Skripsi
Oleh
TENRI SOMPA
NIM.18420153
Skripsi
Oleh
TENRI SOMPA
NIM. 18420153
menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika
dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan duplikat, plagiat, atau
dibuat dan dibantu orang lain secara keseluruhan maka skripsi ini dan gelar yang
TENRI SOMPA
NIM.18420153
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
mahasiswa Fakultas Syariah Dan Hukum Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
pada Institut Agama Islam (IAI) As’ adiyah Sengkangsetelah dengan seksama
munaqasyah.
Pembimbing I Pembimbing II
iii
KATA PENGANTAR
الحمد هلل ربّ العالمين ولصالة والسالم على اشرف األنبياء والمرسلين سيّدنا
اما بعد،محمد وعلى اله وصحبه اجمعين.
Yakin Sengkang). Shalawat dan salam semoga selalu senantiasa dilimpahkan pada
Hukum (S.H) pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan
bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Dengan demikian penulis ingin
iv
As’adiyah Sengkang menjadi Institut Agama Islam (IAI) As’adiyah
Sengkang.
4. Dr. H. M. Jafar Aras, M.Ag., selaku Wakil Rektor II Institut Agama Islam
5. Ibu Dra. Hj. Fatmawati Latief, S.Pd., M.Si., selaku Wakil RektorIII Institut
penyelesaian studi.
8. Bapak Hasriadi, SE., MM., Selaku Ketua Program Studi Hukum Ekonomi
10. Ibu Andi Sakinah, S.Pd., selaku Kepala UPT Perpustakaan Institut Agama
v
11. Segenap Dosen dan seluruh civitas akademik Institut Agama Islam (IAI)
12. Bapak Drs. KH. Riyadhi Hamdah, MI., selaku Manajer Umum BMT
14. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas akhir ini yang
sisi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan juga penulis khususnya.
TENRI SOMPA
NIM.18420153
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................ iii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL...................................................................................... viii
ABSTRAK.................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1-18
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 8
C. Hipotesis.................................................................................... 8
D. Pengertian Judul........................................................................ 9
E. Tinjauan Pustaka....................................................................... 10
F. Metode Penelitian...................................................................... 12
G. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.............................................. 17
vii
DAFTAR TABEL
viii
ABSTRAK
Nama : Tenri Sompa
NIM/NIMKO : 18420153/81810618029
Prodi : Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas : Syariah dan Hukum
Judul : DAMPAK COVID 19 TERHADAP PENDAPATAN
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Studi Kasus
BMT Nurul Yaqin Sengkang)
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan berlandaskan pada prinsip syariah Islam yang beroperasi sesuai dengan
riba dalam melakukan kegiatan pembiayaan. Allah berfirman dalam QS. Al-
Baqarah/2: 275.
الُ ْٓواnnَاَنَّهُ ْم قn ِكَ بnnِسِّ ٰذلۗ ي ْٰطنُ ِمنَ ْال َمn الش
َّ ُاَلَّ ِذ ْينَ يَْأ ُكلُوْ نَ الر ِّٰبوا اَل يَقُوْ ُموْ نَ اِاَّل َك َما يَقُوْ ُم الَّ ِذيْ يَتَخَ بَّطُه
ۗ م الر ِّٰبnَ وا َواَ َح َّل هّٰللا ُ ْالبَ ْي َع َو َح َّر
اnnهٗ َمnnَ فَلnا ْنت َٰهىnnَةٌ ِّم ْن َّرب ِّٖه فnَا َء ٗه َموْ ِعظnۤ nوا فَ َم ْن َج ۘ اِنَّ َما ْالبَ ْي ُع ِم ْث ُل الرِّ ٰب
ۤ ٰ ُ فَ َواَ ْمر ٗ ُٓه اِلَى هّٰللا ِ ۗ َو َم ْن عَا َد فَا
ۗ ََسل
٢٧٥ َار ۚ هُ ْم فِ ْيهَا ٰخلِ ُدوْ ن ِ َّك اَصْ ٰحبُ الن nَ ول ِٕى
Terjemahnya:
1
Kenmenterian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: CV.
Kathoda 2005), h. 69.
ix
Imam Ahmad meriwayatkan dari Aisyah Radiyallohu Anhu, ia
ini harus segera disampaikan kepada ummat agar kaum muslimin tidak
terjebak kepada perkara tersebut dan riba itu mutlak diharamkan oleh
Allah SWT. Jadi, selama Allah SWT mengharamkan riba maka tidak ada
jelas bahwa adanya larangan pemungutan riba dan bahkan ayat tersebut
menjelaskan tentang kecaman bahwa orang yang mengambil riba itu diserupakan
dengan orang yang sedang kerasukan setan. Ayat ini juga membantah adanya
kesamaan antara ribadengan jual beli padahal Allah telah menegaskan bahwa jual
keridhaan Allah SWT untuk memperoleh kebaikan di dunia dan diakhirat. Oleh
2
Syaikh Shofiyurrahman Al-Mubarok Furi, Shahih Tafsir Ibnu Katsir, Darus Salam
Linnasyr wa Tauzi, (Bogor: Pustaka Ibnu Katsir 2009), h. 67.
3
Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, Tafsir Al-Qur’an Al-Aisar, Darus Sunnah (Cet. VI; Press
Juni 2015), h. 470.
2
3
yang telah
3
disebutkan diatas tentang sistem menjauhkan diri dari unsur riba dan menerapkan
bidang jasa keuangan dengan fungsi menghimpun dana dari masyarakat kemudian
dinamika keuangan syariah dengan sebutan lain yaitu Baitul Maal Wat
Tamwil(BMT).5
Secara bahasa Baitul Maal berarti rumah dana dan Baitul Tamwil berarti
koperasi jasa keuangan syariah. Praktek usaha koperasi yang dikelola secara
syariah telah tumbuh dan berkembang pesat di lapisan masyarakat dan menjadi
4
Suhrawardi K. Lubis, Hukum Ekonomi islam, (Cet. III; Jakarta: Sinar Grafika, 2004), h.
34.
5
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Cet.I; Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2002), h. 2.
6
Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wat Tamwil, (Yogyakarta: UII Press
2004), h. 126.
