berdasarkan sifatnya dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu :
1. Karangan ilmiah
Karakteristik jenis karya ini memiliki aturan baku dan sejumlah
persyaratan khusus menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
Misalnya makalah, laporan, skripsi, tesis, dan disertasi.
2. Karangan non ilmiah
Karya tulis non ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta
pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-
hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya
menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak
terlalu formal).11 Contoh karya non ilmiah yaitu: Karya tulis non

9
Ibid hal. 15
10
Dwiloka, Bambang.2005. Tekhnik Menulis Karya Ilmiah. Penerbit Rineka Cipta
11
http://ptcindonesia/pengertian-karya-ilmiah, diakses pada 4 maret 2019

5
ilmiah memiliki beberapa ciri, di antanya: dongeng, novel, cerpen ,
drama, dan roman.
Karya tulis non ilmiah memiliki beberapa ciri yaitu:12
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. fakta yang disimpulkan subyektif,
c. gaya bahasa konotatif dan populer,
d. bersifat imajinatif,
3. Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer
Jenis karangan ini memiliki karakteristik berada antara ilmiah dan
non ilmiah. Misalnya artikel, editorial, dan reportase.

D. JENIS KARYA ILMIAH


1. Artikel
Artikel merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang ditulis
berdasarkan hasil penelitian dan hasil pemikiran atau kajian pustaka.13
Dalam hal ini, artikel dapat dikatakan sebagai karya tulis yang berisi opini
seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang bersifat
aktual dan kadang-kadang kontrovesial dengan tujuan untuk memberikan
informasi, meyakinkan, dan menghibur khalayak pembaca.

2. Kertas kerja
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja
dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk
dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh
ilmuwan. Pada “Perhelatan Ilmiah” tersebut, kertas kerja dijadikan acuan
untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja “dimentahkan” karena lemah,
baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis,
kesimpulan, atau kemanfaatannya.

3. Skirpsi

12
Ibid
13
Hariwijaya, M. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: CeQDA

6
Skripsi adalah karya tulis resmi akhir mahasiswa dalam
menyelesaikan program sarjana (S1). Skripsi menggambarkan kemampuan
akademik mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun
laporan penelitian bidang studi (baik pendidikan maupun
nonkependidikan).
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) oranglain. Pendapat
tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan
penelitian langsung, observasi lapangan atau penelitian di laboratorium,
maupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis
hingga menggaransi ke arahr sumbangan materil berupa penemuan baru.

4. Tesis

Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi.


Pernyataan- penyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-
argumen yang lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis
dengan bimbingan seorang dosen senior yang bertanggung jawab dalam
bidang studi tertentu.

Tesis berasal dari Thesis berarti pernyataan atau kesimpulan teoritis


yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-
referensi yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat
magister secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu
syarat mencapai gelar magister.14

Dalam penelitian tesis, penulis dituntut memiliki kemempuan


dalam mnggunakan istilah teknis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak
sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri sekalipundipandu dosen
pembimbing menjadi hal yang mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama
dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.

5. Resensi

14
Sudjana, N.1998. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah: Sinar Baru

7
Resensi ialah karya tulis yang berisi hasil penimbangan,
pengulasan, atau penilaian sebuah buku. Resensi yang disebut juga
timbangan buku atau book review sering disampaikan kepada sidang
pembaca melalui surat kabar atau majalah. Tujuan resensi adalah
memberikan pertimbangan dan penilaian secara objektif, sehingga
masyarakat mengetahui apakah buku yang diulas tersebut patut dibaca
ataukah tidak.15

6. Disertasi
Disertasi adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam
pendidikan strata tiga. Isinya merupakan tinjauan filosofis terhadap satu
aspek atau segi dari bidang ilmu yang diteliti. Penekanan pada aspek
filosofis ini menjadi ciri pada pendidikan strata tiga. Karena induk dari
segala ilmu adalah filsafat. Mereka yang sudah menyelesaikan pendidikan
strata tiga atau yang telah menyelesaikan disertasi dikatakan
pengetahuannya telah sampai pada tingkat filsafat. Maka itu, di Inggris
atau di negara lain, mereka yang telah lulus dalam pendidikan strata tiga
diberi gelar Ph.D (=Philosophy Degree). Artinya, telah mencapai derajat
filosof.
Disertasi merupakan suatu karangan ilmiah yang mengemukakan
suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta
akurat dengan analisis terinci.16 Dalil yang dikemukakan biasanya
dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar
atau penguji pada sutu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil
penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih
mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, 
penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi
berhak menyandang gelar Doktor. Jumlah halaman untuk Disertasi
minimal 250 halaman.