7
Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, Koperasi Teori dan Praktek, (Jakarta: Erlangga
2001), h. 16.
kegiatan yang hampir sama kuatnya, yaitu sebagai lembaga keuangan mikro dan
sebagai lembaga keuangan syariah. Cakupan BMT sendiri masih hanya melayani
mikro dan usaha kecil, dengan cakupan usaha yang sangat luas mulai dari
Yaqin walaupun cakupannya masih kecil akan tetapi BMT Nurul Yaqin Sengkang
mampu bertahan hingga saat sekarang ini. BMT merupakan lembaga keuangan
oleh pelayanan bank atau BPRS syariah. BMT ini bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan ummat pada umumnya, dengan sistem
bagi hasil, baik pada kegiatan simpanan harian maupun pada kegiatan pemberian
memenuhi syarat atau ketentuan kerja (perjanjian) yang ada di BMT Nurul Yaqin
Sengkang. BMT Nurul Yaqin Sengkang melaksanakan dua jenis kegiatan yaitu
baitul maal dan baitul tamwil. Dalam baitul maal menerima titipan zakat, infaq
4
5
Namun pada tahun 2019 terjadi fenomena yang sangat luar biasa yaitu
pandemi virus corona (COVID-19). Virus ini pertama kali muncul di China
tepatnya di Wuhan Tiongkok pada bulan November 2019 namun wabah Covid-19
pertama kali masuk ke Indonesia pada 02 maret 2020. Situasi seperti ini tidak
biasa dan penyebarannya pun sangat cepat yang menimbulkan dampak yangsangat
dilakukan di rumah. Hal ini membuat perekonomian menjadi semakin tidak stabil,
ditimbulkannya.
Yaqin. Sebagai institusi prantara bisnis, BMT Nurul Yaqin sangat bergantung
pada perputaran roda ekonomi yang digerakkan oleh masyarakat, sehingga apabila
8
Dokumen BMT Nurul Yaqin Sengkang 2018.
9
Bidari Ashinta Sekar,Stimulus Ekonomi Sektor Perbankan Dalam Menghadapi Pandemi
Coronavirus Disease 2019 di Indonesia,(legal Standing. Vol. 4 No. 1 Maret 2020),h. 29.
10
Silpa Hanoatubun, Dampak Covid 19 Terhadap Perekonomian Indonesia, (Journal Edu
Psy Couns. 2020. Vol.2, No. ), h. 97-113.
masyarakat dipaksa untuk tetap tinggal di rumah maka BMT juga terpaksa rela
pekerjaan karena adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berskala besar
kelemahan diberbagai sektor salah satunya sektor yang terdampak adalah sektor
pemerintah daerah setempat agar covid 19 ini tidak menyebar semakin luas.
dampak akibat pembatasan ini adalah pelaku usaha BMT. Para pelaku usaha
BMT ini tidak bisa melakukan kegiatan operasional sebagaimana biasanya, seperti
Persoalan ini tentunya menjadi tantangan yang lebih berat di situasi covid
19. Pada kondisi seperti ini bisa dipastikan terjadi penarikan dana anggota atau
11
Yamali Fakhrul Rozi, Ririn Noviyanti Putri,Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap
Ekonomi Indonesia, (Journal of Economics dan Business. Vol. 4 No. 2, September 2020). h. 386.
6
7
yang besar di tengah-tengah pandemi, banyak orang turun pendapatan dan ini
berdampak pada pendapatan lembaga tersebut. Pada situasi seperti ini masyarakat
kelas bawah yang mempunyai usaha mikro membutuhkan modal kerja namun di
sisi lain si pemilik dana malah akan menarik dananya di BMT, sehingga ketika
pembiayaan.
Pada situasi seperti ini BMT dituntut untuk lebih bijak dalam mengatur
pola pembiayaan karena memang tidak semua sektor usaha atau bisnis berjalan
normal akan tetapi tetap diperlukan strategi agar BMT bisa kuat dalam
menghadapi Covid 19. Kondisi ini sangat tidak menguntungkan untuk usaha
mikro dan kecil. Beberapa anggota BMT yang punya usaha, terkena dampak
Covid 19, sehingga berpengaruh pada pembiayaan dan bagi dananya yang
menipis, sementara dia mempunyai simpanan di BMT akan menariknya dan itu
pemerintah maka ada pengaruh terhadap usaha mikro kecil menengah yang
dirasakan para pelaku usaha BMT dan pastinya memberikan dampak pada
pendapatan di lembaga keuangan syariah. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik
dan bertujuan untuk meneliti tentang “DAMPAK COVID-19 TERHADAP
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
sesudahCovid-19?
dampak Covid-19?
C. Hipotesis
menurun.
untuk tetap menjalani pekerjaan yang ditekuni dengan baik dan harus
8
9
D. Pengertian Judul
Keuangan Syariah (Studi Kasus BMT Nurul yaqin Sengkang)” agar tidak terjadi
kekeliruan dan kesalahpahaman terkait judul skripsi serta untuk memenuhi salah
satu kriteria Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) sehingga penulis dan pembaca
dapat lebih mudah memahami isi skripsi ini. Oleh karena itu, penulis merasa perlu
menguraikan setiap kalimat yang dianggap penting yang terdapat didalam judul
demam.13
12
Dendy Sugono, Kamus Bahsa Indonesia, (Jakarta:Pusat Bahasa 2008) h. 313.
13
Ririn Niviyanti, Indonesia dalam mengahadapi Pandemi Covid 19, (Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari: Jambi, Juli 2020), h. 9.
14
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka,1998), h. 185.
4. Menurut Siswanto Sujoto pendapatan adalah penghasilan bunga yang
berharga.15
secara islami yang dimana cara muamalat tersebut jauh dari praktik-
kegiatan pembiayaan.
7. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)berasal dari bahasa Arab yang berarti
rumah harta atau kas negara, yaitu suatu lembagayang diadakan dalam
E. Tinjauan Pustaka
15
Siswanrto Sujoto, Manajemen Keuangan Modern, (Jakarta: Damar Mulia Pustaka
2010), h. 47.
16
Arief Budiono, Penerapan Prinsip Syariah Pada Lembaga Keuangan Syariah,(Journal
Law and JustieVol. 2 No. 1 April 2017). h. 54.
17
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia, (Jakarta: Kencana
2014), h. 1.
10
11
relevansidengan teori yang ditemukan penulis dalam buku dan karya ilmiah
yangada. Beberapa buku dan karya ilmiah rujukan yang dijadikan sebagai
pedoman yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dikaji penulis dalam
syariah.18
4. Dampak Covid-19 Terhadap Bank syariah yang ditulis oleh Ihsan Efendi
mengetahui seberapa tahan bank syariah dan unit usaha syariah dalam
bahwa bank syariah dan unit usaha syariah mengalami penurunan ROA
yang cukup drastis dan NPF bank syariah tidak mengalami gangguan
18
M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah, (Cet. I; Bandung: CV Pustaka
Setia 2012).
19
Didiek Ahmad Supadie, Sistem Lembaga Keuangan Ekonomi Syariah dalam
Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (Cet. 1; Semarang: PT Pustaka Rizki Putra Maret 2013).
20
Ahmad Farroh Hasan, Fiqh Muamalah Dari Klasik Kontenporer, (Malang: UIN Maliki
Press 2018), h.
dampak Covid-19 sedangkan permasalahan yang diteliti dan lokasi
F. Metode Penelitian
21
Ihsan Efendi dan Prawidya Hariani RS, Dampak Covid 19 Terhadap Bank Syariah
Desember 2020).
22
M. Jafar Siddiq Sunariya dan Putri Itsnaini, Dampak Covid 19 Terhadap Lembaga
Keuangan Syariah 2020.
12
13
data yang jelas oleh pihak BMT Nurul Yaqin secara langsung saat
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di BMT Nurul Yaqin Sengkang dan data
yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah dampak pandemi Covid 19 terhadap
3. Sumber Data
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subyek darimana
data diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan dua jenis sumber
data yaitu:
Data primer pada penelitian ini adalah diperoleh secara langsung dengan
Sengkang.
Data sekunder diperoleh melalui telaah pustaka, dokumen, dan arsip yang
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan
sebatas sumber dari pendapatan. Kriteria data yang digunakan adalah data neraca
keuangan di BMT Nurul Yaqin Sengkang, sebelum adanya covid 19 dan setelah
mungkin.23
secara lisan dimana dua orang atau lebih dengan cara bertatap muka
23
Narbuko Choli Dan Ahmadi Abu, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara 2013),
h. 83.
24
Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: GP Press 2009), h. 121.
14
15
yang bersumber dari dokumen, baik yang berada di tempat penelitian ataupun
yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Data ini dapat bermanfaat bagi
berdirinya, visi dan misinya serta tugas dan wewenang dan struktur
organisasinya.
Data yang diperoleh pada penelitian ini berupa dan sekunder. Dalam
Adapun metode analisis data yang digunakan penulis pada penelitian ini
paparan uraian tentang suatu objek sebgaimana adanya pada waktu tertentu.
Kuantitatif merupakan data yang dapat diolah atau diukur. Sedangkan prosentase
dengan prosentase. Jadi metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
25
Ibid, h. 134.
dengan menggunakan tulisan yang berisi paparan uraian tentang suatu ojek
sebagaimana adanya pada waktu tertentu dimana data yang digunakan dapat
diolah atau diukur dan hasil data yang telah dianalisis tersebut berbentuk
dan pajak dengan jumlah aktiva yang bekerja. Jenis rasio ini dalam
setelah bunga dan pajak) dan jumlah modal pemilik. Dalam koperasi
26
Diah Prasita, Wakiyem, Penilaian Kinerja Keuangan Koperasi, (Jurnal Akuntansi dan
Ekonomi STIE YBPK Palangka Raya Vol.01 No. 01 Maret 2022), h. 1.
16
17
<1% 0 Buruk
Sangat Baik
>21% 100
Rasio Baik
15%-20% 75
Rentabilitas Cukup Baik
10%-14% 50
(ROI dan Kurang
3%-9% 25
ROE) Baik
<3% 0
Buruk
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
sebagai berikut:
a. Kegunaan Ilmiah
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
b. Kegunaan praktis
kenyataan.
18
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Covid 19
dengan berbagai gejala ringan seperti pilek, sakit tenggorokan, batuk dan
seluruh dunia. Orang yang sudah terinfeksi virus ini dapat menular kepada
orang lain. Penyebaran Covid 19 ini dapat melalui percikan dari hidung
atau mulut saat orang yang terinfeksi Covid 19 batuk, bersin atau
27
Ririn Niviyanti, Indonesia dalam mengahadapi Pandemi Covid 19, (Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari: Jambi, Juli 2020), h. 9.
28
DindaAzzahraSalsabila,https://yoursay.suara.com/news/2020/07/03/200710/dampak-
pandemi-covid-19terhadap-nasib-perbankan-dan-bank-pengkreditan. Diakses pada tanggal 30
Agustus 2022.
19
gejala orang yang berupa rasa nyeri dan sakit,hidung tersumbat, sakit
20
tangan dan kaki. Gejala-gejala yang dialami biasanyabersifat ringan dan muncul
secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi hanya mengalami gejala
ringan. Sekitar 80% orang yang sudah terinfeksi dapat pulih tanpa perlu
sakit parang dan sulit bernapas. Orang lanjut usia dan orang dengan kondisi medis
penyerta seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan paru-paru, diabetes,
atau kanker memiliki kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius.
Tetapi siapapun itu dapat terinfeksi Covid 19 dan mengalami sakit yang serius.
Orang dari segala usia yang mengalami gejala Covid 19 seperti demam atau
batuk disertai dengan kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan dada, atau kehilangan
ekonomi berjalan lamban, aktivitas jual beli terhenti, kawasan wisata menjadi
perbankan dan perkreditan rakyatyang sama atau lebih parah dari krisis
ekonomi.29
unta, ular, hewan ternak, kucing dan kelelawar. Manusia dapat tertular
virus ini dapat ditularkan melalui dropetyaitu partikel air yang berukuran
29
Abdul Kadir, Dampak Covid 19 Terhadap Pendapatan BPRS, (Bengkulu: Skripsi
Institut Agama Islam Negeri, 2021), h. 12-13.