7. Modul

15
Ibid
16
Hariwijaya, M. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Tugu Publisher

8
Modul pembelajaran merupakan satuan program belajar mengajar
yang terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan atau
diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri (self-instructional).17 Modul
pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan
menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat
digunakan secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. 18

Menurut Goldschmid, Modul pembelajaran sebagai sejenis satuan


kegiatan belajar yang terencana, di desain guna membantu siswa
menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu. Modul adalah semacam paket
program untuk keperluan belajar (Wijaya, 1988:128).Vembriarto
(1987:20), menyatakan bahwa suatu modul pembelajaran adalah suatu
paket pengajaran yang memuat satu unit konsep daripada bahan pelajaran.
Pengajaran modul merupakan usaha penyelanggaraan pengajaran
individual yang memungkinkan siswa menguasai satu unit bahan pelajaran
sebelum dia beralih kepada unit berikutnya.

Berdasarkan beberapa pengertian modul di atas maka dapat


disimpulkan bahwa modul pembelajaran adalah salah satu bentuk bahan
ajar yang dikemas secara sistematis dan menarik sehingga mudah untuk
dipelajari.

8. Diktat
Pengertian diktat menurut Kamus besar Indonesia Purwadarminta
adalah pegangan yang dibuat guru berupa kutipan bentuk tulisan atau
ketikan. Menurut Djuroto adalah buku pelajaran yang termasuk kelompok
karangan ilmiah, yang dibuat bukan berdasar hasil penelitian, tetapi materi
pelajaran dari suatu ilmu.
Diktat biasanya dibuat oleh dosen, guru atau widyaiswara untuk
mata diklat tertentu. Bisa jadi dosen atau guru membuat buku pelajaran
atau diktat yang diajarkan. Dalam bagian lain diktat adalah unit terkecil
dari suatu mata pelajaran yang dapat berdiri sendiri dan dapat

17
Winkel 2009. Hal. 472
18
Anwar 2010

9
dipergunakan dalam proses belajar mengajar sebagai alat bantu diktat yang
disusun secara sistematis dari yang mencakup tujuan dan uraian materi.

9. Paper

Paper dapat dikatakan sebagai salah satu karya tulis ilmiah yang
mempunyai hubungan erat dalam dunia pendidikan. Terkadang kita
menyamakan antara paper dengan makalah. Padahal perbedaan paper dan
makalah sebetulnya banyak.

Paper merupakan ringkasan dari penelitian yang kita buat, dengan


kata lain paper sama dengan tugas akhir, hanya saja ringkas serta tidak
serinci sebuah riset tugas akhir. Menurut standar paper biasanya ditulis
sampai 6 halaman saja. Jadi misal tugas akhir atau riset yang kita lakukan
ada berhalaman-halaman, kita cukup meringkasnya menjadi 6 halaman
saja, namun tujuan dan maksud tetap harus tersampaikan.Paper umumnya
ditulis dalam dua lajur (kolom) namun terkadang juga ditulis menjadi 1
kolom saja tergantung dari persayaratan dari call for paper itu sendiri.

Paper juga umumnya ditulis dengan huruf times new roman dengan


ukuran besar huruf 10, hal ini juga tergantung dari persyarat dari call for
paper, tetapi standar yang biasa dipakai yaitu font ukuran 10.