20
21
kecil yang biasanya keluar ketika sedang batuk atau bersin. Apabila cairan
dampak yang di sebabkan oleh virus corona ini. Dampak dari virus ini
tidak hanya berdampak dari berbagai sektor, baik itu kesehatan, sosial,
pada kuartal pertama adalah 2,97%. Hal ini menunjukkan bahwa Covid 19
30
Ririn Niviyanti, Op, Cit, h.10.
yang sangat tajam pada periode April dan Mei akan tetapi pada bulan juni
pertumbuhannya negatif begitu juga dengan impor juga akan tetap negatif
impor dibatasi.32
c. Sektor UMKM adalah sektor yang juga terpukul dengan adanya Covid 19.
yang sangat besar karena adanya restriksi kegiatan ekonomi dan sosial yang
kondisi. Sekarang ini dalam Covid 19, UMKM terpukul paling depan karena
31
https:/www.dkjn.kemenku.go.id/berita/baca/21467/Pemerintah-Terus-Desain-
Kebijakan-Untuk-Meminimalkan-Dampak-Negatif-Pandemi-Terhadap-Perekonomian-
Nasional,html, (Diakses Pada Tanggal 16 Februari 2022).
32
Diva Permata Tri Putri, Eva Fina AprielyaDamayanti, Intan Sianturi, Pengaruh Covid
19 Terhadap Kegiatan Ekspor dan Impor di Indonesia, (Jurnal Dinamika Bahari Vol. 2. No. 2
Edisi 2021), h. 171.
33
Ibid. h. 19.
22
23
agar tidak tertular dan bisa memutus rantai penyebaran Covid 19.
aktivitas di luar, sering mencuci tangan dengan memakai sabun, tata cara
34
Ahmad Fadli, Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Pendapatan UMKM, (Mataram:
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Mataram 2021), h. 48.
keparahan dan durasi pandemi corona dan dampaknya terhadap
covid 19.
1. Pengertian Pendapatan
pembentukan laporan laba rugi dalam suatu perusahaan hal ini disebabkan
35
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka 198), h. 185.
24
25
yaitu berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan sendiri atau usaha
operasional adalah penjualan barang atau jasa atau aktivitas lainnya yang
36
Nurul Huda, Ekonomi Mikro Islam (Jakarta: Prenada Nedia Group, 2009), h. 21
37
Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta: Sinar Harapan 2003), h. 230.
38
Sadono Sukirno, Teori Pengantar Mikro Ekonomi, (Jakarta: Raja Grafindo 2006), h. 46.
39
Soekarwati, Faktor-faktor Produksi, (Jakarta: Salemba Empat 2012), h. 132.
kewajibannya (gabungan atas kedua hal tersebut) selama suatu periode
26
pendapatan sewa merupakan pendapatan non operasional. Pendapatan non
3. Indikator Pendapatan
untuk konsumsi dan menambah kekayaan, baik dari Indonesia maupun luar
untuk proyek tersebut dan dijadikan sebagai alat acuan bagi otoritas
keuangan.
c. Beban yang ditanggung. Beban adalah expired cost yaitu pengorbanan yang
diperlukan atau sesuatau yang dikeluarkan untuk merealisasi hasil, beban ini
40
Mulyadi, Akuntansi Manajemen, Konsep, Manfaat dan Biaya, (Cet. III; Yogyakarta:
Bagian Penerbit STIE YKPN, 2011) h. 59.
26
27
dinilai dengan nilai uang untuk merealisasikan jumlah pendapatan pada satu
periode akuntansi.41
Secara bahasa baitul maal berarti rumah dana dan baitul tamwil
lembaga yang terdiri dari dua istilah, yaitu baaitul maal dan baitul tamwil.
Baitul maal lebih kepada usaha-usaha non profit, seperti zakat infaq dan
juga sebagai Balai Usaha Mandiri Terpadu yang isinya membahas tentang
konsep bait al-maal dan bait at-tamwil. Menurut Abdul Ghofur Baitul
Maal Wat Tamwilberasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata bait artinya
41
Abdul Kadir, Dampak Covid 19 Terhadap Pendapatan BPRS, Op. Cit., h. 25
42
Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wat Tamwil, (Yogyakarta: UII Press
2004), h. 126
43
Dr. Jamal Lulai Yunus, Manajemen Bank Syariah Mikro, (Malang: UIN Malang Press
2009), h. 5
44
Nurul Huda dan Muhammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan
Praktis (Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri 2013), h. 363.
rumah, dan Maal yang berarti harta. Baitul Maal berarti rumah untuk
lembaga keuangan mikro non bank yang memiliki kegiatan utama yaitu
kegiatan sosial dan kegiatan bisnis sekaligus. Dalam kegiatan sosial BMT
memiliki kesamaan fungsi dengan badan atau lembaga amil zakat yang
infak dan sedekah (ZIS) dan bidang baitul tamwil yaitu menerima
45
Abdul Ghofur, Pengantar Ekonomi Syariah, (Cet. I; Depok: PT Raja Grafindo Persada
2017), h. 132.
46
Andri Soemitra, Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqh Muamalah, (Cet. I; Jakarta:
Kencana. 2019), h. 228.
28
29
syariah.
2. Landasan Hukum
status dan kinerjanya, beberapa dasar hukum yang menjadi landasan bagi
a. Menurut Al-qur’an
Konsep Baitul Maal Wat Tamwil bersifat umum dan tidak secara khusus di
ْ َمثَ ُل الَّ ِذ ْينَ يُ ْنفِقُوْ نَ اَ ْم َوالَهُ ْم فِ ْي َسبِي ِْل هّٰللا ِ َك َمثَ ِل َحبَّ ٍة اَ ۢ ْنبَت
ِّلnَت َس ْب َع َسنَابِ َل فِ ْي ُك
٢٦١ ف لِ َم ْن يَّ َش ۤا ُء ۗ َوهّٰللا ُ َوا ِس ٌع َعلِ ْي ٌم ُ ُض ِع ٰ ُس ۢ ْنبُلَ ٍة ِّماَئةُ َحبَّ ٍة ۗ َوهّٰللا ُ ي
:Terjemahanya
47
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: CV.
Kathoda 2005). h. 65.
Sesuai dengan ayat diatas Baitul Maal Wat Tamwil digunakan
mengadakan kerja sama bagi hasil dengan cara membagi keuntungan yang
diperoleh.
b. Menurut Hadist
dari perbuatan adalah Al-Quran dan sunnah, begitu halnya terhadap Baitul
a. Visi BMT harus mengarah pada upaya untuk mewujudkan BMT menjadi
30
31
harus sama dan dipegang teguh. Karena visi siafatnya jangka panjang, maka
b. Misi BMT
serta maju berkeadilan berlandaskan syariah dan ridho Ridho Allah. Oleh
laba modal pada golongan orang kaya saja, akan tetapi lebih berorientasi pada
zakat, infak, sedekah, wakaf dan dana-dana sosial lain bagi kesejahteraan
48
Ibid, h.127.
49
Ibid, h. 128.
untuk memberdayakan anggotanya dalam rangka meningkatkan kegiatan
ekonomi.
d. Milik bersanma masyarakat kecil dan bawah dari lingkungan BMT itu
sendiri, bukan milik orang seorang atau dari luar kelompok masyarakat yang
bersangkutan.
bagi hasil.50
daerah kerjanya.
50
Didik Ahmad Supadie, Sistem Lembaga Keuangan Ekonomi SyariahDalam
Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, (Cet. I; Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, 2013), h. 25.
32
33
produktif.51
hanya dapat mencakup dalam dua bidang kegiatan antara lain sebagai
berikut:
1) Mobilisasi dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang berfungsi sebagai
salah satu operasional bagi BMT yaitu menerima zakat, infak, dan
sedekah (ZIS) dari masyarakat atau bisa juga dari Badan Amil Zakat
menerimanya.
2) Penyaluran dana ZIS dimana dana ini disalurkan kepada yang berhak
51
Zulkifli Rusby, Manajemen Perbankan Syariah, (Riau: Pusat Kajian Pendidikan Islam
FAI UIR 2017). h. 88-89.
keridhaan Allah) dan ibnu sabil (musyafir). Selain kepada delapan
permodalan usahanya.
rumah).52
pemilikan suatu barang tertentu yang dibayar pada saat jatuh tempo. Bai
52
Ibid. h. 26.
34
35
mengarahkan etika bisnis yang dinamis proaktif, adil, dan berakhlak mulia
d. Kebersamaan, kesatuan pola pikir, sikap dan cita-cita antar semua elemen
BMT, artinya antara pengelola dan pengurus harus memiliki satu visi
53
M. Nur RiantoAl Arif, Lembaga Keuangan Syariah, (Cet. I; Bandung: CV Pustaka
Setia, 2012) h. 201.
f. Profesionalisme yaitu semangat kerja yang tinggi yang dilandasi dengan dasar
dunia saja melainkan juga kenikmatan dan kepuasan rohani dan akhirat.
pernah putus asa dan setelah mencapai suatu tahap berikutnya dan hanya
kepada masyarakat dengan lebih cepat, baik dan dapat diandalkan dalam
rentenir.
54
Muhammad Ridwan, Op. Cit., h. 130.
36
37
masyarakat yang beragam untuk itu itu BMT harus dapat mengambil posisi
55
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan
Ilustrasi(Yogyakarta: Ekonesia Yogyakarta, 2008), h. 104.
sehingga dapat meningkatkan potensi serta partisipasi masyarakat dalam
56
Al-Urban, Jurnal Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam 2020 Vol.4. No. 2, h. 146.
38
BAB III
Koperasi ini lahir berdasarkan tuntutan dan animo masyarakat yang ingin
dalam rangka mencapai kesejahteraan. Karena itu, Kopsyar BMT Nurul Yaqin
berpolakan syariah tumbuh dan berkembang dari arus bawah berdasarkan asas
bottom up dari bawah ke atas dan bukan top down plan atau dari atas ke bawah.
ekspansi usaha. Berbagai jenis usaha yang dirintis untuk dikembangkan dan
memiliki peluang atau potensi pasar yang cukup besar. Ekspansi usaha yang
Sengkang pada posisi strategis dan produktif, sehingga action plan Kopsyar BMT
Nurul Yaqin Sengkang yang terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama,
57
Dokumen BMT Nurul Yaqin Sengkang 2019, h. 7.
38
39
dan pengusaha muslim melakukan rembutan dan rapat dari satu tempat ke tempat
yang lain dengan penuh harapan dan penuh kecemasan. Tetapi, karena kesabaran
dari para pemprakarsa dan keuletan yang dibantu dan dibimbing secara langsung
oleh PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil) Provinsi Sulawesi Selatan
1422 H/ 27 Maret 2001 M telah berada diambang pintu abad ke 21, senantiasa
berupaya membuka jaringan kerja kemitraan dengan berbagai pihak terutama bagi
lembaga keuangan perbankan dan non bank. Jaringan ini diharapkan dapat
permodalan.58
Lahir untuk ada dan tetap ada. BMT Nurul Yaqin melakukan ekspansi
nyata agar tetap eksis di masa-masa yang akan datang. Pada awalnya, Koperasi
Syariah BMT Nurul Yaqin Sengkang lahir dan hadir dalam kondisi yang sangat
harian dan mingguan. Jumlah pengelola awal BMT Nurul Yaqin Sengkang hanya
terdiri dari 3 orang yaitu manajer umum, kasir dan penggalangan dana. Dengan
perjuangan yang dimiliki oleh teman-teman pengelola dan stake holder BMT
58
Ibid, h. 7.
59
Riyadhi Hamdah, Manajer Umum, Wawancara Pada Tanggal 18 September 2022.