E. Tujuan Jenis – Jenis Karya Ilmiah


Tujuan karya ilmiah adalah sebagai wahana melatih
menggungakapkan pikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan
ilmiah yang sistematis dan metodologis ,itu diharapkan menjadi wahaya
transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat, atau orang yang
beminat membacanya. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang
dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam
bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan
pendidikan dari jurusannya.  Melatih keterampilan dasar untuk melakukan
penelitian. menumbuhkan etos ilmiah dikalangan mahasiswa, sehingga tidak
hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi

10
penghasil (Produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan, terutama setelah penyelesaian study nya. Karya ilmiah yang
telah ditulis melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian dengan
benar dan teratur.

F. Teknik Menyusun Karya Ilmiah

Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyaratan baik formal maupun


materil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam
penulisan; sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah
tulisan akan mudah difahami dan menarik apabila isi dan cara penulisannya
memenuhi persyaratan dan kebiasaan urnum.

Dalam tulisan singkat ini akan digambarkan beberapa hal yang penting
yang perlu diperhatikan oleh penulis sebuah karya tulis ilmiah termasuk
laporan penelitian.

Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan


dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk


menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan
gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk
menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.19

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi


atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur,
dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau
bukti-bukti empirik.

Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian,


makalah seminar atau simposium, artikel jurnal, yang pada dasarnya
kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan,

19
Heri Jauhari, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Bandung: CV pustaka setia , 2010

11
dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan
acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau
pengkajian selanjutnya.

Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan


wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis
karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan
menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya
secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual,
di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

Prinsip-prinsip penulisan karya ilmiah yaitu :

1. Objektif setiap pernyataan ilmiah dalam karyanya harus didasarkan pada


data dan fakta.
2. Prosedur atau penyipulan penemuannya melalui penalaran induktif dan
deduktif.
3. Rasio dalam pembahasan data. Seorang penulis karya ilmiah dalam
menganalisis data harus menggunakan pengalaman dan berfikir secara
logis.

BAB III

12
PENUTUP

A. Kesimpulan

Karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis
berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya atau
dengan . Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah yang disajikan
secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon
pembuat karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah
yang akan dibuat, misalnya, calon penulis karya ilmiah paling tidak harus
mengetahui etika dan kode etik dalam penulisan karya ilmiah, tehnik
penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar dan sikap-sikap dalam
menulis karya ilmiah serta harus menjalani dan menerima berbagai kendala
dan masalah dalam proses penulisan karya ilmiah, karena itu merupakan
suatu pemebelajaran ketika akan membuat karya ilmiah yang kedua ketiga
dan selanjutnya.
Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti;

a. Paper e. Skripsi
b. Tesis f. Artikel
c. Disertasi g. modul
d.  Kertas kerja h. Diktat
e. Resensi

Sementara bentuk karya ilmiah dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :

1. Karya ilmiah berbentuk makalah


2. Karya ilmiah berbentuk report
3. Buku ilmiah
Sedangkan karya ilmiah menurut sifatnya yaitu antara lain :
1. Karya ilmiah
2. Karya non ilmiah
3. Karya semi ilmiah

13
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk
menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan
gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk
menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. Karya ilmiah dapat
berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta
menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah
bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis,
berlatih menginteg
Rasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara
sistematis,memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di
samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan


wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis
karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan
menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya
secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual,
di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dwiloka, Bambang. 2005. Tekhnik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit


Rineka Cipta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Karya Ilmiah diakses pada tanggal 03 Maret 2019.
Farkhan, M. 2006. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Cella.

Heri Jauhari. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: CV pustaka setia

Hariwijaya, M. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Bandung:


Tugu Publisher.
Ida Sundari Husen, dkk. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta:
Sekolah Tinggi Bahasa Asing STBA LIA.
http://ptcindonesia/pengertian-karya-ilmiah, diakses pada 4 maret 2019.
Hamdani, Mulya. 2010. Pengertian Karya ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
Nasirudin dan Nurfadilah. 2003. Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Nuansa.
Sudjana, N. 1998. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Jakarta: Sinar Baru.
Sihombing dan Rosmini. 2008. Definisi Karya Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia.

15

Anda mungkin juga menyukai