Semua fasilitas yang digunakan oleh BMT Nurul Yaqin Sengkang pada
awalnya juga menggunakan fasilitas pinjaman termasuk kantor yang pada saat itu
menumpang di kantor lembaga kursus Bapak Drs. Hasanuddin Paddo, begitu pula
dengan fasilitas meja, kursi dan mesin ketik yang semuanya merupakan pinjaman
dari lembaga lain yang digunakan secara bergantian. Meskipun BMT Nurul
Yaqin berdiri dengan modal yang kecil, akan tetapi BMT Nurul Yaqin mampu
di wajo. Baituil Maal Wat-Tamwil (BMT) Nurul Yaqin Sengkang sebagai salah
satu Lembaga Keuangan Syari’ah pada Pusat Inkubasi Bisnis dan Usaha Kecil
sektor riil. BMT Nurul Yaqin menawarkan berbagai macam produk yang berbasis
syariah dengan bentuk kerjasama yang menggunakan sistem bagi hasil dan bebas
Kopsyar BMT Nurul Yaqin Sengkang memiliki legalitas usaha dan badan hukum
sebagai berikut:
40
41
Desember 2010
Oleh karena itu, Kopsyar BMT Nurul Yaqin Sengkang telah dilengkapi
organisasi yaitu:
a. Peraturan perusahaan
(SOM)
d. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kopsyar BMT Nurul Yaqin
Sengkang
Visi:
Misi:
menjadi dan ketersediaan dana bagi pengembangan bisnis anggota dan tetap
anggota layanan.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi dan misi tersebut diatas, Kopsyar
BMT Nurul Yaqin Sengkang berupaya melakukan kegiatan usaha dengan tujuan
secara jujur, komunikatif, peduli, terbuka, terpercaya, dan profesional dalam kerja
keuangan umat agar dapat digunakan oleh pengusaha muslim pada khususnya dan
ummat pada umumnya. Selain itu, Kopsyar BMT Nurul Yaqin Sengkang ingin
menjadikan BMT yang produktif dan sesuai prinsip syariah dan menjadikan BMT
Nurul Yaqin Sengkang sebagai salah satu sumber pendanaan yang kuat dan
prospektif.61
C. Struktur Organisasi
tergantung dari ruang lingkup atau wilayah operasi BMT tersebut. Adapun
Sebagai berikut:
61
Ibid, h. 8.
42
43
SEKRETARIS
WAKIL SEKRETARIS
BADAN PENGELOLA
BENDAHARA
ANGGOTA
MANAJER UMUM
MANAJEROPERASIONAL
KASIR
Syariah Baitul Maal Wat-Tamwil (BMT) Nurul Yaqin Sengkang, Badan Hukum
: H. Muhaemin Ali, Lc
b. Dewan Pengurus
: H. Baso Panna
: H. Muh. Idrus
c. Badan Pengelola
Staf : Hamriana. T, SE
44
45
berbagai macam produk yang dapat memberikan manfaat kepada anggota atau
BMT Nurul Yaqin Sengkang menjalankan dua misi yaitu misi sosial
produk yang terdapat pada Kopsyar BMT Nurul Yaqin Sengkang terbagi dua
1. Produk Simpanan
Nurul Yaqin Sengkang. BMT Nurul Yaqin Sengkang menghimpun dana dari
nasabah BMT kebanyakan berasal dari pengusaha muslim mikro kecil. Dalam
62
Dokumen, Op. Cit.
BMT Nurul Yaqin Sengkang dapat menggunakan dana yang disimpan
keuntungan bagi nasabah, yakni bahwa nasabah akan mendapatkan bagi hasil
keuntungan yang diperoleh dan tidak boleh diperjanjikan di muka. Pada buku
tabungan BMT Nurul Yaqin Sengkang memiliki sandi transaksi sebagai berikut:
02. Penarikan
08. Pajak
09. Zakat
a. Ketentuan dalam simpanan yang ada di BMT Nurul Yaqin Sengkang sebagai
beirkut:
buka.
46
47
dapat dilakukan oleh pemilik rekening simpanan atau yang diberi kuasa
6) Penghitungan bagi hasil simpanan akan ditentukan dari laba kotor BMT
setiap penyimpan serta dihitung dan dibukukan pada setiap akhir bulan.
adalah:
1) Simpanan Ikhwan
63
Dokumen BMT Nurul Yaqin Sengkang 2021.
b) simpanan ini dapat dibuka dan diperuntukkan untuk perorangan, lembaga,
1) Simpanan Pendidikan
b) Penyetoran dapat dilakukan setiap waktu pada jam kerja, begitu pula dengan
pendidikan.
2) Simpanan Qurban
setiap orang.
b) Penyetoran dapat dilakukan setiap waktu pada jam kerja dan penarikan hanya
dapat dilakukan pada saat menjelang Idul Adha (bulan Qurban yaitu pada
48
49
3) Simpanan Haji/umrah
b) Penyetoran dapat dilakukan setiap waktu pada jam kerja, begitu pula dengan
penarikan yang dapat dilakukan kapan saja selama untuk keperluan ibadah
haji/umrah.
a) jenis simpanan dana yang hanya dapat ditarik kembali pada waktu-waktu
tertentu dan sesuai dengan kesepakatan antara nasabah dengan BMT Nurul
Yaqin Sengkang.
Produk simpanan dari anggota untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan
yang diperjanjikan dan tidak boleh diambil sebelum jangka waktu berakhir.
64
Ibid.
2. Produk Pembiayaan
kepercayaan dan persetujuan pinjam meminjam antara pemilik modal dan nasabah
pembiayaan dalam BMT Nurul Yaqin Sengkang dapat digunakan sebagai modal
adalah:
a. Mudharabah
dan kerugian ditanggung oleh pemilik modal. Mudharabah disebut juga trust
financing yang hanya diberikan kepada pengusaha yang sudah teruji memegang
amanah dengan bank, sehingga jika terjadi sesuatu dan lain hal yang merugikan
kedua belah pihak, hal itu tidak disebabkan oleh kesalahan pengelolaan si
b. Musyarakah
50
51
c. Murabahah/BBA
Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu dimana penjual
Murabahah bai bitsaman ajil adalah kontrak jual beli dimana barang yang
d. Al-Ijarah
Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau
jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah tanpa diikuti dengan
kebutuhan barang atau manfaat barang oleh nasabah yang tidak memiliki
ujrah. Ujrah ialah imbalan yang diperjanjikan dan dibayar oleh pengguna manfaat
jumlahnya oleh kedua belah pihak, baik dalam sewa-menyewa maupun upah-
mengupah.
e. Al-Qardhul Hasan
sosial, sumber dana untuk sosial berasal dari zakat, infaq, sedekah dan pendapatan
lainnya. Dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada pengusaha kecil tetapi
tentunya dengan melihat kualitas pribadinya terlebih dahulu yaitu kejujuran dan
pembiayaan yang dibeirkan tidak lagi bersifat Qardhul Hasan, tetapi menjadi
Gadai emas syariah (rahn) adalah kegiatan transaksi utang piutang dengan
65
Dokumen, Op. Cit.
52
BAB IV
sesudah Covid 19
pada BMT Nurul Yaqin Sengkang yaitu Sisa Hasil Usaha (SHU) dari
yang ditargetkan oleh BMT tidak tercapai. SHU yang dicapai mengalami
yang sangat banyak pada situasi Covid 19. Selain itu, banyak kredit
macet yang diakibatkan oleh situasi covid 19 sangat besar yang meliputi
1. Analisis
53
Sisa HasilUsaha Setelah Zakat
ROI= x 100 %
Total Aktiva
54
Tabel.3 Daftar Perhitungan Analisis ROI (Rentabilitas Ekonomi) BMT Nurul
Pada tahun 2018 dihasilkan rasio sebesar 3,19%, ini menunjukkan bahwa setiap
Rp. 1,00- aktiva yang dimiliki dapat menghasilkan Rp. 3,19,- SHU.
Pada tahun 2020 dihasilkan rasio sebesar 3,0%, ini menunjukkan bahwa setiap
Rp. 1,00- aktiva yang dimiliki dapat menghasilkan Rp. 3,0- SHU.
Pada tahun 2021 dihasilkan rasio sebesar 2,28%, ini menunjukkan bahwa setiap
54
55
Pada tahun 2018 dihasilkan rasio sebesar 44,59%, ini menunjukkan bahwa setiap
Rp. 1,00- modal yang dimiliki dapat menghasilkan Rp. 44,59,- SHU.
Pada tahun 2020 dihasilkan rasio sebesar 42,59%, ini menunjukkan bahwa setiap
Rp. 1,00- modal yang dimiliki dapat menghasilkan Rp. 42,59- SHU.
Pada tahun 2021 dihasilkan rasio sebesar 31,89%, ini menunjukkan bahwa setiap
Periode 2019-2021
Rasio
Tahun
ROI ROE
2. Pembahasan
neraca keuangan BMT Nurul Yaqin kemudian peneliti mengolah data hasil dari
data laporan neraca keuangan mulai 2019-2021 sebelum dan sesudah terjadinya
analisis rasio rentabilitas ekonomi menghasilkan angka rasio, yaitu 3,19% dengan
kriteria cukup baik, dan pada tahun 2020 pada saat terjadinya Covid 19 analissi
rasio rentabilitas ekonomi menghasilkan rasio sebesar 3,0% dengan kriteria cukup
baik hal ini disebabkan karena BMT mampu menggunakan aktivanya secara
produktif sehingga menghasilkan SHU (Sisa Hasil Usaha) dengan baik. Namun
pada tahun 2021 setelah terjadinya Covid 19 analisis rasio rentabilitas ekonomi
menghasilkan 2,28% dengan kriteria kurang baik hal ini disebabkan karena BMT
Analisis Return On Equity (ROE) pada BMT Nurul Yaqin pada tahun
2019, 2020, dan 2021 menghasilkan angka rasio berturut turut sebesar 44,54%,
dengan kriteria sangat baik, 42,59% dengan kriteria sangat baik dan 31,89%
dengan kriteria sangat baik. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa modal
yang dimiliki BMT cukup rental dalam menghasilkan Sisa Hasil Usaha yang
perlambatan.
yang signifikan pada rasio keuangan sebelum dan sesudah Covid 19. Dimana
sebelum terjadinya covid 19 rasio keuangan BMT yaitu sebesar 44,54% pada
tahun 2019 dan mengalami penurunan sebesar 42,59% dan 31,89% di tahun 2020
dan 2021 sesudah terjadinya covid 19. Oleh karena itu dapat di simpulkan bahwa
adanya covid 19
56
57
perlambatan tidak terkecuali BMT Nurul Yaqin Sengkang dimana BMT sangat
ketika masyarakat dipaksa untuk di rumah maka BMT juga harus rela untuk
saat itu mengalami penurunan yang cukup drastis diakibatkan karena adanya
nasabah yang melakukan penarikan dan penyetoran yang tidak seperti biasanya
permohonan akan tetapi BMT Nurul Yaqin Sengkang lebih selektif dalam
66
Tahliani, Tantangan Perbankan Syariah dalam Menghadapi Pandemi Covid 19 (Jurnal
Madani Syariah Vol.2 No. 2 2020), h. 65-67.
melakukan pencairan pembiayaan karena kas yang ada di BMT masih tergolong
kecil.67
dana di BMT sehingga kondisi ini sangat mempengaruhi kapasitas bagi hasil yang
dihasilkan.
hilangnya pendapatan karena penjualan tidak ada, akan tetapi tetap melakukan
kinerja bank syariah lemah terutama pada debitur. Lemahnya kinerja debitur
syariah.
Erwin Majid, SE bahwa dampak dari lemahnya sektor UMKM dan industri
lainnya juga berpengaruh pada perolehan simpanan dana pihak ketiga dan
pembiayaan pada bank syariah awal penyebaran covid 19. Pandemi ini membawa
resiko operasional bank syariah menjadi dua bagian yaitu resiko ke nasabah dan
67
Hamriana, Staf Pembukuan, Wawancara pada Tanggal 18 September 2022.
68
Wibowo Hadiwardoyo, Kerugian Ekonomi NasionalAkibat Pandemi Covid 19 (Jurnal
OF Business and Entrepreneuship UMJ Vol.2 No. 2 2020).
69
Erwin Majid, Manajer Operasional,Wawancara pada Tanggal 18 September 2022.
58
59
banyak sehingga terdapat perbedaan pendapatan sebelum dan sesudah covid 19.
anggota untuk menyimpan tabungannya di BMT. Oleh karena itu, sebelum adanya
kegiatan ekonomi akan tetapi setelah adanya Covid BMT hilang pendapatan dan
adanya penurunan kualitas aset karena kurangnya setoran dari nasabah sementara
banyak nasabah yang melakukan penarikan dana karena terdesak oleh kebutuhan
pihak BMT membaca situasi dan kondisi pada saat itu sehingga timbul keraguan
saat itu tidak stabil karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
keuangan syariah khususnya pada BMT Nurul Yaqin Sengkang selama terjadinya
dampak Covid 19
Wawancara yang dilakukan kepada bapak Rusdi Sannur, S. Ag, M.Pd sebagai
dilakukan adalah layaknya orang tua ke anak. Artinya strategi yang mendasar
untuk menyetor sesuai dengan akad yang ada, akan tetapi apabila kondisi usaha
nasabah itu mengalami kerugian maka porsi bagi hasil yang disepakati diawal itu
sajasesuai dengan pinjaman awalnya. Sekalipun ada limit waktu yang dipatenkan
waktu akad misalanya 6 bulan atau 10 bulan akan tetapi kondisi nasabah itu tidak
70
Rusdi Sannur, Manajer Pembiayaan, Wawancara pada Tanggal 18 September 2022.
60
61
denda akan tetapi mengaharapkan pergeseran waktu yang ada dengan menyetor
infaq, namun infaq ini tidak megikat itupun kalau nasabah ikhlas dan kondisi
kesulitan untuk itu sehingga yang dijalankan oleh pihak BMT hanya tetap
banyak berpengaruh pada ekonomi terutama pada nasabah BMT Nurul Yaqin
Sengkang”.71
angsuran kepada nasabah. Adapun kebijakan yang diterapkan BMT Nurul Yaqin
kepada seluruh Karyawan yaitu tetap menjalani pekerjaan yang ditekuni dengan
71
Hamrina, A. Ma, Staf Pendanaan, Wawancara Pada Tanggal 18 September 2022.
1. BMT Nurul Yaqin memberikan relaksasi kepada anggota pembiayaan
kebutuhan. Relaksasi ini bisa dilaksanakan dengan dua jalan yaitu anggota
enggan.
masa covid 19. Hal ini dilakukan sebagai komitmen BMT untuk
62
63
untuk disalurkan kepada anggota baik berupa sembako maupun uang tunai.
operasional BMT dengan sistem pembiayaan yang bersifat sosial dan non
anggota sesuai dengan kondisi bisnisnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga
covid 19.
Mengenai kerugian pada usaha anggota, sudah menjadi resiko bagi BMT
bahwa pembagian kerugian adalah berdasarkan perkataan Sayyidin Ali Ibn Abi
Thalib r.a “ kerugian dibagi berdasarkanporsi investasi dan laba dibagi menurut
73
Sugeng Widodo, Modal Pembiayaan Lembaga Keuangan Islam, (Yogyakarta: kaukaba
2014), h. 182.
Langkah-langkah tersebut diatas menunjukkan representasi pendistribusian
kepada masyarakat yang beragam, untuk itu BMT harus dapat mengambil posisi
dengan baik sehingga respon masyarakat yang beragam tersebut dapat dipenuhi
sesuai dengan prinsip keuangan yang hati-hati sebagai salah satu peran dari
BMT.74
74
Heri Sudarsono, Op. Cit. h. 104.
64
BAB V
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat dirangkum beberapa
65
yang diterapkan BMT Nurul Yaqin kepada seluruh Karyawan yaitu tetap
menjalani pekerjaan yang ditekuni dengan baik dan tetap menjalani protokol
kesehatan.
B. Saran
secara drastis.
Yaqin Sengkang akan tetapi dapat diperluas lagi pada lembaga keuangan
syariah lainnya. Penelitian ini juga dapat di tambah dengan variabel lain
lainnya.
66
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Syafi’i, Bank Syariah dari Teori Ulama dan Cendekiawan, Jakarta:
Tazkia Institut, 1999.
Choli, Narbuko Dan Ahmadi Abu, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara
2013.
Huda, Nurul, Ekonomi Mikro Islam, Jakarta: Prenada Nedia Group, 2009
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Cet.I; Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2002.
67
Permana, Iwan, Hadist Ahkam Ekonomi, Jakarta: Amzah 2020.
Sukirno, Sadono, Teori Pengantar Mikro Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo 2006.
Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba, Koperasi Teori dan Praktek, Jakarta:
Erlangga 2001.
Soemitra, Andri, Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqh Muamalah, Cet. I; Jakarta:
Kencana. 2019.
Yunus, Jamal Lula, Manajemen Bank Syariah Mikro, Malang: UIN Malang Press
2009.
Tim Revisi, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Institut Agama Islam (IAI)
As’adiyah Sengkang, Sengkang 2019.
68
Al-Urban, Jurnal Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam, 2020 Vol.4. No. 2,
Diva Permata Tri Putri, Eva Fina AprielyaDamayanti, Intan Sianturi, Pengaruh
Covid 19 Terhadap Kegiatan Ekspor dan Impor di Indonesia, Jurnal
Dinamika Bahari Vol. 2. No. 2 Edisi 2021
Niviyanti, Ririn, Indonesia dalam mengahadapi Pandemi Covid 19, Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi Juli 2020.
Efendi, Ihsan, dan Prawidya Hariani RS, Dampak Covid 19 Terhadap Bank
Syariah, Desember 2020.
DindaAzzahraSalsabila,https://yoursay.suara.com/news/2020/07/03/200710/
dampak-pandemi-covid-19terhadap-nasib-perbankan-dan-bank-
pengkreditan.https:/www.dkjn.kemenku.go.id/berita/baca/21467/
Pemerintah-Terus-Desain-Kebijakan-Untuk-Meminimalkan-Dampak-
Negatif-Pandemi-Terhadap-Perekonomian-Nasional,html.
69
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
DAMPAK COVID 19 TERHADAP
PENDAPTAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
(Studi Kasus BMT Nurul Yaqin Sengkang)
A. Pertanyaan Wawancara
3. Apakah dampak Covid 19 bagi usaha dan Keuangan BMT Nurul Yaqin?
simpanannya? Mengapa?
5. Apa saja risiko yang dihadapi oleh penggalangan dana di masa covid 19?
19?
8. Apa saja risiko operasional yang dihadapi pada unit teller dan
19?
11. Apakah ada pembiayaan yang macet jika ada bagaimana peran BMT?
70
12. Pada masa covid 19 apakah nasabah pembiayaan berkurang atau
bertambah?
19?
14. Apa saja risiko operasional yang dihadapi oleh teller di masa covid 19?
71